Niat Puasa Rajab, Ketentuan, dan Keutamaannya

Niat puasa rajab perlu Anda ketahui sebelum nantinya menjalankan ibadah puasa sunnah rajab! Pahami ketentuan dan keutamaan puasa rajab disini!

Itu sebabnya setiap muslim sebaiknya mengetahui bagaimana niat puasa rajab yang baik dan benar sebagaimana yang dianjurkan.

Bulan rajab sendiri merupakan bulan yang dianggap istimewa sebab banyak peristiwa di sejarah Islam yang terjadi di bulan tersebut.

Dengan demikian, berdasarkan ajaran agama Islam, demi memuliakan bulan tersebut, maka setiap umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah sunnah puasa rajab.

Nah, bagi Anda yang hendak ikut menunaikannya, simak pembahasan berikut terkait tata cara puasa rajab dan ketentuan serta keutamaannya.

Niat Puasa Rajab, Ketentuan, dan Keutamaannya

1. Ketentuan Puasa Sunnah Rajab

Meskipun tidak ada dalil di dalam Al-Qur’an terkait ketentuan dari puasa sunnah rajab mulai dari niat puasa rajab dan lain sebagainya, namun Rasulullah ﷺ ternyata sangat menganjurkan kepada umatnya untuk menjalankan puasa sunnah di bulan haram atau mulia yang salah satu di antaranya adalah bulan Rajab.

Baca Juga:  Tersentuh dalam Diam: 30 Kata-Kata Anime Sedih Penuh Makna

Nah, ketentuan khusus yang membedakan puasa sunnah rajab dengan puasa sunnah lainnya adalah waktu pelaksanaannya. Anda bisa menjalankan puasa sunnah rajab kapan pun namun dengan catatan masih berada di bulan rajab yang dimulai dari tanggal 1 Rajab hingga berakhirnya bulan tersebut. Namun lebih afdol dilakukan di tanggal 1-10 Rajab.

Sedangkan hukum dalam menunaikan ibadah puasa sunnah rajab yakni sama seperti puasa sunnah lainnya. Yakni akan mendapatkan pahala jika dilaksanakan dan jika tidak dilaksanakan tidak membuat seorang muslim mendapatkan dosa. Sebab, sifatnya adalah ibadah yang tergolong dalam kategori sunnah.

2. Niat Puasa Rajab

Sebelum menjalankan ibadah puasa sunnah rajab, tentu diharuskan melakukan niat terlebih dahulu. Sementara, untuk bacaan niatnya sendiri adalah sebagai berikut.

- Iklan -
Baca Juga:  Merenungi Makna Natal 2024: Kasih, Damai, dan Panggilan Hidup dalam Iman Kristiani

“Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillahi ta’ala.” (Yang artinya, saya berniat puasa sunnah rajab karena Allah ta’ala.)

Nah, dalam penggunaan niatnya sendiri, bisa Anda ucapkan secara lisan maupun diniatkan di dalam hati baik menggunakan bahasa arab maupun bahasa Indonesia. Sementara, waktu untuk melakukan niat puasa rajab sendiri memiliki kesamaan dengan pelafalan niat di puasa sunnah lainnya.

Yakni bisa dilakukan sehari sebelum menjalankan puasa sunnah rajab atau di hari saat Anda menjalankan puasa sunnah tersebut.

Usai Anda melakukan niat untuk menjalankan puasa sunnah rajab, maka Anda sudah bisa melakukan puasa rajab dengan menjalankan ketentuan-ketentuan sebagaimana puasa sunnah lainnya.

Namun, di samping ketentuan secara umum seperti lamanya puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, dan lain sebagainya, terdapat ketentuan lain khusus untuk puasa sunnah rajab yang bisa Anda cek sebagai berikut.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU