Niat Puasa Sebelum Idul Adha, Hukum dan Jenis-Jenis Puasa

Niat Puasa Sebelum Idul Adha, Hukum dan Jenis-Jenis Puasa, Berikut Fajar Pendidikan akan memberikan, niat-niat puasa sebelum Idul Adha serta jenis-jenis puasa dan hukum puasa sebelum idul adha.

Adapun puasa sunnah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah dijelaskan dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Artinya: “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”

Lebih tegas lagi, Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam Asnâ al-Mathâlib menjelaskan, pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah disunnahkan untuk berpuasa. Untuk tanggal satu sampai tujuh disunnahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sementara tanggal delapan (hari Tarwiyyah) dan sembilannya (hari ‘Arafah) hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 24 Oktober 2024: Sudut Pandang yang Benar Seorang Hamba Tuhan

Dengan demikian puasa sebelum Idul Adha hukumnya adalah sunnah.

Namun menjalankan ibadah puasa Tarwiyah dan Arafah bagi yang sedang menunaikan ibadah haji hukumnya khilâful aulâ (menyalahi yang lebih utama), bahkan menurut Imam An-Nawawi hukumnya makruh. Alasannya, mereka lebih dianjuran untuk memperbanyak berdoa pada hari tersebut, sekalipun andaikan mereka kuat untuk berpuasa. Demikian karena dalam rangka mengikuti sunnah Nabi ﷺ (ittibâ’). (Asnâ al-Mathâlib Syarhu Raudhah al-Thâlib).

Jenis Puasa Sebelum Idul Adha

Ada beberapa amalan puasa yang dianjurkan dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Adha. Berikut penjelasannya.

A. Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah merupakan salah satu amalan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 1-7 bulan Dzulhijjah. Ibadah sunnah ini dilaksanakan sebelum masuk hari Arafah dan Idul Adha.

Berikut niat, hukum, waktu pelaksanaan dan keutamaan puasa Dzulhijjah.

- Iklan -

1. Niat Puasa Dzulhijjah

Niat puasa Dzulhijjah dapat dilafalkan pada saat malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niat puasa Dzulhijjah pada malam hari yang dikutip dari NU Online:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Selasa, 15 Oktober 2024: Kunci dalam Pesan/Berita Pengabar Injil

Jika detikers lupa membaca niat pada malam hari, maka dapat dilakukan siang hari, yakni dimulai dari pagi hari sampai tergelincirnya matahari (dzuhur). Niat ini dapat dilakukan selagi belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

B. Puasa Tarwiyah

Berikut penjelasannya.

1. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

Jika lupa membaca niat Puasa Tarawiyah pada malam hari, maka dapat dilakukan siang hari selagi tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Waktunya dimulai dari pagi hari sampai tergelincirnya matahari (dzuhur).

C. Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan sehari sebelum Idul Adha atau 9 Dzulhijjah. Berikut penjelasan niat dan waktu pelaksanaannya di tahun 2023.

1. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Puasa Arafah juga termasuk puasa sunnah, sehingga jika lupa membaca niat pada malam hari, dapat melakukannya pada siang hari. Niat ini dapat dilakukan selagi belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU