One Piece 1057, Yamato Tak Jadi Berlayar Bersama Luffy dan Germa66 Lolos di WCI

Judul pada One Piece 1057 kali ini adalah Final, yang mungkin merujuk pada akhir dari arc Wano.

Dalam cover One Piece 1057, pembaca akan mengetahui kelanjutan dari kisah Germa 66 di Pulau Whole Cake Island.

Setelah dihadang Katakuri dan Oven, Germa ternyata malah mendapat bantuan dari Caesar Clown, lalu apa yang kira-kira terjadi selanjutnya?

Awal One Piece 1057 ini dibuka di Ibu Kota Bunga, dengan seorang guru yang pembaca lihat di chapter lalu tengah berbicara pada lusinan warga di sana.

Dalam One Piece 1057 ini tampak seorang geisha memainkan shamisen di samping guru tersebut, dan sang guru ini akan menceritakan kisah yang dimulai dari sore ketika Festival Api.

Berpindah ke hutan di dekat Pelabuhan Tokage di Udon, Momonosuke dalam bentuk naganya tengah berlari dengan Kinemon dan Yamato di punggungnya.

Momonosuke tampak kesal dan marah dengan Luffy yang meninggalkan Wano tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Padahal sudah banyak kenangan yang mereka lalui bersama, dia pun mengingat berbagai memori yang berkaitan dengan Topi Jerami.

Menyetujui sang Shogun, Kinemon mengatakan akan meminta penjelasan dari Luffy atas perlakuannya tersebut.

- Iklan -

Yamato yang mendengar mereka mengatakan bahwa tak seharusnya Kinemon dan Momonosuke marah seperti itu pada Luffy.

Momonosuke pun bertambah marah ketika mendengar Yamato yang ternyata telah berbicara pada Luffy, sedangkan padanya tidak.

Sementara itu di Pelabuhan Tokage, kapal dari Law, Kid, dan Luffy sudah siap untuk berlayar, dan Law mengatakan pada Topi Jerami kalau mereka adalah musuh saat nanti bertemu lagi.

Luffy mengiyakan saja, dan Chopper mengucapkan selamat tinggal ke Law dengan menyebutnya Torao, Law pun menyuruhnya diam.

Akhirnya Momonosuke, Kinemon, dan Yamato tiba di pantai, Yamato mengatakan mereka ingin melihat Topi Jerami berlayar.

Momonosuke yang terengah-engah menunjuk pada Luffy, dan mempertanyakan bagaimana bisa meninggalkannya begitu saja.

Tak jadi marah, emosi Momo berubah menjadi tangisan tak terkontrol, dia berterima kasih pada Luffy dan kru yang telah membantunya selama ini.

Momo mengatakan berkat mereka bisa tetap hidup dan berjuang, serta kembali tersenyum, dan juga membalaskan dendam orang tuanya.

Dia meminta kepada Luffy untuk tidak meninggalkannya sendiri, dan mempertanyakan bagaimana jika ada kesulitan ke depannya.

Kru Topi Jerami melihat Momonosuke tersenyum, walau Franky menangis, Luffy akhirnya meminta Usopp mengeluarkan sesuatu yang dibuatnya.

Luffy memberikan hadiah yang berupa bendera Bajak Laut Topi Jerami besar pada Momo dan memintanya dipasang di wilayah Wano.

Dia menyebut jika ada orang-orang yang menyentuh Wano maka tunjukkan bendera itu, dan mereka akan berhadapan dengan Bajak Laut Topi Jerami nantinya.

Momo kembali menangis, dan bertanya apakah dia menjadi salah satu dari mereka, Luffy mengatakan jika Kinemon, Momo, dan Yamato memutuskan untuk menjadi bajak laut maka bergabung dengannya.

Dia pun menyebut menyerahkan semuanya di tangan Yamato, Kinemon tertawa mendengar apa yang dikatakan Luffy, sementara Momo berterima kasih.

Akhirnya, Topi Jerami pun memerintahkan kapal untuk berlayar, dan kru lainnya mengucapkan selamat tinggal. Ketika melihat kru Topi Jerami pergi, Momonosuke memberi tahu Kinemon bahwa dia akan melampaui Kozuki Oden suatu hari nanti.

Kinemon mengatakan kepadanya bahwa dia akan menyaksikan itu terjadi. Yamato bertanya pada Momonosuke apakah dia berbicara tentang melampaui dia, Momonosuke mengatakan ‘Tidak!’ dengan marah.

Sudah di laut, kapal Luffy, Law, dan Kid akan meninggalkan batas Wanokuni.

Nami menunjukkan bahwa mereka harus pergi ke Hakumai untuk menggunakan pelabuhan yang dapat menurunkan kapal.

Brook lega karena mereka memanjat air terjun yang berbahaya tetapi sekarang mereka akan turun dengan selamat. Chopper juga senang.

Kid mengolok-olok mereka ketika dia mendengar bahwa mereka akan menggunakan port itu karena lebih AMAN.

Kid bilang itu keputusan yang cocok untuk pecundang seperti mereka. Luffy dan Law menjadi sangat marah mendengar kata-kata Kid.

Kru Topi Jerami memberi tahu Luffy agar tidak terjerumus dalam ejekan Kid karena tidak ada salahnya jika mereka menggunakan jalur aman. Bajak Laut Heart memberi tahu Law hal yang sama.

Luffy meminta Jinbe untuk membiarkannya mengambil alih kapal, kru mengatakan pada Luffy untuk tidak melakukan hal gila lainnya.

Pembaca akan melihat bagaimana tiga kapal ini akhirnya jatuh dari air terjun Wano, dan Luffy, Kid, dan Law menyadari kalau itu bukan ide yang bagus.

Narator berbicara saat pembaca melihat wajah Luffy, Law, dan Kid. Narator mengatakan bahwa kekuatan para penjahat ini, yang dibawa oleh Momonosuke dan Kinemon, tidak ada yang perlu diremehkan.

Mereka mendatangkan malapetaka dengan kekuatannya seperti “Raja Kebijaksanaan” yang sebenarnya. Bahkan “Raja Naga Kaido” dan “Great Oiran Yokai” tidak bisa mengalahkan mereka, dan sekarang mereka pergi dengan nafas terakhir yang membelah langit.

Petir bergemuruh menimpa mereka, dengan begitu Onigashima dan “Raja Naga Kaido” juga jatuh.

Awan gelap yang menutupi langit Wanokuni selama 20 tahun, kini perlahan menghilang.

Namun sesuatu yang luar biasa terjadi, Orochi yang terbakar menatap mereka dan berkata, “Kebencian terhadap Kurozumi.. akan mengutuk negara ini sampai menuju akhir yang pahit…”

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU