Beranda blog Halaman 18

Musliman: Wakil Rakyat Harus Berpihak pada Kepentingan Masyarakat

0

SIGI, Anggota DPRD Sulawesi Tengah dari Partai Golkar, Ir. Musliman, menegaskan bahwa seorang wakil rakyat harus benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat, bukan sekadar hadir dalam rapat tanpa kontribusi nyata.

Hal itu disampaikan Musliman dalam acara Silaturahmi Sahabat Musliman yang berlangsung di Lapangan Bola Angkasa, Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, pada Selasa (24/2). Acara ini turut dihadiri oleh Mantan Bupati Sigi yang juga Ketua Partai Golkar Kabupaten Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, serta Helmi Yambas yang mewakili Ketua DPD Partai Golkar Sulteng, Arus Abdul Karim.

Dalam orasinya, Ketua Badan Kehormatan DPRD Sulteng itu menegaskan bahwa seorang anggota DPRD memiliki tanggung jawab besar dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Sebagai wakil rakyat, kita dipilih untuk memikirkan persoalan rakyat. Di DPRD, kita tidak hanya menyetujui keputusan rapat, tetapi juga harus memikirkan apa kontribusi kita dalam menyejahterakan masyarakat,” tegasnya di hadapan ratusan warga yang hadir.

Sebagai legislator dari daerah pemilihan Donggala-Sigi, Musliman mengaku selalu berupaya hadir di tengah masyarakat untuk memahami langsung kebutuhan mereka.

“Saya sudah melihat banyak hal. Saya datang ke rumah mereka, masuk ke dapur mereka. Kalau masyarakat ada masalah, kita harus ada di sana. Mungkin tidak semua masalah bisa kita selesaikan, tetapi kita harus bisa meringankan beban mereka. Itulah tugas seorang wakil rakyat,” ujarnya.

Dorong Persatuan dan Pemberdayaan UMKM

Dalam kesempatan itu, Musliman juga menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga persatuan dan menghentikan segala bentuk perpecahan.

“Hentikan perpecahan, hentikan saling curiga, hentikan tawuran. Sudah saatnya kita bersatu dan berpikir bersama demi kemajuan Kabupaten Sigi,” katanya.

Ia menegaskan bahwa niatnya sebagai wakil rakyat adalah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Saya tidak berpikir untuk menjadi kaya, membeli mobil, atau rumah lagi. Saya hanya ingin sisa umur saya bermanfaat bagi sesama manusia,” ucapnya.

Sebagai bentuk nyata kepeduliannya, Musliman memilih untuk memprioritaskan program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam masa resesnya di Kabupaten Sigi.

“Kenapa UMKM? Karena sektor ini langsung menyentuh kehidupan masyarakat kecil. Saya belum memikirkan proyek besar seperti perbaikan sungai atau drainase. Yang utama saat ini adalah bagaimana UMKM bisa maju dan menopang ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Dengan komitmennya tersebut, Musliman berharap keberadaannya di DPRD Sulteng benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat luas, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat.(RN)

Program Makanan Bergizi Gratis Dorong Pertumbuhan UMKM di Sulawesi Tengah

0

Palu, – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dinilai memberikan dampak positif bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Tengah.

Ketua DPW Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (PEKNAS) Sulawesi Tengah, Isram Said Lolo, menegaskan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan asupan gizi bagi siswa, tetapi juga membuka peluang usaha baru dan menggerakkan ekonomi daerah.

Menurutnya, seluruh bahan baku yang dibutuhkan dalam program ini, seperti telur, daging ayam, dan susu sapi, dapat diperoleh langsung dari pelaku usaha lokal tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar daerah.

“Program ini luar biasa karena secara sistematis menciptakan peluang ekonomi baru. Kebutuhan bahan baku yang harus tersedia setiap hari akan berdampak pada peningkatan produksi lokal dan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Isram usai menghadiri konsolidasi pengurus PEKNAS Daerah di Parigi Moutong, Minggu (23/2).

Sebagai motivator pengembangan UMKM, Isram menilai bahwa MBG dapat menciptakan nilai tambah bagi produk lokal serta membantu para pengusaha daerah berkembang tanpa harus bersaing dengan pemodal besar.

“Program ini tidak hanya tentang peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan gizi siswa, tetapi juga memberdayakan pengusaha muda dan wirausaha baru untuk tumbuh di negeri sendiri,” katanya.

Dari perspektif ekonomi, Isram menjelaskan bahwa jika dalam satu sekolah terdapat 100 siswa, maka kebutuhan telur mencapai 100 butir per hari. Jika harga telur Rp3.000 per butir, maka dalam sehari total transaksi bisa mencapai Rp300 ribu hanya untuk satu jenis bahan pangan. Dengan kebutuhan lainnya seperti ayam dan susu, perputaran ekonomi di sektor usaha kecil akan semakin besar.

“Program ini akan mendorong pertumbuhan bisnis masyarakat, seperti peternakan ayam petelur dan usaha tani. Para petani akan lebih semangat bercocok tanam karena sudah ada kepastian pasar,” pungkasnya.

