FAJARPENDIDIKAN.co.id-Rekening wartawan senior Ilham Bintang dibobol orang tak bertanggung jawab. Alhasil, uang ratusan juta miliknya di rekening raib digondol pelaku.
Rekening wartawan senior sekaligus pendiri Cek & Ricek Ilham Bintang dibobol orang tak bertanggung jawab.
Pelaku berhasil mencuri dana besar setelah menggadakan nomor Indosat milik Ilham Bintang.
Ilham Bintang kemudian membagi kronologis kasus pembobolan itu di Facebook agar menjadi pembelajaran bagi orang lain dan tidak ada korban lagi.
Hal itu bermula saat Ilham berada di Sydney, Australia, Sabtu 4 Januari 2020. Saat itu, kartu seluler Indosat miliknya menunjukkan kata “SOS” dan tidak ada jaringan di telpon genggamnya. Padahal, Ilham sudah membeli paket roaming untuk digunakan selama dirinya berada di Sydney sejak 30 Desember 2019.
“Akibat dari kejadian itu luar biasa. Rekening saya di Commonwealth Bank dikuras habis, 98 transaksi. Beberapa transaksi di KK BNI, Citibank, dan BCA,” terang Ilham Bintang dalam status Facebook-nya yang dikutip FAJARPENDIDKAN.co.id, Sabtu (18/1/2020).
Pembobolan ini lantaran subscriber identity module (SIM) atau kartu seluler miliknya dicuri oleh orang tak dikenal. Si pelaku melakukan penipuan dengan modus pertukaran SIM. Dengan demikian, SIM yang dipegang oleh Ketua DK PWI Pusat periode 2018-2023 ini berganti kepemilikan kepada orang lain. Alhasil, uang ratusan jutadi rekening bank miliknya dikuras orang tak dikenal itu.
Pihak Bank Commonwealth memberikan informasi pembobolan rekening itu kepada Ilham pada Senin 6 Januari 2020 waktu Melbourne, Australia. Wartawan senior itu dikirimi bukti transaksi sejak sabtu hingga minggu yang terjadi di rekeningnya. Kemudian Ilham yang juga pengusaha ini mengajukan protesnya ke Bank Commonwealth.
“Pencuri menguras saldo saya dengan cara mentransfer ke hampir seratus rekening. Tidak masuk akal sama sekali. Menunjukkan betapa lemahnya pengawasan bank asing ini. Hasil curian leluasa dilayani transfernya seperti membayar cara pay roll gaji karyawan. Saya protes ke pihak Commbank,” terangnya.
Bersamaan siang itu, Ilham yang juga pengusaha ini meminta minta staf di kantor Jakarta menelusuri ke kantor Indosat. “Saya sempat bicara dengan petugas di sana. Dia mengatakan simcard saya rusak, dan untuk penggantiannya pemilik simcard harus datang sendiri,” tuturnya.
Kemudian, kata dia, dirinya dihubungi oleh VIP Customer Care Indosat, Shavira via WhatsApp. Baru dua hari kemudian Shavira VIP Customer Care Indosat itu mengirimi Ilham surat resmi.
“Benar, terjadi penggantian simcard 3 Januari pukul 21.02 di Gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange. Dalam percakapan telpon, dia menyebutkan ada yang datang ke gerainya mengaku Ilham Bintang. Namun, tidak dijelaskan seperti apa mekanisme verifikasi dan validasi penggantian simcard di Indosat. Padahal, nomor kartu saya termasuk generasi awal, dipakai sejak tahun 1994,” bebernya.
Namun, Ilham meminta Shavira untuk menunjukkan rekaman CCTV di Gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange. Karena, Ilham tak puas dengan penjelasan Shavira. Namun, setibanya dia di Jakarta Selasa 14 Januari 2020 malam dari Australia, tak kunjung dapat jawaban.
Keesokan harinya, Ilham langsung mengurus nomor lain miliknya ke Grapari Telkomsel di Rawa Belong, Jakarta Barat. Kemudian, Ilham menceritakan pengalamannya saat mengurus SIM card di Telkomsel.
“Yang saya mau ceritakan pengalaman tadi di Telkomsel. Sekitar satu jam saya mengikuti proses verifikasi dan validasi oleh petugas bernama Agung. Sangat ketat. Minta KTP saya, lalu dia cocokkan itu dengan data di komputernya. Itu proses verifikasi. Cocok. Kemudian dia lanjutkan dengan proses validasi. Dia minta tiga nomer yang biasa saya berhubungan di simcard Telkomsel. Lulus. Kini validasi ketiga. Dia minta saya menyebutkan nama Ibu kandung. Tentu lulus. Saya lalu diminta menandatangani formulir. Selesai,” terangnya.
Saat di Grapari Telkomsel, dia memperhatikan sekeliling kantor Grapari dan melihat beberapa kamera CCTV terpasang di lokasi itu. Namun, dia mengaku heran dengan pihak Indosat. Apakah petugas Indosat juga melakukan prosedur yang sama seperti Telkomsel.
“Saya perhatikan sekeliling kantornya. Ada beberapa CCTV. Menghadap masuk, ada juga yang menghadap ruang tunggu tamu dan pelanggan yang berurusan dengan petugas,” terangnya.
“Apakah seperti itu yang dilakukan petugas Indosat ketika Jumat (3 Januari 2020) malam menerima pelanggan yang mengaku Ilham Bintang, dan kemudian meluluskannya mengganti SIM card?” kata Ilham.
Maka itu, dia membuat status di akun Facebook-nya agar kejadian yang menimpanya tidak terulang kepada yang lainnya.
“Saya share pengalaman ini agar sahabat FB semuanya berhati-hati, meningkatkan kewaspadaan terhadap lemahnya perlindungan pelanggan jaringan telepon selular dan nasabah perbankan,” imbaunya. [RLS/*]