Beranda blog Halaman 174

Resep Tiktuk, Kue Tradisional yang Banyak Digemari

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Tiktuk by @wawawiati. Kue Tiktuk adalah kue tradisional Indonesia yang sering ditemukan di berbagai acara. Kue ini biasanya terbuat dari bahan dasar tepung beras, gula, dan santan, yang menghasilkan tekstur lembut dan rasa manis yang khas.

Kue Tiktuk sering kali memiliki bentuk bulat kecil dan dapat diisi dengan berbagai isian, seperti gula merah atau kelapa. Kue ini sangat populer di beberapa daerah, terutama di pulau Jawa, dan menjadi salah satu jajanan pasar yang banyak digemari. Selain rasanya yang lezat, tampilannya yang menarik juga menjadi daya tarik tersendiri.

Resep Tiktuk

Bahan:

  • 300 gram tepung tapioka/kanji
  • 2 sendok makan tepung terigu (kurang lebih 30 gram)
  • 1/2 sendok teh baking powder
  • 1 sendok teh peres, kaldu bubuk
  • 1/4 sendok teh garam
  • 70 gram margarine
  • 3 siung bawang putih dihaluskan
  • 220 ml air
  • Cabe kering bubuk daun jeruk (beli jadi), secukupnya
  • Bubuk perasa (atom, royco dll) secukupnya

Cara Membuat Tiktuk

  1. Campur dan aduk rata, tepung terigu, tepung tapioka, baking powder, kaldu bubuk, margarine dan garam.
  2. Masukkan margarine. Aduk adonan hingga tercampur rata. Aduk dengan menggunakan sendok kayu atau bisa dengan tangan yang bersih, lalu sisihkan.
  3. Campur air dengan bawang putih yang sudah dihaluskan, saring, lalu masak sampai mendidih. Tuang sedikit demi sedikit ke dalam wadah yang berisi campuran tepung, sampai dirasa cukup kalis.
  4. Takaran air, bisa kurang atau lebih, tergantung dari kalisnya adonan. Aduk dengan sendok kayu. Setelah tidak terlalu panas, uleni dengan tangan, hingga adonan kalis.
  5. Siapkan wajan berisi minyak dingin. Ambil secuil adonan, pelintir di antara tapak tangan dengan bentuknya memanjang dan meruncing di kedua ujungnya. Masukkan langsung ke dalam wajan berisi minyak dingin.
  6. Lakukan sampai wajan terisi secukupnya. Lalu panaskan wajan dengan api sedang, cenderung kecil. Biarkan sampai agak kokoh, baru kecilkan api untuk bisa dibolak-balik, supaya tidak gosong. Goreng sampai matang kekuningan.
  7. Ulangi prosesnya sampai adonan habis. Untuk menggoreng kedua kalnya, diamkan dulu minyak selama 10 menit, agar tidak terlalu panas, tidak perlu tunggu sampai dingin, baru diisi lagi dengan adonan selanjutnya.
  8. Untuk membuat Tiktuk agak pedas, taburkan atom bubuk perasa gurih secukupnya ke dalam wadah berisi Tiktuk. Aduk hingga tercampur rata. Tambahkan minyak bekas menggoreng Tiktuk 2 – 3 sendok makan atau secukupnya, lalu taburi bubuk cabe. Aduk hingga tercampur rata. Atau tutup wadah lalu kocok supaya tercampur rata.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Mengenal Alat Musik Tradisional Di Yogyakarta dan Jawa Timur

DI Yogyakarta maupun Jawa Timur memiliki kekayaan musik tradisional yang beragam dan masih digunakan dalam berbagai upacara adat serta pertunjukan seni hingga saat ini. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai Alat Musik Tradisional DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Alat Musik Tradisional DI Yogyakarta:

  1. Gamelan
    Gamelan merupakan ansambel musik tradisional yang sangat terkenal di Yogyakarta. Gamelan Yogyakarta terdiri dari instrumen seperti gong, saron, kendang, bonang, dan gender. Gamelan sering digunakan dalam pertunjukan seni seperti wayang kulit, tari tradisional, dan acara adat Keraton Yogyakarta.
  2. Kendang
    Kendang adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan dipukul. Di Yogyakarta, kendang digunakan dalam gamelan untuk mengatur ritme dan tempo dalam pertunjukan musik atau tari.
  3. Rebab
    Rebab adalah alat musik gesek tradisional yang digunakan dalam gamelan. Rebab menghasilkan melodi yang halus dan digunakan untuk mengisi melodi dalam pertunjukan gamelan di Yogyakarta.
  4. Siter
    Siter adalah alat musik petik yang mirip dengan kecapi, digunakan dalam musik gamelan Jawa. Siter sering digunakan dalam acara tradisional dan musik keraton di Yogyakarta.
  5. Gong
    Gong adalah alat musik tradisional yang penting dalam gamelan Yogyakarta. Gong memberikan nada rendah dan bertindak sebagai penanda akhir dari frase musik dalam komposisi gamelan.

Alat Musik Tradisional Jawa Timur:

  1. Gamelan Jawa Timur
    Gamelan juga sangat populer di Jawa Timur, dengan komposisi alat musik yang mirip dengan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Perbedaannya terletak pada gaya dan tempo permainan yang lebih cepat. Gamelan digunakan dalam berbagai upacara adat, pertunjukan wayang kulit, dan tarian tradisional.
  2. Bonang
    Bonang adalah instrumen gamelan berbentuk gong kecil yang disusun secara horizontal. Bonang di Jawa Timur memiliki variasi suara dan digunakan dalam gamelan untuk menciptakan melodi utama.
  3. Angklung Reog
    Berbeda dengan angklung Sunda, angklung reog digunakan dalam pertunjukan Reog Ponorogo. Angklung reog dimainkan dengan cara dipukul dan menghasilkan suara yang kuat untuk mengiringi tarian Reog.
  4. Terompet Reog
    Terompet Reog adalah alat musik tiup yang digunakan dalam pertunjukan Reog Ponorogo. Terompet ini memiliki suara yang khas dan digunakan untuk memimpin ansambel musik dalam pertunjukan Reog.
  5. Ketipung
    Ketipung adalah alat musik perkusi berbentuk seperti kendang kecil. Alat ini sering digunakan dalam musik tradisional Jawa Timur dan dalam ensambel musik dangdut untuk memberikan ritme cepat.

Baik Yogyakarta maupun Jawa Timur memiliki kekayaan alat musik tradisional yang masih digunakan dalam berbagai bentuk kesenian dan upacara adat hingga saat ini.

Mengenal Alat Musik Tradisional Khas Jawa Barat dan Jawa Tengah

Jawa Barat maupun Jawa Tengah memiliki kekayaan musik tradisional yang beragam dan masih digunakan dalam berbagai upacara adat serta pertunjukan seni hingga saat ini. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Alat Musik Tradisional Jawa Barat:

  1. Angklung
    Alat musik bambu yang dimainkan dengan digoyangkan, menghasilkan nada tertentu. Angklung merupakan warisan budaya yang diakui oleh UNESCO dan sering digunakan dalam berbagai pertunjukan seni.
  2. Kecapi
    Kecapi adalah alat musik petik yang digunakan dalam musik tradisional Sunda. Biasanya kecapi digunakan untuk mengiringi tembang Sunda, sebuah bentuk nyanyian tradisional Jawa Barat.
  3. Suling
    Suling bambu dari Jawa Barat memiliki ukuran kecil dan biasa digunakan sebagai instrumen tiup pengiring dalam musik tradisional Sunda, termasuk dalam pertunjukan kacapi suling.
  4. Kendang
    Kendang adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul. Di Jawa Barat, kendang digunakan dalam pertunjukan musik gamelan, jaipong, dan dalam pencak silat.
  5. Calung
    Mirip dengan angklung, calung juga terbuat dari bambu, namun dimainkan dengan cara dipukul, bukan digoyangkan. Calung sering digunakan dalam pertunjukan kesenian daerah Sunda.

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah:

  1. Gamelan
    Gamelan adalah ansambel musik yang terdiri dari berbagai alat musik seperti gong, kenong, bonang, saron, dan kendang. Gamelan sangat terkenal di Jawa Tengah dan digunakan dalam berbagai acara, termasuk wayang kulit dan upacara adat.
  2. Siter
    Siter adalah alat musik petik yang mirip kecapi, dengan bentuk yang lebih kecil. Biasanya digunakan dalam musik gamelan Jawa Tengah untuk melengkapi melodi.
  3. Bonang
    Bonang adalah salah satu instrumen dalam gamelan yang terdiri dari beberapa gong kecil yang disusun di atas tali. Bonang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul khusus.
  4. Kenong
    Kenong juga merupakan instrumen gamelan yang berbentuk seperti gong kecil, tapi dengan suara yang lebih rendah dibanding bonang. Kenong digunakan untuk memperkuat melodi dalam gamelan.
  5. Rebab
    Rebab adalah alat musik gesek yang digunakan dalam musik gamelan di Jawa Tengah. Rebab menghasilkan melodi yang lembut dan berperan sebagai instrumen pengisi melodi dalam ensambel gamelan.

Baik Jawa Barat maupun Jawa Tengah memiliki kekayaan musik tradisional yang beragam dan masih digunakan dalam berbagai upacara adat serta pertunjukan seni hingga saat ini.

Mengenal Alat Musik Tradisional Khas Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Ada beragam macam alat musik tradisional di daerah Jawa. Artikel ini akan menjelaskan mengenai alat musik tradisional yang berasal dari daerah Banten dan DKI Jakarta.

Alat Musik Tradisional Banten

Beberapa alat musik tradisional dari Banten yang memiliki nilai budaya dan sejarah khas daerah tersebut adalah:

  1. Angklung Buhun
    Angklung Buhun adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Alat musik ini berasal dari masyarakat Baduy di Banten, digunakan dalam ritual-ritual adat dan memiliki nilai spiritual bagi masyarakat setempat.
  2. Pantun Bambu
    Alat musik ini dimainkan dengan cara memukul bambu yang sudah diatur sedemikian rupa. Pantun Bambu biasanya digunakan untuk mengiringi pantun atau nyanyian tradisional di Banten.
  3. Dogdog Lojor
    Dogdog Lojor adalah alat musik berbentuk tabung panjang yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat ini biasanya digunakan dalam upacara adat dan tradisi masyarakat Baduy, serta untuk mengiringi tarian tradisional.
  4. Lesung
    Alat musik tradisional ini sebenarnya adalah alat untuk menumbuk padi, tetapi di Banten, lesung juga digunakan sebagai alat musik. Biasanya dimainkan dalam kegiatan bersama atau saat ada acara-acara adat.
  5. Rebana
    Rebana merupakan alat musik tabuh yang dimainkan dengan cara dipukul. Di Banten, rebana sering digunakan dalam acara keagamaan dan tradisi budaya, terutama untuk mengiringi musik Islam seperti shalawatan.

Masing-masing alat musik tersebut mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Banten.

Alat Musik Tradisional DKI Jakarta

DKI Jakarta memiliki beberapa alat musik tradisional yang mencerminkan budaya Betawi, suku asli Jakarta. Berikut adalah beberapa alat musik tradisional dari DKI Jakarta:

  1. Gambang Kromong
    Gambang Kromong adalah salah satu ensambel musik tradisional khas Betawi yang menggabungkan alat musik dari budaya Cina dan Betawi. Instrumen utamanya adalah gambang (alat musik bilah dari kayu) dan kromong (gamelan kecil dari perunggu). Musik ini sering dimainkan dalam acara adat, pernikahan, dan hiburan tradisional.
  2. Tanjidor
    Tanjidor adalah ensambel musik tradisional Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Eropa. Alat-alat musik yang digunakan dalam Tanjidor biasanya adalah alat musik tiup seperti terompet, klarinet, trombon, serta instrumen perkusi seperti drum. Musik ini sering dimainkan dalam pawai atau festival Betawi.
  3. Kendang Betawi
    Kendang Betawi adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Kendang ini sering digunakan dalam pertunjukan lenong (teater tradisional Betawi) dan juga dalam musik Gambang Kromong.
  4. Rebana Biang
    Rebana Biang adalah jenis rebana yang berukuran besar dan digunakan dalam pertunjukan musik Islam tradisional di Jakarta. Biasanya digunakan dalam upacara keagamaan, pengiring tarian Zapin, dan acara-acara adat Betawi lainnya.
  5. Tehyan
    Tehyan adalah alat musik gesek tradisional yang berasal dari perpaduan budaya Betawi dan Cina. Alat ini memiliki dua senar dan dimainkan dengan cara digesek seperti biola. Tehyan biasanya digunakan dalam ensambel Gambang Kromong dan sering memainkan melodi utama.

Setiap alat musik tersebut memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi dan budaya masyarakat Betawi di DKI Jakarta.

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 5 Oktober 2024: Sifat Dosa dalam Diri Manusia

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Sabtu, 5 Oktober 2024 berjudul: Sifat Dosa dalam Diri Manusia

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Roma 5:12

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Sifat Dosa dalam Diri Manusia

Roma 5:12 – Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Pengantar:

Sifat dari dosa yang ada dalam diri setiap orang, baik yang bermoral ataupun yang tidak bermoral adalah: “… akulah tuhan bagi diriku sendiri — I am my own god!” Saya terlahir bersama dosa tersebut dan tidak dapat menanganinya — hanya Allah yang dapat menangani dosa melalui penebusan salib Yesus Kristus.

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 5 Oktober 2024

Alkitab tidak mengatakan bahwa Allah menghukum umat manusia karena dosa satu orang, tetapi bahwa sifat/natur dosa, yaitu klaim saya atas hak saya terhadap diri saya, masuk ke dalam umat manusia melalui satu orang. Dan, Manusia lain menanggung sendiri dosa umat manusia dan menyingkirkannya (Ibrani 9:26) — sebuah wahyu yang dalamnya tiada terhingga. Sifat dari dosa bukanlah keadaan amoralitas dan perbuatan salah, tetapi sifat dari “menyatakan diri” (self realization) yang menggiring kita berkata, “Akulah tuhan bagi diriku sendiri — I am my own god.” Sifat ini dapat bekerja dalam moralitas yang beradab atau amoralitas yang tidak beradab, tetapi hal itu selalu mempunyai persamaan dasar — klaim saya atas hak saya terhadap diri sendiri.

Ketika Tuhan kita menghadapi orang-orang dengan semua kekuatan jahat dalam diri mereka, atau orang-orang yang hidup bersih, bermoral, dan lurus, Dia tidak menghiraukan degradasi moral yang seorang atau pencapaian moral orang yang lain. Dia memandang sesuatu yang tidak kita lihat, yaitu sifat atau perangai manusia. (lih. Yohanes 2:25).

Dosa adalah sesuatu yang saya terlahir bersamanya dan saya tidak dapat menanganinya — hanya Allah yang dapat menangani dosa melalui Penebusan. Melalui Salib Yesus Kristuslah, Allah menebus seluruh umat manusia dari kemungkinan hukuman akibat mempunyai warisan dosa. Allah tidak pernah menuntut tanggung jawab seseorang karena warisan dosa dan tidak menghukum siapa pun oleh karenanya. Penghukuman datang apabila saya menyadari bahwa Yesus Kristus datang untuk membebaskan saya dari dosa, tetapi saya menolak Dia melakukannya untuk saya. Sejak saat itu, saya mulai mendapat meterai hukuman. “Inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang …” (Yohanes 3:19).

Demikian Renungan hari ini, Sabtu, 5 Oktober 2024 diambil dari Roma 5:12 yang mengisahkan tentang Sifat Dosa dalam Diri Manusia dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Jackie Chan Pingsan Saat Syuting Film Panda Plan

0

Jackie Chan adalah salah satu aktor laga terkemuka di dunia yang terkenal karena keberaniannya melakukan aksi berbahaya sendiri, tanpa menggunakan pemeran pengganti. Sepanjang kariernya, ia telah mengalami banyak kecelakaan dan cedera serius.

Meski kini berusia 70 tahun, Jackie masih memilih untuk melakukan adegan berbahaya sendiri. Dalam syuting film terbarunya, Panda Plan, ia terlihat dicekik oleh seorang pria sebelum tiba-tiba pingsan dan jatuh ke tanah.

Rekan satu adegannya segera melepaskan pegangan dan membantu Jackie duduk, sementara seorang anggota kru berlari untuk memberikan bantuan.

Wajah Jackie tampak datar, dan ia tampak bingung dengan situasi yang terjadi. Setelah beberapa detik, ia bertanya, “Apa yang sedang kita lakukan?” Begitu ia menyadari bahwa ia pingsan, Chan merasa sangat tidak percaya, mengira insiden itu terjadi karena ia menahan napas saat melakukan adegan tersebut.

Setelah kejadian itu, Jackie menegaskan bahwa ia baik-baik saja dan hanya butuh bantuan untuk bangkit. Keduanya bahkan melanjutkan untuk merekam adegan yang sama. Dalam sebuah wawancara, Jackie mengungkapkan, “Ini bukan masalah besar, saya hanya perlu meyakinkan semua orang bahwa saya baik-baik saja. Kalau tidak, mereka akan meminta saya menggunakan pemeran pengganti.”

Ia merasa bersalah jika hanya duduk sementara kru menggunakan pemeran pengganti. “Jika saya hanya duduk di sana dan mereka mengambil close-up saya setelah dia selesai, saya akan merasa sangat bersalah!” ujarnya. Ini bukanlah pertama kalinya Jackie Chan menghadapi bahaya saat syuting, terutama saat melakukan adegan berisiko.

Salah satu insiden paling berbahaya yang pernah dialaminya adalah saat syuting ‘Armour of God’ (1986), di mana ia gagal melompat ke dahan pohon dan jatuh dengan kepala lebih dulu ke batu. Kejadian tersebut mengakibatkan patah tulang tengkorak yang serius dan hampir merenggut nyawanya. (*)

Bola: Bahrain vs Indonesia, Pertandingan yang Menarik

0

Banyak pengamat internasional memprediksi bahwa Bahrain akan dengan mudah mengalahkan Indonesia. Prediksi ini bukan hanya berdasarkan posisi mereka di Ranking FIFA, di mana Bahrain berada di urutan ke-76 dan Indonesia di ke-129, terpaut 53 peringkat, tetapi juga berdasarkan statistik pertemuan sebelumnya.

Dalam lima pertemuan terakhir, Bahrain mencatatkan tiga kemenangan, termasuk kemenangan telak 10-0 yang dialami Indonesia, yang bahkan menimbulkan dugaan adanya kasus suap. Sementara itu, Indonesia hanya berhasil menang dua kali dan dua kali seri.

Kemenangan terakhir Indonesia atas Bahrain terjadi pada 10 Juli 2007 di Gelora Bung Karno saat fase penyisihan Grup D Piala Asia 2007, di mana Indonesia menang 2-1 berkat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.

Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 23.00 WIB ini akan berlangsung di Bahrain, yang diuntungkan oleh faktor tuan rumah dan dukungan suporter. Suhu diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius, yang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pemain Indonesia yang sebagian besar berkarier di Eropa.

Meski demikian, para pengamat tampaknya melupakan beberapa faktor penting. Pertama, pelatih Shin Tae-yong memiliki pengalaman yang cukup dan memahami karakter permainan tim dari Timur Tengah, termasuk Bahrain.

Kedua, semua pemain Timnas Indonesia tetap optimis dan percaya diri untuk tampil lebih baik dibandingkan dua laga sebelumnya. Mereka akan berusaha bermain tenang dan fokus, meskipun harus menghadapi suhu panas dan tekanan suporter.

Namun, perlu diingat bahwa kepercayaan diri yang berlebihan bisa menjadi bumerang. Bahrain mungkin akan tampil agresif setelah mengalami kekalahan telak dari Jepang. Di sisi lain, Thom Haye dkk akan berusaha bermain tanpa beban, menunggu momen untuk membuka peluang.

Bahrain diprediksi akan langsung menyerang sejak menit pertama, namun ini bisa menguntungkan Timnas Indonesia yang sudah mengetahui kelemahan Bahrain dalam serangan balik. Pemain seperti Ragnar Oratmangoen dan Eliano Reijnders diharapkan dapat memanfaatkan celah di pertahanan Bahrain, yang mayoritas pemainnya berusia di atas 30 tahun.

Melihat kekalahan Bahrain dari Jepang, terlihat bahwa pertahanan mereka rentan terhadap serangan cepat. Meski skuad STY belum memiliki striker tajam, strategi yang tepat dapat membantu mereka mencuri poin. Dengan komposisi pemain saat ini, Indonesia berpeluang untuk meraih 1 poin, bahkan 3 poin, yang akan memperbesar kesempatan lolos ke Piala Dunia 2026.

Pertemuan ini pasti akan menjadi laga seru, karena kedua tim dipastikan akan tampil ngotot. Semoga suporter Bahrain tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan timnya, seperti penggunaan laser atau mengolok-olok lagu kebangsaan, yang bisa berakibat pada sanksi dari FIFA.

Terakhir, semoga pelatih Shin Tae-yong mengingatkan para pemain untuk tidak melakukan pelanggaran yang bisa dimanfaatkan oleh lawan. Sebanyak 11 pemain Indonesia sebelumnya sudah menerima kartu kuning, jadi ketelitian dalam bermain sangat penting.

Selamat berjuang, Timnas Indonesia! (*)

Resep Stik Ubi Ungu, Lezat dan Kaya Nutrisi

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Stik Ubi Ungu by @wawawiati. Stik Ubi Ungu adalah camilan yang terbuat dari ubi ungu, yang dikenal karena warnanya yang menarik dan nutrisinya yang kaya.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang Stik Ubi Ungu:

Bahan Utama

Ubi Ungu: Sumber karbohidrat yang kaya serat dan antioksidan, dengan rasa manis alami.
Tepung: Beberapa resep menambahkan tepung terigu atau tepung tapioka untuk mendapatkan tekstur yang lebih renyah.
Bumbu: Garam dan bumbu lain sesuai selera, seperti bawang putih atau rempah-rempah.

Rasa dan Penyajian

Stik Ubi Ungu memiliki rasa manis dan gurih dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Camilan ini biasanya disajikan hangat, bisa dinikmati langsung atau dengan saus sambal atau mayones sebagai pelengkap.

Manfaat Kesehatan

Ubi ungu kaya akan vitamin, mineral, dan serat, serta memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, yang baik untuk kesehatan. Ini menjadikannya pilihan camilan yang lebih sehat dibandingkan dengan camilan olahan lainnya.

Variasi

Beberapa variasi Stik Ubi Ungu bisa mencakup penambahan keju, rempah-rempah, atau pelapisan dengan tepung roti untuk meningkatkan rasa dan tekstur. Camilan ini juga bisa dipanggang sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan digoreng.

Stik Ubi Ungu adalah pilihan camilan yang lezat dan bergizi, cocok untuk dinikmati di berbagai kesempatan, baik sebagai camilan sehari-hari atau hidangan untuk tamu.

Resep Stik Ubi Ungu

Bahan:

  • 250 gram ubi ungu. Ditimbang setelah dikukus. Kemudian dihaluskan
  • 225 gram tepung terigu
  • 125 gram tepung tapioka
  • 50 gram gula pasir halus, diblender
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 senfok teh vanili
  • 60 gram margarine
  • 30 ml santan kental, atau 1/2 bungkus kecil santan instant, atau menyesuaikan kalisnya adonan

Cara Membuat Stik Ubi Ungu

  1. Campur dan aduk rata bahan kering dalam wadah. Masukkan ubi ungu dan margarine.
  2. Selanjutnya, masukkan santan sedikit demi sedikit, sambil diuleni, hingga adonan kalis.
  3. Adonan jangan terlalu lembek, supaya tidak lengket saat dicetak atau dipotong potong.
  4. Cetak adonan, lalu goreng hingga matang, dalam minyak yang benar-benar sudah panas. Gunakan api sedang, lalu angkat, kemudian tiriskan.
  5. Setelah dingin, masukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat, supaya awet renyahnya.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Resep Tumis Macaroni Sosis, Hidangan Sederhana Namun Lezat

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Tumis Macaroni Sosis by @zakiaaja90. Tumis Macaroni Sosis adalah hidangan yang sederhana namun lezat, cocok untuk dijadikan menu sehari-hari. Macaroni yang kenyal dipadukan dengan sosis yang gurih, menciptakan perpaduan rasa yang nikmat.

Proses pembuatannya juga cukup cepat, membuatnya ideal untuk mereka yang memiliki waktu terbatas. Bahan-bahan seperti sayuran segar bisa ditambahkan untuk meningkatkan nutrisi dan warna hidangan.

Rasa dan Penyajian

Hidangan ini memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas jika ditambahkan saus sambal. Tumis Macaroni Sosis biasanya disajikan hangat dan dapat menjadi menu makan siang atau malam yang cepat dan mudah.

Variasi

Anda bisa bereksperimen dengan berbagai bumbu, menambahkan keju, atau mengganti sosis dengan protein lain seperti ayam atau tahu. Dengan kreativitas, hidangan ini bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

Tumis Macaroni Sosis adalah pilihan yang cocok untuk keluarga, terutama anak-anak, karena rasanya yang enak dan cara pembuatannya yang mudah.

Keseluruhan, Tumis Macaroni Sosis adalah pilihan praktis dan memuaskan bagi pecinta pasta dan sosis. Sangat direkomendasikan untuk dicoba!

Resep Tumis Macaroni Sosis

Bahan:

  • 2 genggam makaroni atau 1/4 kg. Rebus sampai matang
  • 3 buah sosis
  • 1 butir telur
  • 3 lembar daun sawi
  • 1/2 buah tomat, diiris-iris

Bahan Bumbu:

  • 5 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 buah cabe merah
  • 1 sendok teh merica
  • 1 sendok teh kaldu bubuk
  • 1 sendok makan kecap manis
  • Garam dan gula secukupnya

Cara Membuat Tumis Macaroni Sosis

  1. Tumis telur, orak arik, lalu sisihkan.
  2. Tumis bumbu. Masukkan makaroni dan bahan-bahan lain. Beri kecap manis, kaldu bubuk, garam dan gula pasir.
  3. Tumis sebentar, lalu angkat dan sajikan.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Alasan Mengapa Pepaya Juga Disebut “Malaikatnya” Buah

0

Pepaya, yang dikenal sebagai rajanya buah, memiliki kandungan nutrisi yang melimpah dan sangat baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, pepaya juga dijuluki sebagai “Malaikatnya Buah”.

Tak hanya buahnya yang matang yang memiliki banyak manfaat, tetapi buah yang masih muda, biji, dan daunnya juga kaya akan khasiat untuk mengatasi berbagai penyakit. Bahkan batang pepaya pun memiliki manfaat untuk kesehatan.

Manfaat Pepaya Muda

Pepaya muda sering diolah menjadi sayur dan dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, memperlambat tanda penuaan pada kulit, meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui, mengurangi nyeri menstruasi, menurunkan risiko penyakit jantung, dan mempercepat penyembuhan luka.

Khasiat Daun dan Biji Pepaya

Daun pepaya, meskipun terasa pahit, sangat berguna untuk membersihkan keriput dan flek di wajah. Selain itu, biji pepaya juga tak kalah bermanfaat, mengandung protein, lemak sehat, vitamin, dan berbagai antioksidan seperti polifenol dan flavonoid. Biji ini memiliki sifat anti-radang dan anti-bakteri, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan.

Senyawa dalam biji pepaya berfungsi melawan bakteri dan parasit, mendukung pencernaan, menjaga kesehatan ginjal, mengatur kolesterol, dan melakukan detoksifikasi hati. Mereka juga efektif dalam mengatasi sembelit dan perut kembung.

Biji pepaya mengandung enzim proteolitik yang dapat membunuh bakteri jahat di usus, sementara daun pepaya mengandung enzim papain yang membantu memecah protein, sehingga mendukung proses pencernaan yang lebih baik.

19 Manfaat Daun Pepaya

Daun pepaya menawarkan setidaknya 19 manfaat kesehatan, antara lain:

  1. Mengatasi sakit tenggorokan
  2. Mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah
  3. Menyediakan energi bagi tubuh
  4. Mengatasi gangguan pencernaan
  5. Membantu penyembuhan demam berdarah
  6. Memiliki efek anti-penuaan
  7. Meningkatkan trombosit
  8. Mempercepat penyembuhan luka
  9. Melindungi mata dari kerusakan
  10. Mengatasi pegal linu
  11. Menangkal sembelit
  12. Mengobati herpes secara alami
  13. Meningkatkan kekebalan tubuh
  14. Melindungi kulit dari jerawat
  15. Membantu mengatasi demam berdarah
  16. Mendukung kesehatan hati
  17. Menyeimbangkan kadar gula darah
  18. Berpotensi anti-kanker
  19. Menyediakan perlindungan dari malaria

Manfaat Bunga Pepaya

Bunga pepaya juga memiliki khasiat tersendiri, seperti meningkatkan imunitas tubuh berkat kandungan antioksidannya yang tinggi. Bunga ini dapat membantu menurunkan dan mengontrol gula darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, serta mendukung kesehatan jantung.

Bunga pepaya juga baik untuk sistem pencernaan, menjaga kesehatan mata, dan mengandung serat yang membantu mengurangi rasa lapar. Selain itu, bunga ini memiliki efek analgesik yang dapat meredakan nyeri, serta nutrisi yang penting bagi kesehatan lambung.

Kandungan nutrisi dalam bunga pepaya mencakup karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, serta vitamin A, B1, C, dan E.

Dengan semua manfaat tersebut, pepaya memang layak dijuluki sebagai “Malaikatnya Buah”. (Ana)