Beranda blog Halaman 131

Deretan Selebriti Korea yang Pilih Tinggalkan Dunia Hiburan

0

Terkadang, pekerjaan bisa sangat membebani, sehingga beberapa selebritas memilih untuk menjalani kehidupan biasa atau berhenti karena alasan pribadi lainnya. Berikut adalah  selebritas Korea yang memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan demi hidup lebih sederhana.

1. Seo Min Jung

Seo Min Jung adalah seorang aktris Korea yang dikenal luas berkat perannya dalam “Unstoppable High Kick”. Setelah itu, ia menikah dengan Ahn Sang Hoon, seorang dokter gigi keturunan Korea-Amerika, dan memutuskan untuk pensiun dari dunia akting serta pindah ke New York.

2. Yulhee LABOUM

Pada tahun 2017, diumumkan bahwa Yulhee akan menikah dengan Choi Minhwan, anggota FTISLAND. Di tahun yang sama, Yulhee juga melahirkan anak laki-laki mereka. Namun, pada bulan Desember 2023, Yulhee dan Choi Minhwan mengumumkan keputusan mereka untuk bercerai.

3. Kong Yoo Jin BONUS baby

Ia segera meninggalkan grup tersebut setelah mengungkapkan bahwa peraturan perusahaan sangat membebani dirinya. Saat ini, ia bercita-cita untuk menjadi seorang guru musik.

4. Choa AOA

Choa memulai debutnya sebagai anggota AOA pada tahun 2012. Namun, pada tahun 2017, Choa resmi meninggalkan AOA karena menghadapi masalah kesehatan mental.

5. GO MBLAQ

GO memulai debutnya sebagai anggota MBLAQ pada tahun 2009. Namun kini, ia telah meninggalkan industri hiburan dan beralih menjadi YouTuber bersama istrinya, Choi Ye Seul.

6. Hong Yookyung Apink

Ia memulai debutnya sebagai anggota Apink pada tahun 2011. Namun, pada tahun 2013, ia meninggalkan grup untuk lebih fokus pada studinya.

7. Kyla PRISTIN

Kyla memulai debutnya sebagai anggota PRISTIN pada tahun 2013. Namun, ia akhirnya meninggalkan grup tersebut pada tahun 2017 karena alasan kesehatan. (*)

KLB PWI: Zulmansyah Sekedang Terpilih Ketua Umum PWI

0

Zulmansyah Sekedang resmi terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2023-2028. Pemilihan tersebut diselenggarakan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PWI yang diadakan di Hotel Grand Paragon, Jakarta, pada Minggu (18/8).

Pemilihan ini berlangsung di tengah situasi internal PWI yang sebelumnya sempat mengalami ketegangan dan perbedaan pendapat di antara anggotanya. Namun, KLB ini melalui proses pemilihan yang berjalan dengan lancar dan penuh keharmonisan. Hanya ada satu calon yang maju dalam bursa pemilihan, yakni Zulmansyah Sekedang.

Dua calon lainnya, Ahmad Munir dan Rajab Ritonga, memilih untuk mundur dari pencalonan, menjadikan Zulmansyah sebagai satu-satunya kandidat yang layak untuk dipilih.

Dengan demikian, Zulmansyah terpilih secara aklamasi, menggantikan posisi Hendri CH Bangun yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum PWI.

Kongres Luar Biasa ini tidak hanya berfokus pada pemilihan Ketua Umum PWI, tetapi juga dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI untuk sisa masa bakti.

Sasongko Tedjo pun terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DK PWI. Dengan terpilihnya duet Zulmansyah Sasongko ini, diharapkan PWI dapat semakin solid dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.

Dalam pidato pertamanya sebagai Ketua Umum PWI, Zulmansyah Sekedang menyampaikan komitmennya untuk menjalankan roda organisasi dengan menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.

Ia menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi dan peran sentral PWI dalam mendukung kebebasan pers serta meningkatkan kualitas jurnalisme di Indonesia. Zulmansyah juga secara tegas menyatakan kesiapannya untuk menerima sanksi jika di masa kepemimpinannya ditemukan adanya pelanggaran terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PWI.

“Saya tidak akan melawan, saya siap disanksi jika melanggar,” ujar Zulmansyah.

Pernyataan ini disampaikan untuk menunjukkan komitmen Zulmansyah terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa tidak ada seorang pun, termasuk dirinya, yang kebal terhadap aturan organisasi.

Dengan sikap tegas ini, Zulmansyah berharap dapat menjadi teladan bagi seluruh anggota PWI dalam menjaga etika dan profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik.

KLB kali ini dianggap sebagai langkah penting untuk memulihkan stabilitas dan kepercayaan dalam tubuh PWI, terutama setelah adanya perselisihan internal yang sempat memanas beberapa waktu lalu.

Para peserta kongres yang sepakat bahwa kepemimpinan baru di bawah Zulmansyah harus mampu membawa perubahan positif dan memperkuat solidaritas di antara para wartawan. Dengan terpilihnya Zulmansyah secara aklamasi, harapan besar pun dipikulnya untuk membawa PWI ke arah yang lebih baik dan lebih kuat.

Selain fokus pada pemulihan internal, Zulmansyah juga menekankan pentingnya peran PWI dalam menghadapi tantangan eksternal yang semakin kompleks. Dunia jurnalistik saat ini tengah dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari perkembangan teknologi digital, fenomena berita palsu (fake news), hingga ancaman terhadap kebebasan pers. Menurut Zulmansyah, PWI harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip jurnalisme yang bertanggung jawab.

Ketua Panitia KLB Mara Sakti Siregar berterima kasih atas suksesnya acara ini dan bangga dengan hadirnya 21 Provinsi yang hadir dalam KLB. Dengan terpilihnya Zulmansyah sebagai Ketua Umum yang baru bisa memicu semangat kita untuk bersama sama mengembalikan PWI ke jalan yang benar sesuai tema KLB kali ini “Menjaga Marwah Organisasi, Menegakkan Integritas Wartawan”

Tampak hadir sejumlah sesepuh PWI, Tribuana Said, Ilham Bintang, Wina Armada, Asro Kamal Rokan, Akhmad Munir, Mirza Zulhadi, Nurjaman Mohctar dan sejumlah peninjau dari daerah. (RLS)

Ini Enam Properti Film yang Terjual dengan Harga Fantastis

0

Properti film tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif di layar, tetapi juga sering menjadi barang yang dicari banyak orang. Terutama jika properti tersebut memiliki nilai sejarah atau digunakan oleh tokoh-tokoh legendaris.

Beberapa properti film ternyata terjual dengan harga yang sangat tinggi. Mulai dari pistol hingga gaun, semua laku keras di lelang.

Mari kita lihat daftar properti film yang harganya benar-benar mengagetkan:

Pistol Harrison Ford (Blade Runner)

Pistol yang digunakan oleh Harrison Ford dalam film Blade Runner (1982) bukanlah pistol mainan biasa. Meskipun hanya sebuah properti film, desainnya sangat keren dan tampak realistis.

Tak mengherankan jika ada seseorang yang bersedia mengeluarkan uang hingga USD 270 ribu atau sekitar Rp 4,2 miliar untuk memilikinya. Keren banget, kan?

Kostum Terminator (Terminator 2: Judgment Day)

Kostum cyborg yang dikenakan dalam film Terminator 2 benar-benar ikonis. Karena keikonisannya, kostum ini berhasil terjual di lelang dengan harga mencapai USD 488 ribu atau sekitar Rp 7,6 miliar.

Kostum Balap Steve McQueen (Le Mans)

Meski film Le Mans mungkin tidak begitu terkenal, kostum balap yang dikenakan Steve McQueen dalam film ini terjual dengan harga mencapai USD 984 ribu atau sekitar Rp 15,4 miliar.

Bayangkan saja, harga asli kostum balap ini mungkin jauh lebih rendah. Namun, karena nilai nostalgia dan status legendaris McQueen, harganya meroket hingga setinggi itu.

Kostum Iron Man (Iron Man)

Siapa yang tidak mengenal Iron Man? Zirah yang dikenakan oleh Robert Downey Jr. dalam film pertama Iron Man menjadi incaran banyak penggemar.

Akhirnya, kostum tersebut berhasil terjual dengan harga USD 325 ribu atau lebih dari Rp 5 miliar. Bagi para penggemar MCU, memiliki kostum ini pasti merupakan impian yang menjadi kenyataan.

Helm Darth Vader (Star Wars)

Ini dia yang paling dinantikan, helm Darth Vader. Karakter paling ikonik dari Star Wars ini memang tak pernah pudar pesonanya.

Helm tersebut terjual dengan harga mencapai USD 900 ribu atau lebih dari Rp 14 miliar! Bagi penggemar berat Star Wars, helm ini adalah Holy Grail yang tak ternilai harganya.

Gaun Marilyn Monroe (The Seven Year Itch)

Siapa yang bisa melupakan adegan Marilyn Monroe di The Seven Year Itch? Gaun putih yang dipakai Monroe dalam adegan ikonis tersebut berhasil terjual dengan harga yang luar biasa, yaitu USD 4,6 juta atau sekitar Rp 72 miliar. (*)

Perkuat Persatuan dan Kesetaraan dalam Kerangka Keberagaman

0

Sebagai upaya untuk memperkuat persatuan dan kesetaraan dalam kerangka keberagaman, Direktorat Kepercayaan Terhadap Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (Dit KMA), yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), akan menyelenggarakan Sarasehan Nasional Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada 19-22 Agustus 2024 di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam acara ini, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyampaikan bahwa Sarasehan Nasional merupakan kesempatan penting untuk merumuskan langkah strategis menghadapi tantangan yang akan datang, baik secara individu maupun komunitas.

“Para penghayat memiliki nilai-nilai luhur yang diyakini untuk kebaikan masyarakat secara keseluruhan. Nilai-nilai ini dapat menjadi solusi atas berbagai tantangan dalam menjaga ketahanan sosial secara global. Ajaran-ajaran tersebut berpotensi memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan budaya, sosial, dan lingkungan,” ujar Hilmar dalam sambutannya pada 20 Agustus.

Sarasehan Nasional ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja sama antara penghayat kepercayaan di seluruh Indonesia. Dengan begitu, para penghayat dapat saling mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan dan bersama-sama membangun bangsa yang lebih kokoh dan harmonis.

“Sarasehan ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas, meneguhkan identitas, dan memberikan kontribusi lebih besar bagi kemajuan bangsa dan negara,” tambah Hilmar.

Acara ini dihadiri oleh 275 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk organisasi Penghayat Kepercayaan, Generasi Muda Penghayat Kepercayaan (Gema Pakti), Perempuan Penghayat Kepercayaan (Puan Hayati), kementerian dan lembaga terkait, organisasi masyarakat sipil, serta perguruan tinggi. Mereka berkumpul untuk membahas peran strategis penghayat kepercayaan dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Dengan tema “Transformasi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial, Budaya, dan Ekologi secara Berkelanjutan,” acara ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemenuhan hak penghayat kepercayaan serta memperkuat komitmen mereka dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa.

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME, Sjamsul Hadi, menekankan bahwa acara ini merupakan platform penting untuk membangun dialog konstruktif antara penghayat kepercayaan dan pemerintah. Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah berupaya keras untuk memastikan pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak penghayat kepercayaan melalui berbagai program dan kebijakan. Tantangan utama saat ini adalah bagaimana para penghayat dapat mengimplementasikan regulasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan memanfaatkan layanan yang telah disediakan secara optimal.

“Penghayat kepercayaan memainkan peran krusial dalam menjaga keberagaman Indonesia. Mereka tidak hanya harus menghadapi berbagai tantangan, seperti perkembangan teknologi, urbanisasi, dan perubahan lingkungan, tetapi juga harus mampu mandiri serta memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” ujar Sjamsul.

Sjamsul Hadi menambahkan bahwa Sarasehan Nasional ini tidak hanya berfungsi sebagai forum untuk bertukar pikiran, tetapi juga sebagai momentum penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh penghayat kepercayaan dan pemerintah dalam menghadapi tantangan di masa depan. Peran penghayat kepercayaan dalam pembangunan nasional harus terus didorong dan diperkuat, khususnya dalam konteks ketahanan sosial, budaya, dan ekologi.

Melalui acara ini, diharapkan pemerintah dan para penghayat kepercayaan dapat menyepakati rencana aksi yang konkret dan berkelanjutan. Rencana aksi ini nantinya akan menjadi panduan bagi penghayat dalam berkontribusi secara aktif terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan, serta memperkuat posisi mereka dalam masyarakat yang semakin plural dan dinamis.

Dengan semangat persatuan dan gotong royong, Sarasehan Nasional ini mencerminkan komitmen bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkembang tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar berdirinya negara. Penghayat kepercayaan diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan Nusantara Baru yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. (*)

Resep Udang Saus Padang, Pedas dan Gurih

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Udang Saus Padang ala @mrs.wijaya. Udang Saus Padang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang sangat populer, terutama di daerah Padang, Sumatera Barat. Hidangan ini terkenal dengan sausnya yang kaya rasa dan pedas, serta udangnya yang segar dan gurih.

Ciri Khas

Saus Padang: Saus yang digunakan pada hidangan ini umumnya terbuat dari campuran cabai merah, bawang merah, bawang putih, tomat, dan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan serai. Saus ini biasanya memiliki rasa pedas, manis, dan sedikit asam, memberikan keseimbangan yang enak di lidah.
Udang: Udang yang digunakan dalam hidangan ini biasanya berukuran besar dan segar. Udang dimasak bersama saus hingga meresap dan matang sempurna.

Penyajian

Udang Saus Padang biasanya disajikan dalam keadaan panas dengan nasi putih atau sebagai lauk pendamping. Hidangan ini sering ditemukan di restoran seafood atau rumah makan yang menyajikan masakan Padang.

Hidangan ini sangat digemari karena kombinasi rasa pedas dan manisnya yang khas, serta tekstur udangnya yang kenyal dan gurih. Apakah kamu sudah pernah mencoba Udang Saus Padang?

Resep Udang Saus Padang

Bahan:
– 600 gr udang segar
– 1 bh jeruk nipis
– 3 cm jahe geprek
– 2 lbr daun jeruk
– 1/2 bawang bombay cincang
– 100 ml air
– 3 sdm penuh saus tomat
– 1 sdm saos tiram
– 1 sdm penuh kecap manis
– 2 btng daun bawang iris
– Garam dan gula secukupnya
– Penyedap jamur secukupnya
– Minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
– 5 siung bawang putih
– 10 siung bawang merah
– 5 bh cabe merah besar rebus
– 25 cabe rawit rebus

Cara Membuat Udang Saus Padang:

  1. Kupas udang sisakan ekornya dan belah punggungnya, beri air perasan jeruk nipis, diamkan sebentar lalu cuci sisihkan.
  2. Tumis bumbu halus beserta jahe dan daun jeruk hingga harum, masukkan bawang bombay, udang hingga berubah warna, lalu tuang air.
  3. Tambahkan saus tomat, saos tiram, kecap manis, garam, gula, penyedap jamur, aduk rata dan koreksi rasa.
  4. Masak sebentar agar bumbu meresap, masukkan daun bawang, aduk rata, angkat dan sajikan. (SRY)

Ketahui Dampak Jangka Panjang Penggunaan KB Spiral

0

KB spiral, atau IUD (intrauterine device), adalah jenis kontrasepsi jangka panjang yang terbuat dari plastik dan tembaga berbentuk “T” kecil. Alat ini dipasang di rahim oleh dokter atau bidan.

IUD bekerja dengan melepaskan hormon progesteron sintetis ke dalam rahim, dan dapat mencegah kehamilan selama 5 hingga 10 tahun. Meskipun kebanyakan pengguna tidak mengalami efek samping, pengalaman dapat bervariasi.

Karena IUD adalah benda asing dalam tubuh, ada kemungkinan terjadinya efek samping jangka panjang. Apa saja dampak yang perlu diwaspadai dari penggunaan KB spiral?

Efek Samping Jangka Panjang Penggunaan KB Spiral

Penggunaan KB spiral dapat menimbulkan beberapa risiko dan efek samping jangka panjang. Meskipun jarang terjadi, berikut adalah beberapa efek samping yang perlu diketahui:

Kista Ovarium

Sekitar 12 persen pengguna KB IUD mungkin mengalami kista ovarium. Gejala kista ovarium meliputi:

– Nyeri perut dan perasaan bengkak.
– Nyeri saat buang air besar.
– Mual dan muntah.
– Nyeri saat menstruasi.
– Nyeri saat berhubungan seksual.

Kista ovarium umumnya hilang dalam satu atau dua bulan, namun terkadang memerlukan perhatian medis. Jika kamu menduga mengalami kista ovarium, segeralah konsultasikan dengan dokter.

Penyakit Radang Panggul

Penyakit radang panggul adalah kondisi yang relatif umum pada organ reproduksi wanita, seringkali disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS). Namun, radang panggul juga bisa terjadi meski tidak ada riwayat IMS sebelumnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, risiko radang panggul meningkat dalam 3 minggu pertama setelah pemasangan KB spiral.

Gejala penyakit radang panggul meliputi:

– Nyeri perut, terutama di bagian bawah.
– Nyeri saat berhubungan intim dan buang air kecil.
– Keputihan berbau tidak sedap.
– Menstruasi yang tidak teratur.
– Kelelahan.
– Demam.

Perforasi

Perforasi adalah kondisi di mana terjadi lubang atau luka pada jaringan atau permukaan padat, seperti kulit atau organ dalam. Meskipun jarang, KB IUD dapat menyebabkan perforasi rahim jika tidak dipasang dengan benar, atau jika dipasang saat seorang wanita sedang menyusui.

Jika perforasi terjadi, efeknya bisa meliputi:

– Menurunnya efektivitas KB spiral dalam mencegah kehamilan.
– Bekas luka pada rahim yang bersifat permanen.
– Kerusakan pada organ sekitar.
– Risiko infeksi.

Jika perforasi rahim terjadi, KB spiral harus segera diangkat melalui pembedahan oleh dokter.

Kehamilan Tidak Diinginkan

Meski KB spiral sangat efektif dalam mencegah kehamilan, risiko kehamilan tetap ada. Kemungkinan hamil hanya sekitar 0,2 persen dari 100 pengguna dalam satu tahun.

Pergeseran atau Ekspulsi

Pergeseran atau ekspulsi KB IUD adalah kondisi di mana IUD keluar dari tempatnya, biasanya saat menstruasi. Ini dapat terjadi jika ukuran IUD terlalu kecil atau jika bahan IUD tidak sesuai.

Rahim dapat secara alami mendorong IUD keluar. Risiko pergeseran ini lebih tinggi pada pengguna menstrual cup, wanita di bawah 20 tahun, atau yang belum pernah hamil.

Jika posisi KB spiral tidak segera diperbaiki oleh dokter, efektivitas kontrasepsi dapat menurun.

Penting untuk memahami dampak jangka panjang penggunaan KB spiral. Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran mengenai alat kontrasepsi ini, konsultasikan dengan dokter.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 21 Agustus 2024: Pelayanan yang Tidak Disadari

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024 berjudul: Pelayanan yang Tidak Disadari

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Matius 5:3

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Pelayanan yang Tidak Disadari

Matius 5:3 – “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Pengantar:

Karakter indah yang sejati, yang menyatakan kemuliaan Allah selalu tidak disadari oleh orang yang bersangkutan. Pengaruh yang disadari merupakan kesombongan dan tidak kristiani. Jika saya bertanya pada diri sendiri apakah saya sedang dipakai oleh Allah, ketika itu juga saya kehilangan keindahan dan kesegaran jamahan Tuhan.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 21 Agustus 2024

“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah ….” (Matius 5:3)

Perjanjian Baru memperhatikan hal-hal yang agaknya tidak layak diperhatikan menurut tolok ukur kita. “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah” secara harfiah ini berarti, “Berbahagialah orang papa.” Dan, orang papa merupakan hal yang lumrah di mana-mana! Khotbah masa kini cenderung menekankan kekuatan kehendak seseorang atau keindahan karakternya, yaitu hal-hal yang mudah menjadi perhatian.

Pernyataan yang sering kita dengar, “Ambil/buatlah keputusan untuk Yesus Kristus”. Yesus tidak pernah meminta kita mengambil keputusan untuk Dia, tetapi berserah kepada-Nya — dua hal yang sangat berbeda. Dasar kerajaan Yesus Kristus, keindahannya yang sejati adalah pada hal yang biasa-biasa. Saya diberkati justru dalam kemiskinan atau kepapaan saya. Jika saya tahu saya tidak mempunyai kekuatan kehendak dan tidak mempunyai kepatutan atau kehebatan, Yesus berkata kepada saya, “Berbahagialah kamu karena melalui kemiskinanmulah kamu dapat memasuki kerajaan-Ku.”

Saya tidak dapat memasuki kerajaan-Nya berdasarkan kebajikan atau kebaikan saya — saya hanya dapat masuk sebagai seorang yang sungguh-sungguh papa. Karakter indah yang sejati, yang menyatakan kemuliaan Allah, selalu tidak disadari oleh orang yang bersangkutan. Pengaruh yang disadari merupakan kesombongan dan tidak kristiani. Jika saya bertanya pada sendiri apakah saya sedang dipakai oleh Allah, saat itu juga saya kehilangan keindahan dan kesegaran jamahan Tuhan. “Siapa saja yang percaya kepada-Ku … dan dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup” (Yohanes 7:38). Dan, jika saya memeriksa aliran itu, saya kehilangan jamahan Tuhan.

Siapakah orang-orang yang telah paling besar memengaruhi kita? Tentu bukan orang-orang yang berpikir bahwa merekalah (orang-orang) yang berpengaruh bagi orang lain. Mereka adalah orang-orang yang sama sekali tidak punya pikiran sedikit pun, bahwa mereka sedang memengaruhi kita.

Dalam kehidupan Kristen, pengaruh hidup saleh atau berketaatan tidak pernah disadari sendiri. Jika kita sadar akan pengaruh kita, pengaruh itu tidak lagi mempunyai keindahannya yang sejati, yang merupakan karakteristik dari jamahan Yesus. Kita selalu tahu bila Yesus sedang bekerja karena Dia mengerjakan sesuatu yang membangkitkan inspirasi di tempat yang lazim atau biasa-biasa.

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024 diambil dari Matius 5:3 yang mengisahkan tentang Pelayanan yang Tidak Disadari dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Film Spider-Man Milik Sony, Bukan Marvel? Begini Penjelasannya

0

Film Spider-Man versi layar lebar diproduksi dan dipublikasikan oleh Sony Pictures. Secara hak kepemilikan, Marvel Studios tidak memiliki hak penuh atas Spider-Man dan dunianya.

Oleh karena itu, jika Disney dan Sony gagal mencapai kesepakatan, ada kemungkinan Spider-Man bisa keluar dari MCU. Hal ini bahkan hampir terjadi pada tahun 2019. Mengapa lisensi film Spider-Man dimiliki Sony, bukan Marvel Studios? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Pada 1996, Marvel Entertainment mengalami kebangkrutan. Hingga 1998, Marvel masih berusaha mencari dana untuk pulih dari krisis tersebut. Saat itu, Yair Landau dari Sony berusaha mengamankan hak adaptasi layar lebar untuk Spider-Man.

Ike Perlmutter dari Marvel menawarkan hak untuk semua karakter Marvel, termasuk Iron Man, Black Panther, dan Ant-Man, dengan harga 25 juta Dolar. Namun, para eksekutif Sony menilai bahwa karakter-karakter Marvel lainnya tidak begitu penting pada saat itu.

Mereka meminta Yair untuk kembali dan membuat kesepakatan hanya untuk Spider-Man. Akhirnya, Sony dan anak perusahaannya, Columbia Pictures, memperoleh hak film Spider-Man.

Meski begitu, sempat terjadi sengketa mengenai hak Spider-Man antara Columbia Pictures dan MGM. MGM, yang dikenal lewat film James Bond, sebelumnya memiliki hak untuk film Spider-Man berdasarkan kesepakatan Marvel Comics dengan Cannon Films pada 1985.

Meskipun pengadilan sempat menyatakan bahwa kontrak asli Marvel dengan Menahem Golan dari Cannon Films sudah habis, sehingga hak Spider-Man kembali ke Marvel, masalah ini belum sepenuhnya teratasi.

Saat Columbia Pictures memperoleh lisensi Spider-Man, MGM mengklaim masih memiliki hak berdasarkan perjanjian dengan Cannon, 21st Century, dan Carolco. Di sisi lain, Columbia Pictures, yang merupakan anak perusahaan Sony, berencana membuat remake film James Bond Thunderball, yang sebelumnya mereka miliki haknya.

Dalam situasi unik ini, MGM dan Columbia Pictures mencapai kesepakatan pada Maret 1999, di mana Columbia melepaskan hak untuk membuat film James Bond baru, sementara MGM melepaskan klaim mereka atas Spider-Man. Setelah itu, Sony bisa mengadaptasi Spider-Man tanpa hambatan.

Pada 2002, film layar lebar Spider-Man pertama kali dirilis di bawah bendera Sony. Pada tahun 1999, Sony secara resmi membeli hak kepemilikan untuk Spider-Man serta banyak karakter terkait.

Hak eksklusif ini memungkinkan Sony untuk memproduksi berbagai proyek terkait Spider-Man, termasuk game eksklusif untuk Sony PlayStation dan DLC Spider-Man di Marvel’s Avengers yang hanya tersedia di versi PlayStation.

Untuk film, trilogi Spider-Man karya Sam Raimi yang dimulai pada 2002 adalah produksi pertama di bawah bendera Sony, diikuti oleh The Amazing Spider-Man pada 2012 dan Spider-Man: Homecoming pada 2017.

Meskipun Marvel Studios telah bangkit kembali sejak kebangkrutan tahun 90-an dan meraih kesuksesan besar dengan film-film MCU mereka (yang kemudian dibeli Disney), Sony masih memilih untuk tidak menjual kembali hak Spider-Man ke Marvel Studios. Sony tetap menjaga hak atas Spider-Man dan tidak berniat untuk menjualnya.

Sebagai gantinya, Sony dan Marvel Studios mencapai kesepakatan khusus di mana film Spider-Man: Homecoming yang dibintangi Tom Holland tetap berada di bawah bendera Sony, namun bisa menjadi bagian dari MCU Marvel Studios. Itulah alasan mengapa lisensi film Spider-Man masih dimiliki Sony, bukan Marvel Studios. (*)

Shah Rukh Khan Belum Pernah Main Film Hollywood, Inilah Alasan

0

Penggemar film India atau Bollywood pasti sudah tidak asing lagi dengan aktor legendaris Shah Rukh Khan. Bahkan, bagi mereka yang tidak terlalu tertarik dengan film Bollywood, nama Khan tetap dikenal.

Bagaimana tidak? Sejak memulai kariernya pada 1988, Khan telah membintangi banyak film ikonis Bollywood, termasuk salah satu yang paling terkenal, Kuch Kuch Hota Hai (1998).

Popularitas Shah Rukh Khan tidak hanya dikenal di India, tetapi juga menyebar ke berbagai negara lain. Namun, dengan popularitas sebesar itu, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa hingga kini Khan belum pernah tampil di film Hollywood?

Padahal, sudah banyak aktor Bollywood yang berhasil menembus Hollywood. Jadi, apa alasan di balik ketidakhadiran Khan di film Hollywood?

Dalam wawancaranya dengan Variety, Khan mengungkapkan alasannya, “Ketika kesempatan untuk membintangi film Hollywood muncul, saya berharap bisa berbahasa Inggris dengan cukup baik. Saya tidak ingin terdengar sombong, tetapi peran Hollywood yang saya terima harus sesuai dengan status yang diberikan oleh penonton India kepada saya. Peran tersebut tidak boleh mengecewakan.”

“Ada rasa hormat yang harus saya jaga saat memerankan film apa pun, apakah itu film Hindi, film India Selatan, film Marathi, film Prancis, atau film Hollywood. Saya rasa belum ada tawaran peran seperti itu dari Hollywood. Saya juga tidak memiliki agen di sana karena saya belum mencarinya. Mimpi saya adalah membuat film India yang bisa disaksikan oleh banyak penonton, seperti film-film Hollywood besar,” tambah Khan.

Dari pernyataannya, terlihat jelas bahwa Shah Rukh Khan sangat berhati-hati dalam memilih peran untuk debut Hollywood-nya. Ia ingin memastikan bahwa peran tersebut tidak mengecewakan penggemarnya di India. Siapa yang berharap Khan segera melakoni debut Hollywood-nya? (*)

Son Ye-jin Resmi Gabung Film Thriller Can’t Help It

0

Son Ye-jin dan Lee Byung-hun telah resmi bergabung dalam proyek terbaru Park Chan-wook berjudul Can’t Help It. Film ini merupakan suspense thriller, sebuah genre yang sering dieksplorasi oleh Park Chan-wook. Selain mereka, para pemeran lain yang juga terlibat adalah Park Hee-soon, Lee Sung-min, Cha Seung-won, dan Yoo Yeon-seok.

Menurut pernyataan CJ ENM sebagai studio produksi, proses casting untuk film Can’t Help It telah selesai dengan melibatkan Lee Byung-hun, Son Ye-jin, Park Hee-soon, Lee Sung-min, Yeom Hye-ran, Cha Seung-won, dan Yoo Yeon-seok.

Seperti diberitakan Dispatch melalui Naver, Can’t Help It akan menceritakan kisah seorang pekerja kantoran yang hidupnya berubah drastis setelah dipecat secara tiba-tiba. Ia kemudian berusaha mencari pekerjaan baru untuk melindungi istri, anak-anak, dan mempertahankan rumahnya.

Lee Byung-hun akan memerankan karakter Man-soo, seorang pria yang dipecat setelah 25 tahun bekerja. Dalam situasi yang semakin mendesak, Man-soo mengalami putus asa dan kegilaan.

Di sisi lain, Son Ye-jin akan berperan sebagai Mi-ri, istri Man-soo yang cerdas dan serba bisa. Mi-ri berusaha keras untuk membantu mencari nafkah meskipun suaminya sedang menganggur.

Park Hee-soon akan memerankan Choi Seon-chul, seorang mandor di perusahaan kertas. Lee Sung-min dan Yeom Hye-ran akan tampil sebagai pasangan suami istri yang menghadapi situasi serupa dengan Man-soo. Cha Seung-won akan berperan sebagai Go Si-jo, pesaing utama Man-soo.

Yoo Yeon-seok akan memerankan Oh Jin-ho, dokter gigi yang bekerja di klinik tempat Mi-ri berprofesi. Can’t Help It dijadwalkan memulai proses syuting pada 17 Agustus 2024, namun informasi mengenai jadwal perilisan film terbaru Park Chan-wook ini belum tersedia.

Proyek ini menandai kerja sama perdana antara Son Ye-jin dan Park Chan-wook. Can’t Help It juga akan menjadi comeback layar lebar Son Ye-jin setelah enam tahun dan setelah menjadi seorang ibu. Di sisi lain, film ini adalah kolaborasi kedua antara Park Chan-wook dan Lee Byung-hun, setelah mereka sebelumnya bekerja sama dalam Joint Security Area (2000).

Park Chan-wook adalah salah satu sutradara paling sukses dan berpengaruh dalam industri sinema Korea Selatan, dikenal dengan karya-karya di genre thriller, misteri, kriminal, dan komedi hitam.

Film-film terkenalnya meliputi Joint Security Area (2000), Sympathy for Mr. Vengeance (2002), Oldboy (2003), Lady Vengeance (2005), Thirst (2009), The Handmaiden (2016), dan Decision to Leave (2022). (*)