Apa yang dimaksud dengan alat musik modern? Simak Penjelasannya!!
Mengenal Jenis-Jenis Alat Musik yang Umum dikenal
Alat musik adalah instrumen yang digunakan untuk menghasilkan suara atau musik. Alat musik dapat berfungsi untuk mengiringi nyanyian, mengekspresikan emosi, atau menciptakan suasana tertentu. Berikut adalah jenis-jenis alat musik yang umum dikenal, dikelompokkan berdasarkan cara menghasilkan suara:
1. Alat Musik Pukul (Perkusi)
- Gendang: Drum yang dimainkan dengan cara dipukul.
- Tifa: Alat musik perkusi dari Maluku dan Papua.
- Tamborin: Alat musik berbentuk lingkaran dengan bel yang dipasang di sekelilingnya.
- Marimba: Alat musik dengan bilah kayu yang dipukul menggunakan palu.
2. Alat Musik Tiup
- Seruling: Alat musik tiup yang terbuat dari bambu atau logam.
- Saxophone: Alat musik tiup dari logam yang termasuk dalam keluarga alat musik woodwind.
- Trumpet: Alat musik tiup logam yang memiliki corong lebar.
- Harmonika: Alat musik tiup kecil yang menghasilkan suara melalui reed.
3. Alat Musik Gesek
- Biola: Alat musik yang dimainkan dengan busur.
- Cello: Alat musik gesek yang lebih besar dari biola.
- Rebab: Alat musik tradisional yang juga dimainkan dengan busur, populer di berbagai budaya.
- Gitar: Alat musik petik yang dapat dimainkan dengan cara dipetik atau digesek.
4. Alat Musik Petik
- Gitar: Memiliki enam senar, digunakan dalam berbagai genre musik.
- Kecapi: Alat musik petik tradisional dari Sunda dan daerah lainnya.
- Lute: Alat musik petik dengan bentuk yang khas, banyak digunakan dalam musik klasik.
- Banjo: Alat musik petik dengan resonator yang terbuat dari kulit.
5. Alat Musik Elektronik
- Synthesizer: Alat musik elektronik yang menghasilkan suara melalui proses sintesis.
- Keyboard: Alat musik yang memiliki tuts dan dapat menghasilkan berbagai suara.
- Drum Elektronik: Alat musik yang meniru suara drum tradisional dengan penggunaan teknologi.
- MIDI Controller: Alat musik yang digunakan untuk mengontrol perangkat lunak musik di komputer.
6. Alat Musik Tradisional
- Gamelan: Ensambel musik tradisional Indonesia yang terdiri dari berbagai instrumen.
- Angklung: Alat musik tradisional dari bambu yang digoyang.
- Sasando: Alat musik petik tradisional dari Rote, Nusa Tenggara Timur.
- Kolintang: Alat musik perkusi dari Minahasa, Sulawesi Utara.
7. Alat Musik Brass
- Trombone: Alat musik tiup yang memiliki slide untuk mengubah nada.
- French Horn: Alat musik tiup yang melengkung dan menghasilkan suara yang kaya.
- Tuba: Alat musik brass terbesar dengan suara yang dalam.
8. Alat Musik Woodwind
- Clarinet: Alat musik tiup dengan satu reed.
- Flute: Alat musik tiup yang tidak menggunakan reed, menghasilkan suara melalui aliran udara.
- Oboe: Alat musik tiup dengan dua reed yang menghasilkan suara yang khas.
Setiap jenis-jenis alat musik memiliki karakteristik dan teknik bermain yang unik, serta berperan penting dalam berbagai genre dan tradisi musik di seluruh dunia.
Apakah yang dimaksud dengan alat musik tradisional dan alat musik modern?
Alat musik tradisional dan alat musik modern adalah dua kategori utama dalam dunia musik yang mencerminkan perbedaan dalam asal-usul, pembuatan, penggunaan, dan konteks budaya. Berikut adalah penjelasan mengenai keduanya:
Alat Musik Tradisional
Definisi:
Alat musik tradisional adalah instrumen musik yang berasal dari suatu budaya atau daerah tertentu dan diwariskan secara turun-temurun. Alat musik ini biasanya terkait erat dengan tradisi, upacara, dan kebudayaan masyarakat lokal.
Ciri-ciri:
- Asal Budaya: Mewakili dan mencerminkan identitas budaya suatu masyarakat atau daerah.
- Material Alami: Sering dibuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, logam, atau kulit.
- Warisan Lisan: Pengetahuan tentang cara memainkan alat musik ini biasanya diwariskan secara lisan.
- Fungsi Sosial dan Spiritual: Sering digunakan dalam upacara adat, festival, dan pertunjukan seni tradisional.
- Penggunaan dalam Kelompok: Biasanya dimainkan dalam ansambel atau kelompok, yang menciptakan interaksi sosial.
Contoh:
- Gamelan (Jawa, Bali)
- Angklung (Jawa Barat)
- Kolintang (Sulawesi Utara)
- Sasando (Nusa Tenggara Timur)
- Tifa (Maluku)
Alat Musik Modern
Definisi:
Alat musik modern adalah instrumen musik yang dikembangkan dengan teknologi terbaru atau yang muncul dalam konteks musik kontemporer. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai genre musik dan memiliki karakteristik yang lebih beragam.
Ciri-ciri:
- Inovasi Teknologi: Sering kali menggunakan teknologi baru dalam desain dan produksinya, seperti alat musik elektrik atau digital.
- Material Beragam: Dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk bahan sintetis dan metal.
- Beragam Genre: Digunakan dalam berbagai genre musik, termasuk pop, rock, jazz, dan elektronik.
- Fleksibilitas dan Portabilitas: dirancang untuk mudah dibawa dan digunakan dalam berbagai konteks, seperti konser atau rekaman.
- Interaksi dengan Teknologi: Beberapa alat dapat terhubung dengan perangkat elektronik atau komputer untuk menciptakan suara yang lebih kompleks.
Contoh:
- Gitar Listrik
- Keyboard Elektrik
- Drum Elektronik
- Synthesizer
- Kombinasi Alat Musik Digital (misalnya, MIDI controller)
Perbandingan
- Asal Usul: Alat musik tradisional memiliki akar budaya yang dalam, sementara alat musik modern lebih berfokus pada inovasi dan perkembangan teknologi.
- Material dan Pembuatan: Alat musik tradisional umumnya dibuat dari bahan alami, sedangkan alat musik modern dapat menggunakan bahan sintetis dan teknologi tinggi.
- Penggunaan: Alat musik tradisional sering kali digunakan dalam konteks budaya dan upacara, sedangkan alat musik modern lebih fleksibel dan digunakan dalam berbagai genre musik dan pertunjukan.
Dengan pemahaman ini, kita dapat menghargai keragaman alat musik yang ada dan peran penting yang dimainkan oleh masing-masing dalam budaya dan seni musik.
Apa yang dimaksud dengan alat musik tradisional?
Alat musik tradisional adalah salah satu ciri suatu negara termasuk Indonesia. Artikel ini akan menjelaskan mengenai pengertian, ciri-ciri, fungsi dan contoh alat musik tradisional.
Alat musik tradisional adalah instrumen musik yang berasal dari suatu daerah atau budaya tertentu dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Alat musik ini biasanya memiliki kaitan erat dengan kehidupan sosial, budaya, dan upacara adat masyarakat setempat.
Setiap daerah di dunia, termasuk Indonesia, memiliki alat musik tradisional yang mencerminkan identitas budaya, sejarah, serta kearifan lokal masyarakat tersebut.
Ciri-ciri Alat Musik Tradisional:
- Berhubungan dengan Budaya Lokal: Alat musik tradisional sering digunakan dalam upacara adat, ritual, atau pertunjukan kesenian yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat setempat.
- Material yang Berasal dari Alam: Alat musik tradisional biasanya dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di daerah asalnya, seperti bambu, kayu, kulit, logam, atau batu.
- Ditularkan Secara Lisan: Pengetahuan tentang cara memainkan alat musik tradisional biasanya diwariskan secara lisan, tanpa menggunakan notasi musik formal seperti pada musik klasik Barat.
- Berfungsi sebagai Ekspresi Kolektif: Alat musik tradisional sering dimainkan dalam kelompok, seperti dalam ansambel atau orkestra, untuk memperkuat ikatan sosial dan kolektivitas di masyarakat.
- Beragam di Setiap Daerah: Setiap daerah atau suku biasanya memiliki alat musik tradisional yang berbeda, mencerminkan perbedaan dalam tradisi dan kebudayaan.
Fungsi Alat Musik Tradisional:
- Pengiring Upacara Adat: Banyak alat musik tradisional yang digunakan dalam upacara adat, pernikahan, kelahiran, atau kematian sebagai bagian dari ritus budaya.
- Ekspresi Seni: Alat musik tradisional sering digunakan dalam pertunjukan seni, seperti tari tradisional atau teater tradisional (contohnya wayang di Jawa yang diiringi gamelan).
- Simbol Identitas Budaya: Alat musik tradisional juga berfungsi sebagai simbol dari identitas suatu suku atau kelompok masyarakat.
Contoh Alat Musik Tradisional Indonesia:
- Gamelan (Jawa dan Bali)
- Angklung (Sunda, Jawa Barat)
- Kolintang (Minahasa, Sulawesi Utara)
- Sasando (Rote, Nusa Tenggara Timur)
- Tifa (Maluku dan Papua)
Alat musik tradisional merupakan bagian penting dari kekayaan budaya dan menjadi warisan yang harus dilestarikan di tengah perkembangan alat musik modern. Itulah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, fungsi dan contoh alat musik tradisional.
Simak!! 20 Jenis Alat Musik Tradisional Indonesia
Indonesia memiliki beragam alat musik tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya dan warisan dari berbagai suku dan daerah di seluruh kepulauan. Berikut beberapa alat musik tradisional Indonesia yang terkenal:
1. Gamelan
- Asal: Jawa, Bali, Sunda
- Deskripsi: Gamelan adalah ensambel musik tradisional yang terdiri dari berbagai instrumen, seperti gong, kenong, saron, bonang, gender, dan gambang. Musik gamelan digunakan dalam berbagai upacara, pertunjukan wayang, dan kesenian tradisional lainnya.
2. Angklung
- Asal: Jawa Barat (Sunda)
- Deskripsi: Alat musik dari bambu yang dimainkan dengan cara digoyang. Setiap angklung menghasilkan satu nada, dan biasanya dimainkan dalam grup untuk membentuk melodi.
3. Kolintang
- Asal: Minahasa, Sulawesi Utara
- Deskripsi: Kolintang adalah alat musik perkusi yang terbuat dari susunan bilah kayu yang disusun sesuai tangga nada. Alat ini dimainkan dengan dipukul menggunakan stik kayu.
4. Sasando
- Asal: Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur
- Deskripsi: Alat musik petik yang terbuat dari bambu dan memiliki resonator berbentuk kipas dari daun lontar. Sasando menghasilkan nada yang lembut dan melodius.
5. Tifa
- Asal: Maluku, Papua
- Deskripsi: Alat musik perkusi berbentuk tabung yang dimainkan dengan cara dipukul. Tifa digunakan dalam berbagai acara adat dan pertunjukan tari tradisional.
6. Kendang
- Asal: Jawa, Sunda, Bali
- Deskripsi: Kendang adalah alat musik perkusi berbentuk drum yang dimainkan dengan tangan. Kendang sering digunakan dalam gamelan, tarian, dan pertunjukan wayang.
7. Saluang
- Asal: Minangkabau, Sumatra Barat
- Deskripsi: Alat musik tiup yang terbuat dari bambu tipis. Saluang menghasilkan bunyi yang lembut dan sering digunakan dalam acara-acara adat Minangkabau.
8. Seruling
- Asal: Berbagai daerah
- Deskripsi: Alat musik tiup yang terbuat dari bambu dengan lubang-lubang untuk mengatur nada. Seruling digunakan dalam berbagai kesenian tradisional di Indonesia.
9. Rebab
- Asal: Jawa, Sumatra
- Deskripsi: Alat musik gesek dengan dua atau tiga senar yang digunakan dalam gamelan atau pertunjukan musik tradisional. Rebab menghasilkan suara yang mendayu-dayu.
10. Bonang
- Asal: Jawa
- Deskripsi: Bagian dari gamelan, bonang adalah instrumen gong kecil yang disusun dalam barisan dan dimainkan dengan cara dipukul. Bonang berfungsi sebagai melodi utama dalam gamelan.
11. Kecapi
- Asal: Sunda, Sulawesi
- Deskripsi: Alat musik petik yang biasanya dimainkan dalam kesenian Sunda dan Makassar. Kecapi menghasilkan suara lembut dan harmonis.
12. Talempong
- Asal: Minangkabau, Sumatra Barat
- Deskripsi: Talempong adalah alat musik perkusi yang terdiri dari beberapa gong kecil. Biasanya dimainkan dalam ansambel dan menghasilkan nada melodis.
13. Gong
- Asal: Jawa, Bali, Sunda, dan berbagai daerah lainnya
- Deskripsi: Gong adalah alat musik pukul yang terbuat dari logam dan digunakan dalam berbagai pertunjukan musik tradisional, terutama dalam gamelan.
14. Sampe
- Asal: Dayak, Kalimantan
- Deskripsi: Alat musik tradisional berupa alat musik petik yang mirip dengan gitar. Sampe digunakan dalam berbagai upacara adat suku Dayak.
15. Arbab
- Asal: Aceh
- Deskripsi: Alat musik gesek tradisional Aceh yang biasanya dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu tradisional atau puisi.
16. Saron
- Asal: Jawa
- Deskripsi: Alat musik logam berbentuk bilah yang dimainkan dengan cara dipukul. Saron merupakan bagian dari gamelan dan menghasilkan melodi yang khas.
17. Japen
- Asal: Kalimantan
- Deskripsi: Alat musik petik dari suku Dayak yang menghasilkan nada melodius. Japen terbuat dari kayu dan dimainkan dalam upacara adat.
18. Doli-Doli
- Asal: Nias
- Deskripsi: Alat musik perkusi tradisional dari suku Nias yang terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.
19. Tehyan
- Asal: Betawi (Jakarta)
- Deskripsi: Alat musik gesek dengan dua senar yang dimainkan dengan busur. Tehyan digunakan dalam kesenian tradisional Betawi.
20. Gendang Melayu
- Asal: Sumatra
- Deskripsi: Gendang Melayu adalah alat musik perkusi yang digunakan dalam berbagai pertunjukan musik tradisional Melayu.
Setiap alat musik tradisonal ini memiliki karakteristik dan fungsi unik dalam budaya masing-masing daerah di Indonesia, menunjukkan kekayaan warisan seni musik tradisional Indonesia yang beragam.
Musik Blues: Pengertian, Ciri Utama dan Tokoh-Tokohnya
Mengenal Apa Yang Dimaksud Musik Reggae, Ciri Utama dan Tokohnya
Musik Reggae adalah salah satu jenis musik yang terkenal di dunia. Berikut adalah penjelasan tentang musik Reggae, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan tokoh-tokohnya:
Pengertian Musik Reggae
Musik Reggae adalah genre musik yang berasal dari Jamaika pada akhir 1960-an. Musik ini berkembang dari genre sebelumnya seperti ska dan rocksteady, dan menjadi sangat identik dengan budaya Rastafarianisme.
Reggae dikenal dengan ritme yang lambat dan santai serta sering kali menyampaikan pesan sosial, politik, dan spiritual. Lirik dalam musik reggae sering membahas topik tentang cinta, perdamaian, keadilan, dan perjuangan melawan penindasan.
Ciri Utama Musik Reggae
- Ritme “Offbeat” atau “Skank”:
- Salah satu ciri paling khas dari reggae adalah penggunaan ritme offbeat atau skank, di mana gitar memainkan akor pada ketukan kedua dan keempat dalam satu bar. Ini menciptakan pola ritmis yang unik dan terasa santai.
- Bassline yang Dominan:
- Musik reggae menonjolkan bassline yang kuat, yang memainkan peran utama dalam menentukan melodi. Bass sering dimainkan dengan sangat berat dan jelas, menjadi tulang punggung lagu.
- Tempo yang Lambat hingga Sedang:
- Reggae umumnya memiliki tempo yang lambat hingga sedang, sekitar 60-90 BPM, yang memberikan musik ini nuansa santai dan meditatif.
- Lirik dengan Pesan Sosial dan Spiritualitas:
- Reggae sering kali mengandung pesan yang kuat tentang keadilan sosial, perdamaian, perlawanan terhadap ketidakadilan, serta spiritualitas. Banyak lagu reggae yang mencerminkan nilai-nilai Rastafarianisme.
- Penggunaan Alat Musik Tradisional dan Elektronik:
- Instrumen utama dalam reggae termasuk gitar, drum, bass, keyboard, dan perkusi. Dalam reggae modern, penggunaan instrumen elektronik juga cukup umum, seperti synthesizer.
- Vokal yang Santai dan Berfokus pada Penghayatan:
- Gaya vokal dalam reggae cenderung santai dengan intonasi yang halus dan ritme yang seirama dengan alunan musik. Vokal sering kali dilengkapi dengan harmoni vokal yang lembut dan kadang berulang-ulang.
Tokoh-tokoh Musik Reggae
- Bob Marley:
- Bob Marley adalah ikon terbesar dalam sejarah musik reggae dan menjadi duta utama genre ini di dunia internasional. Lagu-lagu seperti No Woman, No Cry, One Love, dan Redemption Song menyebarkan pesan cinta, perdamaian, dan persatuan. Dia juga dikenal karena memperkenalkan Rastafarianisme kepada khalayak luas melalui musiknya.
- Peter Tosh:
- Salah satu anggota pendiri The Wailers bersama Bob Marley, Peter Tosh adalah seorang penyanyi dan aktivis yang banyak berbicara tentang hak-hak sipil dan ketidakadilan sosial dalam liriknya. Lagunya Legalize It menjadi anthem global bagi gerakan legalisasi ganja.
- Jimmy Cliff:
- Dikenal sebagai pelopor reggae internasional, Jimmy Cliff mendapatkan pengakuan global dengan hits seperti The Harder They Come dan Many Rivers to Cross. Musiknya sering membahas tentang perjuangan hidup dan harapan.
- Burning Spear:
- Burning Spear, atau Winston Rodney, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam reggae roots yang mengusung tema spiritualitas dan perlawanan politik dalam lagunya. Lagu-lagunya seperti Marcus Garvey sangat populer di kalangan penggemar reggae tradisional.
- Toots and the Maytals:
- Dipimpin oleh Toots Hibbert, grup ini adalah salah satu pelopor reggae dan dikenal karena menciptakan istilah “reggae” dalam lagunya Do the Reggay. Toots and the Maytals memiliki banyak hits termasuk Pressure Drop dan 54-46 That’s My Number.
- Dennis Brown:
- Dennis Brown adalah salah satu artis reggae terpenting yang dikenal sebagai “The Crown Prince of Reggae”. Dia menghasilkan hits seperti Money in My Pocket dan Love Has Found Its Way, serta menjadi inspirasi bagi banyak penyanyi reggae setelahnya.
- Bunny Wailer:
- Anggota pendiri The Wailers bersama Bob Marley dan Peter Tosh, Bunny Wailer juga merupakan tokoh penting dalam musik reggae. Karyanya seperti Dreamland dan Blackheart Man menjadi tonggak dalam sejarah reggae roots.
- Ziggy Marley:
- Ziggy Marley, putra dari Bob Marley, melanjutkan warisan ayahnya dengan menciptakan musik reggae yang membawa pesan cinta dan kedamaian. Dia juga memenangkan banyak penghargaan Grammy untuk albumnya.
Subgenre Musik Reggae
- Roots Reggae:
- Merupakan subgenre reggae yang paling murni, dengan fokus pada tema spiritualitas dan perjuangan. Contoh: Bob Marley, Burning Spear.
- Dub:
- Dub adalah versi instrumental dari reggae dengan penekanan pada remix, efek echo, reverb, dan bassline yang diperkuat. Produser seperti King Tubby dan Lee “Scratch” Perry adalah pionir dalam genre ini.
- Dancehall:
- Subgenre yang lebih modern dan energik, dengan ritme yang lebih cepat dan lirik yang lebih langsung dan kadang-kadang vulgar. Contoh: Shabba Ranks, Beenie Man.
- Lovers Rock:
- Sebuah subgenre reggae yang lebih romantis, menonjolkan tema cinta dan hubungan. Contoh: Janet Kay, Gregory Isaacs.
- Reggaeton:
- Reggaeton adalah penggabungan musik reggae dan musik Latin dengan ritme yang lebih cepat dan beat dem bow yang khas. Meskipun lebih terkait dengan budaya Latin, akarnya berasal dari reggae.
Pengertian Musik reggae ini tidak hanya sekadar genre musik, tetapi juga sebuah gerakan budaya yang menyebarkan pesan perdamaian, cinta, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Tokoh-tokoh dan ciri-cirinya membuat reggae menjadi salah satu genre yang terus bertahan dan memengaruhi berbagai genre musik di seluruh dunia.
Mengenal Apa Yang Dimaksud Musik R&B
Mengenal Apa Yang Dimaksud Musik Elektronik (EDM)
Musik Elektronik (EDM) adalah salah satu jenis musik yang terkenal di dunia. Berikut adalah penjelasan tentang musik Elektronik (EDM) , termasuk pengertian, ciri-ciri, dan tokoh-tokohnya:
Pengertian Musik Elektronik (EDM)
Musik Elektronik atau Electronic Dance Music (EDM) adalah genre musik yang dibuat menggunakan instrumen elektronik seperti synthesizer, drum machine, dan software digital.
EDM terutama dirancang untuk menargetkan suasana pesta, klub malam, dan festival musik, dengan fokus pada beat yang kuat dan ritme yang bisa membuat orang berdansa. Musik ini berkembang sejak akhir abad ke-20 dan mencakup berbagai subgenre seperti house, techno, dubstep, trance, dan banyak lainnya.
Ciri Utama Musik Elektronik (EDM)
- Beat yang Dominan:
- EDM memiliki beat yang sangat dominan dan kuat, sering kali dalam pola 4/4 dengan kick drum yang diulang pada setiap ketukan.
- Instrumen Elektronik:
- Mengandalkan instrumen elektronik seperti synthesizer, drum machine, dan sampler. Musik ini umumnya dibuat menggunakan perangkat lunak komputer seperti Ableton Live, FL Studio, atau Logic Pro.
- Bass dan Drop yang Berat:
- EDM sering kali memiliki bassline yang berat dan dinamis. Bagian drop (perubahan mendadak dalam beat atau melodi setelah build-up yang intens) adalah elemen kunci yang membuat penonton terkesan dan terlibat dalam aliran musik.
- Struktur yang Repetitif dan Energetik:
- Struktur musik EDM biasanya sangat repetitif, dengan build-up, breakdown, dan drop yang diulang. Ini membantu menjaga energi yang tinggi di lantai dansa dan memberikan transisi yang memuncak untuk menciptakan suasana intens.
- Tempo Cepat:
- Kebanyakan subgenre EDM memiliki tempo yang cepat, berkisar antara 120 hingga 150 BPM (beats per minute), tergantung pada subgenrenya (misalnya, house biasanya sekitar 120-130 BPM, sementara trance bisa mencapai 140 BPM).
- Efek Suara Elektronik:
- Menggunakan berbagai efek suara elektronik seperti reverb, delay, filtering, dan side-chaining untuk menciptakan atmosfer unik. Efek ini sering digunakan untuk menciptakan build-up menuju drop yang lebih besar.
Tokoh-tokoh Musik Elektronik (EDM)
- Daft Punk:
- Duo asal Prancis yang dikenal sebagai pionir dalam genre house dan electronic. Daft Punk terkenal dengan hits seperti Around the World dan One More Time. Mereka juga berperan besar dalam membawa EDM ke ranah mainstream.
- David Guetta:
- DJ asal Prancis yang menjadi salah satu nama terbesar dalam musik electro house dan pop dance. Beberapa lagu terkenalnya termasuk Titanium (ft. Sia) dan When Love Takes Over (ft. Kelly Rowland).
- Calvin Harris:
- Produser asal Skotlandia yang dikenal karena menggabungkan unsur pop dalam musik EDM, menjadikannya populer di kalangan mainstream. Hitsnya seperti Summer, We Found Love (ft. Rihanna), dan Feel So Close mendominasi tangga lagu dunia.
- Skrillex:
- Skrillex adalah salah satu pionir dalam dubstep, subgenre EDM yang dikenal dengan bass yang berat dan drop yang eksplosif. Beberapa hits terkenalnya termasuk Bangarang dan Scary Monsters and Nice Sprites.
- Avicii:
- DJ asal Swedia yang membawa EDM ke ranah pop dengan lagu-lagu seperti Wake Me Up dan Levels. Avicii dikenal karena mencampurkan elemen folk dan country dengan EDM, menciptakan suara yang unik.
- Tiesto:
- Salah satu nama terbesar dalam genre trance dan progressive house, DJ asal Belanda ini memiliki banyak pengikut internasional dengan hits seperti Red Lights dan Wasted.
- Zedd:
- Produser asal Rusia-Jerman yang populer dengan gaya electro house dan lagu-lagu pop EDM, seperti Clarity dan Stay (ft. Alessia Cara). Zedd dikenal karena kemampuan produksinya yang bersih dan melodi yang catchy.
- Deadmau5:
- Deadmau5 (Joel Zimmerman) adalah salah satu produser progressive house dan techno terkenal dari Kanada, dengan gaya yang sangat artistik dan visual unik dalam penampilannya. Beberapa hits terkenalnya termasuk Ghosts ‘n’ Stuff dan Strobe.
Subgenre Musik Elektronik (EDM)
- House: Beat yang konsisten dan groove yang santai. Contoh: Daft Punk, David Guetta.
- Techno: Beat yang cepat dan minimalis, dengan fokus pada repetisi dan pola instrumental. Contoh: Carl Cox.
- Dubstep: Beat yang lebih berat dan lebih lambat, dengan drop yang sangat keras. Contoh: Skrillex.
- Trance: Musik dengan ritme cepat dan melodi euforia. Contoh: Tiesto.
Musik EDM tidak hanya sebuah genre, tetapi juga sebuah budaya yang melibatkan festival besar, rave, dan komunitas penggemar yang besar di seluruh dunia.