Nilai Pancasila Dalam Simbol Rantai Emas
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan sila kedua dari Pancasila yang sudah digambarkan oleh sebuah rantai emas. Apabila kita cermati jauh lebih dekat, rantai emas ini mempunyai dua mata rantai yang juga berbeda, yakni persegi serta lingkaran yang saling berkaitan satu dengan lain serta membentuk suatu lingkaran lonjong. Mata rantai yang sudah berbentuk persegi di dalam lambang ini sudah menggambarkan semua pria-pria Indonesia.
Lalu mata rantai yang berbentuk lingkaran di dalam lambang sebuah rantai emas ini yang menggambarkan semua para wanita Indonesia. Rantai yang dua mata rantai yang juga berbeda ini bisa melambangkan sebuah hubungan sesama manusia yang ada di Indonesia. Para wanita serta pria di Indonesia yang berhak mendapatkan sebuah kesetaraan hak, wajib saling bahu membahu, saling membantu, dan juga bersatu padu.
Sila yang kedua digambarkan oleh gambar rantai itu mengandung sebuah nilai humanitarian ataupun moral kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang sangat digambarkan sila kedua pada Pancasila ini yang hanya bisa tercapai apabila setiap rakyat dari Indonesia yang mempertunjukkan sebuah perbuatan serta tindakan yang senantiasa selalu menjaga martabat dari pada rakyat Indonesia yang juga lainnya.
Nilai Pancasila Dibalik Gambar Pohon Beringin
Lambang Dari Persatuan Indonesia yang adalah sila ketiga yakni pohon beringin yang berlatar belakang putih. Sudah kita semua tahu bahwasanya pohon beringin merupakan suatu pohon yang berukuran sangat besar. Pohon beringin di dalam lambang ini sudah menggambarkan sebuah Bangsa Indonesia yang sangat besar yang adalah tempat berteduh agar semua warga Indonesia. Selain itu juga, pohon beringin mempunyai akar tunjang.
Akar tunjang merupakan akar tunggal yang sangat panjang lalu tumbuh begitu di dalam bawah tanah. Akar dari pohon beringin ini yang mencerminkan persatuan serta kesatuan Bangsa Indonesia yang sangat dalam serta kuat. Di samping itu juga, pohon beringin memiliki banyak akar yang sudah menggantung dari pada ranting-rantingnya. Akar-akar itu menggambarkan sebuah negara kita yang sebagai negara kesatuan.