Negera Nepal punya Bentuk Bendera yang Unik lho

Pada umumnya, bendera yang merupakan simbol masing-masing negara di dunia berbentuk persegi. Namun tahukah kalian, kalau ada negera yang memiliki bendera yang tidak berbentuk persegi?

Yup, Nepal adalah satu-satunya negara di dunia yang bentuk benderanya unik lho. Bukan persegi, melainkan seperti dua segitiga bertumpuk. Apa makna bentuk bendera seperti itu yah?

Dirangkum dari berbagai sumber, bentuk bendera negara yang merdeka pada tahun 1923 dari Inggris itu sudah digunakan sebagai bendera nasional pada 16 Desember tahun 1962. Ada tiga versi yang menjelaskan mengapa bendera Nepal bentuknya segitiga.

Pertama, bentuk segitiga melambangkan wilayah Nepal yang berupa pegunungan. Negara yang memiliki luas wilayah 0,1 persen di bumi ini memang dilintasi oleh Pegunungan Himalaya dengan banyak puncak yang berbentuk segitiga.

Kedua, bentuk segitiga merupakan bendera-bendera kerajaan Hindu dan Buddha di Asia dari zaman dulu. Nepal pun ingin mempertahankan hal tersebut. Nepal adalah negara sekular, namun agama Hindu menjadi agama mayoritas di Nepal sekitar 80 persen. Agama Buddha juga menjadi agama utama yang banyak pengikutnya.

Baca Juga:  Apa Syarat Menjadi Pahlawan Nasional? Begini Prosedurnya

ketiga, dua segitiga pada bendera Nepal melambangkan dua dinasti yang pernah berkuasa di Nepal. Kedua dinasti tersebut adalah dinasti Shah dan Rana.

Warna merah yang jadi latar warna benderanya, melambangkan keberanian. Sedangkan pinggiran bendera yang berwarna biru, melambangkan kedamaian.

Pada bendera negara Nepal, juga terdapat lambang bulan sabit di bagian atas dan matahari di bagian bawah. Lambang-lambang itu menggambarkan betapa dinginnya dan hangatnya Nepal.

Sejarah lain menyebutkan, bendera Nepal berbentuk segitiga itu sudah dipakai oleh Prithvi Narayan Shah. Ia merupakan seorang pria yang menyatukan semua kerajaan di Nepal pada tahun 1768.

- Iklan -

Tidak hanya memiliki bentuk bendera yang unik, Nepal yang memiliki lima musim yakni: musim panas, musim hujan, musim gugur, musim dingin, dan musim semi, serta memiliki beragam iklim yang rumit, dari iklim tropis sampai iklim Nival (selalu berkabut) itu juga memiliki berbagai julukan lho. “Museum Budaya Live” (Live Cultural Museum), “Shangri-La”, dan “Atap Dunia” (Roof of the World).

Baca Juga:  Siswa Perhotelan, Ini 4 Materi Penting yang Wajib Kamu Kuasai

Nepal memang pantas dilabeli “Atap Dunia” karena gunung di sebelah utara Nepal mempunyai delapan puncak dari sepuluh puncak tertinggi di dunia lho.

Puncak tertingginya adalah Mount Everest, kemudian Kanchenjunga (tertinggi ketiga), Mount Lhotse, Mount Makalu, Mount Cho Oyu (keempat, kelima, dan keenam yang berbatasan dengan Tibet), Mount Dhaulagiri I, Mount Manaslu dan Mount Annapurna (ketujuh, kedelapan dan kesepuluh). Ada sekitar 240 puncak di atas ketinggian 20.000 kaki.

Orang Nepal menyebut gunung Himalaya dengan “Sagarmatha” yang artinya “dahi langit” sedangkan penduduk lokal di Nepal timur menyebutnya dengan “”Chomolungma” yang artinya “Dewa Ibu Dunia”.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU