Andriy Shevchenko adalah salah satu pemain terbaik yang pernah bermain untuk AC Milan. Striker asal Ukraina ini memperkuat Milan dalam dua periode, yaitu 1999-2006 dan 2008-2009.
Selama membela Milan, Shevchenko sering kali mengenakan nomor punggung 7. Dia berhasil mencetak total 175 gol dalam 322 pertandingan. Shevchenko merupakan pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah Milan, hanya kalah dari Gunnar Nordahl yang mencetak 221 gol.
Bersama Milan, Shevchenko meraih lima gelar juara, termasuk gelar Liga Champions pada musim 2002/2003 dan Scudetto Serie A pada musim 2003/2004.
Sejak musim 1999/2000 hingga sebelum Morata musim ini, sepuluh pemain telah memakai nomor 7 untuk AC Milan. Tradisi ini dimulai dari Andriy Shevchenko.
Namun, setelah Shevchenko, tidak ada satu pun pemain yang memakai nomor 7 untuk Milan yang mampu menyaingi kehebatan sang legenda Ukraina.
Setelah Shevchenko, nomor 7 Milan digunakan secara bergantian oleh Ricardo Oliveira (2006/2007), Alexandre Pato (2007/2008 – 2011/2012), Robinho (2012/2013 – 2013/2014), Jeremy Menez (2014/2015 – 2015/2016), Luiz Adriano (2016/2017), Gerard Deulofeu (2016/2017), Nikola Kalinic (2017/2018), Samu Castillejo (2018/2019 – 2021/2022), dan Yacine Adli (2022/2023 – 2023/2024).
Jika ada satu pemain yang diharapkan dapat menghidupkan kembali kehebatan nomor 7 AC Milan setelah era Shevchenko, mungkin itu adalah Pato. Namun, striker Brasil tersebut hanya mencatatkan 63 gol dalam 150 pertandingan.
Sekarang giliran Morata yang akan mengenakan nomor 7 untuk Milan. Bagaimana performanya kali ini?
Morata sendiri bukanlah sosok asing di Serie A. Mantan striker Real Madrid dan Chelsea ini telah merasakan atmosfer sepak bola Italia sebelumnya.
Morata sudah dua kali memperkuat Juventus, yaitu pada periode 2014-2016 dan 2020-2022. Selama bersama Juventus, dia mencatatkan 35 gol dan 29 assist dalam 130 penampilan di Serie A.
Kali ini, Morata akan beraksi dengan mengenakan seragam nomor 7 untuk AC Milan. (*)
