Beranda blog Halaman 10

Bupati Barru Hadiri Pembukaan STQH XXIII Sulsel di Masamba, Dorong Semangat dan Syiar Keagamaan

0

Masamba, Luwu Utara — Bupati Barru A. Ina Kartika Sari menghadiri pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ke-XXIII yang digelar di Alun-alun Taman Siswa, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Ahad (13/4/2025).

Kegiatan yang menjadi ajang kompetisi bagi para qari dan qariah dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan ini dibuka secara meriah dengan pemukulan beduk oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaeman (ASS).

Turut mendampingi Bupati Barru dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Barru Abustan Andi Bintang, Pj. Sekda Barru, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kabag Kesra, Kepala Kemenag Barru, serta para official dan pelatih Kafilah Barru.

Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Barru merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap upaya peningkatan syiar Islam serta pembinaan generasi Qur’ani di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Barru.

Dalam sambutannya, Bupati A. Ina Kartika Sari menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu menjadi pemacu semangat bagi peserta untuk menampilkan kemampuan terbaik, sekaligus menguatkan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, mudah-mudahan syiar agama Islam semakin berkibar dan melahirkan generasi terbaik. Ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi misi daerah kita: Barru Berkeadilan, Barru Maju Berkelanjutan, Barru Sejahtera Lebih Cepat,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman memberikan motivasi kepada seluruh peserta dengan menjanjikan hadiah besar bagi para juara. Untuk juara satu di setiap cabang lomba, disiapkan hadiah sebesar Rp30 juta, juara dua Rp8 juta, dan juara tiga Rp6,5 juta.

“Hadiah ini kita siapkan sebagai bentuk apresiasi karena STQ adalah ajang menjaring bibit unggul untuk berlaga di tingkat nasional. Bahkan, untuk juara satu nasional, kami siapkan Rp360 juta,” ungkapnya.

Acara pembukaan berlangsung khidmat namun semarak, menandai dimulainya rangkaian lomba yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Bupati Barru Kunjungi Kafilah STQH XXIII di Masamba, Beri Semangat Langsung Jelang Lomba

0

Masamba, 13 April 2025 — Rombongan Kafilah Kabupaten Barru yang akan berlaga pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Ke-XXIII menyambut hangat kedatangan Bupati Barru, A. Ina Kartika Sari, di Posko Induk Kafilah Barru, Masamba, Minggu (13/4).

Kehadiran Bupati turut didampingi oleh sejumlah pejabat penting daerah, di antaranya Pj. Sekda Barru Abubakar, S.Sos., M.Si., Plt. Asisten Pemerintahan Setda Barru Dr. A. Batara, M.Si., Kabag Kesra Setda Barru Dr. H. Irham Jalil, M.Ag., serta Kepala Kantor Kemenag Barru Dr. H. Jamaruddin, M.Ag.

Di hadapan para peserta dan ofisial, Bupati Andi Ina menyampaikan motivasi dan harapan agar para peserta terus giat berlatih guna meraih hasil terbaik saat kompetisi berlangsung.

“Teruslah berlatih dan semoga nantinya saat mengikuti lomba, bisa meraih hasil maksimal. Saya datang jauh-jauh untuk memberikan dukungan langsung,” ucapnya memberi semangat.

Sementara itu, salah satu official Kafilah Barru, H. Syahriadi, S.HI., M.A., menyatakan bahwa kehadiran Bupati memberikan semangat baru bagi seluruh kafilah.

“Insya Allah kami akan berupaya memberikan yang terbaik untuk Barru,” tekadnya.

Berdasarkan data, Kafilah Kabupaten Barru yang akan tampil pada STQH XXIII berjumlah 22 peserta. Mereka akan mengikuti lima cabang lomba, yakni:

  • Cabang Tilawah: Golongan anak-anak dan dewasa, putra-putri

  • Cabang Hifdzil Qur’an: Golongan 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz, masing-masing putra-putri

  • Cabang Tafsir Bahasa Arab: Putra dan putri

  • Cabang Hadits: Dua golongan, yaitu 100 hadits bersanad dan 500 hadits tanpa sanad, putra-putri

  • Cabang Karya Tulis Ilmiah Hadits (KTIH): Diikuti oleh dua orang peserta putra dan putri

Para peserta didampingi oleh 19 orang official dan pelatih yang siap memberikan pendampingan teknis selama perhelatan berlangsung.

“Peduli Mahasiswa, BAZNAS Bantu Mahasiswa dan Mahasiswi Barru.”

0

Barru — Suasana haru dan penuh rasa syukur mewarnai Gedung Islamic Centre Barru pada Rabu (16/4/2025). Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Barru kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan menyalurkan Bantuan Penyelesaian Studi kepada puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Kantor BAZNAS Barru, yang terletak di kompleks Gedung Islamic Centre. Acara ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS H. Abdullah Rahim, B.A., Wakil Ketua IV Bidang Administrasi dan SDM Drs. H. Amrullah Mamma, perwakilan Polres Barru, serta para mahasiswa penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS menegaskan bahwa program ini dirancang untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kendala pembiayaan, khususnya menjelang penyelesaian studi.

Penyerahan Bantuan Penyelesaian Studi

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban adik-adik mahasiswa. Semoga mereka bisa segera menyelesaikan studinya dan kembali mengabdi di tengah masyarakat,” ujar H. Abdullah Rahim.

Salah satu mahasiswa penerima bantuan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan BAZNAS. Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu untuk kebutuhan akademik seperti pembayaran program akhir dan penyusunan proposal.

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS. Bantuan ini sangat berarti dan memotivasi saya untuk segera menyelesaikan studi,” ungkapnya haru.

Besaran bantuan yang disalurkan disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing penerima:

  • S-1: Rp2.000.000 per orang
  • S-2: Rp2.500.000 per orang
  • S-3: Rp3.000.000 per orang

Bantuan ini merupakan bentuk dukungan BAZNAS dalam mempercepat penyelesaian studi mahasiswa serta mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Barru melalui jalur pendidikan tinggi.

Penyerahan Bantuan Penyelesaian Studi kepada mahasiswa dan mahasiswi

Wakil Ketua IV BAZNAS Barru, Drs. H. Amrullah Mamma, menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS di bidang pendidikan, selain program beasiswa reguler dan bantuan perlengkapan sekolah.

“Hingga saat ini, BAZNAS Barru telah menyalurkan bantuan pendidikan kepada  198 mahasiswa dan  mahasiswi    di wilayah Kabupaten Barru,” ujarnya kepada Fajar Pendidikan.

Ia juga berharap para mahasiswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta turut berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya zakat kepada masyarakat.

 

Enam Pertandingan Sepakbola Dunia yang Melibatkan Timnas Indonesia

0

Para tim yang bermain di dunia sepak bola Indonesia bukan hanya jago kandang. Sejak pertama kali dibentuk, tim nasional Indonesia sudah banyak tampil di panggung internasional dan menunjukkan eksistensinya di berbagai turnamen yang bisa dicek secara berkala di 1xbet bookmaker.

Dari berbagai pertandingan tingkat dunia yang pernah melibatkan tim nasional Indonesia, inilah enam yang paling bergengsi:

1. Piala Dunia 1938

Siapa bilang Indonesia tidak pernah ke piala dunia? Ketika masih di bawah penjajahan Belanda, Indonesia justru sempat ikut serta dalam Piala Dunia 1938 di Prancis dengan nama Hindia Belanda (Dutch East Indies).

Ini menjadi catatan sejarah penting karena Hindia Belanda adalah tim Asia pertama yang tampil di ajang tersebut. Sayangnya, tim ini langsung tersingkir di babak pertama setelah kalah 6-0 dari Hongaria dalam sistem gugur tunggal. Meski singkat, partisipasi ini tetap menjadi tonggak awal keikutsertaan Indonesia dalam kompetisi sepak bola dunia.

2. Olimpiade Musim Panas 1956

Keikutsertaan Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956 menjadi salah satu pencapaian paling membanggakan dalam sejarah sepak bola nasional.

Indonesia berhasil melaju hingga babak perempat final dan menghadapi tim Uni Soviet yang saat itu diperkuat pemain legendaris seperti Lev Yashin. Dalam pertandingan pertama, Indonesia tampil luar biasa dengan menahan imbang Uni Soviet 0-0. Hasil pertandingan ini mengejutkan dunia sepak bola dan membanggakan tanah air.

Namun, karena belum ada aturan adu penalti saat itu, laga pun harus diulang dan sayangnya, pada pertandingan ulang, Indonesia kalah 0-4. Walau gagal melaju lebih jauh, keberhasilan menahan imbang salah satu kekuatan besar sepak bola dunia hingga saat ini masih menjadi simbol semangat akan potensi besar Timnas Indonesia di pentas internasional.

3. Asian Games 1958

Pada Asian Games 1958 yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang, Timnas Indonesia kembali menunjukkan performa gemilang di level Asia. Dalam ajang ini, Indonesia berhasil meraih medali perunggu, sebuah pencapaian yang menjadi salah satu prestasi terbaik sepanjang sejarah sepak bola nasional.

Timnas Indonesia saat itu diperkuat oleh sejumlah pemain legendaris seperti Ramang, Omo Suratmo, Maulwi Saelan, dan Tan Liong Houw. Mereka tampil solid sepanjang turnamen, dan meski gagal mencapai final, Indonesia berhasil mengalahkan India 4-1 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.

4. AFC Asian Cup

Kalau Eropa punya UEFA Euro, Asia punya AFC Asian Cup, turnamen sepak bola paling bergengsi antarnegara di kawasan Asia. Timnas Indonesia tercatat pernah enam kali tampil di ajang ini: tahun 1996, 2000, 2004, 2007, dan 2023.

Di Piala Asia 2023 Qatar, untuk pertama kalinya, Indonesia lolos ke babak 16 besar. Tim asuhan Shin Tae-yong ini diperkuat oleh kombinasi pemain lokal dan diaspora seperti Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, dan Marselino Ferdinan. Tahun 2027 mendatang, Indonesia kembali dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia yang akan digelar di Arab Saudi. Harapan besar disematkan pada Timnas agar bisa melangkah lebih jauh dan terus memperbaiki rekor sejarahnya di pentas Asia.

5. ASEAN Championship

Sebagai salah satu negara pencetus ASEAN, tentunya tidak mungkin Timnas Indonesia pernah luput dari pertandingan ini. Turnamen yang dulunya dikenal dengan nama AFF Championship ini adalah ajang dua tahunan yang mempertemukan tim-tim nasional Asia Tenggara. Indonesia telah ambil bagian sejak edisi perdana pada 1996 dan menjadi salah satu kontestan paling konsisten.

Sayangnya, hingga kini gelar juara masih belum berhasil diraih. Timnas Indonesia tercatat sudah enam kali menjadi runner-up: pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Meski begitu, semangat dan dukungan suporter Garuda tidak pernah surut. Dengan regenerasi pemain yang terus berlangsung dan dukungan pelatih-pelatih berkualitas, harapan untuk mengangkat trofi AFF pertama masih tetap menyala.

6. SEA Games

Di SEA Games, yang berada di bawah naungan Komite Olimpiade, nama Timnas Indonesia, baik Timnas U-23 dan senior, juga turut bergemilang. Pada SEA Games 1979, Timnas Indonesia senior meraih medali perak, yang kemudian diikuti dengan medali emas pertama untuk sepak bola di SEA Games 1987. Timnas senior juga berhasil meraih medali perunggu pada SEA Games 1999, meski sering terhambat oleh tim-tim kuat lainnya.

Sementara itu, Timnas U-23 Indonesia yang menggantikan Timnas senior di SEA Games, membawa pulang medali perak dari SEA Games 2011, 2013, dan 2019. Prestasi tertinggi Timnas U-23 akhirnya tiba saat SEA Games 2023 di Kamboja, ketika mereka meraih medali emas pertamanya.

Deretan prestasi ini membuktikan bahwa Timnas Indonesia terus berkembang dan layak diperhitungkan di kancah internasional. Dengan dukungan penuh dari suporter serta pembinaan yang semakin matang, harapan untuk pencapaian lebih tinggi tetap menyala terang.

SMP Negeri 32 Barru Dibobol Maling, Tabung Gas Turut Digondol

0

Barru – SMP Negeri 32 Barru yang terletak di Kelurahan Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menjadi sasaran aksi pencurian pada Selasa malam, 8 April 2025. Sejumlah barang inventaris sekolah dilaporkan hilang.

Kepala SMP Negeri 32 Barru, Ali Imran, membenarkan kejadian tersebut saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 15 April 2025.

“Pencuri membongkar beberapa ruangan dan membawa kabur berbagai barang penting milik sekolah,” ungkap Ali kepada Fajar Pendidikan.

Menurutnya, barang-barang yang hilang antara lain dua unit kipas angin, satu unit komputer, satu perangkat mixer wireless, dan satu unit televisi dari ruang perpustakaan yang juga dibobol pelaku. Tak hanya itu, dua tabung gas elpiji milik kantin sekolah juga turut digondol.

“Semua barang yang hilang adalah inventaris sekolah yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Kami tentu sangat dirugikan,” ujar Ali. Ia menambahkan, pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.

Ali berharap pelaku dapat segera ditemukan dan diproses secara hukum. “Kami ingin pelakunya cepat tertangkap karena ini menyangkut fasilitas pendidikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Balusu, Ipda Abdul Mustajil, saat dikonfirmasi, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari sekolah terkait kasus tersebut.

“Benar, SMP Negeri 32 Barru telah menjadi korban pencurian. Kami telah menerima laporannya dan saat ini tengah melakukan penyelidikan,” ujar Ipda Abdul kepada Fajar Pendidikan. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan masih terus dilakukan oleh aparat kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan turut serta menjaga keamanan lingkungan, termasuk lingkungan sekolah.

 

 

SMKN 3 Soppeng Gandeng PT. Panasonic Sebagai LSP-P3, Siapkan Lulusan Berkualitas

0

Soppeng — Tahun ajaran 2024/2025, SMKN 3 Soppeng kembali melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sebagai bagian dari evaluasi akhir untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. UKK ini dirancang untuk memastikan siswa mencapai level kompetensi yang setara dengan jenjang 2 atau 3 pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan SMK.

UKK dilaksanakan di akhir masa studi oleh satuan pendidikan terakreditasi yang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan mitra dunia usaha/industri. Hasil dari UKK tidak hanya menjadi tolak ukur bagi siswa, tetapi juga menjadi referensi bagi stakeholder dan dunia kerja dalam menilai kompetensi calon tenaga kerja.

Sebagai wujud peningkatan mutu, SMKN 3 Soppeng menjalin kerja sama strategis dengan PT Panasonic Manufacturing Indonesia, perusahaan manufaktur elektronik ternama yang telah berdiri sejak 1970. Kerja sama ini mencakup beberapa bidang penting, antara lain: Praktik Kerja Lapangan (PKL), program Guru Tamu, review kurikulum, serta pendampingan penguji Uji Kompetensi Keahlian.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Buhari, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas kerja sama ini.

“Kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Ini merupakan bukti nyata komitmen kami untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada para peserta didik dan mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja,” ujarnya.

Fokus pada Konsentrasi Keahlian TPTUP

Pelaksanaan UKK di SMKN 3 Soppeng tahun ini mencakup tiga konsentrasi keahlian, yaitu:

  • Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
  • Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
  • Teknik Pemanasan Tata Udara dan Pendinginan (TPTUP)

Khusus untuk program keahlian TPTUP, pihak sekolah menggandeng LSP Elektronika Indonesia (LSP-EI) yang bekerja sama dengan PT Panasonic sebagai LSP Pihak Ketiga (LSP-P3). Pemilihan mitra ini didasarkan pada rekam jejak Panasonic sebagai perusahaan besar yang menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dalam proses penilaian.

SMKN 3 Soppeng Gandeng PT. Panasonic

Para peserta UKK terlihat sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti ujian, mengingat hasil akhir akan menentukan status Kompeten atau Belum Kompeten — hal yang sangat berpengaruh dalam kesiapan memasuki dunia kerja.

Asesor dari LSP Panasonic, Robert Raba S. Tinggi, menambahkan bahwa peserta yang dinyatakan “Kompeten” akan memperoleh sertifikat resmi yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan sebagai bukti sah kompetensi dan pengalaman kerja.

Antusiasme Siswa dan Harapan Sekolah

Kepala SMKN 3 Soppeng, Reny Andriani, S.Pd., M.Pd., menuturkan bahwa meskipun pelaksanaan UKK menghadapi sejumlah kendala teknis, para siswa tetap menunjukkan semangat dan solidaritas tinggi.

“Meskipun ada kendala, siswa tetap antusias dan saling mendukung. Ini membentuk kolaborasi positif yang kami harapkan bisa terus berkembang di lingkungan sekolah,” ujar Reny kepada Fajar Pendidikan, Sabtu (12/4/2025).

Ketua Jurusan TPTUP, Ashi Asmi, S.Pd., menambahkan bahwa pelaksanaan UKK melalui sistem sertifikasi berbasis mitra industri maupun asosiasi profesi — baik melalui LSP Pihak Kesatu (LSP-P1), LSP Pihak Kedua (LSP-P2), LSP Pihak Ketiga (LSP-P3), maupun Lembaga Sertifikasi Keterampilan (LSK) — dapat memberikan nilai tambah besar bagi lulusan.

“Dengan sistem ini, kami yakin lulusan SMKN 3 Soppeng akan lebih unggul dan percaya diri saat bersaing di dunia kerja,” tutupnya.

Tujuan Pelaksanaan UKK di SMKN 3 Soppeng:

  Mengukur Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
Menilai sejauh mana peserta didik SMKN 3 Soppeng telah mencapai kompetensi sesuai dengan program keahlian yang ditempuh, sebagai bagian dari evaluasi akhir proses pembelajaran.

  Memfasilitasi Sertifikasi Kompetensi
Memberikan kesempatan bagi peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan di SMKN 3 Soppeng untuk memperoleh sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi sebagai pengakuan terhadap kemampuan yang telah mereka kuasai.

  Mengoptimalkan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Menyusun dan melaksanakan sertifikasi kompetensi yang berfokus pada capaian kompetensi lulusan SMKN 3 Soppeng, sesuai dengan standar yang tercantum dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

  Memfasilitasi Kerja Sama dengan Dunia Kerja
Mendorong dan memfasilitasi kerja sama antara SMKN 3 Soppeng dengan dunia industri untuk memastikan pelaksanaan Uji Kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar kerja.

 

Kekerasan Seksual di Barru: Remaja Jadi Korban, Pelaku Diduga Kerabat Dekat

0

Barru, 10 April 2025 – Kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali mengguncang Kabupaten Barru. Seorang remaja perempuan berusia 14 tahun menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pria berusia 30 tahun, yang tak lain adalah kerabat dekatnya. Peristiwa memilukan ini mencoreng nilai-nilai kekeluargaan yang seharusnya menjadi benteng perlindungan bagi anak-anak.

Kejadian tragis tersebut disebut berlangsung sejak Desember 2024 dan baru terungkap setelah korban memberanikan diri mengungkapkan kepada orang tuanya. Orang tua korban mengaku curiga dengan sikap pelaku yang kerap datang ke rumah dan menyuruh anak mereka membeli rokok. “Kami merasa aneh. Mengapa tidak membeli sendiri, tapi justru meminta anak kami?” ujar orang tua korban saat ditemui Fajar Pendidikan.

Meski masih memiliki hubungan keluarga, orang tua korban mengaku kecewa dan marah atas perbuatan pelaku. “Dia seharusnya melindungi, bukan menyakiti. Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku,” tegas mereka.

Lebih lanjut, keluarga korban berharap kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Mereka mengajak semua pihak untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan serta mendukung para korban agar berani berbicara dan mencari pertolongan. “Kami tidak ingin ada anak lain yang mengalami hal serupa. Mari saling menjaga,” ujar mereka dengan penuh harap.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian, dalam hal ini Kasat Reskrim Polres Barru melalui Kanit PPA, belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Namun, harapan akan tegaknya keadilan tetap menjadi suara yang menggema dari keluarga korban dan masyarakat luas.

Bebek Timusu: Rasa yang Mengikat, Kenangan yang Menggoda

SOPPENG – Malam itu, angin lembut berhembus dari hamparan sawah yang mengelilingi sebuah rumah makan sederhana di Desa Timusu, Kabupaten Soppeng. Di tengah udara sejuk dan suasana tenang, aroma rempah menggoda indera, memanggil siapa pun untuk duduk dan mencicipi kelezatan yang ditawarkan: Bebek Timusu.

Tanggal 11 April 2025 menjadi malam istimewa. Rombongan tamu dari PT. Panasonic Indonesia bersama para siswa jurusan TPTUP SMKN 3 Soppeng berkumpul untuk menikmati kuliner khas Bugis yang telah melegenda di kalangan masyarakat lokal maupun perantau.

Kuliner yang Mengandung Rindu

Bebek Timusu bukan sekadar hidangan. Ia adalah rasa yang membawa pulang kenangan. Kuliner khas Sulawesi Selatan ini terkenal dengan cita rasanya yang kuat, rempahnya yang kaya, dan daging bebeknya yang empuk. Bagi mereka yang pernah mencicipinya, Bebek Timusu adalah sesuatu yang selalu dirindukan.

“Ada rasa yang sulit dijelaskan. Pedas, gurih, harum, dan semuanya terasa segar. Seolah saya sedang makan di rumah sendiri,” kata Buhari, salah satu penikmat malam itu.

Bebek Timusu hadir dalam tiga olahan utama:

  • Nasu Palekko – olahan pedas berempah, dimasak saat dipesan agar tetap segar.
  • Nasu Cempa – cita rasa lebih asam dan tekstur daging lebih renyah.
  • Bebek Goreng – sederhana, tapi empuk dan tanpa bau amis.

Setiap varian menyimpan keunikan rasa tersendiri, namun satu hal yang pasti: semua bikin ketagihan.

Nasu Palekko, Sang Juara Lidah

Di antara ketiganya, nasu palekko menjadi favorit utama. Dimasak hanya saat ada pesanan, daging bebek yang empuk dibalut bumbu rempah khas seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, sereh, dan lengkuas. Tingkat kepedasan bisa disesuaikan, tapi para pengunjung biasanya memilih versi “pedas maksimal”.

“Kalau tidak pedas, bukan palekko namanya,” canda Pak Robert, pimpinan PT. Panasonic Indonesia, sembari menikmati suapan demi suapan nasu palekko yang menggugah selera. “Saya suka sekali tempat ini. Sederhana, tapi suasananya tenang dan makanannya luar biasa.”

Suasana yang Mendukung Selera

Yang membuat pengalaman makan di Bebek Timusu semakin istimewa adalah suasananya. Terletak di area yang dikelilingi sawah, tempat ini menawarkan ketenangan dan pemandangan alam yang menyegarkan. Tidak heran jika tempat ini sering menjadi destinasi wajib saat tamu luar daerah berkunjung ke Soppeng.

Dengan sambal cobek pedas dan sup bening sebagai pelengkap, makan bebek di sini bukan hanya soal kenyang, tapi juga soal merasakan Indonesia yang sesungguhnya—hangat, kaya, dan penuh cerita.

Coba Sendiri di Rumah

Buat kamu yang penasaran dan ingin mencoba sensasi bebek palekko di rumah, berikut resep sederhananya:

Bahan-bahan yang Diperlukan:

  • 1 ekor bebek, potong-potong
  • 2 siung bawang putih & 1 siung bawang merah, cincang
  • 1 ruas jahe & 1 ruas lengkuas, digeprek
  • 1 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • Garam dan gula secukupnya
  • 2 lembar daun salam & 2 lembar daun jeruk
  • 2 gelas air
  • 2 sdm minyak goreng

Cara Memasak:

  1. Tumis bawang, jahe, dan lengkuas hingga harum.
  2. Masukkan potongan bebek, aduk hingga berubah warna.
  3. Tambahkan bumbu bubuk, garam, gula, daun salam dan daun jeruk.
  4. Tuang air dan masak hingga daging empuk dan bumbu meresap.
  5. Sajikan dengan nasi hangat dan sambal cobek.

Kuliner Lokal, Warisan Nasional

Bebek Timusu adalah perwujudan kearifan lokal yang patut dijaga. Ia bukan hanya makanan, tapi warisan budaya—rasa cinta dan kerinduan akan kampung halaman, yang hidup dalam setiap suapan.

Nah, sobat Fajar Pendidikan, jika suatu saat kamu berkunjung ke Kabupaten Soppeng, sempatkanlah mampir ke Timusu. Karena di sana, sepiring bebek bisa membuatmu jatuh cinta—bukan hanya pada rasanya, tapi juga pada cerita di baliknya.

Selamat mencoba!

Aninggelldivita Chintysihasananda, Sosok Inspiratif di Balik PT Danakirti Media Groups

0

JAKARTA | Aninggelldivita Chintysihasananda, seorang pengusaha muda berbakat, lahir pada tahun 2003 di Cirebon. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat besar pada dunia media dan komunikasi. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas di Bogor, Aninggel melanjutkan studinya di Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Hukum di salah satu universitas di Jakarta.

Dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mendukung, Aninggel kerap berdiskusi mengenai ide dan proyek-proyeknya bersama sang ayah, Fahria Alfiano, seorang tokoh masyarakat. Ayahnya bukan hanya mentor, tetapi juga sumber inspirasi dan motivasi bagi Aninggel.

Dari sang ayah, ia belajar tentang kreativitas, inovasi, serta ketekunan dalam menghadapi tantangan bisnis. Nilai-nilai seperti etika kerja yang kuat dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis telah membentuk karakter serta perjalanan kariernya.

Perjalanan Karier di Industri Media

Aninggelldivita memulai langkahnya di dunia media dengan penuh ambisi dan inovasi. Sejak usia muda, ia telah menunjukkan ketertarikan yang mendalam pada jurnalisme dan media massa. Salah satu pencapaian penting dalam kariernya adalah saat ia didapuk sebagai Pemilik dan Komisaris Utama PT Danakirti Media Groups. Perusahaan ini menaungi dua media besar, yaitu ex-pose.net dan wartabelanegara.com, yang diperkuat oleh tim wartawan senior berpengalaman.

Kiprahnya semakin diakui ketika ia menjadi peserta termuda dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada usia 18 tahun. Program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Dewan Pers ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas jurnalis di Indonesia. Pengakuan ini membuktikan bahwa meskipun masih muda, Aninggel tidak hanya memiliki passion, tetapi juga kompetensi yang luar biasa di bidang jurnalisme. Selain itu, ia juga terdaftar sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Penghargaan dan Pengakuan

Keseriusannya dalam mengembangkan industri media membuahkan berbagai penghargaan. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah dinobatkan sebagai Wanita Termuda Inspiratif 2024 oleh Seven Media Asia. Penghargaan ini menjadi bukti dedikasinya dalam menghadapi tantangan di industri media yang kompetitif. Keberaniannya mengangkat isu-isu yang jarang dibahas oleh media lain menunjukkan komitmennya dalam memberikan ruang bagi suara-suara yang kurang terwakili.

Penghargaan ini juga meningkatkan kredibilitasnya dalam industri, membuka lebih banyak peluang untuk kolaborasi serta proyek-proyek baru. Lebih dari itu, ia kini menjadi panutan bagi banyak pengusaha muda, terutama perempuan, yang bercita-cita terjun ke dunia media.

Aninggelldivita juga aktif berbagi pengalaman melalui berbagai workshop dan diskusi publik. Salah satu acara penting yang ia selenggarakan adalah Diskusi Publik di sebuah hotel di Bogor, dengan menghadirkan narasumber ternama seperti HM Nasir, Nurcholis, serta mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Pendidikan dan Minat Pribadi

Saat ini, Aninggelldivita menjalani dua program studi secara bersamaan, yaitu jurnalistik dan hukum. Kombinasi ini tidak hanya memperkuat keterampilannya sebagai jurnalis, tetapi juga membekalinya dengan pemahaman hukum yang mendalam terkait industri media. Pendekatan multidisipliner ini membuatnya lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia jurnalisme modern.

Di luar kesibukan akademik dan profesionalnya, Aninggel juga memiliki ketertarikan pada kegiatan outdoor. Hobi menembak, menyelam, serta berbagai aktivitas alam lainnya menjadi bagian dari kesehariannya, mencerminkan semangat petualang yang juga ia bawa dalam dunia bisnis dan jurnalisme.

Dengan berbagai penghargaan dan pengakuan yang diraihnya, Aninggelldivita Chintysihasananda tidak hanya menjadi sosok inspiratif di dunia media, tetapi juga seorang inovator yang mampu mempengaruhi banyak orang di Indonesia. Perjalanan dan pencapaiannya menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang yang mereka tekuni.

K.H. Ahmad Nur Sambut Hangat Tamu Kementerian: “Ini Suatu Kehormatan”

Palopo  –  Suasana penuh khidmat dan kehangatan menyelimuti Pondok Majelis Zikir Auliyah Nusantara Palopo – Tanah Luwu saat dua tamu penting dari kementerian pusat berkunjung pada Jumat, 4 April 2025. Kehadiran mereka disambut langsung oleh pimpinan pondok, K.H. Ahmad Nur, yang akrab disapa Puan Dato.

Dua tokoh yang hadir adalah Syamsul Qamar, Penelaah Teknis Kegiatan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan Dr. Djunaidi, S.Sos., MM, mantan Kepala Basarnas Sulsel yang kini menjabat sebagai pejabat fungsional di Kementerian Basarnas Republik Indonesia.

K.H. Ahmad Nur menyampaikan bahwa kedatangan para tamu dari kementerian merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pondok yang sudah berdiri sejak tahun 2007 itu.

Suasana penuh khidmat dan kehangatan menyelimuti Pondok Majelis Zikir Auliyah Nusantara Palopo

“Kami merasa terhormat atas kunjungan dari tamu-tamu kementerian. Ini adalah bentuk perhatian dan keberkahan bagi kami, sekaligus menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus menebar kebaikan sesuai amanah Allah SWT,” ungkapnya.

Tak hanya kali ini, menurutnya, pondok ini sudah lama menjadi tempat yang sering dikunjungi tokoh-tokoh penting dari berbagai penjuru negeri.

“Dulu, banyak calon pemimpin datang ke sini—yang kemudian menjadi gubernur, bupati, hingga pejabat tinggi negara. Pondok ini memang sejak lama menjadi tempat bermunajat dan menimba ketenangan spiritual,” lanjutnya.

Berada di Jalan Puang H. Daud, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Pondok Majelis Zikir Auliyah Nusantara telah mencetak banyak cendekiawan muslim yang tak hanya unggul secara keilmuan, tapi juga kuat secara spiritual.

“Insya Allah, ke depan, akan semakin banyak murid yang datang menimba ilmu dzikir dan kebaikan di pondok ini. Kami terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar dalam bingkai spiritualitas Islam,” pungkas Puan Dato.