One Piece Film Red telah dirilis di Jepang pada 6 Agustus 2022 lalu. Namun, setelah perilisan One Piece Film Red, penggemar malah memberikan rating buruk untuk film ini.
Tercatat hampir 25 persen penggemar memberikan rating satu bintang, setelah menonton One Piece Film Red.
Kecilnya rating yang diberikan penggemar ini, tentunya berbanding terbalik dengan kesuksesan film yang baru tayang dua hari dan sudah memecahkan rekor ini.
Mengingat di Jepang, One Piece Film Red telah menghasilkan 16 juta US Dollar, atau sekira Rp235 Miliar.
Sementara itu, film One Piece tersebut telah memecahkan rekor pendapatan kotor tertinggi dalam franchise One Piece pada akhir pekan pembukaannya.
Lalu apa yang melatar belakangi, mendapatkan rating rendah dan ulasan negatif di jepang?
Dilansir Portal Bolmong dari HitLava, seperti informasi dari Anime Senpai, pengguna Twitter @ightning446 mengatakan bahwa terlalu banyak musik yang membuat penonton sedikit kecewa.
Diketahui, film ini memiliki total 7 lagu, yang bahkan para penggemar sudah bosan mendengarkannya.
Kini film One Piece Red telah mendapatkan rating â…— dengan total 10.000 orang di situs review film Jepang.
Seorang penggemar bernama Eida mengatakan, bahwa film tersebut terlalu memiliki banyak musik sehingga tidak sesuai dengan cerita.
Penggemar lain juga memberikan komentar, bahwa 40 menit terlalu lama jika hanya untuk menyaksikan Ado bernyanyi.
Sebagai informasi, Ado adalah penyanyi Jepang berusia 19 tahun yang cukup populer di kalangan anak muda.
Namun, setiap lirik yang diucapkan Ado dianggap kasar, yang membuat orang tua tidak menyukainya.
Alasan negatif lain dari film ini, adalah terungkapnya kekuatan shanks dan krunya yang dianggap sebagai alat untuk memikat penggemar untuk menonton.
Bahkan kekuatan Luffy ditampilkan lebih awal, tak seperti yang ada pada manganya sendiri.