FAJARPENDIDIKAN.co.id-Berbicara mengenai peran generasi muda bagi Indonesia, maka sebagai orang terdidik yang belajar di perguruan tinggi, wajib turun tangan untuk terlibat di tengah-tengah masyarakat sebab tanggung jawab orang-orang terdidik adalah tanggung jawab bersama-sama untuk memajukan bangsa.
Melihat kondisi peradaban Indonesia yang belum ideal dan masih banyak persoalan bangsa yang tak kunjung selesai, diantaranya harga-harga yang masih melambung tinggi, upah karyawan perusahaan tak setimpal dengan kerja, Pemangku kuasa bersentuhan langsung dengan politik uang, minimnya kesejahteraan rakyat, pendidikan tak berkualitas yang cenderung berorientasi komersial, sebagian besar dosen hanya sebatas pengajar bukan pendidik. Selain itu, saat ini terjadi fenomena krisis kepemimpinan di Indonesia.
Tetapi, ada keinginan generasi muda secara bersama-sama sebagai generasi bangsa untuk bangkit dan kembali mendorong kemajuan menuntaskan persoalan-persoalan krusial yang terjadi di negara kita.
Hal itu pula yang kemudian menjadi inspirasi saya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dengan harapan bisa menjadi orang bermanfaat dan terlibat memecahkan persoalan-persoalan bangsa khususnya dibidang pendidikan dan kesejahteraan.
Mengawali kesungguhan saya berpendidikan hingga saat ini telah menyelesaikan studi Diploma 3 di kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep dan meraih gelar kesarjanaan di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) serta melanjutkan kembali pendidikan untuk mendapatkan gelar Magister di pascasarjana Universitas Hasanuddin karena saya menyadari dijalur manapun hendak terlibat yang paling pertama kita harus berpendidikan dan terdidik.
Selama kuliah, selain bersungguh-sungguh dalam mengikuti perkuliahan dan aktif pada berbagai kegiatan internal lembaga kemahasiswaan serta organisasi sosial. Tercatat selama aktif berlembaga, selalu mendapat ruang memimpin sebuah kelembagaan dan mendapatkan posisi strategis untuk berkontribusi bagi umat, masyarakat, Bangsa dan Negara.
Pertama, menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Budidaya Perikanan 2014-2015, lalu menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam MPO Komisariat Politeknik Negeri Pangkep, kemudian menjadi Kepala Sekolah Komunitas Peduli Anak Jalanan Kota Makassar 2016-2017, Eks Pengurus BADKO HMI Majelis Penyelamat Organisasi 2018-2020 dan Alumni Latihan Mujtahid Dakwah Nasional 186 Masjid Salman Institut Teknologi Bandung
Saat ini dipercayakan menjadi Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kabupaten Wajo 2019-2024, Ketua OKK Karang Taruna Wajo 2019-2024, Sekretaris Umum Dewan Permusyawaratan Perwakilan Koperti/Komisariat/Cabang Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (Hipermawa) 2019-2021, serta Biro Politik dan Kepemiluan KNPI Sulawesi Selatan 2019-2022.
Selama berproses dalam sebuah organisasi baik dalam organisasi kemahasiswaan maupun pada organisasi kemasyarakatan, saya menjalani dengan sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin. Salah satu contoh amanah pernah menjadi Kepala Sekolah Komunitas Peduli Anak Jalanan Kota Makassar yang beranggotakan ratusan lintas Perguruan Tinggi se-Kota Makassar menjadi relawan untuk mencerdaskan adik-adik jalanan yang ada di kota Makassar karena orang tua mereka kurang beruntung segi perekonomian.
Jika dilihat secara sepintas, hal pencapaian yang saya lakukan untuk Indonesia hari ini masih dalam kategori sederhana tetapi yang terpenting tidak diam dan sekedar menjadi penonton serta tidak berhenti sampai disini masih banyak hal yang dapat dilakukan dan berkontribusi bagi orang-orang sekitar kita yang membutuhkan.
Pada tahun 2045, Indonesia telah mencapai usia 100 tahun sejak kemerdekaan yang diproklamirkan oleh Bapak Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 yang lalu. Tugas berat menanti pasca kemerdekaan, bahkan tidak lebih mudah daripada merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.
Hal ini yang menjadi tanggung jawab setiap individu rakyat Indonesia untuk mewarnai kemerdekaan dengan berkontribusi nyata untuk pembangunan Indonesia.
Tidak berlebihan jika visi Indonesia pada tahun 2045 adalah Indonesia Emas. Indonesia Emas boleh dibilang sebagai masa menuju kejayaan bangsa Indonesia yang akan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Untuk menuju Indonesia Emas 2045, peran yang ingin saya lakukan adalah tetap menjadi warga negara yang baik, terlibat mencerdaskan kehidupan bangsa dalam hal ini melanjutkan kegiatan-kegiatan positif untuk membantu sesama dan bertekad menjadi pemimpin pada level pemerintahan di Indonesia.
Demikianlah peran yang saya berikan saat ini dan akan datang peran terbaikku kala tahun 2045. Jika dilihat, peran yang saya tawarkan kedepan masih sangat sederhana tetapi saya tetap ingin berkomitmen dalam nurani mengerjakan sesuatu hal yang positif dalam memajukan Indonesia dan Semoga ditengah wabah virus 19 yang melanda dunia dan juga Indonesia hari ini bisa cepat usai sehingga kondisi tanah air kita semua kembali membaik seperti sedia kala bersama menyongsong Indonesia berkemajuan.
Ukhy Sukirman
Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kabupeten Wajo, Pengurus KNPI Sulawesi Selatan