Beranda blog Halaman 100

Unifa dan PT IMIP Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM

0

Universitas Fajar (Unifa) dan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Acara tersebut berlangsung di Smart Classroom Universitas Fajar dan dihadiri oleh Rektor Universitas Fajar, Muliyadi Hamid beserta jajaran pimpinan, antara lain Deputi Rektor I, Ismail Marzuki; Deputi Rektor II serta Deputi Rektor III, Muhammad Bisyri. Hadir pula Dekan Fakultas Teknik, Erniati dan Manager Public Relations Unifa, Abdul Jalil. Dari pihak PT IMIP, hadir Trisno Wasito dan Siti Awaliah.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Fajar, Muliyadi Hamid menekankan bahwa peran institusi pendidikan tinggi sangat penting dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Kami berharap kerja sama ini dapat membuka peluang bagi mahasiswa kami untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia industri, serta membantu mencetak SDM unggul yang siap bersaing di pasar global,” ujar Muliyadi.

Trisno Wasito, perwakilan PT IMIP, juga memberikan pandangannya tentang pentingnya hilirisasi industri bagi kemajuan bangsa. “Hilirisasi industri adalah kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan meningkatkan daya saing dan menciptakan lebih banyak peluang kerja, kemitraan ini merupakan langkah awal yang strategis,” ungkapnya.

Selain penandatanganan MoU, acara ini juga diisi dengan penyerahan beasiswa secara simbolis dari Yayasan Peduli IMIP kepada mahasiswa Unifa. Beasiswa tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan bagi mahasiswa berprestasi serta mendorong mereka untuk terus berprestasi dalam bidang akademik.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri, serta menciptakan lebih banyak program yang bermanfaat bagi pengembangan SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan Indonesia. (*)

Renungan Harian Kristen, Kamis, 5 Desember 2024: “Bait Roh Kudus”

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Kamis, 5 Desember 2024 berjudul: “Bait Roh Kudus”

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Kejadian 41:40

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang “Bait Roh Kudus”

Kejadian 41:40 – Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.”

Pengantar:

Saya tidak sedang diselamatkan — saya telah diselamatkan. Keselamatan itu sekekal takhta Allah, tetapi saya harus berusaha dan menggunakan apa yang telah diberikan Allah dalam diri saya, yaitu menyatakan kehidupan Yesus dalam kehidupan saya.

Renungan Harian Kristen, Kamis, 5 Desember 2024

Saya bertanggung jawab kepada Allah atas cara saya mengendalikan tubuh saya di bawah otoritas-Nya. Paulus mengatakan, aku tidak “menolak anugerah Allah” atau membuatnya tidak efektif (Galatia 2:21).

Anugerah Allah adalah mutlak dan tak terbatas. Karya keselamatan melalui Yesus itu sempurna dan telah diselesaikan untuk selamanya. Saya tidak sedang diselamatkan — saya telah diselamatkan. Keselamatan itu sekekal takhta Allah, tetapi saya harus berusaha dan menggunakan apa yang telah diberikan Allah dalam diri saya.

“Mengerjakan keselamatan” (Filipi 2:12) berarti saya bertanggung jawab untuk menggunakan apa yang telah Dia berikan kepada saya. Itu juga berarti bahwa saya harus menyatakan kehidupan Yesus dalam kehidupan saya secara jelas dan terbuka, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya …” (1 Korintus 9:27).

Setiap orang Kristen harus menyerahkan tubuhnya di bawah kendali mutlak Allah. Allah telah memberi kita tanggung jawab untuk berkuasa atas “bait Roh Kudus” yang juga meliputi pikiran dan hasrat kita (1 Korintus 6:19). Kita bertanggung jawab atas semuanya ini, dan jangan pernah memberi tempat kepada hal-hal yang tidak patut.

Namun, sebagian besar dari kita lebih keras dalam menghakimi orang lain daripada menghakimi diri kita sendiri. Kita berdalih untuk hal-hal yang kita perbuat, sementara kita mengutuk hal-hal dalam kehidupan orang lain hanya karena kita tidak condong melakukan hal-hal yang mereka lakukan.

Paulus berkata, “… aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup …” (Roma 12:1). Yang harus saya putuskan adalah apakah saya akan sepakat atau tidak dengan Tuhan dan Guru saya, agar tubuh saya sungguh-sungguh menjadi bait-Nya. Sekali saya setuju, semua hukum, peraturan, dan tuntutan hukum mengenai tubuh akan dinyatakan kepada saya dalam kebenaran ini: tubuh saya adalah “bait Roh Kudus”.

Demikian Renungan hari ini, Kamis, 5 Desember 2024 diambil dari Kejadian 41:40 yang mengisahkan tentang “Bait Roh Kudus” dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Waspada Alzheimer, Penyakit Menurunnya Daya Ingat

0

Alzheimer adalah penyakit yang umumnya dialami oleh orang lanjut usia, di mana terjadi penurunan kemampuan daya ingat otak, berpikir, serta berbicara. Penderita sering kali lupa tentang benda atau tempat, bahkan mengalami perubahan perilaku secara bertahap. Penyakit ini umumnya muncul pada usia 65 tahun ke atas.

Seiring bertambahnya usia, orang tua sering kali menjadi lebih manja, mudah tersinggung, dan merasa ingin dilayani. Mereka cenderung jarang melakukan aktivitas fisik maupun mental, yang berdampak pada menurunnya daya ingat dan kecenderungan untuk sering mengulang cerita masa lalu atau bersikap kekanak-kanakan.

Menjaga Aktivitas Fisik dan Mental di Usia Tua
Meskipun usia semakin menua, penting untuk tidak meninggalkan aktivitas sepenuhnya, baik itu aktivitas fisik maupun mental. Cukup kurangi intensitasnya, namun tetap lakukan olahraga ringan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Untuk menstabilkan daya ingat, tetap berusaha membaca buku atau bahkan mengajar, meskipun intensitasnya dikurangi. Minum kopi hitam tanpa gula dua kali sehari dapat membantu mencegah penyakit Parkinson, karena kafein dapat meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh dan meningkatkan suasana hati, yang berfungsi sebagai obat alami untuk melawan depresi.

Perhatian Khusus untuk Wanita
Namun, untuk wanita, konsumsi kopi hitam tidak disarankan dalam jumlah berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko osteoporosis atau rapuh tulang. Sebagai gantinya, mengonsumsi air hangat yang diberi kunyit di pagi hari bisa menjadi pilihan yang lebih baik, karena kunyit memiliki sifat antiinflamasi yang dapat melindungi sel otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

Penting untuk diingat bahwa kunyit sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam air mendidih. Sebaiknya, kunyit diseduh dengan air hangat atau dikonsumsi mentah sebagai lalapan untuk manfaat antibakteri dan pencernaan yang lebih optimal.

Menguatkan Ingatan dengan Dzikir dan Membaca Al-Quran
Selain perawatan fisik, menjaga kesehatan mental dan spiritual juga sangat penting. Berzikir dan membaca ayat-ayat suci Al-Quran dapat membantu menjaga pikiran tetap tajam, serta menghindarkan kita dari gangguan mental seperti Alzheimer.

Makanan yang Membantu Mencegah Alzheimer

Beberapa jenis makanan juga diketahui memiliki manfaat dalam mencegah Alzheimer dan meningkatkan kesehatan otak, antara lain:

Kacang Almond

Kacang almond kaya akan vitamin E, kalsium, fosfor, mangan, magnesium, vitamin K, protein, zinc, dan tembaga, yang semuanya berperan dalam menjaga kesehatan otak dan kepadatan tulang.

Namun, konsumsi kacang almond harus dilakukan dengan hati-hati karena kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau gangguan pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.

Jagung

Jagung mengandung vitamin B yang dapat membantu meningkatkan daya ingat dan mencegah perkembangan penyakit Alzheimer.

Kobis Merah

Kobis merah mengandung anthocyanin yang dapat melindungi sel otak dari kerusakan, serta isothiocyanate yang membantu mencegah perkembangan Alzheimer.

Daun Pandan dan Madu Lebah

Kandungan flavonoid dalam daun pandan dan madu lebah dapat membantu mencegah penyakit kronis, mengatasi peradangan, serta menangkal radikal bebas dalam tubuh. Flavonoid juga dikenal dapat membantu mencegah penyakit jantung, kanker, diabetes, serta memperlambat penuaan dini.

Pentingnya Flavonoid dalam Menjaga Kesehatan Otak

Flavonoid memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang dapat menyebabkan Alzheimer. Selain itu, flavonoid juga berperan dalam regenerasi sel dan mencegah penuaan dini dengan menjaga keseimbangan sistem enzim dalam tubuh.

Untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer, penting untuk menjaga pola hidup sehat, baik dari segi fisik, mental, dan spiritual. Mengonsumsi makanan sehat, tetap aktif beraktivitas, serta menjaga kebiasaan berzikir dan membaca Al-Quran dapat membantu kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit ini di masa tua. (ana)

Catat! 5 Makanan Ini Harus Dihindari Bayi di Bawah 1 Tahun

0

Sebagai orang tua, kita tentu ingin mengenalkan berbagai hal kepada si kecil. Namun, ada beberapa hal yang perlu dihindari, terutama terkait dengan makanan. Salah satunya adalah madu, yang sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah usia 1 tahun. Madu termasuk dalam daftar lima makanan yang harus dihindari untuk bayi di bawah usia 1 tahun.

Pada umumnya, bayi mulai mengonsumsi makanan padat sekitar usia 6 bulan dalam bentuk MPASI. Namun, pengenalan makanan pada bayi harus dilakukan secara bertahap, mengingat sistem pencernaan mereka yang masih belum sempurna.

Oleh karena itu, selama bayi berusia di bawah 1 tahun, menu MPASI harus dipilih dengan hati-hati. Berikut adalah lima makanan yang sebaiknya dihindari untuk bayi di bawah usia 1 tahun:

Susu Sapi
Pencernaan bayi belum mampu mencerna susu sapi dengan baik. Jadi, sebaiknya hindari memberikan susu sapi sebagai pengganti ASI. Jika menyusui tidak memungkinkan, berikan susu formula yang memang diformulasikan khusus untuk bayi. Laktosa dan lemak dalam susu sapi dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare atau alergi pada bayi yang masih di bawah usia 1 tahun.

Kacang
Kacang dalam bentuk utuh sebaiknya dihindari pada bayi di bawah 1 tahun karena berisiko menyebabkan bayi tersedak, bahkan jika kacang sudah dihancurkan sekalipun. Namun, kacang yang diolah, seperti selai kacang atau bubur kacang halus, dapat menjadi alternatif yang lebih aman untuk dikenalkan.

Madu
Madu memang mengandung rasa manis dan nutrisi yang lebih baik dibandingkan gula. Namun, madu sebaiknya tidak diberikan pada bayi di bawah usia 1 tahun karena dapat menyebabkan keracunan makanan yang disebut botulisme. Spora botulisme yang mungkin terkandung dalam madu tidak bisa dihancurkan oleh sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Keracunan ini bisa berakibat fatal bagi si kecil.

Kafein
Memberikan makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, atau soda, kepada bayi di bawah usia 1 tahun adalah hal yang sangat tidak disarankan. Kafein bisa mengganggu penyerapan kalsium, menyebabkan dehidrasi, obesitas, gangguan jantung, hingga masalah gigi dan hiperaktivitas.

Jus Buah Lebih dari 120 ml
Meskipun buah sangat baik untuk pertumbuhan, pemberian jus buah dalam jumlah lebih dari 120 ml untuk bayi di bawah usia 1 tahun bisa menyebabkan masalah kesehatan. Konsumsi jus buah yang berlebihan bisa memicu malnutrisi, anemia, diare, serta merusak enamel gigi. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan gangguan pertumbuhan di masa depan.

Dengan memahami hal-hal ini, diharapkan kita bisa memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta memastikan mereka mendapatkan asupan yang aman dan bergizi sesuai usia. (*)

KKJ Indonesia Desak Rektor Unhas Hentikan Kriminalisasi Terhadap Pers Mahasiswa

0

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Indonesia dengan tegas mengutuk tindakan kriminalisasi yang menimpa anggota Pers Mahasiswa UKPM Catatan Kaki (UKPM CAKA) di Universitas Hasanuddin. KKJ menilai bahwa karya jurnalistik yang dihasilkan oleh lembaga pers mahasiswa harus dipandang sebagai produk jurnalistik yang sah dan dilindungi.

Pada Kamis, 28 November 2024, diketahui bahwa lima pengurus UKPM CAKA ditangkap secara sewenang-wenang oleh aparat kepolisian dan dibawa ke Polrestabes Makassar tanpa menunjukkan surat penangkapan. Empat mahasiswa yang ditahan diperiksa hingga pukul 20.00 WITA, sementara seorang Pimpinan Redaksi, Nisa, terus ditahan dan diinterogasi hingga tengah malam.

Berdasarkan keterangan dari Kuasa Hukum Korban (LBH Makassar), polisi melakukan interogasi terhadap Nisa terkait dengan status hukum UKPM CAKA dan publikasi-publikasi yang diterbitkan, yang mencakup berita mengenai “Dosen pemerkosa kena skorsing, mahasiswa protes kena DO”, “11 Mahasiswa Unhas dijemput paksa oleh kepolisian”, “Aksi protes kenaikan UKT: Melindungi rektor, Mengidentifikasi Mahasiswa”, serta opini berjudul “Eksperimen penghancur Tokoh Bangsa”. Karya-karya ini mengarah pada dugaan pelaporan pelanggaran Pasal 45 ayat 4 jo Pasal 27 huruf A UU ITE terkait pencemaran nama baik Rektor Universitas Hasanuddin.

Selain itu, aparat kepolisian juga diduga menyita telepon genggam milik Nisa secara sewenang-wenang, mengakses akun Instagram CAKA, dan melakukan praktik penyadapan terhadap komunikasi korban. Polisi juga menekan Nisa untuk tidak menjual ponselnya dan meminta agar ia kembali datang ke Polrestabes Makassar pada pertengahan Desember.

Tindakan ini jelas bermasalah baik secara prosedural maupun administratif. Penangkapan, pemeriksaan yang tidak sah, dan intimidasi yang dialami para pengurus UKPM CAKA berpotensi menimbulkan dampak psikologis yang mendalam pada korban.

KKJ juga mengutuk pelaporan pidana yang dilakukan oleh Rektorat Universitas Hasanuddin terhadap UKPM CAKA ke Polrestabes Makassar. Tindakan ini bertentangan dengan prinsip kebebasan akademik dan kebebasan pers sebagaimana diatur dalam MoU antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) dengan Dewan Pers mengenai Penguatan dan Perlindungan Aktivitas Jurnalistik Mahasiswa di Perguruan Tinggi (Nomor: 1/PKS/DP/III/2024 dan Nomor: 1955/E2/HM.00.05/2024). MoU ini menegaskan bahwa setiap perselisihan terkait pelaksanaan perjanjian harus diselesaikan secara musyawarah.

Lebih lanjut, pelaporan pidana tersebut juga bertentangan dengan prinsip kebebasan pers yang dijamin dalam UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang memberi ruang bagi hak koreksi dan hak jawab dalam sengketa atas produk jurnalistik.

Kasus ini juga tidak bisa dilepaskan dari upaya jurnalistik UKPM CAKA yang berfokus pada pengungkapan praktik kekerasan seksual yang melibatkan dosen Universitas Hasanuddin. Jurnalistik mereka mendorong penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia, yang seharusnya dilindungi dalam kerangka pembelaan hak asasi manusia (HAM).

Sesuai dengan Pasal 1 angka (1) Peraturan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Nomor 5 Tahun 2015, yang menyatakan bahwa pembela HAM adalah individu atau kelompok yang berjuang untuk hak asasi manusia secara damai.

Berdasarkan peristiwa ini, KKJ menilai bahwa perlindungan terhadap kerja jurnalistik telah dilanggar, sesuai dengan Pasal 18 ayat (1) UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers yang mengatur bahwa siapa pun yang menghalangi kerja jurnalistik dapat dipidana dengan hukuman penjara hingga dua tahun atau denda paling banyak Rp500 juta.

Empat Poin

Atas dasar itu, KKJ Indonesia menyampaikan 4 poin. Pertama mendesak Kapolri dan jajarannya untuk segera menghentikan segala bentuk intimidasi, represi, dan kriminalisasi terhadap pers mahasiswa, termasuk melakukan penyelidikan terhadap praktik unfair trial terhadap lima pengurus UKPM CAKA di Polrestabes Makassar.

Kedua, mendesak Kapolrestabes Makassar dan Propam Polda Makassar untuk menghentikan dan memeriksa proses hukum yang sewenang-wenang terhadap awak CAKA, termasuk dugaan penyadapan telepon genggam selama pemeriksaan.

Ketiga, mendesak Dewan Pers dan Kemenristekdikti untuk menyelidiki secara mendalam dan memfasilitasi penyelesaian sengketa terkait kriminalisasi terhadap pengurus UKPM CAKA sesuai dengan ketentuan MoU Dewan Pers dan Kemenristekdikti Nomor: 1/PKS/DP/III/2024 dan Nomor: 1955/E2/HM.00.05/2024.

Keempat, mendesak Komnas HAM dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan terhadap Pimpinan Redaksi dan pengurus UKPM CAKA yang sedang berjuang untuk mengadvokasi pemecatan dosen predator seksual dan evaluasi terhadap Satgas PPKS Universitas Hasanuddin.

Tentang Komite Keselamatan Jurnalis

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) dideklarasikan di Jakarta pada 5 April 2019 dan beranggotakan 11 organisasi pers dan organisasi masyarakat sipil, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers, SAFEnet, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Federasi Serikat Pekerja Media Independen (FSPMI), Amnesty International Indonesia, Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Pewarta Foto Indonesia (PFI).

Resep Banana Chiffon Cake, Lezat dan Empuk

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Banana Chiffon Cake. Banana Chiffon Cake adalah salah satu variasi kue chiffon yang menghadirkan kelembutan dan kelezatan buah pisang dalam bentuk yang ringan dan empuk.

Kue ini menggabungkan tekstur sponge yang khas dari chiffon cake dengan cita rasa manis alami dari pisang, menjadikannya pilihan sempurna untuk berbagai kesempatan, baik itu sebagai camilan sore, hidangan penutup, atau bahkan kue untuk perayaan kecil.

Kelembutan yang Memikat

Ciri khas dari chiffon cake adalah teksturnya yang ringan dan empuk, berkat penggunaan minyak sayur atau minyak kelapa yang membuat adonan tetap lembut meskipun sudah dipanggang.

Begitu juga dengan Banana Chiffon Cake, kelembutannya menjadi daya tarik utama. Kue ini memiliki tekstur yang sangat ringan, tidak padat, dan mudah hancur di mulut, memberikan sensasi yang menyenangkan saat dimakan.

Rasa Pisang yang Natural dan Manis

Salah satu keistimewaan dari Banana Chiffon Cake adalah penggunaan pisang yang memberikan rasa manis alami tanpa perlu tambahan pemanis buatan yang berlebihan. Rasa pisang yang matang dan lembut menyatu dengan baik dalam adonan, memberikan aroma dan rasa khas pisang yang segar dan tidak enek. Kue ini tidak terlalu manis, justru memberikan keseimbangan rasa yang pas berkat kesegaran pisang yang digunakan.

Resep Banana Chiffon Cake

Bahan A:

  • 8 biji putih telur
  • 160 gram gula pasir
  • 1 sendok teh cream of tar-tar

Bahan B:

  • 8 butir kuning telur
  • 160 gram gula palem
  • 270 gram pisang (di resep ini pakai 4 pcs pisang yang dirontok dari tangkainya, sekitar 350 gram)
  • 150 gram minyak, resep ini menggunakan minyak zaitun
  • 240 gram tepung terigu protein rendah
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh baking powder

Cara Membuat Banana Chiffon Cake

  1. Mikser bahan A sampai stiff peak.
  2. Mikser kuning telur dan gula palem, sampai pucat dan mengembang. Masukkan sisa bahan, lalu aduk hingga tercampur rata.
  3. Masukkan 1/3 bahan A ke bahan B, aduk dengan spatula. Masukkan bertahap sisanya. Masukkan ke dalam loyang.
  4. Selanjutnya panggang dengan suhu 150 derajat celcius dengan api atas bawah. Oven hingga matang. Sekitar 1 jam. Lalu angkat.
  5. Biarkan dingin, lalu keluarkan dari loyang, kemudian diiris-iris. Siap disajikan.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Resep Soto Daging, Kuliner Indonesia yang Ikonik

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Soto Daging. Soto daging adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang begitu populer, dengan cita rasa yang kaya dan penuh kelezatan.

Setiap daerah di Indonesia memiliki versi soto yang berbeda-beda, namun secara umum, soto daging mengacu pada sup berkuah bening yang dibuat dengan bahan utama daging sapi, biasanya disajikan dengan tambahan pelengkap seperti nasi putih, lontong, atau ketupat, serta berbagai bumbu rempah yang khas.

Tekstur dan Penyajian Soto Daging

Soto daging disajikan dengan potongan daging sapi yang empuk dan lembut, sehingga mudah dikunyah dan mengandung rasa gurih yang pekat. Daging sapi tersebut biasanya dipotong kecil-kecil dan terkadang disajikan dalam bentuk irisan tipis atau potongan dadu. Selain daging, kuah soto yang bening juga dipenuhi dengan bumbu yang melimpah, membuat setiap sendokan soto begitu memuaskan.

Soto daging adalah sajian yang menghangatkan hati dan sangat cocok dinikmati dalam berbagai suasana, baik untuk makan siang bersama keluarga, makan malam yang santai, atau saat cuaca sedang dingin.

Sebagai kuliner Indonesia yang ikonik, soto daging memiliki tempat istimewa dalam hati para pencinta masakan tradisional, dan selalu berhasil menghadirkan kehangatan serta kenikmatan yang tiada duanya.

Resep Soto Daging

Bahan:

  • 500 gram daging sapi
  • 2 cm serei, geprek
  • 2 lembar daun salam
  • 5 lembar daun jeruk
  • 3 cm lengkuas, geprek
  • Air secukupnya
  • Secukupnya bawang putih goreng dihaluslan
  • 1 batang daun bawang, iris-iris
  • 1 batang seledri, iris-iris
  • 1 sendok teh kunyit bubuk
  • Lada bubuk secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Gula pasir secukupnya

Bumbu yang Digoreng lalu Dihaluskan:

  • 3 butir kemiri
  • 2 cm jahe
  • 2 cm lengkuas

Cara Membuat Soto Daging

  1. Rebus daging sapi sampai setengah empuk. Potong-potong lalu sisihkan.
  2. Tumis bumbu halus sampai harum. Lalu masukkan serei, daun salam, daun jeruk, lengkuas. Tumis sampai matang dan berubah warna.
  3. Masukkan tumisan bumbu ke dalam rebusan daging. Bumbui dengan garam, gula pasir, kaldu bubuk, lada bubuk Cek rasa. Dan masak sampai daging empuk.
  4. Setelah daging empuk dan bumbu meresap, masukkan daun bawang, dan bawang putih goreng yang sudah dihaluskan.
  5. Rebus sebentar, terakhir masukkan daun seledri. Lalu matikan api.

Pelengkap:

  • Nasi putih
  • Telur ayam rebus
  • Tauge, kol iris, soun
  • Sambal, kecap manis

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Fatimah dan Sikap Sahabat saat Meninggalnya Rasulullah SAW

0

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, puteri tercinta beliau, Fatimah Radhyallahu anha, dengan penuh kesedihan dan keikhlasan mengungkapkan perasaan hatinya. Fatimah berkata, “Duhai ayahku, kau telah menyahut seruan Tuhanmu. Duhai ayahku, semoga surga Firdaus menjadi tempat terakhirmu. Duhai ayahku, kepada Jibril kami mengucapkan ta’ziyah atas kewafatanmu.”

Sikap Umar

Pada hari tersebut, Umar ibn al-Khattab berdiri di hadapan banyak orang, dengan penuh keyakinan dan semangat yang menggebu. Sebuah riwayat menceritakan bahwa Umar berkata dengan keras:
“Sesungguhnya ada sekelompok orang munafik yang menyebutkan bahwa Rasulullah telah wafat. Tidak! Rasulullah tidak wafat! Dia hanya pergi menemui Tuhannya, seperti Nabi Musa bin Imran yang pergi bertemu dengan Allah, yang menghilang selama empat puluh malam. Lalu dia kembali. Dan pasti, Rasulullah SAW akan kembali. Siapa yang mengatakan bahwa Rasulullah telah wafat, mereka akan saya potong tangan dan kaki mereka.”

Sikap Abu Bakar

Pada saat itu, Abu Bakar ash-Shiddiq segera menaiki kudanya dan bergegas menuju Masjid Nabawi setelah meninggalkan rumahnya di Sanh. Sesampainya di pekarangan masjid, tanpa sepatah kata pun kepada orang banyak, beliau segera menuju ke rumah Aisyah, putrinya, dan masuk ke kamar Rasulullah SAW. Saat itu, Rasulullah SAW sudah terbaring kaku, ditutupi dengan kain.

Abu Bakar mendekat, memeluk dan menciumi wajah Rasulullah SAW sambil menangis. Dalam isaknya, beliau berkata, “Demi diriku yang ada di tangan-Nya, Allah tidak akan mengenakan kepada dirimu dua kematian. Kematian yang sudah ditentukan ini telah kau hadapi dengan penuh keikhlasan.”

Setelah itu, Abu Bakar bersama Umar keluar dan menemui orang banyak. Abu Bakar berkata kepada Umar, “Wahai Umar, silakan duduk.” Namun, Umar enggan duduk dan tetap berdiri. Orang banyak pun mengerumuni Abu Bakar, membiarkan Umar tetap berdiri di tempatnya.

Kemudian, Abu Bakar menghadap orang banyak dan berkata, “Setelah memuji dan bersyukur kepada Allah, aku ingin menyampaikan bahwa siapa saja yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah wafat. Namun, siapa yang menyembah Allah, maka Allah itu hidup dan tidak akan mati.”

Abu Bakar kemudian membacakan firman Allah dalam Surat Ali Imran (3:144):
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul. Sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka dia tidak mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”

Reaksi Orang Banyak

Ibnu Abbas meriwayatkan, “Demi Allah, pada saat itu, banyak orang yang tidak tahu bahwa ayat ini telah diturunkan, kecuali setelah Abu Bakar membacanya. Setelah itu, orang banyak pun menerima dan menyadari kebenaran ayat tersebut.”

Sementara itu, Ibnu Musayib meriwayatkan, “Umar mengatakan, ‘Demi Allah, setelah aku mendengar apa yang disampaikan oleh Abu Bakar, aku merasa kakiku lemas, dan aku jatuh tersungkur ke tanah. Karena apa yang disampaikan Abu Bakar itu, akhirnya aku sadar bahwa Rasulullah telah meninggal dunia.'”

(Sirah Nabawiyah – Ana)
bersambung

Resep Peyek Kacang, Gurih dan Renyah

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Peyek Kacang. Peyek kacang adalah salah satu jenis camilan khas Indonesia yang sangat populer, terutama sebagai pelengkap makanan atau sebagai camilan ringan di berbagai acara.

Peyek kacang terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan bumbu rempah, dan biasanya dilengkapi dengan kacang tanah yang digoreng hingga garing.

Ulasan Peyek Kacang

  • Rasa: Peyek kacang memiliki rasa gurih dan renyah. Kacang tanah yang digunakan memberikan rasa yang sedikit asin dan kacang, sementara adonan tepung beras yang renyah menciptakan kontras tekstur yang sangat menggugah selera. Bumbu rempah yang digunakan dalam adonan menambah kedalaman rasa, meskipun biasanya tidak terlalu kuat atau dominan.
  • Tekstur: Salah satu keunggulan peyek kacang adalah teksturnya yang sangat renyah dan mudah patah. Kacang tanah yang ada di dalam peyek memberikan tambahan kerenyahan dan sensasi crunchy. Ini menjadikan peyek kacang sangat nikmat untuk digigit dan sangat cocok sebagai camilan sambil menonton atau berbincang.

Peyek kacang adalah camilan yang sangat menggugah selera dengan rasa gurih, tekstur renyah, dan aroma yang menggoda. Meskipun sederhana, peyek kacang mampu memuaskan rasa lapar sejenak dan bisa menjadi pelengkap yang lezat dalam berbagai hidangan Indonesia. Namun, karena sifatnya yang digoreng, konsumsi berlebihan harus diperhatikan agar tidak merugikan kesehatan.

Resep Peyek Kacang

Bahan:

  • 200 gram tepung beras
  • 1 sendok makan tepung kanji
  • 1 butir telur
  • 300 ml air
  • Secukupnya kacang tanah, belah dua
  • 7 lembar daun jeruk, iris tipis (optional)

Bumbu yang Dihaluskan:

  • 3 butir kemiri
  • 3 siung bawang putih
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh kaldu instan
  • 1/4 sendok teh lada bubuk
  • 2 cm kencur
  • 1 sendok makan ketumbar

Cara Membuat Peyek Kacang

  1. Siapkan wadah, masukkan tepung beras, tepung kanji, bumbu yang sudah dihaluskan, air dan irisan daun jeruk.
  2. Belah dua kacang di tempat yang berbeda.
  3. Panaskan wajan. Ambil adonan dengan satu sendok sayur. Tambahkan kacang, kemudian tuang ke wajan. Goreng dengan api kecil saja.

Selamat mencoba dan menikmati. (ana)

Renungan Harian Kristen, Rabu, 4 Desember 2024: Hukum Perlawanan

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 4 Desember 2024 berjudul: Hukum Perlawanan

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Wahyu 2:7

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Hukum Perlawanan

Wahyu 2:7 – Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.”

Pengantar:

Kehidupan tanpa peperangan itu mustahil dalam alam kodrati maupun adikodrati. Senantiasa ada perjuangan yang terus-menerus dalam kehidupan fisik, mental, moral, dan rohani. Segala sesuatu yang tidak rohani berarti berlawanan dan membawa pada kejatuhan saya secara rohani.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 4 Desember 2024

Kehidupan tanpa peperangan itu mustahil dalam alam kodrati maupun adikodrati. Dalam kenyataannya, senantiasa ada perjuangan yang terus-menerus dalam segi-segi kehidupan fisik, mental, moral, dan rohani.

Kesehatan adalah keseimbangan antara unsur-unsur jasmani tubuh saya dengan segala sesuatu serta kekuatan di sekitar saya. Untuk mempertahankan kesehatan yang baik, saya harus memiliki kekuatan dari dalam yang cukup untuk mengadakan perlawanan terhadap unsur-unsur yang berasal dari luar.

Segala sesuatu di luar kehidupan jasmani saya merupakan ancaman yang dapat menyebabkan kematian saya. Sementara itu, unsur-unsur paling mendasar yang menopang saya selama saya hidup akan membusuk dan berurai pada saat tubuh saya mati. Agar tubuh saya memiliki kekuatan yang cukup dari dalam untuk bertarung, saya harus membantu menghasilkan keseimbangan yang dibutuhkan untuk kesehatan.

Demikian juga halnya berlaku untuk keseimbangan mental. Jika saya ingin memelihara suatu kehidupan mental yang kuat dan aktif, saya harus berjuang. Perjuangan ini menghasilkan keseimbangan mental yang disebut pikiran.

Demikian halnya dengan moral. Segala sesuatu yang tidak memperkuat saya secara moral adalah musuh kebajikan dalam diri saya. Kemampuan saya untuk mengalahkannya dengan menghasilkan kebajikan bergantung pada tingkat keutamaan moral kehidupan saya.

Dengan demikian, kita harus berjuang untuk bermoral. Moralitas tidak terjadi begitu saja ataupun secara kebetulan. Kebajikan moral harus direnggut.

Dan, secara rohani/spiritual sama halnya. Yesus berkata, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan …” (Yohanes 16:33). Artinya, segala sesuatu yang tidak rohani membawa pada kejatuhan saya. Yesus melanjutkannya dengan kalimat, “… tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Saya harus belajar untuk melawan dan mengatasi hal-hal yang bertentangan dan menghancurkan saya secara spiritual, dan dengan demikian menghasilkan keseimbangan kesucian. Kemudian, akan ada sukacita dalam menghadapi perlawanan.

Kesucian adalah keseimbangan antara sifat dasar (nature) saya dan hukum Allah sebagaimana dinyatakan dalam Yesus Kristus.

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 4 Desember 2024 diambil dari Wahyu 2:7 yang mengisahkan tentang Bukan karena Kuat dan Kuasa dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.