Nyali Ciut, Pasukan Romawi Mundur di Perang Tabuk di Bulan Rajab

Pasukan Romawi mendengar bahwa Pasukan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah mengarungi medan yang super dahsyat menuju Tabuk.

Nyali mereka pun ciut. Di benak mereka, tidak ada satu pun yang mampu menghadapinya. Pasukan Rasulullah sabngat tangguh. Rasulullah memang sudah bertekad bulat menghadapi pasukan Romawi. Tak gentar sedikit pun.

Rasa takut terus menghantui pasukan Romawi. Akhirnya mereka balik arah, terpencar kembali ke tempatnya masing.masing.

Belum sampai ke medan pertempuran, Rasulullah mengetahui hal tersebut. Pasukan Romawi telah mundur.

Rasulullah lalu mengumpulkan pasukannya dan berpidato dengan penuh semanngat. “Kebaikan dunia dan akhirat bisa dicapai bila berjuang sungguh subgguh,” demikian salah satu pidatonya yang menandakan, beliau betul-betul bulat tekadnya untuk menghadapi pasukan Romawi.

Dalam pidatonya tersebut, Rasulullah tiba-tiba mengejutkan pasukannya. Beliau menyampaikan kabar mengejutkan sekaligus menggembirakan. Bahwa pasukan Romawi telah mundur.

Kabar kemenangan pasukan Usro tanpa perlawanan secara fisik itu, disambut dengan kegembiraan. Rasa letih dan kusam dalam.mengarungi medan perjalanan, snttak beuubah jadi rasa penuh semangat dengan hati yang membsja. Mereka pun menyatakan siap mati demi membela Islam.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 30 November 2024: Karena Anugerah Allah, Aku Adalah Sebagaimana Aku Ada

Nama Baik Melambung

Efek dari kemenangan tetsebut, membuat nama baik pasukan Islam.melambung. Para pembesar di daerah daerah perbatasan Romawi, bedatangan menemui Rasulullah dan pasukannya Mereka pun menyatakan damai.

Penduduk Jarba, Adfuh dan Aila, menyatakan tunduk dibawah pemerintahan Muslmin. Mereka yang tetap ingin mempertahankan agamanya, dipersyaratkan menyetor juzyah (sejumlah uang) Namun tetap berada di bswah pembelaan pasukan Nuslim bila trrjadi kekacsuan di daerah nereka.

- Iklan -

Salah satu pembesar Aila, Yuhanah bin Ru’bah, yang beragama Nasrani dengan salib emas di dadanya , mendatangi Rasulullah membawa hadiah dan menandatangani perjanjian damai. Ibarat acara “Lepas sambut” Rasulullah balas memberi hadiah mantel kepada Yuhanah dengan penuh keramah tamahan.

Mempercayai Keberadaan Allah SWT

Namun ada seorang pembesar yang masih tidak rela berdamai Pemimpin Dumatul Jandal, Ukaidir bin Abdul Mslik Al Kindi, masih meminta pasukan Romawi unntuk tetap menghadapi pasukan Muslim. Rasukullah pun menantangnya. Beliau lalu menunjuk Khalid bin Walid memimpin pasukan Muslim untuk menghadapi mereka, dengan mempersiapkan 500 anggotanya.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 21 November 2024: Sudah Selesai

Khalid yang diperintahkan, langsung mengambil.langkah cepat, dan melakukan geraka cepat secara diam diam. Pasukan Muslim langsung melskukan penyerangan pada malamnya. Mereka berhssil menawan Ukaidir yang tengah berburu lembu liar. Akhirnya daerah Damatul Jandal takluk juga dibawah pasukan Muslimin.

Ukaidir pun menyerah dan menyatakan diri masuk Islam Dia bahkan brrgabung memprrkuat pssukan Muslimin.

Lalu apa strategi Rasulullah memenangkan perang Tabuk dan menguasai daerah daerah perbatasan Romawi?

Ketangguhan kekuatan pasukan Islam karena mempercayai keberadaan Allah SWT. ‘ Siapa saja yang percaya kepsds Allah SWT,.dia tidak percsya bahwa akan ada kekuatan di alam ini, akan sanggup metintanginya, kalau tidak diizinkan oleh Allah SWT”, ucap Rasulullah.

“Dia tidak percaya bahwa dia akan ditimpa bshaya, kalau tidak tertulis lebih dahulu, dalam ilmu Allah. Dia selalu berbaik sangka”, tambahnya. (Ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU