Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya, Jangan Terlewatkan

Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya, Jangan Terlewatkan. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, yang dimulai pada tangga 2 Syawal atau setelah hari raya Idul Fitri. Berikut niat puasa Syawal dan keutamaannya.

Menyadur NU Online, Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadisnya bahwa orang yang berpuasa Ramadhan kemudian disambung dengan puasa enam hari Syawal, maka akan pahalanya senilai puasa satu tahun. Lantas, seperti apa bacaan niat puasa Syawal dan keutamaannya?

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 16 November 2024: Kita Masih Tetap Manusia!

“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)

“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. Al-An’am [6]: 160)

Niat Puasa Syawal

Seperti puasa pada umumnya, puasa Syawal juga berkaitan dengan menahan diri dari makan dan minum sejak matahari terbit sampai matahari terbenam. Berikut adalah lafal niat puasa Syawal.

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Minggu, 20 Oktober 2024: Adakah Kehendak Allah Menjadi Kehendakku?

Mengingat hukum puasa Syawal adalah sunnah, jika lupa melafalkan niat pada malam hari, niat boleh dibaca pada siang hari. Berikut niat puasa Syawwal jika dibaca di siang hari.

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

- Iklan -

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU