Beranda blog Halaman 169

Apa itu Organisme? Ciri-Ciri dan Jenis-Jenisnya?

Dalam biologi, makhluk hidup atau organisme (dari bahasa Yunani: ὀργανισμός, organismos) adalah setiap entitas individual yang mampu menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian dari organisme, ciri-ciri, dan jenis-jenis organisme.

Pengertian Organisme

Organisme adalah setiap bentuk kehidupan individu yang dapat berupa bakteri, jamur, tanaman, hewan, atau manusia. Organisme adalah unit dasar kehidupan yang memiliki kemampuan untuk tumbuh, bereproduksi, bereaksi terhadap rangsangan, dan menjalankan berbagai fungsi vital untuk bertahan hidup.

Ciri-Ciri Organisme

  1. Organisasi Seluler: Semua organisme terdiri dari satu atau lebih sel. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan.
  2. Metabolisme: Organisme menjalankan berbagai reaksi kimia untuk mengubah energi dan bahan baku menjadi bentuk yang dapat digunakan, termasuk proses seperti respirasi, fotosintesis, dan fermentasi.
  3. Pertumbuhan dan Perkembangan: Organisme memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan meningkatkan ukuran dan jumlah sel serta berkembang melalui perubahan yang terjadi sepanjang hidup mereka.
  4. Reproduksi: Organisme dapat bereproduksi, baik secara aseksual (tanpa keterlibatan dua individu) maupun seksual (melibatkan dua individu), untuk menghasilkan keturunan.
  5. Respons Terhadap Rangsangan: Organisme dapat merespons rangsangan dari lingkungan mereka, seperti cahaya, suhu, dan sentuhan.
  6. Homeostasis: Organisme mampu mempertahankan kondisi internal yang stabil meskipun ada perubahan di lingkungan eksternal.
  7. Adaptasi dan Evolusi: Organisme dapat beradaptasi dengan lingkungan mereka melalui perubahan fisiologis, perilaku, atau struktural. Seiring waktu, populasi organisme dapat berevolusi melalui seleksi alam.

Jenis-Jenis Organisme

  1. Bakteri: Organisme mikroskopis bersel tunggal yang tidak memiliki nukleus yang jelas (prokariot). Bakteri dapat hidup dalam berbagai lingkungan, termasuk dalam tubuh manusia.
    • Contoh: Escherichia coli, Staphylococcus aureus.
  2. Archaea: Organisme mikroskopis bersel tunggal yang mirip dengan bakteri tetapi memiliki perbedaan biokimia dan genetika. Archaea sering ditemukan di lingkungan ekstrem.
    • Contoh: Methanogens, halophiles.
  3. Protista: Kelompok beragam organisme eukariotik yang tidak termasuk dalam kategori tumbuhan, hewan, atau jamur. Protista dapat berupa bersel tunggal atau multiseluler.
    • Contoh: Amoeba, Paramecium, alga.
  4. Fungi (Jamur): Organisme eukariotik yang menyerap nutrisi dari bahan organik yang membusuk. Jamur dapat berupa bersel tunggal (ragi) atau multiseluler (jamur).
    • Contoh: Saccharomyces cerevisiae (ragi), Penicillium (penghasil antibiotik).
  5. Plantae (Tumbuhan): Organisme eukariotik multiseluler yang melakukan fotosintesis untuk membuat makanan mereka sendiri menggunakan energi matahari. Tumbuhan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa.
    • Contoh: Pohon ek, rumput, bunga mawar.
  6. Animalia (Hewan): Organisme eukariotik multiseluler yang mendapatkan energi dengan memakan organisme lain. Hewan biasanya memiliki sistem saraf dan mampu bergerak.
    • Contoh: Manusia, singa, ikan.

Pengelompokan Organisme Berdasarkan Sel

  1. Prokariotik: Organisme tanpa nukleus sejati, termasuk bakteri dan archaea.
  2. Eukariotik: Organisme dengan nukleus sejati yang terbungkus membran, termasuk protista, fungi, tumbuhan, dan hewan.

Pengelompokan Organisme Berdasarkan Cara Memperoleh Energi

  1. Autotrof: Organisme yang dapat membuat makanan mereka sendiri melalui fotosintesis atau kemosintesis.
    • Contoh: Tumbuhan hijau, alga, beberapa bakteri.
  2. Heterotrof: Organisme yang mendapatkan energi dengan memakan organisme lain.
    • Contoh: Hewan, fungi, banyak protista dan bakteri.

Organisme adalah komponen dasar dari kehidupan di Bumi, yang memainkan peran penting dalam ekosistem dan siklus biogeokimia. Mereka berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan mereka untuk membentuk jaringan kehidupan yang kompleks dan dinamis.

Itulah penjelasan mengenai pengertian dari organisme, ciri-ciri, dan jenis-jenis organisme. Semoga membantuu!!!

Lingkungan Abiotik: Definisi, Ciri-Ciri, Komponen dan Fungsinya

Lingkungan biotik dan lingkungan abiotik adalah istilah yang sering kita dengar dalam istilah biologi. Bagaimanakah lingkungan abiotik itu??? Berikut definisi Lingkungan Abiotik, ciri-ciri, Komponen dan fungsi dari lingkungan abiotik.

Definisi Lingkungan Abiotik

Lingkungan abiotik adalah komponen non-hidup dari ekosistem yang mempengaruhi kehidupan dan proses biologis makhluk hidup. Ini mencakup semua faktor fisik dan kimia yang membentuk habitat dan ekosistem di mana organisme hidup.

Ciri-Ciri Lingkungan Abiotik

  1. Non-Hidup: Lingkungan abiotik terdiri dari unsur-unsur non-hidup seperti air, udara, tanah, dan mineral.
  2. Variabilitas: Faktor abiotik bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dan dapat berubah seiring waktu, misalnya suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya.
  3. Pengaruh Terhadap Kehidupan: Faktor-faktor abiotik sangat mempengaruhi distribusi, kelangsungan hidup, dan perilaku organisme.
  4. Interaksi dengan Biotik: Komponen abiotik berinteraksi dengan komponen biotik dan mempengaruhi proses ekosistem seperti fotosintesis, respirasi, dan siklus nutrisi.
  5. Tidak Berproduksi: Berbeda dengan komponen biotik, komponen abiotik tidak tumbuh, berkembang biak, atau menjalani proses metabolisme.

Komponen Lingkungan Abiotik

  1. Cahaya Matahari: Sumber utama energi bagi hampir semua ekosistem. Cahaya matahari memungkinkan fotosintesis pada tumbuhan dan mempengaruhi pola perilaku organisme.
    • Contoh: Intensitas cahaya, durasi siang hari.
  2. Suhu: Faktor penting yang mempengaruhi laju reaksi biokimia dan metabolisme organisme. Suhu juga menentukan distribusi geografis spesies.
    • Contoh: Suhu harian, suhu musiman, suhu ekstrem.
  3. Air: Elemen penting untuk semua bentuk kehidupan, berfungsi sebagai pelarut universal dan media untuk reaksi biokimia.
    • Contoh: Curah hujan, kelembaban tanah, aliran air.
  4. Tanah dan Mineral: Menyediakan nutrisi penting bagi tanaman dan mikroorganisme serta menentukan struktur habitat.
    • Contoh: Tekstur tanah, kandungan mineral, pH tanah.
  5. Udara dan Gas: Komposisi atmosfer, termasuk oksigen dan karbon dioksida, sangat penting untuk respirasi dan fotosintesis.
    • Contoh: Kandungan oksigen, karbon dioksida, nitrogen.
  6. Kelembaban: Tingkat kelembaban udara dan tanah mempengaruhi proses fisiologis organisme, seperti transpirasi pada tumbuhan dan respirasi pada hewan.
    • Contoh: Kelembaban relatif, titik embun.
  7. Topografi: Bentuk dan struktur permukaan bumi, yang mempengaruhi iklim lokal, aliran air, dan jenis vegetasi.
    • Contoh: Ketinggian, kemiringan, orientasi lereng.
  8. Iklim: Kondisi cuaca rata-rata dalam jangka panjang yang mencakup suhu, curah hujan, angin, dan faktor atmosfer lainnya.
    • Contoh: Pola cuaca musiman, iklim mikro.

Fungsi Lingkungan Abiotik dalam Ekosistem

  • Menentukan Habitat: Komponen abiotik menentukan jenis habitat yang ada dan spesies mana yang dapat bertahan hidup di sana.
  • Menyediakan Sumber Daya: Air, mineral, dan cahaya matahari adalah sumber daya penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan organisme.
  • Mengatur Proses Ekologis: Faktor abiotik seperti suhu dan kelembaban mempengaruhi proses ekologis seperti siklus air, siklus karbon, dan siklus nitrogen.
  • Membentuk Struktur Ekosistem: Variasi dalam faktor abiotik menciptakan berbagai macam ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis hingga gurun kering.

Lingkungan abiotik memainkan peran penting dalam membentuk dan mempertahankan ekosistem, mempengaruhi keberadaan dan interaksi organisme dalam suatu habitat.

Lingkungan Biotik: Definisi, Ciri-Ciri, Komponen dan Fungsinya

Lingkungan biotik dan lingkungan abiotik adalah istilah yang sering kita dengar dalam istilah biologi. Bagaimanakah lingkungan biotik itu??? Berikut definisi Lingkungan Biotik, ciri-ciri, Komponen dan fungsi dari lingkungan biotik.

Definisi Lingkungan Biotik

Lingkungan biotik adalah bagian dari ekosistem yang terdiri dari semua makhluk hidup yang ada dalam suatu wilayah tertentu. Ini mencakup semua organisme yang berinteraksi satu sama lain serta dengan lingkungan abiotik (komponen fisik dan kimia lingkungan).

Ciri-Ciri Lingkungan Biotik

  1. Keanekaragaman: Lingkungan biotik terdiri dari berbagai spesies makhluk hidup, termasuk hewan, tumbuhan, fungi, bakteri, dan protista.
  2. Interaksi: Komponen biotik saling berinteraksi melalui berbagai cara seperti predasi, kompetisi, simbiosis, dan mutualisme.
  3. Adaptasi: Makhluk hidup dalam lingkungan biotik beradaptasi dengan lingkungan fisiknya dan dengan spesies lain di sekitarnya.
  4. Dinamika Populasi: Populasi dalam lingkungan biotik dapat berubah seiring waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan perubahan lingkungan.
  5. Produktivitas: Lingkungan biotik memiliki produktivitas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan biomassa melalui proses fotosintesis (oleh produsen primer) dan kegiatan organisme lainnya.

Komponen Lingkungan Biotik

  1. Produsen (Autotrof): Organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Contoh: tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri.
    • Contoh: Pohon, rumput, fitoplankton.
  2. Konsumen (Heterotrof): Organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain untuk mendapatkan energi.
    • Konsumen Primer: Herbivora yang memakan produsen langsung. Contoh: sapi, kelinci.
    • Konsumen Sekunder: Karnivora yang memakan herbivora. Contoh: singa, ular.
    • Konsumen Tersier: Karnivora yang memakan konsumen sekunder. Contoh: elang, hiu.
    • Omnivora: Organisme yang memakan baik tumbuhan maupun hewan. Contoh: manusia, beruang.
  3. Dekomposer (Pengurai): Organisme yang menguraikan bahan organik mati dan mengembalikan nutrisi ke dalam tanah. Mereka memecah sisa-sisa organisme mati menjadi komponen yang lebih sederhana.
    • Contoh: Bakteri, fungi, cacing tanah.
  4. Detritivor: Organisme yang memakan detritus (bahan organik mati) dan sisa-sisa tumbuhan atau hewan.
    • Contoh: Kumbang, larva serangga, dan beberapa jenis krustasea.

Fungsi Lingkungan Biotik dalam Ekosistem

  • Siklus Nutrisi: Komponen biotik berperan dalam siklus nutrisi, membantu mendaur ulang nutrisi penting melalui proses seperti dekomposisi.
  • Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan: Komponen biotik membentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang menunjukkan aliran energi dan materi dari satu organisme ke organisme lain.
  • Keseimbangan Ekosistem: Interaksi antara komponen biotik membantu menjaga keseimbangan ekosistem, mengatur populasi spesies, dan memastikan ketersediaan sumber daya.
  • Keanekaragaman Hayati: Lingkungan biotik berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati, yang penting untuk stabilitas dan ketahanan ekosistem terhadap perubahan lingkungan.

Lingkungan biotik adalah komponen vital dari ekosistem yang memastikan berjalannya berbagai proses ekologis yang mendukung kehidupan di Bumi.

Ekologi : Pengertian, Konsep, Ruang Lingkup dan manfaat

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Berikut penjelasan secara rinci mengenai pengertian,Konsep, Ruang Lingkup dan manfaat dari ekologi.

Pengertian Ekologi

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara organisme hidup dengan lingkungan fisik mereka serta interaksi antar organisme itu sendiri. Ekologi mengkaji hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan faktor abiotik (seperti iklim, tanah, air) yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Konsep dalam Ekologi

  1. Organisme: Unit terkecil dalam ekologi, yaitu individu dari suatu spesies tertentu.
  2. Populasi: Sekelompok individu dari spesies yang sama yang hidup di wilayah tertentu pada waktu yang sama.
  3. Komunitas: Kumpulan berbagai populasi yang hidup dan berinteraksi di wilayah yang sama.
  4. Ekosistem: Unit fungsional yang terdiri dari komunitas organisme dan lingkungan abiotik mereka, yang saling berinteraksi melalui aliran energi dan siklus materi.
  5. Bioma: Ekosistem besar yang mencakup wilayah geografis yang luas dengan iklim dan vegetasi yang serupa.
  6. Biosfer: Bagian dari planet Bumi di mana kehidupan ada, termasuk atmosfer, hidrosfer, dan litosfer.

Ruang Lingkup Ekologi

  1. Ekologi Organisme: Mempelajari adaptasi dan perilaku individu terhadap lingkungannya.
  2. Ekologi Populasi: Mempelajari dinamika populasi, termasuk struktur, distribusi, dan pertumbuhan populasi.
  3. Ekologi Komunitas: Mempelajari interaksi antara berbagai spesies dalam suatu komunitas, seperti predasi, kompetisi, dan simbiosis.
  4. Ekologi Ekosistem: Mempelajari aliran energi dan siklus materi dalam suatu ekosistem, serta interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
  5. Ekologi Lanskap: Mempelajari pola dan proses ekologis di skala yang lebih besar dari ekosistem, seperti mosaik habitat dan koridor ekologi.
  6. Ekologi Global: Mempelajari fenomena ekologis di skala global, termasuk perubahan iklim, keanekaragaman hayati global, dan siklus biogeokimia global.

Manfaat Ekologi

  1. Konservasi Sumber Daya Alam: Ekologi membantu memahami cara menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan, seperti air, tanah, dan hutan.
  2. Pengelolaan Lingkungan: Pengetahuan ekologi dapat digunakan untuk mengelola lingkungan dan mengurangi dampak negatif aktivitas manusia, seperti polusi dan perusakan habitat.
  3. Pemulihan Ekosistem: Ekologi menyediakan dasar ilmiah untuk pemulihan ekosistem yang telah rusak akibat bencana alam atau aktivitas manusia.
  4. Pertanian Berkelanjutan: Prinsip-prinsip ekologi dapat diterapkan dalam pertanian untuk meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.
  5. Perencanaan Tata Ruang: Ekologi membantu dalam perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan, seperti konservasi lahan, pengelolaan air, dan perlindungan habitat.
  6. Kesehatan Manusia: Pemahaman tentang hubungan antara ekosistem dan kesehatan manusia dapat membantu dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup.

Ekologi adalah ilmu yang penting untuk memahami dan menjaga keseimbangan kehidupan di Bumi, serta untuk mengembangkan strategi yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.

Apa Itu Relung, Fungsi, dan Contohnya dalam Biologi??

Selain habitat kita sering mendengar istilah relung. Relung menunjukan posisi dan cara kedudukan populasi organisme terhadap faktor abiotik dan biotik. Artikel ini menjelaskan tentang pengertian relung, fungsi relung dalam ekosistem dan contoh relung dalam biologi.

Pengertian Relung

Relung (Niche) dalam biologi adalah konsep yang menggambarkan peran dan posisi suatu spesies dalam ekosistemnya, termasuk bagaimana spesies tersebut mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, bagaimana ia berinteraksi dengan spesies lain, dan bagaimana ia beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Relung mencakup berbagai aspek seperti habitat, makanan, perilaku, dan interaksi dengan organisme lain.

Fungsi Relung dalam Ekosistem

  1. Pemeliharaan Keanekaragaman Hayati: Relung membantu dalam mempertahankan keanekaragaman hayati dengan memungkinkan berbagai spesies untuk hidup berdampingan tanpa bersaing langsung untuk sumber daya yang sama.
  2. Pengaturan Populasi: Setiap spesies menempati relung yang unik, yang membantu mengatur populasi mereka melalui interaksi seperti predasi, parasitisme, dan kompetisi.
  3. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya: Spesies yang menempati relung yang berbeda dapat menggunakan sumber daya ekosistem secara lebih efisien, mengurangi limbah dan meningkatkan produktivitas ekosistem.
  4. Keseimbangan Ekosistem: Relung memastikan bahwa fungsi ekosistem seperti siklus nutrisi, penyerbukan, dan rantai makanan tetap seimbang dan berfungsi dengan baik.

Contoh Relung dalam Biologi

  1. Relung Burung Pelatuk: Burung pelatuk memiliki relung yang unik dalam ekosistem hutan. Mereka memakan serangga yang hidup di bawah kulit pohon, menggunakan paruh kuat mereka untuk mematuk batang pohon. Mereka juga bersarang di lubang pohon yang mereka buat sendiri.
  2. Relung Kucing Liar (Wild Cat): Kucing liar memiliki relung sebagai predator di berbagai habitat seperti padang rumput, hutan, dan pegunungan. Mereka berburu mamalia kecil, burung, dan reptil, dan mereka berperan dalam mengendalikan populasi mangsa mereka.
  3. Relung Lumut (Moss): Lumut menempati relung di lingkungan lembab dan teduh, seperti hutan dan pinggir sungai. Mereka berperan dalam siklus nutrisi dengan memecah bahan organik dan membantu mempertahankan kelembaban tanah.
  4. Relung Kupu-Kupu Monark (Monarch Butterfly): Kupu-kupu Monark memiliki relung yang terkait dengan tanaman Asclepias (milkweed). Larva Monark memakan daun Asclepias, dan tanaman ini menyediakan perlindungan dari predator melalui racun yang terkandung dalam daunnya.

Dengan memahami konsep relung, kita dapat lebih memahami dinamika ekosistem dan interaksi kompleks antara berbagai spesies yang hidup di dalamnya. Itulah penjelasan rinci mengenai pengertian relung, fungsi relung dalam ekosistem dan contoh relung dalam biologi.

SMAN 2 Pinrang Gelar In House Training untuk Tingkatkan Kolaborasi dan Dampak Positif

0

PINRANG – Menyambut Tahun Ajaran 2024/2025, SMAN 2 Pinrang mengadakan In House Training (IHT) dengan tema “Bergerak Bersama untuk Pendidikan yang Berdampak dan Berkarakter dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Program Sekolah Penggerak”.

Kegiatan ini berlangsung pada 11-12 Juli 2023 di ruang guru SMAN 2 Pinrang.

IHT ini menghadirkan narasumber dari Tim Pelatihan Komite Pembelajaran Program Sekolah Penggerak SMAN 2 Pinrang yang juga merupakan guru penggerak, pengawas, dan pendamping ahli sekolah penggerak.

Materi yang disampaikan meliputi transformasi satuan pendidikan, pemanfaatan media ajar digital, disiplin positif, analisis Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (ATP), media pembelajaran berbasis digital, asesmen formatif berbasis digital, perangkat ajar, dan keyakinan kelas.

Kegiatan ini diawali dengan tes awal dan tes akhir serta tugas menghasilkan perangkat ajar.

Kasubag TU Munawar, S.E., yang mewakili Kepala Cabang Dinas Wilayah VIII, menyampaikan harapannya agar peserta mengikuti IHT dengan penuh semangat dan memberikan dampak positif bagi murid serta lebih inovatif dalam menjalankan tugas.

“Inovasi itu penting untuk memberi dampak lebih baik kepada murid,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Jika ada kendala dalam hal administrasi, silakan disampaikan.”

Kepala SMAN 2 Pinrang, Abdul Wahid Nara, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini sengaja menghadirkan pemateri dari kalangan guru penggerak dan komite pembelajaran karena mereka telah melaksanakan program ini selama tiga tahun sehingga memiliki pengalaman dalam mengidentifikasi hal-hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan.

IHT ini diikuti oleh 60 guru dan diakhiri dengan kegiatan capacity building di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

(iwa)

Hari Bhakti Adhyaksa, Kejaksaan Negeri Barru Gelar Donor Darah dan Bakti Sosial

0

BARRU – Dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 dan Hari Ulang Tahun ke-24 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) tahun 2024, Kejaksaan Negeri Barru mengadakan kegiatan donor darah dan pemberian bantuan sosial.

Kegiatan bakti sosial ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Barru, Syamsurezki, S.H., M.H., didampingi oleh Ketua IAD Ny. Fatra Rezky Datau, serta seluruh pejabat dan anggota Kejaksaan Negeri Barru.

Acara dimulai dengan aksi donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Barru pada pukul 08.00 WITA di Aula Kejari Barru, Sabtu, 20 Juli 2024. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sebanyak 23 kantong darah.

Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa paket sembako kepada Pengurus Panti Asuhan Al-Qasimiyah di Desa Madello.

Kejaksaan juga melakukan anjangsana atau kunjungan silaturahmi sekaligus memberikan bantuan kepada para purnaja di kediaman Ny. Sitti Subaedah Nusu di Jl. H. Lanakka dan kediaman Bpk. Thamrin, BA di Jl. Asoka, Kabupaten Barru.

Donor Darah
Donor Darah

Kepala Kejaksaan Negeri Barru, Syamsurezki, S.H., M.H., menyatakan bahwa pihaknya sengaja memilih kegiatan sosial untuk memeriahkan momen Hari Bhakti Adhyaksa ke-64.

“Selain sebagai lembaga penegak hukum, kami ingin Kejaksaan juga hadir menebarkan manfaat pada segenap lapisan masyarakat, khususnya di Kabupaten Barru,” ujarnya kepada Fajar Pendidikan.

Rangkaian acara akan dilanjutkan dengan Upacara Peringatan HUT ke-24 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini sekaligus ziarah ke Taman Makam Pahlawan, Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Sumpang Binangae, Kabupaten Barru, pada Minggu, 21 Juli 2024.

Puncak acara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 akan diadakan pada Senin, 22 Juli 2024, yang ditandai dengan upacara di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Barru.

Renungan Harian Kristen, Minggu, 21 Juli 2024: Pintu Masuk ke Kerajaan Allah

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Minggu, 21 Juli 2024 berjudul: Pintu Masuk ke Kerajaan Allah

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Matius 5:3

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Pintu Masuk ke Kerajaan Allah

Matius 5:3 – Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Pengantar:

Semua orang senang dengan berkat, tetapi tidak dengan kerendahan dan kemiskinan dalam roh. Dari renungan hari ini kita dapat melihat “Pintu Masuk ke Kerajaan Allah” justru menegaskan bahwa asas pertama Kerajaan Allah adalah kemiskinan dan kepapaan, bukannya kepemilikan dan bukan pula keputusan yang kita buat bagi Yesus. Pengetahuan dan kesadaran akan kemiskinan kita sendiri, itulah pintu masuk dalam berkat kebahagiaan dari Tuhan.

Renungan Harian Kristen, Minggu, 21 Juli 2024

Waspadalah terhadap pemikiran bahwa Tuhan kita hanyalah seorang guru. Jika Yesus Kristus hanya seorang guru, maka hal yang dapat dilakukan-Nya hanya akan mengecewakan saya, dengan menetapkan tolok ukur yang tidak dapat saya capai.

Apa gunanya menyuguhkan kepada saya suatu ideal atau cita-cita mulia semacam itu jika saya tidak mungkin mencapainya? Saya akan lebih senang jika tidak pernah mengetahuinya.

Apa gunanya menyuruh saya menjadi orang yang “suci hatinya” (Matius 5:8), melakukan hal yang lebih daripada kewajiban saya … (lihat My Utmost 14 Juli), atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah?

Saya harus mengenal Yesus Kristus sebagai Juru Selamat saya pribadi sebelum ajaran-Nya mempunyai makna bagi saya dan tidak hanya berupa cita-cita luhur mulia yang hanya membawa pada keputusasaan. Akan tetapi, bila saya dilahirkan kembali oleh Roh Allah, saya tahu bahwa Yesus Kristus tidak datang hanya untuk mengajar — Dia datang untuk menjadikan saya seperti yang diajarkan-Nya.

Penebusan berarti bahwa Yesus Kristus dapat menempatkan dalam diri seseorang sifat (nature) yang sama dengan yang memerintah hidup-Nya sendiri, dan semua tolok ukur yang Allah berikan kepada kita dilandasi oleh sifat tersebut.

Ajaran khotbah di Bukit menghasilkan perasaan putus asa pada diri kita yang sebenarnya sebagai natural man) — tepat seperti apa yang dimaksudkan oleh Yesus. Selama kita mempunyai gagasan kebenaran diri sendiri bahwa kita dapat melaksanakan ajaran Tuhan kita, Allah akan membiarkan kita terus bersikap demikian sampai kita menelanjangi kebodohan kita sendiri, melalui pengalaman tersandung melalui berbagai rintangan dalam perjalanan kita. Hanya dengan demikian kita baru bersedia datang kepada-Nya sebagai seorang miskin dan papa, dan menerima dari Dia. “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah …”.

Inilah asas atau prinsip pertama dalam Kerajaan Allah. Landasan yang mendasari kerajaan Yesus Kristus ialah kemiskinan, kepapaan, bukan kepemilikan; bukan membuat keputusan bagi Yesus, melainkan sadar akan kegagalan mutlak kita sehingga kita akhirnya hanya dapat datang dan mengatakan, “Tuhan, aku bahkan tidak dapat memulai melakukannya”. Lalu Yesus akan berkata, “Berbahagialah kamu …” (Matius 5:11).

Inilah pintu pintu masuk menuju kerajaan Allah. Pengetahuan dan kesadaran akan kemiskinan kita sendiri, itulah yang membawa kita ke tempat yang tepat bagi Yesus Kristus dapat mengerjakan karya-Nya dengan penuh dalam diri kita.

Demikian Renungan hari ini, Minggu, 21 Juli 2024 diambil dari Matius 5:3 yang mengisahkan tentang Pintu Masuk ke Kerajaan Allah dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Film Gaza: Hayya 3 Mulai Proses Syuting

0

Warna Pictures siap memulai produksi sekuel film Hayya dan Hayya 2 dengan judul Gaza: Hayya 3. Film ini kembali mengangkat tema kebebasan, keadilan, dan kemerdekaan Palestina sebagai bentuk konsistensi mereka.

Disutradarai oleh Jastis Arimba, Gaza: Hayya 3 akan menampilkan para bintang seperti Cut Syifa, Arafah Rianti, Dony Michael, Oki Setiana Dewi, Fauzi Baadilla, dan masih banyak lagi. Proses syuting film ini baru akan dimulai pada tanggal 20 Juli 2024.

Sebagai komitmen dalam mendukung Palestina, film ini akan menyisihkan 40 persen dari pendapatannya untuk didonasikan ke Palestina. Hal ini diungkapkan oleh Erick Yusuf, eksekutif produser Film Gaza: Hayya 3.

“InsyaAllah kami berkomitmen untuk Palestina Gaza. Kita semua sepakat dari para Produser, para pemain, mitra, semua di sini, 40 persen dari hasilnya insya Allah didonasikan ke saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Erick Jusuf di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (17/7).

Erick menyatakan bahwa sisa pendapatan akan digunakan untuk memproduksi film yang mengisahkan tentang Palestina. Menurutnya, langkah ini penting dilakukan agar tidak ada lagi kebingungan atau ketidaktahuan tentang kondisi di Palestina.

“Sisanya untuk film Palestina lagi. Kita harus membuat literasi, pemahaman, informasi, khususnya pada mereka yang peduli. Inilah yang bisa kita berikan, para penggiat film, yang ikhlas, yang ketika diajak mereka langsung bergerak tanpa bicara bayaran dulu,” urainya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Dony Michael merasa terkesan dan bangga ketika pertama kali menerima skenario film Gaza: Hayya 3. Sebagai seorang aktor, ini merupakan kesempatan baginya untuk turut serta dalam menyuarakan Palestina melalui media film.

“Dengan jujur, saat pertama kali saya menerima skenario ini, saya merasa terkejut dan bangga. Akhirnya kami sebagai seniman dapat menyuarakan hal ini. Ini bukan hanya soal agama, tetapi soal kemanusiaan, nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita, kemanusiaan yang adil dan beradab,” ucap Dony.

Film Gaza: Hayya 3 akan memulai proses syuting pada tanggal 20 Juli 2024. Di bawah arahan sutradara Jastis Arimba, proses syuting direncanakan akan berlangsung selama sekitar dua minggu di wilayah Jabodetabek.

“Kami akan memulai syuting insya Allah pada hari Sabtu, mohon doanya. Semoga semuanya lancar dan kami bisa menjalani proses syuting dengan penuh kegembiraan. Kami akan syuting selama hampir dua minggu, di wilayah Jabodetabek,” ujar Jastis Arimba. (*)

Heartbreak Motel Tayang 1 Agustus, Sisi Lain Dunia Selebritas

0

Heartbreak Motel direncanakan untuk tayang pada 1 Agustus 2024. Diarahkan oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko, film ini akan menghadirkan kisah cinta segitiga yang penuh sensasi, mengungkap sisi lain dari dunia selebritas.

Sebagai proyek kolaborasi pertama antara Angga Dwimas Sasongko dan Ika Natassa, film ini melibatkan sejumlah aktor dan aktris ternama dalam peran utama. Di antaranya adalah Laura Basuki, Reza Rahadian, Chicco Jerikho, Sheila Dara Aisha, Luna Maya, dan Jeremy Thomas.

Heartbreak Motel akan mengeksplorasi sisi romantis dan emosional kehidupan para selebriti. Drama cinta segitiga yang dipenuhi intrik dan konflik batin akan menambahkan lapisan menarik dalam ceritanya.

Cerita mengisahkan tentang Ava Alessandra (diperankan oleh Laura Basuki), seorang aktris terkenal dan penerima berbagai penghargaan. Ava memulai karirnya di dunia akting sejak usia 16 tahun dan terus berganti peran dari waktu ke waktu.

Namun, di balik kesuksesannya, Ava selalu berusaha memahami dan mencari makna di balik takdirnya yang penuh misteri. Setelah menyelesaikan proyek aktingnya, Ava sering mengambil waktu untuk sendirian di sebuah tempat yang disebut Heartbreak Motel, tempat di mana ia bisa mendamaikan dirinya kembali.

Pada ulang tahunnya yang ke-30, dimulai dari tempat itu, Ava dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan baru. Di sana, ada juga pria-pria yang mengisyaratkan dan merancukan masa lalu, masa kini, dan masa depannya.

Di balik kesuksesan dan kehidupan mewahnya, Ava telah menyimpan rahasia masa lalu yang masih menghantuinya. Pilihan-pilihan yang Ava buat kemudian membawanya bertemu dengan dua pria yang membawa Ava dalam perjalanan hidup yang tak terduga. Mereka adalah Reza Malik (diperankan oleh Reza Rahadian) dan Raga Assad (diperankan oleh Chicco Jerikho). (*)