Niat Salat Tarawih dan Witir: Salat Sendiri, Sebagai Makmum dan Imam

Sholat tarawih menjadi salah satu amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW selama Ramadhan. Disebut tarawih karena setiap orang yang mengerjakannya akan beristirahat sejenak di antara 2 kali salam atau istirahat setiap 4 rakaat. Seperti apa bacaan niat sholat tarawih dan witir?

Rasulullah SAW sangat menginginkan seluruh umatnya untuk mendapatkan pahala besar dari pelaksanaan sholat tarawih. Karena perlu diingat sekali lagi, bahwa sholat tarawih hanya ada di bulan Ramadhan, tidak ada di sebelas bulan lainnya. Seperti dikutip dari laman NU online, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa melakukan sholat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’ala) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”, (Muttafaq ‘Alaih).

Sholat tarawih dilakukan secara berjamaah pada malam hari selama bulan Ramadhan setelah kita menunaikan shalat Isya. Ada niat sholat tarawih dan witir yang harus dibaca. Namun, hukum melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah ini adalah sunnah kifayah.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Minggu, 22 Desember 2024: Datang karena Ditarik oleh Bapa Surgawi

Itu artinya, jika semua jamaah masjid meninggalkan jamaah tarawih maka semuanya mendapatkan dosa, tapi jika ada yang melakukannya maka gugurlah dosa-dosa yang lain. Seperti apa niat sholat tarawih dan witir?

Selain itu, kita juga bisa melaksanakan ibadah bulan Ramadhan ini sendiri di rumah. Berbeda dengan sholat tarawih dan witir berjamaah di masjid yang tinggal mengikuti imam, saat sholat sendiri kita tentunya harus mengetahui niat sholat tarawih dan witir serta tata cara melakukannya.

Niat sholat tarawih dan witir bisa dibaca di dalam hati sebelum shalat. Sebagai ibadah sunnah yang penuh dengan keutamaan di bulan Ramadhan, sudah sepatutnya kita melaksanakannya sholat tarawih dan witir setiap hari.

Anjuran untuk menunaikan tata cara sholat tarawih dan witir pun dijelaskan dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni dosa yang telah lampau.” (HR. Bukhari, Muslim).

- Iklan -
Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Selasa, 17 Desember 2024: Penebusan dan Kebutuhan akan Penebusan

Bacaan Niat Sholat Tarawih

Berikut ini adalah bacaan niat shalat tarawih sendiri, sebagai imam, dan sebagai makmum:

1. Niat Salat Tarawih Sendiri

“Ushollii sunnatat-taroowiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’alaa.”

Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

2. Niat Sholat Tarawih Sebagai Imam

“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillaahi ta’alaa.”

Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala”

3. Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum

“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.”

Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta’ala”

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU