Niat Puasa Senin Kamis Arab, Latin dan Artinya

Niat Puasa Senin Kamis Arab, Latin dan Artinya, Puasa Senin-Kamis adalah salah satu puasa sunah yang dilakukan Rasulullah SAW. Niat puasa Senin Kamis berbeda di kedua hari tersebut. Amalan ini disebut sebagai salah satu kebiasaan Rasulullah SAW yang tertuang dalam keterangan haditsnya. Rasulullah SAW bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR Tirmidzi).

Menjalankan puasa sunnah ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah, tentunya harus didahului dengan membaca niat puasa Senin Kamis. Namun umat muslim tak perlu khawatir jika tidak hafal niat puasa Senin Kamis. Niat bisa dibaca dengan bahasa yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Niat Puasa Senin Kamis dalam Latin, Arab, dan Artinya

Niat puasa Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala. Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 14 Desember 2024: Hidup yang Luar Biasa

Niat puasa Kamis:

- Iklan -

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala. Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala.”

Doa Berbuka Puasa Senin Kamis

Doa berbuka puasa Senin Kamis versi pertama:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Bacaan latin: Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: “Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah.”

Doa berbuka puasa Senin Kamis versi kedua:

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Bacaan latin: Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.”

Keutamaan Puasa Senin-Kamis

1. Teladan dari Rasulullah SAW
Rasulullah SAW diketahui rutin melakukan puasa Senin-Kamis semasa hidup. Dikutip dalam buku ‘Sunah-sunah Kecil Berpahala Besar’ oleh Muhammad Safrodin, puasa Senin-Kamis dapat membantu menjaga kesehatan manusia. Anjuran untuk berpuasa Senin dan Kamis juga dalam hadits, dari Aisyah RA, beliau mengatakan:

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 11 Desember 2024: Individualitas dan Hidup Rohani

“Rasulullah SAW biasa menaruh pilihan berpuasa pada Senin dan Kamis.” (HR An-Nasa’i).

2. Waktu Dihadapkannya Amalan pada Allah SWT
Nabi Muhammad SAW memberikan contoh berpuasa Senin Kamis pada umatnya. Alasannya salah satunya karena hari Senin dan Kamis amal-amal para hamba akan dilaporkan dan diperiksa oleh Allah.

Hal ini diterangkan dalam hadits Usamah bin Zaid yang berkata,

“Aku berkata (kepada Rasulullah SAW), ‘Wahai Rasulullah, engkau telah berpuasa sampai-sampai dikira tak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya.’ Nabi SAW bertanya ‘Apa dua hari tersebut?’ Usamah menjawab, ‘Senin dan Kamis’. Lalu, beliau bersabda, ‘Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan kepada Tuhan semesta alam (kepada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sementara aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An-Nasa’i dan Ahmad).

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU