Beranda blog Halaman 18

Resep Ayam Betutu Gilimanuk, Pedas, Gurih dan Kaya Rempah

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Ayam Betutu Gilimanuk. Ayam Betutu Gilimanuk adalah salah satu kuliner khas Bali yang terkenal dengan cita rasa pedas, gurih, dan kaya rempah.

Betutu sendiri merupakan cara memasak tradisional Bali yang melibatkan proses memasak ayam atau bebek dengan bumbu yang sangat beragam, kemudian dibungkus daun pisang dan dimasak dalam api atau bara yang lambat selama beberapa jam hingga dagingnya empuk dan bumbu meresap dengan sempurna.

Ayam Betutu Gilimanuk merujuk pada versi khas yang berasal dari kawasan Gilimanuk, yang terletak di bagian barat Bali. Gilimanuk dikenal sebagai pintu gerbang utama bagi para wisatawan yang datang ke Bali melalui pelabuhan laut, sehingga tidak heran jika kuliner khas Gilimanuk, termasuk Ayam Betutu, menjadi salah satu daya tarik kuliner yang populer di daerah ini.

Ciri Khas Ayam Betutu Gilimanuk

  • Salah satu keunggulan dari Ayam Betutu Gilimanuk adalah bumbunya yang sangat kaya dan pedas. Bumbu utamanya terdiri dari campuran rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, daun jeruk, serai, lengkuas, dan cabai. Gula merah dan garam juga digunakan untuk memberi keseimbangan rasa manis dan asin.
  • Cabai dalam bumbu betutu membuat rasanya pedas dan tajam, tetapi tetap enak dan menggugah selera. Jika Anda penggemar makanan pedas, Ayam Betutu Gilimanuk adalah pilihan yang tepat.

Resep Ayam Betutu Gilimanuk

Bahan:

  • 1 ekor ayam kampung yang dibagi menjadi 4 bagian
  • 1 sendok makan jeruk nipis
  • 1 sendok teh garam
  • 3 sendok makan minyak goreng
  • 500 ml air
  • 6 siung bawang putih yang diiris tipis
  • 10 butir bawang merah yang diiris tipis
  • 15 buah cabai merah keriting yang diiris tipis
  • 5 cm kunyit bakar
  • 2 cm kencur
  • 4 cm jahe yang diparut
  • 1 1/2 sendok teh terasi bakar
  • 5 cm lengkuas yang diparut
  • 1 sendok teh merica
  • 2 sendok teh garam
  • 1 sendok teh ketumbar
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 4 batang serei yang diambil bagian putihnya, iris tipis
  • 5 lembar daun jeruk

Cara Membuat Ayam Betutu Gilimanuk

  1. Cuci bersih setiap bagian ayam. Selanjutnya, lumuri ayam dengan jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit.
  2. Panaskan minyak goreng dan tumis semua bumbu yang sudah diiris dan diparut. Tunggulah hingga matang dan berbau harum.
  3. Lumuri ayam dengan bumbu yang sudah ditumis secara merata. Sambil tusuk-tusuk ayam dengan garfu, agar bumbu meresap.
  4. Masukkan ayam yang sudah dilumuri bumbu ke dalam panci. Tuangkan 500 ml air dan masak hingga airnya tersisa sedikit, serta daging ayamnya matang dan lunak.
  5. Sajikan dengan sambal matah dan tambahkan bawang goreng.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Resep Kenari Gula Merah, Kue dengan Cita Rasa Khas Indonesia

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Kenari Gula Merah. Cake Kenari Gula Merah adalah salah satu jenis kue atau cake khas yang memadukan dua bahan utama: kacang kenari dan gula merah.

Cake ini menawarkan rasa yang berbeda dari cake pada umumnya karena menggunakan gula merah sebagai pemanis alami, yang memberikan sentuhan rasa karamel yang lebih dalam dan unik. Selain itu, kacang kenari menambah tekstur renyah serta rasa gurih yang khas, menjadikannya pilihan yang menarik bagi penggemar kue tradisional.

Rasa dan Tekstur

  • Rasa: Cake Kenari Gula Merah memiliki rasa yang manis, namun tidak berlebihan. Gula merah memberi kedalaman rasa yang lebih alami dan sedikit karamel, sedangkan kenari memberi sentuhan gurih yang seimbang. Jika ada tambahan kelapa parut, cake ini juga bisa memiliki sedikit rasa kelapa yang menambah kelezatan.
  • Tekstur: Cake ini biasanya memiliki tekstur yang sedikit lebih padat dan lembut dibandingkan dengan cake biasa, dengan kenari memberikan sedikit sensasi renyah di setiap gigitan. Pada beberapa varian, cake ini bisa sedikit lebih berair, tergantung pada proporsi bahan cair seperti telur dan minyak.

Keunggulan Cake Kenari Gula Merah

  • Rasa yang alami dan unik: Penggunaan gula merah memberi rasa manis yang lebih alami dan tidak sekeras gula putih biasa, sementara kenari memberikan rasa yang lebih gurih dan kaya.
  • Nutrisi yang lebih baik: Karena menggunakan kenari, cake ini mengandung lemak sehat, protein, dan berbagai mikronutrien yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
  • Cocok untuk pencinta rasa tradisional: Cake ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menikmati kue dengan cita rasa khas Indonesia, dengan sentuhan bahan-bahan alami.

Kekurangan atau Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Kandungan kalori: Karena menggunakan gula merah dan kacang kenari, cake ini cukup tinggi kalori, sehingga bagi mereka yang mengontrol asupan kalori atau sedang menjalani diet tertentu, cake ini mungkin perlu dikonsumsi dalam porsi kecil.
  • Alergi kacang: Bagi individu yang memiliki alergi terhadap kacang kenari, cake ini tentu tidak dapat dikonsumsi. Meskipun kacang kenari adalah bahan yang sehat, alergi terhadapnya cukup umum.
  • Tekstur lebih padat: Beberapa orang yang lebih suka cake dengan tekstur yang sangat ringan atau lembut mungkin merasa bahwa cake ini agak padat, terutama karena pengaruh kacang kenari.

Resep Kenari Gula Merah

Bahan:

  • 12 biji kuning telur
  • 1 biji putih telur
  • 125 gram gula merah
  • 50 gram terigu
  • 8 gram maizena
  • 5 gram susu bubuk
  • 100 gram butter, lelehkan
  • 80 gram kacang kenari

Cara Membuat Kenari Gula Merah

  1. Kocok telur, gula merah dengan mixer sampai kental berjejak.
  2. Tambahkan terigu, maizena, susu bubuk, lalu kocok hingga tercampur rata.
  3. Tuang butter leleh bertahap. Aduk balik dengan Spatula hingga homogen.
  4. Panggang dengan oven, dengan api bawah 160° celsius, selama 20 menit. Taburi kenari. Lalu dengan api atas – bawah selama 15 menit, hingga matang.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Transformasi Pendidikan Indonesia Pasca-Kurikulum Merdeka

0

Oleh: Mas’ud Muhammadiah

(Dosen Universitas Bosowa, Makassar)

Dinamika pendidikan Indonesia memasuki babak baru dengan munculnya wacana penerapan model pembelajaran yang lebih progresif dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Abdul Mu’ti yang baru dilantik. Metode Deep Learning yang meliputi; model Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning menjadi sorotan dalam diskusi tentang arah pendidikan nasional.

Sebagaimana diungkapkan John Dewey (1938) dalam karyanya “Experience and Education”, pendidikan sejati terjadi melalui pengalaman, namun tidak semua pengalaman bersifat mendidik. Pernyataan ini menjadi refleksi penting dalam mengkaji efektivitas model-model pembelajaran yang diusulkan Sang Menteri.

Dalam konteks Indonesia yang beragam, integrasi model pembelajaran baru dengan Kurikulum Merdeka memerlukan kajian mendalam. Howard Gardner (1983) melalui teori Multiple Intelligences-nya mengingatkan bahwa kecerdasan manusia bersifat majemuk dan pembelajaran harus mengakomodasi keberagaman ini. Perspektif ini menjadi sangat relevan ketika membahas transformasi pendidikan di Indonesia saat ini.

Deep Learning dalam konteks pendidikan membawa dimensi baru dalam proses pembelajaran. Jerome Bruner (1966) dalam teori pemrosesan kognitifnya menekankan bahwa pembelajaran yang efektif terjadi ketika siswa membangun pemahaman mereka sendiri melalui penemuan aktif.

Metode Deep Learning (pembelajaran mendalam) sejalan dengan prinsip ini, mendorong siswa menyelami materi pembelajaran secara mendalam. Pengembangan pemahaman konseptual dan penguatan kemampuan analitis dalam pembelajaran mendalam memberikan fondasi yang kokoh bagi siswa untuk membangun pengetahuan yang berkelanjutan.

Pendekatan ini mendorong siswa tidak sekadar menghafal, tetapi aktif mengeksplorasi dan membangun pemahaman melalui keterkaitan antar-konsep, pengembangan berpikir kritis, dan kemampuan pemecahan masalah yang kreatif. (*)

Perintahkan Anak Salat Ketika Sudah Berusia 7 Tahun

0

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Perintahkan anak-anak kalian untuk salat ketika mereka mencapai usia 7 tahun. Dan pukullah mereka (secara tegas) untuk salat ketika mereka berusia 10 tahun.” (HR Abu Dawud 495).

Anak yang berusia 7 tahun sudah diperintahkan untuk salat, yang menunjukkan bahwa salat mereka sah selama mereka sudah mencapai usia tamyiz (dapat membedakan antara yang baik dan buruk).

Sebuah dalil lain yang menunjukkan bahwa salat anak yang sudah tamyiz itu sah adalah hadis dari Amr bin Salamah radhiyallahu anhuma. Ia menceritakan:

“Kami tinggal di sebuah kampung yang sering dilalui oleh para sahabat. Ketika mereka hendak bertemu dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di Madinah, mereka melewati kampung kami setelah kembali. Mereka mengabarkan banyak hal yang diajarkan Rasulullah. Saat itu, saya masih kecil dan merupakan anak yang cepat menghafal, sehingga saya bisa menghafal banyak ayat Al-Qur’an yang diajarkan oleh sahabat-sahabat yang lewat.

Suatu saat, ayahku datang menghadap Rasulullah bersama masyarakat lainnya. Rasulullah mengajari mereka tata cara salat. Beliau bersabda, ‘Yang menjadi imam adalah orang yang paling banyak menghafal Al-Quran.’

Karena saya adalah yang paling banyak hafalannya, mereka pun meminta saya untuk menjadi imam. Akhirnya, saya mengimami mereka meskipun saat itu saya masih berusia 7 atau 8 tahun, mengenakan pakaian kecil berwarna kuning.” (HR Bukhari 4302 dan Abu Dawud 585).

Amr bin Salamah, yang menjadi imam saat berusia sekitar 7 tahun, mendapat restu dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam meskipun makmum-makmumnya adalah orang dewasa. Ini menunjukkan bahwa salat yang dilakukan oleh anak tamyiz, seperti Amr bin Salamah, adalah sah.

Posisi Anak yang Sudah Tamyiz dalam Shaf Salat

Karena salat anak yang sudah tamyiz sah, mereka boleh bergabung dalam shaf jamaah bersama orang dewasa tanpa memutuskan shaf tersebut. Anas bin Malik menceritakan pengalaman beliau ketika salat sunnah di rumah bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam:

“Aku menyebarkan tikar lama di rumah, lalu saya perciki dengan air. Kemudian, Nabi shallallahu alaihi wasallam berdiri sebagai imam. Saya pun membuat shaf bersama seorang anak yatim di belakang beliau, sementara di belakang kami ada seorang nenek. Rasulullah mengimami kami dalam salat dua rakaat dan kemudian memberi salam.” (HR. Bukhari 373 dan Muslim 1531).

Anas bin Malik salat bersama seorang anak yatim. Anak yatim yang dimaksud di sini adalah anak yang ditinggal mati ayahnya sebelum mencapai usia baligh, dan kemungkinan besar anak yatim ini sudah mencapai usia tamyiz.

Anak yang Belum Tamyiz

Anak yang belum tamyiz belum bisa memahami salat dengan baik. Mereka mungkin akan bergerak-gerak, berkeliling, atau bahkan buang angin tanpa sadar, sehingga salatnya dianggap batal. Oleh karena itu, anak yang belum tamyiz tidak boleh ditempatkan di antara shaf jamaah, karena hal tersebut bisa memutuskan shaf.

Lalu, di mana sebaiknya anak yang belum tamyiz ditempatkan? Sebaiknya anak tersebut tetap didampingi oleh orang tuanya. Jangan letakkan anak di belakang, karena biasanya anak-anak akan bermain bersama teman-temannya dan bisa mengganggu salat.

Lebih baik anak yang belum tamyiz ditempatkan di ujung shaf dan tetap didampingi orang tuanya. Dengan demikian, shaf tetap terjaga dan anak bisa ikut salat dengan aman bersama orang tuanya.

Asy-Syaukani menyatakan, “Anak yang belum tamyiz sebaiknya ditempatkan di ujung shaf, karena mereka tidak akan memutuskan shaf.” (Ustadz Ammi Nur Baits/ana).

Hari Pahlawan, Merdeka atau Mati, Prabowo “The Last Emperor”

0

Penulis: Agusto Sulistio – Pendiri The Activist Cyber, Aktif di Indonesia Democracy Monitor (InDemo).

Hari Pahlawan 10 November bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi sebuah simbol keberanian yang terus hidup di tengah perjuangan rakyat Indonesia. Tahun 1945, semangat heroik arek-arek Suroboyo berkobar melawan kekuatan Sekutu demi mempertahankan kemerdekaan.

Kini, semangat perlawanan rakyat tersebut masih terasa dalam upaya rakyat di berbagai daerah untuk mempertahankan hak mereka dari dampak pembangunan yang sering kali merugikan.

Di Morowali, misalnya, masyarakat adat berjuang mempertahankan tanah mereka dari aktivitas tambang besar-besaran yang merusak hutan dan mencemari sungai sumber kehidupan mereka. Mereka khawatir akan kehilangan akses terhadap lahan pertanian dan sumber daya alam yang selama ini menjadi penopang hidup.

Di Tangerang, Serang, Banten, proyek PIK 2 di pesisir telah berdampak buruk bagi masyarakat sekitar, reklamasi besar-besaran telah mengubah ekosistem pesisir dan menurunkan kualitas hidup warga lokal.

Di Kalimantan, alih fungsi lahan untuk perkebunan dan tambang mengancam hutan tropis yang menjadi rumah bagi masyarakat adat dan habitat satwa langka. Di Papua, masyarakat adat terus menghadapi proyek-proyek besar yang mengekspolitasi tanah mereka tanpa memperhatikan kesejahteraan warga setempat.

Perlawanan rakyat ini adalah bentuk cinta mereka pada tanah air. Namun, mereka sering kali tidak mendapat dukungan pemerintah, yang seharusnya berdiri di sisi rakyat, bukan pihak-pihak yang lebih mementingkan keuntungan semata.

Hari Pahlawan 10 November ini diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah untuk berpihak pada rakyat. Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai pidatonya, penulis memaknainya sebagai “Prabowo The Last Emperor” untuk menegakkan keadilan yang harus diwujudkan dengan tindakan nyata, seperti yang dilakukan para pendahulu bangsa ini, serta sejarah modern di negara-negara besar demokrasi yang menjunjung tinggi hak rakyat di atas kepentingan korporasi.

Di negara-negara demokrasi besar seperti Amerika Serikat dan Jerman, pemerintahannya mendukung penuh rakyat dalam menghadapi proyek pembangunan yang dianggap merugikan.

Contoh nyata adalah perlawanan masyarakat adat di Standing Rock, Amerika Serikat, melawan pembangunan pipa minyak Dakota Access Pipeline. Meski menghadapi kekuatan perusahaan besar, perlawanan mereka didukung oleh publik luas dan sebagian besar pejabat yang mendukung hak rakyat atas tanah adat mereka, termasuk perlindungan air bersih. Masyarakat dari berbagai negara bagian datang membantu, dan akhirnya pemerintahan Joe Biden menyatakan dukungan untuk meninjau ulang izin proyek tersebut.

Contoh lain terjadi di Jerman, di mana masyarakat dan aktivis lingkungan bersatu melawan proyek penambangan batu bara di desa kecil Lutzerath. Proyek ini mengancam kelestarian desa dan menjadi permasalahan besar karena dampak lingkungannya.

Pemerintah Jerman, yang sebelumnya memberi lampu hijau untuk proyek tersebut, akhirnya menarik izin setelah mendapatkan tekanan kuat dari publik dan mempertimbangkan perlindungan iklim serta hak-hak masyarakat setempat. Ini menjadi contoh bahwa pemerintah dapat memilih berpihak kepada rakyat dan lingkungan, bukan pada keuntungan sesaat.

Di Indonesia, momen Hari Pahlawan ini dapat menjadi inspirasi bagi pemerintahan Presiden Prabowo untuk menunjukkan bahwa komitmen terhadap keadilan dan kemakmuran rakyat bukan sekadar kata-kata. Jika pendahulu kita dimasa lampau mampu buktikan, pemerintah di negara-negara besar tersebut mampu berpihak pada rakyat, maka Indonesia sebagai negara demokrasi pun seharusnya melakukan hal yang sama.

Salah satu langkah nyata yang dinanti adalah, ditengah kunjungan kenegaraan Presiden ke luar negeri, Presiden dapat segera perintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajarannya untuk segera mengambil tindakan dalam konflik yang terjadi di PIK 2, Banten, demi melindungi kepentingan rakyat dari dampak proyek tersebut.

Semangat perlawanan arek-arek Suroboyo di masa lalu kini hidup kembali di hati rakyat yang memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan lingkungan mereka, salah satunya seperti yang terjadi pada proyek strategis nasional PIK 2.

Peringatan Hari Pahlawan ini harus menjadi pemantik bagi pemerintah untuk menunjukkan keberpihakan pada rakyat, bukan hanya seremonial. Jika janji untuk menegakkan keadilan dan menjaga kesejahteraan rakyat benar-benar diwujudkan, maka kita akan menyaksikan kebangkitan semangat yang berakar pada keberanian, keadilan, dan keberpihakan pada rakyat.

Inilah makna sejati dari Hari Pahlawan 10 November, hari ketika pemerintah dan rakyat berdiri bersama dalam cita-cita besar untuk Indonesia yang berdaulat, adil, dan sejahtera.

“Prabowo The Last Emperor” adalah sebuah harapan yang sangat besar bagi seluruh rakyat Indonesia, di tengah segala krisis yang kita hadapi. Jika Presiden Prabowo gagal dalam menegakkan komitmennya untuk melindungi rakyat dari kepentingan oligarki dan memastikan keadilan serta kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat, maka Indonesia ke depan akan sangat sulit mewujudkan cita-cita besar yang terkandung dalam konstitusi negara kita.

“The Last Emperor” bukanlah sekadar gelar, tetapi sebuah tanggung jawab besar pemimpin untuk memastikan bahwa bangsa ini tidak terjebak dalam cengkeraman kepentingan segelintir orang.

Keberhasilan atau kegagalan Presiden Prabowo dalam menjaga arah negara ini akan menentukan apakah Indonesia dapat menjadi bangsa yang benar-benar berdaulat dan berpihak pada rakyat, atau justru terperosok dalam kebijakan yang hanya menguntungkan kelompok-kelompok tertentu. (*)

Kick-Off HPN 2025, PWI Pusat Peringati Hari Pahlawan

0

PWI Pusat resmi menggelar acara Kick-Off Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang juga sekaligus memperingati Hari Pahlawan, pada Minggu (10/11). Acara yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini diawali dengan rangkaian kegiatan untuk mengenang jasa para pahlawan pers yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Puncak acara ditandai dengan sesi foto bersama di depan Anjungan Provinsi Riau, yang menjadi lokasi penghormatan khusus bagi tujuh pahlawan nasional yang juga dikenal sebagai wartawan.

Ketujuh pahlawan yang menjadi inspirasi acara ini adalah Muhammad Yamin, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, Adam Malik, Tirto Adhi Soerjo, Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Rohana Kudus. Para peserta acara memberikan penghormatan kepada mereka dengan berdiri di depan anjungan, mengenang perjuangan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan melalui dunia pers dan pendidikan.

Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, dalam sambutannya menyampaikan makna mendalam dari Kick-Off HPN 2025 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan ini.

“Pers Indonesia memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bangsa, sebagaimana yang dicontohkan oleh para pahlawan kita seperti Adam Malik dan Ki Hajar Dewantara. Mereka tidak hanya pahlawan di bidang pers, tetapi juga pejuang kemerdekaan yang mengutamakan nilai-nilai kebangsaan. Tema ‘Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas 2045’ adalah bentuk penghormatan kami kepada perjuangan mereka,” ujar Zulmansyah.

Lebih lanjut, Zulmansyah menekankan pentingnya sinergi pers nasional dalam menyukseskan agenda Indonesia Emas 2045, sesuai dengan instruksi Presiden. “Dengan integritas yang kokoh, pers berkomitmen mendukung Indonesia Maju, menjaga akuntabilitas, dan menciptakan demokrasi yang sehat,” tambahnya. (Hum)

Sejarah Dan Keunikan Wadi Rum

Wadi Rum, yang terletak di Jordan, adalah salah satu tempat paling ikonik di dunia, terkenal karena keindahan alamnya yang spektakuler dan sejarahnya yang kaya. Meskipun sebagian besar Wadi Rum berada di wilayah Yordania, beberapa bagian dari lembah ini juga melintasi perbatasan dengan Arab Saudi. Berikut adalah sejarah dan keunikan Wadi Rum:

Sejarah Wadi Rum

  1. Sejarah Prasejarah
    Wadi Rum memiliki sejarah panjang yang mencakup ribuan tahun. Tempat ini telah dihuni oleh berbagai peradaban kuno, termasuk suku-suku Arab, Nabatean, dan Romawi. Banyak petunjuk sejarah yang ditemukan di dinding batuan Wadi Rum, seperti lukisan gua dan ukiran yang menggambarkan aktivitas manusia dari zaman prasejarah. Lukisan-lukisan ini menunjukkan adegan perburuan, kehidupan sehari-hari, serta representasi binatang yang menunjukkan pentingnya tempat ini bagi pemukim awal.
  2. Nabatean dan Romawi
    Di masa Nabatean (sekitar abad ke-3 SM), Wadi Rum digunakan sebagai jalur perdagangan penting yang menghubungkan Arabia dengan wilayah lainnya, terutama Petra, ibu kota Nabatean. Bukti dari zaman ini dapat ditemukan dalam bentuk struktur batu dan reruntuhan kuno di sekitar Wadi Rum, termasuk prasasti Nabatean yang terukir di batu.
  3. Peran dalam Sejarah Modern
    Wadi Rum juga dikenal dalam konteks sejarah modern berkat peranannya dalam Perang Dunia I. Pada saat itu, wilayah ini menjadi tempat perlindungan dan markas bagi tentara Arab yang dipimpin oleh T.E. Lawrence, yang dikenal dengan julukan “Lawrence of Arabia.” Lawrence dan pasukan Arab melakukan serangan terhadap pasukan Ottoman, yang merupakan bagian dari perjuangan untuk kemerdekaan Arab. Wadi Rum menjadi simbol bagi perjuangan tersebut, dan kisahnya terkenal dalam film “Lawrence of Arabia”.

Keunikan Wadi Rum

  1. Lanskap Alam yang Spektakuler
    Wadi Rum terkenal dengan formasi batuan yang menakjubkan, tebing-tebing curam, bukit pasir, dan padang pasir yang luas. Beberapa formasi batuan yang paling terkenal di Wadi Rum meliputi Jabal Rum, Jabal Khazali, dan Jabal Um Adaami (gunung tertinggi di Yordania). Pemandangan ini sangat dramatis dan memberikan kesan “planet asing,” yang membuat Wadi Rum sering dijadikan lokasi syuting film-film besar seperti The Martian (2015) dan Rogue One: A Star Wars Story (2016).
  2. Keanekaragaman Hayati
    Meskipun dikenal sebagai gurun, Wadi Rum memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Wilayah ini menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna yang dapat bertahan hidup di lingkungan yang keras. Di antaranya adalah berbagai jenis burung, serangga, dan mamalia kecil. Flora yang tumbuh di sana termasuk pohon-pohon akasia dan semak-semak gurun yang dapat bertahan dalam iklim kering.
  3. Kehidupan Suku Bedouin
    Wadi Rum adalah rumah bagi komunitas suku Bedouin, yang hidup di wilayah ini selama ratusan tahun. Mereka memiliki kehidupan yang sangat berhubungan dengan alam dan mengandalkan kambing serta unta untuk mata pencaharian mereka. Para Bedouin di Wadi Rum masih mempertahankan gaya hidup tradisional mereka dan menawarkan wisata petualangan, seperti tur dengan jeep, mendaki gunung, atau naik unta untuk mengeksplorasi lanskap gurun yang menakjubkan.
  4. Cahaya dan Langit Malam
    Salah satu daya tarik besar Wadi Rum adalah keindahan langit malamnya. Karena minimnya polusi cahaya, Wadi Rum adalah salah satu tempat terbaik di dunia untuk melihat bintang-bintang. Langit yang cerah dan bintang yang tampak begitu dekat menawarkan pengalaman yang sangat magis bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan langit malam gurun.
  5. Unsur Geologi yang Menarik
    Wadi Rum juga merupakan tempat yang sangat penting bagi para geolog. Formasi batuannya yang terdiri dari granit, pasir, dan batu pasir yang erosi menciptakan pemandangan yang sangat menarik. Beberapa formasi batuan unik, seperti Burdah Rock Bridge dan Um Frouth Rock Bridge, adalah contoh keajaiban alam yang sangat menarik untuk dilihat dan didaki oleh para petualang.
  6. Warisan Dunia UNESCO
    Pada tahun 2011, Wadi Rum ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO berkat nilai geologi, budaya, dan sejarahnya yang luar biasa. Status ini membantu melestarikan tempat tersebut dan memastikan bahwa keindahan serta warisan budayanya tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Sejarah Dan Keunikan Jeddah (Al-Balad)

Al-Balad adalah kawasan bersejarah yang terletak di pusat kota Jeddah, Arab Saudi, dan dikenal sebagai jantung budaya dan sejarah kota tersebut. Sejak abad ke-7, Al-Balad telah menjadi pusat perdagangan penting dan pintu gerbang utama bagi para peziarah yang datang ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji.berikut penjelasan mengenai sejarah dan keunikan Jeddah (Al-Balad).

Sejarah Al-Balad:

Kota ini berfungsi sebagai pelabuhan penting di sepanjang pesisir Laut Merah, dan dalam sejarahnya, Jeddah berkembang sebagai tempat pertemuan berbagai budaya, baik dari dunia Islam maupun luar negeri.

Pada masa itu, Jeddah menjadi pusat perdagangan internasional, menghubungkan wilayah Timur Tengah dengan Afrika, Asia, dan Eropa. Al-Balad adalah pusat ekonomi kota ini, dengan pasar-pasar tradisional yang ramai dan berbagai toko yang menjual barang-barang seperti rempah-rempah, tekstil, dan perhiasan. Keberagaman ini tercermin dalam arsitektur dan budaya kawasan tersebut, yang memadukan pengaruh lokal, Arab, serta asing.

Keunikan Al-Balad:

  1. Arsitektur Bersejarah
    Al-Balad terkenal dengan arsitektur tradisional yang unik, yang sebagian besar dibangun pada abad ke-19. Bangunan-bangunan di sini memiliki ciri khas berupa rumah-rumah yang terbuat dari batu karang Laut Merah dan kayu. Salah satu elemen paling mencolok dari arsitektur Al-Balad adalah “Roshan”, yaitu jendela kayu berukir yang digunakan untuk ventilasi dan memberi kesejukan pada rumah-rumah tradisional. Roshan memiliki bentuk yang sangat khas dan menjadi simbol budaya lokal Jeddah.
  2. Pasar dan Gang Tua
    Al-Balad dipenuhi dengan pasar-pasar tradisional yang masih beroperasi hingga kini, seperti Souq Al-Alawi, pasar paling terkenal di kawasan ini. Di sini, pengunjung bisa menemukan berbagai barang mulai dari rempah-rempah, perhiasan, tekstil, hingga produk lokal khas Arab Saudi. Gang-gang sempit yang membentang di antara bangunan-bangunan bersejarah memberikan nuansa khas yang membawa pengunjung seakan kembali ke masa lalu.
  3. Masjid Tua dan Bangunan Bersejarah
    Di Al-Balad, terdapat beberapa masjid bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang kota ini, seperti Masjid Al-Shafi’i, salah satu masjid tertua di Jeddah, yang berusia lebih dari 1.000 tahun. Selain itu, bangunan bersejarah lainnya seperti Bayt Nasif—sebuah rumah bersejarah yang kini berfungsi sebagai museum—memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat Jeddah pada masa lampau.
  4. Warisan Budaya dan UNESCO
    Pada tahun 2014, Al-Balad diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia karena nilai sejarah, budaya, dan arsitekturnya yang luar biasa. Ini mencakup pengakuan atas pentingnya kawasan ini dalam konteks sejarah perdagangan, perjalanan haji, dan warisan arsitektur Islam yang khas.
  5. Kehidupan Sosial yang Dinamis
    Al-Balad bukan hanya sebuah situs bersejarah, tetapi juga tempat di mana kehidupan sosial berlangsung dengan semarak. Kawasan ini penuh dengan aktivitas budaya, seni, dan acara komunitas. Pasar-pasar tradisional, kafe-kafe, dan galeri seni modern menjadikannya sebagai titik temu antara masa lalu dan masa kini.
  6. Pengaruh Kultural yang Kuat
    Sebagai kota pelabuhan, Jeddah (dan Al-Balad) telah lama menjadi tempat bertemunya berbagai budaya. Ini tercermin dalam keberagaman etnis dan agama yang ada, serta dalam pengaruh gaya hidup, makanan, dan tradisi di kawasan ini. Pengaruh India, Afrika, dan Asia Selatan dapat terlihat dalam makanan dan kebiasaan lokal, menciptakan suasana yang sangat multikultural.

Sejarah Dan Keunikan Madain Saleh (Al-Ghuroba)

Madain Saleh, atau juga dikenal sebagai Al-Hijr dan Al-Khuraiba, adalah situs arkeologi yang terletak di wilayah Al-Ula, barat laut Arab Saudi. Situs ini adalah yang pertama di Arab Saudi yang diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2008 dan merupakan situs bersejarah yang sangat penting dalam sejarah Arab karena peninggalan-peninggalan peradaban Nabatea di kawasan ini.berikut penjelasan singkat mengenai sejarah dan keunikan madain saleh.

Sejarah Madain Saleh

  1. Peradaban Nabatea
    Madain Saleh adalah bagian dari Kerajaan Nabatea, peradaban kuno yang mencapai puncak kejayaannya antara abad ke-1 SM dan abad ke-1 M. Nabatea dikenal sebagai bangsa pedagang yang menguasai jalur perdagangan yang menghubungkan Asia, Afrika, dan Eropa. Mereka terkenal dengan keterampilan memahat batu dan teknologi pengelolaan air yang maju.
  2. Kota Saudara Petra
    Madain Saleh sering disebut sebagai “Petra Kedua” atau “Kota Saudara Petra” karena arsitektur dan sejarahnya yang mirip dengan Petra, ibu kota Nabatea yang terletak di Yordania. Meskipun Petra lebih terkenal, Madain Saleh juga memiliki kompleks makam yang dipahat di tebing batu pasir, menunjukkan keahlian bangsa Nabatea dalam arsitektur batu.
  3. Kejatuhan Nabatea dan Kekuasaan Romawi
    Pada awal abad ke-2 M, Kekaisaran Romawi menguasai wilayah Nabatea, termasuk Madain Saleh. Seiring berjalannya waktu, kota ini perlahan-lahan ditinggalkan karena jalur perdagangan bergeser. Pengaruh Romawi di Madain Saleh dapat dilihat dalam beberapa struktur dan prasasti di sekitar situs ini.
  4. Madain Saleh dalam Sejarah Islam
    Madain Saleh disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai tempat di mana kaum Tsamud pernah tinggal. Menurut kisah dalam Islam, kaum Tsamud ditakdirkan mengalami kehancuran karena menolak ajaran Nabi Saleh. Oleh karena itu, Madain Saleh dikenal juga sebagai situs yang dianggap suci dan membawa peringatan bagi umat Muslim.

Keunikan Madain Saleh

  1. Makam-Makam yang Dipahat di Tebing Batu
    Situs ini memiliki lebih dari 100 makam yang dipahat langsung di dinding tebing batu pasir, dengan detail arsitektur yang mengesankan. Beberapa makam memiliki hiasan dan ukiran rumit yang menunjukkan status sosial orang yang dikuburkan. Salah satu makam paling terkenal adalah Qasr al-Farid, yang berarti “Istana Terpencil,” dan memiliki struktur megah yang terpisah dari makam lainnya.
  2. Teknologi Pengelolaan Air Nabatea
    Madain Saleh menunjukkan kecanggihan teknik pengelolaan air Nabatea yang luar biasa. Nabatea menggunakan tangki, kanal, dan sumur yang mereka gali untuk mengumpulkan dan menyimpan air hujan. Ini memungkinkan mereka untuk bertahan di lingkungan gurun yang gersang, sekaligus mendukung perdagangan dan pemukiman di wilayah tersebut.
  3. Prasasti dan Ukiran Nabatea
    Situs ini dipenuhi dengan prasasti dalam bahasa Nabatea dan Aram yang mengungkap informasi tentang kehidupan sosial, politik, dan agama penduduk Madain Saleh. Banyak prasasti ini ditemukan di makam dan kuil, serta di beberapa bangunan umum lainnya.
  4. Arsitektur Batu Pasir yang Megah
    Tebing batu pasir di Madain Saleh memiliki warna merah muda keemasan yang sangat indah, terutama saat terkena sinar matahari. Selain itu, teknik pengukiran batu yang dilakukan Nabatea untuk membentuk pintu masuk, jendela, dan hiasan pada makam sangat detail dan penuh simbolisme.
  5. Warisan Dunia UNESCO
    Pengakuan Madain Saleh sebagai situs Warisan Dunia UNESCO membawa perhatian internasional terhadap nilai sejarah dan budaya tempat ini. Situs ini kemudian mulai dikembangkan sebagai objek wisata, namun dengan tetap menjaga kelestarian sejarahnya.
  6. Pemandangan Gurun yang Eksotis
    Lokasi Madain Saleh yang berada di tengah gurun dengan formasi batuan yang unik memberikan pemandangan yang spektakuler. Pengunjung dapat menikmati suasana yang sunyi dan megah di antara formasi batuan kuno dan tebing pasir yang menjulang.
  7. Qasr al-Bint dan Qasr al-Farid
    Dua struktur terkenal di Madain Saleh, yaitu Qasr al-Bint dan Qasr al-Farid, menonjol karena arsitekturnya. Qasr al-Farid, misalnya, adalah makam besar yang terletak sendirian di area terbuka, memberikan kesan megah dan terisolasi.

Mengenal Salah Satu Burung Cantik di Indonesia, Burung Cenderawasih

Burung Cenderawasih adalah salah satu kelompok burung yang sangat terkenal karena keindahan bulu dan sifatnya yang eksotis. Burung ini termasuk dalam keluarga Paradisaeidae dan merupakan simbol keanekaragaman hayati Indonesia, terutama di Papua dan sekitarnya. Cenderawasih dikenal karena memiliki penampilan yang menakjubkan dan perilaku yang unik, serta merupakan objek pelestarian yang penting.

1. Ciri-ciri Fisik

  • Bulu yang Indah: Ciri khas dari burung cenderawasih adalah bulu-bulu yang sangat indah dan mencolok, terutama pada burung jantan. Mereka memiliki warna-warna cerah seperti merah, kuning, hijau, dan biru, serta bulu-bulu panjang yang membentuk tampilan yang sangat menarik.
  • Ukuran: Ukuran burung cenderawasih bervariasi tergantung spesies, tetapi secara umum memiliki tubuh yang relatif besar, dengan panjang tubuh bisa mencapai 40 hingga 45 cm, bahkan lebih panjang pada beberapa spesies jantan yang memiliki bulu ekor panjang.
  • Penampilan Jantan dan Betina: Burung cenderawasih jantan umumnya lebih mencolok dengan bulu yang lebih indah dibandingkan betina. Betina biasanya memiliki penampilan yang lebih sederhana dan berwarna lebih netral untuk membantu mereka berkamuflase saat bertelur.

2. Habitat

  • Burung cenderawasih tersebar di Papua, Papua Nugini, dan beberapa pulau di sekitar kawasan tersebut. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan hujan tropis dataran rendah, hutan montana, dan kadang-kadang juga di hutan mangrove.
  • Mereka lebih suka tinggal di area yang terpencil dan sulit dijangkau manusia, sehingga masih banyak spesies cenderawasih yang belum banyak dipelajari.

3. Pola Makan

  • Burung cenderawasih sebagian besar adalah pemakan buah, biji, dan serangga. Mereka memiliki paruh yang kuat yang memungkinkan mereka untuk memetik buah dari pohon atau mengambil serangga kecil di dedaunan.
  • Sebagian spesies juga diketahui memakan nektar dari bunga, menggunakan lidah panjang untuk mengakses sumber makanan tersebut.

4. Perilaku dan Reproduksi

  • Ritual Kawin yang Unik: Salah satu aspek paling menarik dari burung cenderawasih adalah perilaku kawin mereka. Pada musim kawin, jantan melakukan tarian atau ritual yang memukau untuk menarik perhatian betina. Mereka akan memperlihatkan bulu-bulu indah mereka dan melibatkan gerakan tubuh yang rumit untuk menunjukkan kekuatan dan daya tarik mereka.
  • Sarang dan Telur: Betina cenderawasih akan membuat sarang di pohon tinggi dan bertelur biasanya hanya 1 hingga 2 telur. Proses inkubasi dilakukan oleh betina sementara jantan lebih sering menunjukkan perilaku hiasan.

5. Spesies Cenderawasih

  • Ada lebih dari 40 spesies cenderawasih yang dikenal, dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Beberapa spesies yang terkenal antara lain:
    • Cenderawasih Raja (Paradisaea raja): Salah satu spesies yang paling ikonik dengan bulu ekor panjang dan jantan yang memiliki penampilan luar biasa.
    • Cenderawasih Ekor Panjang (Paradisaea apoda): Dikenal karena bulu ekornya yang panjang dan indah, sering kali digunakan dalam ritual perkawinan.
    • Cenderawasih Bulu Ekor Kuning (Astrapia splendidissima): Memiliki bulu berwarna hijau dan kuning yang sangat cerah, serta ekor panjang yang mencolok.

6. Status Konservasi

  • Sebagian besar spesies cenderawasih terancam oleh hilangnya habitat akibat deforestasi yang pesat, perburuan liar, dan perdagangan burung yang ilegal.
  • Beberapa spesies cenderawasih terdaftar sebagai spesies yang terancam punah di dalam IUCN Red List dan dilindungi oleh hukum Indonesia dan internasional.
  • Upaya konservasi yang melibatkan perlindungan habitat dan penegakan hukum terhadap perburuan liar terus dilakukan untuk menyelamatkan burung cenderawasih dari kepunahan.

7. Kehadiran dalam Budaya

  • Burung cenderawasih juga memiliki peran yang penting dalam budaya masyarakat Papua. Mereka sering dianggap sebagai simbol keindahan alam dan kemakmuran. Bulunya yang indah kadang digunakan dalam adat istiadat atau sebagai aksesori tradisional.

8. Ancaman terhadap Kelestarian

  • Hilangnya Habitat: Pembukaan lahan untuk pertanian, perkebunan kelapa sawit, serta eksploitasi hutan mengancam habitat alami cenderawasih.
  • Perburuan dan Perdagangan Ilegal: Burung cenderawasih sering diburu untuk diperdagangkan karena keindahan bulunya. Meskipun sudah ada perlindungan hukum, perburuan tetap menjadi ancaman serius.
  • Fragmentasi Habitat: Pembangunan infrastruktur dan perubahan iklim juga menyebabkan habitat burung cenderawasih menjadi terisolasi, mengurangi populasi mereka.

9. Upaya Konservasi

  • Pemerintah Indonesia bersama dengan organisasi konservasi internasional seperti WWF dan BirdLife International telah mengimplementasikan berbagai program untuk melindungi cenderawasih, termasuk memperkenalkan kebijakan yang lebih ketat terhadap perburuan ilegal dan perlindungan terhadap kawasan hutan yang menjadi habitat burung ini.
  • Edukasi kepada masyarakat lokal juga penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian cenderawasih di alam liar.

Burung cenderawasih bukan hanya simbol keindahan alam, tetapi juga representasi dari keragaman hayati yang harus dilindungi. Tanpa upaya konservasi yang serius, keindahan burung cenderawasih bisa hilang selamanya, dan kita hanya akan dapat mengenalnya dalam cerita dan gambar.