Dua puasa Sunni direkomendasikan sebelum Idul Adha atau Hari Raya kurban dirayakan. Keduanya datang dua hari sebelum hari raya. Puasa dua hari sebelum Idul Adha adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Berdasarkan buku cerdas puasa wajib dan sunnah Nur Solikhin, Puasa Tarwiyah adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan pada hari Tarwiyah (8 Zulhija).
Buku Pintar kini menjadi Panduan Lengkap Ibadah Islami oleh M. Syukron Maksum mendefinisikan puasa Arafah sebagai puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah atau hari Arafah.
Kedua puasa sunnah ini memiliki banyak keutamaan seperti pengampunan dosa dari Allah SWT. Tentu Anda tidak ingin melewatkannya bukan?
Lihat rangkuman informasi bacaan niat puasa 2 hari sebelum Idul Adha, tata cara dan keutamaannya. Simak sampai selesai, yuk!
Khususnya dalam puasa Matahari, Anda dapat mempraktikkan niat di siang hari jika Anda melupakannya sehari sebelumnya. Namun perlu diketahui bahwa orang detic boleh saja berniat berpuasa sunnah pada siang hari, jika belum makan atau minum apapun boleh!
Nah, mengutip dari NU Online, berikut niat puasa dua hari sebelum Idul Adha (Tarwiyah dan Arafah) siang dan malam:
1. Niat puasa malam 2 hari sebelum Idul Adha
A. Niat Puasa 8 Zulhijah (Hari Tarwiyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالََ
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Itu berarti:
“Saya akan berpuasa sunnah Tarwiyah Allah ta’ala.”
B. Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ. Ini berarti:
“Saya ingin memperbaiki Sunah Arafat um Alaho yang telah meninggal.
2. Absen, 2 hari Idul Adha malam hari untuk berpuasa
SAYA. Pemandangan puasa 8 Zulhijah (label Tarwiyah)
Upaya saya cepat di Sungai Nil, kaj Dio Ĉiopova
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata adalah Sunnah lillahi ta’âlâ.
Ini berarti: “Saya akan menjalankan Sunnah Tarwiyah hari ini, um Allah, Yang Maha Kuasa, kehendak.”
B. Tata cara puasa Arafah
Niat saya puasa mereka harus melalui sidang pleno arafat.
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adâ’i Arafat adalah Sunnah lillâhi ta’âlâ. Itu berarti:
“Saya akan berpuasa hari ini dengan nama Allah Ta’ala, Sunnah Arafah.”
Tata cara puasa 2 hari sebelum Idul Adha:
Tarwiyah dan Arafah
Puasa dua hari sebelum Idul Adha, i. H. Tarwiyah dan Arafah, kira-kira setara dengan puasa di bulan Ramadhan dan manasik sunnah lainnya. Sebagai pengingat, berikut tata cara puasa dua hari sebelum Idul Adha:
1. Niat karena Allah Ta’ala
2. Disunnahkan makan sahur agar tahan lama saat puasa
3. Menghindari hal-hal yang meniadakan atau mengurangi pahala puasa
4. Perbanyak amalan baik seperti sholat sunnah dan membaca Al Quran
5. Bersegeralah berbuka puasa ketika waktunya tiba
6. Baca doa buka puasa
A. Sholat buka puasa versi 1
Tuhan memberkati
Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Tuhan memberkati.
Itu berarti: “Haus dipadamkan, tenggorokan dibasahi, dan pahala diperoleh dengan kehendak Allah.” Jika Allah menghendaki.” (HR. Abu Dawud)
B. Sholat buka puasa versi 2
ِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohim.
Itu berarti:
“Ya Allah, karena Engkau aku berpuasa, denganmu aku beriman, kepadamu aku berserah diri dan dengan rezekimu aku berbuka (puasa), rahmat-Mu, ya Allah, Tuhan yang maha penyayang.” (HR Bukhari dan Muslim)
1. Keutamaan Puasa Tarwiyah
Orang yang berpuasa pada hari Tarwiyah insya Allah akan mendapatkan pahala dari Allah SWT bahkan bisa melebihi pahala Jihad.
“Tidak ada amal kebaikan yang lebih disukai Allah dari pada amal kebaikan yang dilakukan pada hari-hari ini (yakni 10 hari pertama bulan Zulhijah).” Para sahabat bertanya: “Bahkan jihad di jalan Allah pun tidak?” Nabi Shallallahu ʻalayhi wa sallam menjawab, “Tidak ada jihad di jalan Allah kecuali orang-orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya, tetapi tidak satupun dari mereka kembali.” (HR. Abu Daud no.2438, Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah No. 1727 dan Ahmad No. 1968, otentik menurut Al-Albani). 2. Keutamaan puasa Arafah
“Puasa Arafah (hari ke-9 Zulhijjah) dapat menghapus dosa tahun sebelumnya dan
1. Niat karena Allah Ta’ala
2. Disunahkan untuk makan sahur supaya lebih tahan ketika menjalani puasa
3. Menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan maupun mengurangi pahala puasa
4. Memperbanyak amalan baik, seperti salat sunah dan membaca Al-Qur’an
5. Menyegerakan berbuka ketika sudah masuk waktunya
6. Membaca doa buka puasa
a. Doa buka puasa versi 1
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: “Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah.” (HR Abu Daud)
b. Doa buka puasa versi 2
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.” (HR Bukhari dan Muslim)
1. Keutamaan Puasa Tarwiyah
Orang yang mengerjakan puasa di hari Tarwiyah insyaallah akan diberi ganjaran oleh Allah SWT yang bahkan mampu melebihi pahala jihad.
“Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah).” Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, sahih menurut Al-Albani).
2. Keutamaan Puasa Arafah
“Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Jadwal Puasa 2 Hari Sebelum Idul Adha 2023
1. Tanggal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2023 versi Pemerintah
Pemerintah telah resmi menetapkan 1 Zulhijah 2023 M/1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI, Minggu (18/6/2023).
“Sidang isbat secara mufakat bahwa 1 Zulhijah 144 H jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 Masehi dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 Masehi,” kata Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, dalam jumpa pers di kantor Kementerian Agama, Minggu (18/6), dikutip dari detikNews.
Ini berarti, pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah 2023 mengikuti jadwal berikut:
Puasa Tarwiyah versi pemerintah: Selasa, 27 Juni 2023 (8 Zulhijah 1444 H)
Puasa Arafah versi pemerintah: Rabu, 28 Juni 2023 (9 Zulhijah 1444 H)
2. Tanggal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2023 versi Muhammadiyah
Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023, Hari Arafah 1444 H bertepatan dengan Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Ini berarti, pelaksanaan puasa Tarwiyah versi Muhammadiyah jatuh sehari sebelumnya, yaitu Senin, 26 Juni 2023.
Puasa Tarwiyah versi Muhammadiyah: Senin, 26 Juni 2023 (8 Zulhijah 1444 H)
Puasa Arafah versi Muhammadiyah: Selasa, 27 Juni 2023 (9 Zulhijah 1444 H)
3. Tanggal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2023 versi NU
Dilansir laman NU Online, 1 Zulhijah 1444 H versi NU jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023, sedangkan Idul Adha 2023 bertepatan dengan Kamis, 29 Juni 2023 Masehi.
“Awal bulan Zulhijah tahun 1444 H bertepatan dengan Selasa Pahing, 20 Juni 2023 M (mulai malam Selasa), atas dasar istikmal dan hari raya Idul Adha, 10 Zulhijah 1444 H, jatuh pada Kamis Legi, 29 Juni 2023 Masehi,” kata Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, Minggu (18/6), dikutip dari NU Online.
Ini artinya, pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah 2023 versi NU jatuh pada:
Puasa Tarwiyah versi NU: Selasa, 27 Juni 2023 (8 Zulhijah 1444 H)
Puasa Arafah versi NU: Rabu, 28 Juni 2023 (9 Zulhijah 1444 H)
Sudah tahu, kan, bacaan niat puasa 2 hari sebelum Idul Adha? Jangan lupa diamalkan, ya, detikers. Semoga bermanfaat!