Mandi wajib dilakukan untuk menghilangkan hadats besar sebelum beribadah, termasuk ketika hendak melaksanakan salat Idul Fitri. Berikut niat dan tata cara mandi wajib idul fitri.
Perintah untuk mandi wajib dalam rangka menghilangkan hadats besar ini termaktub dalam Al-Qur’an surah Al Maidah ayat 6. Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ – ٦
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”
Dalil Mandi sebelum Idul Fitri
Mandi sebelum Idul Fitri merupakan salah satu sunnah Rasulullah. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW mandi terlebih dahulu pada dua hari raya.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى.
Artinya: “Bahwasannya Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah).
Hal ini juga diterangkan dalam riwayat Al Baihaqi. Di mana mandi ini dianjurkan pada hari Jumat, hari Arafah, Hari Raya Idul Fitri, dan Idul Adha.
“Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi. Ali menjawab, ‘Mandilah setiap hari jika kamu mau.’ Orang tadi berkata, ‘Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?’ Ali menjawab, ‘Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fitri.” (HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.)
Lantas bagaimana niat mandi Idul Fitri, tata cara pelaksanaannya serta hukum melakukannya? Simak ulasannya berikut ini.
Mengutip dari Nu Online, berikut ini bacaan doa mandi Idul Fitri untuk pria:
Nawaitul ghusla li’idil fithri sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunah karena Allah ta’ala.”
Niat Mandi Idul Fitri untuk Wanita
Selain niat mandi Idul Fitri untuk pria, ada pula bacaan niat mandi Idul Fitri untuk wanita. Berikut ini bacaan niatnya:
Nawaitul ghusla liyaumi ‘iidil fithri sunnatan lillaati ta’aala
Artinya: “Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Fitri sunah karena Allah Taala.”
Tata Cara Mandi
Mandi sebelum Idul Fitri adalah mandi sunnah yang tidak wajib hukumnya. Namun, apabila menjelang salat Idul Fitri seseorang berhadats besar, maka dia harus mandi wajib.
Menurut ulama empat mazhab sebagaimana dijelaskan Ahmad Sarwat dalam Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 Mazhab, sebab mandi wajib bagi laki-laki adalah keluar mani, bertemunya dua kemaluan, dan meninggal.
Adapun bagi wanita, mandi wajib disebabkan oleh keluarnya haid, keluarnya nifas, melahirkan (wiladah), bertemunya dua kemaluan, dan meninggal.
Berikut tata cara mandi :
- Bacalah niat mandi wajib terlebih dahulu.
- Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.
- Bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi di kemaluan dengan tangan kiri.
- Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih.
- Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
- Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali.
- Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
- Bilas seluruh tubuh dengan mengguyur air. Dimulai dari sisi kanan lalu lanjutkan ke tubuh sisi kiri.
- Saat mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Beru setelah seluruh tata cara mandi wajib dilakukan, maka baik laki-laki maupun perempuan dapat mengerjakan salat Idul Fitri.