Cuaca yang tidak menentu kadang-kadang membawa hujan yang membuat orang tua harus berpikir keras untuk menjaga kesehatan anak-anak mereka. Perubahan cuaca, seperti perubahan suhu dan kelembapan, dapat mempengaruhi daya tahan tubuh anak-anak.
Ketika cuaca berubah, tubuh anak harus bekerja lebih keras untuk beradaptasi. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan anak, membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan pernapasan atau infeksi.
Untuk membantu anak tetap sehat dan aktif bermain di tengah perubahan cuaca, penting untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.
Agar Tidak Mudah Sakit, Beri Anak Nutrisi Ini
Cuaca merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan manusia. Kontaminasi air dan polutan di udara juga tidak bisa dihindari saat terjadi perubahan cuaca. Air hujan yang jatuh seringkali sudah tercemar.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, angin dapat membawa polutan yang kemudian terendap di air hujan. Polutan ini berasal dari berbagai sumber seperti kotoran, dedaunan, feses burung dan hewan lainnya, serta serangga.
Air hujan yang terkontaminasi dapat mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Selain itu, kombinasi suhu dingin dan kelembapan rendah dapat memicu penyakit pernapasan seperti asma, flu, batuk, dan ISPA pada anak-anak.
Orangtua tidak perlu khawatir, mereka dapat mendukung kesehatan anak dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat agar anak tidak mudah sakit.
LCPUFA (Long-Chain Polyunsaturated Fatty Acids)
LCPUFA (Long-Chain Polyunsaturated Fatty Acids) adalah jenis asam lemak rantai panjang yang terdiri dari eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA).
Kandungan ini memiliki kemampuan untuk mengatur respon sistem imun manusia. Menurut penelitian, LCPUFA dapat mengurangi risiko gangguan pernapasan dan meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Untuk menjaga kesehatan anak, disarankan untuk memberikan susu yang mengandung LCPUFA. Hal ini dapat membantu melindungi anak dari gangguan pernapasan di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu.
Asam lemak omega-3
Nutrisi ini dapat diperoleh dari makanan seperti susu, kenari, atau minyak ikan. Kandungan ini memberikan perlindungan bagi anak dalam melawan penyakit, termasuk infeksi sistem pernapasan pada anak-anak.
Anda bisa menambahkan nutrisi ini ke dalam setiap menu makanan anak, termasuk camilan mereka. Mengonsumsi asam lemak omega-3 secara rutin dapat membantu tubuh anak agar lebih tahan terhadap penyakit.
Vitamin C
Vitamin C dapat membantu sistem imunitas untuk melawan infeksi penyebab penyakit. Anda dapat memberikan makanan yang kaya akan vitamin C, seperti stroberi, brokoli, jeruk, dan paprika.
Nutrisi ini memiliki peran penting dalam mencegah infeksi. Oleh karena itu, pastikan anak mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C setiap hari, agar mereka tidak mudah sakit.
Probiotik
Probiotik dikenal sebagai bakteri baik yang bermanfaat bagi sistem pencernaan dan tubuh dalam melawan berbagai penyakit. Menurut laman Web MD, probiotik dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan, alergi, flu, dan infeksi kulit.
Hasil dari 55 publikasi ilmiah dalam lebih dari 25 tahun penelitian menunjukkan bahwa prebiotik jenis FOS:GOS dengan rasio 1:9 terbukti secara klinis mendukung sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi. Prebiotik FOS:GOS ini biasanya ditemukan di susu pertumbuhan untuk anak.
Selain itu, probiotik juga dapat diperoleh dari yogurt dan kefir. Anda dapat memberikan camilan yogurt dan kefir kepada anak, dicampur dengan buah-buahan atau kacang-kacangan. Berikan secara rutin agar anak tetap sehat dan tidak mudah sakit di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu.
Protein
Protein memainkan peran penting dalam tubuh manusia. Selain membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, protein juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh dengan memberikan perlindungan pada sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Khususnya di musim hujan, protein dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh anak agar tetap kuat dan siap melawan berbagai infeksi. Orangtua dapat memastikan anak mendapatkan cukup protein dengan menyertakan makanan seperti ayam, daging sapi, dan ikan dalam menu mereka. Makanan berprotein tinggi juga mengandung seng, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
Dengan asupan protein yang cukup, Anda dapat membantu menjaga kesehatan anak dan memastikan mereka tetap aktif dan ceria meskipun di tengah cuaca yang tidak menentu.
Zat besi
Nutrisi lain yang sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh adalah zat besi. Zat besi berperan dalam fungsi neutrofil yang bertugas memberikan respons pertama dalam melawan infeksi virus, bakteri, atau patogen lainnya. Selain itu, zat besi juga penting untuk mencegah anemia dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Anemia dan pertumbuhan anak memiliki hubungan erat dengan kadar zat besi dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat mengganggu pertumbuhan otak mereka dan berisiko menurunkan kemampuan kognitif, seperti konsentrasi dan daya ingat, yang berpengaruh pada kemampuan belajar.
Data menunjukkan bahwa satu dari tiga anak di bawah usia 5 tahun rentan terkena anemia, yang dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang mereka. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang memenuhi kebutuhan harian zat besi mereka memiliki pertumbuhan tubuh yang lebih baik, menunjukkan peningkatan tinggi badan yang signifikan.
Untuk memastikan anak mendapatkan asupan zat besi yang cukup, penting bagi orang tua untuk menyediakan makanan dengan gizi seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya akan zat besi. Susu pertumbuhan yang difortifikasi dengan zat besi dan vitamin C juga merupakan pilihan yang baik untuk membantu memenuhi kebutuhan harian zat besi anak.
Kombinasi zat besi dan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, membantu mencegah anemia defisiensi besi. Dengan memberikan nutrisi yang tepat, termasuk zat besi dan komponen lain seperti LCUPA (Omega 3 dan 6) serta probiotik FOS:GOS 1:9, orang tua dapat membantu memaksimalkan daya tahan tubuh anak mereka.
Selain memberikan nutrisi yang sesuai, mendukung anak untuk beraktivitas fisik juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh mereka tetap optimal. Dengan cara ini, kita dapat memberikan perlindungan terbaik bagi kesehatan dan pertumbuhan si Kecil sejak dini. (*)