Makassar, 14 Juni 2024 – Siswa SMP Islam Athirah Bukit Baruga mengukir kebanggaan saat mereka menampilkan serangkaian drama cerita rakyat di hadapan orang tua mereka. Acara yang diadakan di Gymnasium Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga ini menampilkan lima drama cerita rakyat yang dipentaskan oleh siswa kelas VIII.
Drama yang dibawakan mengangkat cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sang Penakluk Rajawali, Sawerigading dan We Tenri Dio, Putri Tandampalik, I Laurang Sang Manusia Udang, dan La Upe’. Keberhasilan acara ini tercermin dari antusiasme orang tua siswa yang hadir dalam menyaksikan penampilan anak-anak mereka.
Rosida, orang tua siswa Azzam Safran dari kelas VIII.3, menyatakan, “Sangat keren sekali untuk anak kelas delapan. Semoga (siswa) bisa lebih terampil, lebih sukses, dan lebih baik daripada sekarang.” Sementara itu, Dr. Ir. Nurul Bangsawan, M.T., orang tua dari Shakila Adyudiva kelas VIII.5, menambahkan, “Tadi penampilan anak-anak ini, bukan saja anak saya, tetapi seluruh kelas ini sangat bagus penampilannya.”
Kepala SMP Islam Athirah Bukit Baruga, Suriana, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga bagian dari pembelajaran di sekolah. “Kegiatan pementasan drama yang digelar SMP Islam Athirah Bukit Baruga ini terintegrasi pada dua mata pelajaran, yakni Seni Budaya dan Bahasa Indonesia,” katanya. “Dalam prosesnya, siswa dilatih untuk terampil berbahasa, membangun karakter positif seperti kepercayaan diri, tanggung jawab, serta empati.”
Dengan persiapan yang matang selama satu bulan, siswa dilatih untuk memerankan karakter-karakter dalam drama tersebut. Mereka juga dibimbing oleh pelatih dari Bengkel Sastra (Bestra) Universitas Negeri Makassar. Suriana berharap, kegiatan ini akan terus berlanjut setiap tahun dengan tema yang berbeda untuk mempertahankan semangat kreatifitas siswa.