Nuzulul Quran, Peristiwa Turunnya Al-Quran Kepada Nabi Muhammad SAW

Malam ke-17 bulan Ramadan adalah satu malam di bulan Ramadan yang menjadi saksi sebuah peristiwa penting bagi umat Islam. Yakni turunnya Al-Quran untuk pertama kalinya. Peristiwa ini disebut Nuzulul Quran.

Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya Kami telah mengirimkannya (Al-Quran) pada malam penuh kemuliaan”. (QS Al Qadr 97 : 1).

Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh Kamilah yang memberi peringatan” (QS Ad Dukhan 44 ayat 3).

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan. Dari Said bin Arqam Radhyallahu anhu berkata, “Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadan adalah malam.turunnya Al Quran” ( HR Ath Thabarani dam Abu Syaibah).

Ayat pertama yang ditterima Nabi Muhammad adalah surat Al Alaq di Gua Hira. Saat itu tanggal 10 Agustus 660 Masehi. Nabi Muhammad SAW, tepat berusia 40 tahun 6 bulan 12 hari.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 18 November 2024: Kemenangan Menuju Kemerdekaan

Al-Quran diturunkan secara sekaligus ke langit dunia. Selanjutnya Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad sedikit demi sedikit. Selanjutnya diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun 13 tahun di Mekkah, dan 10 tahun di Madinah.

Dengan diturunkannya Al-Quran, maka memiliki makna :

  1. Tanda diangkatnya Muhammad SAW menjadi Nabi untuk menyampaikan wahyu Allah.

2. Al-Quran sebagai pedoman umat manusia yang beriman, untuk dihafal, dipahami, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Keutamaan Malam NuzUlul Quran

- Iklan -

Keutamaan malam nuzulul Quran bulan Ramadan :
1. Malam lebih baik dari pada seribu bulan.
2. Malam diturunkannya Al-Quran.
3. Malaikat Jibril bersama malaikat lain, turun ke bumi.
4. Malam keselamatan.
5. Ditakdirkannya semua urusan, mulai ajal hingga rezeki.
6. Salam malaikat kepada ahli masjid.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Jumat, 13 Desember 2024: Doa Syafaat

Doa Malam Nuzulul Quran

  1. Doa mohon ampunan orang tua. “Allahummaghfir li wa liwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani shaghiraa”. (Ya Allah ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi aku di waktu kecil.
  2. Doa mohon agar dimaafkan. “Allahimma innaka afuwwun tuhibblul afwa fa’fu anni”. (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Mahapemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku”.

Orang terbaik bukanlah yang bergelar tinggi dan mentereng. Tetapi adalah mereka yang mau belajar Al-Quran dan mengajarkannya.

Semoga Allah mengampuni segala bentuk kesalahan dan dosa-dosa kita. Amin allahumma amin. (dari berbagai sumber/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU