Memberi makan kepada orang yang miskin dan tidak mampu, tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wataala. Juga mendapatkan pujian dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Beliau bersabda, “Sesungguhnya orang terbaik di antara kalian adalah orang yang suka memberi makan” (HR Thabrani).
Seorang laki-laki bertanya pada Nabi, perbuatan apa yang terbaik dalam Islam? “Kamu memberi makan pada orang lain,” jawab Nabi.
Syekh Nawawi (Banten) menceritakan ulang dalam karyanya, kitab Nashaihul Ibad tentang rahasia Nabi Ibrahim sehingga menjadi “khalilullah: (kekasih Allah), Nabi Ibrahim mengaku tidak makan pagi dan makan sore, kecuali bersama tamu.
Nabi Ibrahim bahkan menempuh perjalanan sejauh satu sampai dua mil sekadar mencari orang untuk menemani makan. Rasulullah juga setiap hari menyuapi wanita buta. Dan akhirnya wanita tersebut masuk Islam.
Rssulullah bersabda, “di surga terdapat sejumlah ksmar, yang bagian luarnya terlihat dari bagian dalamnya. Dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya”. Seorang Badui bertanya, ya Rasulullah, bagi siapa kamar kamar itu? “Untuk orang yang suka memberi makan,” jawab Rasulullah (HR Turmudzi).
Tidak Harus Tunggu Kaya
Memberi makan seseorang, tidak harus menunggu kaya. Karena memberi makan pada orang-orang yang “sempit”, pahalanya sangat besar di hadapan Allah SWT.
Rasulullah bersabda, “api neraka sangat takut walau sebiji kurma yang kalian berikan kepada orang lapar” (HR Bukhari).
Disebutkan di dalam Al-Quran, orang yang suka memberi makan, dapat menempuh jalan mendaki dan sukar (aqabah). “Allah sendiri memberitahukan kamu, arti menempuh jalan mendaki dan sukar (aqabah). Allah jawab sendiri memberi makan pada hari kelaparan”. (Al Balad : 14).
“Orang yang tidak mau memberi makan orang muslim, adalah pendusta agama”. (Al Maun :107 :1). “Tahukah kalian, siapa pendusta agama? Yaitu orang yang tidak menganjurkan memberi makan orang miskin” (Al Maun : 107 : 3).
Rasulullah berpesan kepada para wanita, “Wahai para wanita, gemar gemarlah bersedekah srtiap hari, karena sedekah itu dapat mendindingimu dari api neraka”. (ana)