Dengan demikian, program Makanan Bergizi Gratis tidak hanya menjadi solusi bagi kesehatan dan pendidikan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi rakyat melalui pemberdayaan UMKM di berbagai daerah.(RN)

Bolaromang Cup, Ajang Sportivitas dan Kebersamaan Mahasiswa KKN Unhas dengan Warga

0

Gowa, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 Posko 6 Desa Bolaromang menghadirkan berbagai program pengembangan masyarakat, mulai dari sektor pertanian, lingkungan, pendidikan, teknologi, hingga gotong royong. Selama 55 hari pengabdian, mahasiswa menyusun sebelas program kerja dan lima bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan kreativitas, inovasi, serta semangat kebersamaan warga.

Salah satu program unggulan dalam KKN ini adalah Bolaromang Cup, sebuah ajang olahraga dan perlombaan tradisional yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kegiatan ini diadakan bekerja sama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Bolaromang dan bertujuan menggali potensi generasi muda dalam bidang olahraga.

Bolaromang Cup menyajikan pertandingan domino dan sepak takraw sebagai kompetisi utama. Selain itu, semangat kebersamaan juga diwujudkan melalui lomba tarik tambang, balap karung, rebutan kursi, balon air, serta sambung sarung, yang menghadirkan keseruan sekaligus mempererat hubungan sosial antarwarga.

Di bidang keagamaan, mahasiswa turut menyelenggarakan lomba adzan dan tadarus Al-Qur’an, guna menanamkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, pengabdian masyarakat lainnya meliputi mengajar siswa SD, MI, dan MTs, membimbing TPA, kerja bakti, kegiatan Yasinan, serta senam bersama.

Melalui berbagai program ini, mahasiswa KKN Unhas berharap dapat menanamkan semangat gotong royong, kreativitas, serta pemanfaatan teknologi yang tepat guna. Hal ini diharapkan mampu mendorong masyarakat menjadi lebih aktif, peduli terhadap lingkungan, dan mempererat interaksi sosial.

KKN Tematik Unhas di Desa Bolaromang menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dan warga. Dengan semangat kebersamaan, inovasi, serta kepedulian sosial, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi pembangunan desa.

Mahasiswa KKN Unhas Sosialisasikan Pentingnya APD bagi Petani di Desa Bolaromang

0

Gowa, – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 Posko 6 di Desa Bolaromang mengadakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam pertanian. Kegiatan yang berlangsung pada 28 Desember 2024 hingga 3 Februari 2025 ini bertujuan meningkatkan kesadaran petani terhadap pentingnya keselamatan kerja saat menggunakan pestisida.

Penggunaan pestisida memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam pertanian untuk mengendalikan hama dan meningkatkan hasil panen. Namun, banyak petani yang masih mengabaikan standar keselamatan, seperti penggunaan masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung saat menyemprot pestisida. Akibatnya, paparan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi kulit, hingga risiko keracunan yang berpotensi fatal.

Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN Unhas menggelar pelatihan dan sosialisasi mengenai pemilihan serta penggunaan APD yang tepat. Materi yang disampaikan meliputi cara mengenali label pestisida, dosis penggunaan yang aman, serta langkah pertolongan pertama jika terjadi paparan bahan kimia berbahaya. Selain itu, peserta juga diberikan demonstrasi langsung mengenai pemakaian APD yang benar guna mengurangi risiko kesehatan akibat pestisida.

Tak hanya edukasi, mahasiswa juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap penggunaan pestisida agar petani lebih disiplin dalam menerapkan prosedur keselamatan. Pemerintah dan organisasi pertanian diharapkan dapat menyediakan APD dengan harga terjangkau, sehingga petani lebih mudah mengakses perlengkapan keselamatan kerja yang memadai.

Dengan adanya regulasi yang lebih ketat serta edukasi berkelanjutan, diharapkan petani di Desa Bolaromang semakin sadar akan pentingnya keselamatan kerja dalam pertanian. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan.

Mahasiswa KKN Unhas Susun Banner Statistik Desa Bolaromang untuk Perencanaan Berbasis Data

0

Gowa,  – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 Posko 6 di Desa Bolaromang, Kabupaten Gowa, menyusun banner statistik kependudukan sebagai acuan perencanaan pembangunan berbasis data. Program yang berlangsung sejak 30 Desember 2024 hingga 8 Februari 2025 ini bertujuan menyediakan data demografi yang akurat dan mudah diakses bagi aparat desa serta masyarakat.

Statistik desa menjadi elemen penting dalam pengambilan kebijakan, terutama untuk merancang program pembangunan yang lebih tepat sasaran. Namun, hingga saat ini, Desa Bolaromang belum memiliki statistik kependudukan yang terpajang sebagai referensi utama. Melihat kebutuhan tersebut, mahasiswa KKN Tematik Unhas melakukan berbagai tahapan untuk menyusun banner statistik yang informatif dan terintegrasi.

Kegiatan diawali dengan observasi dan diskusi bersama aparat desa untuk memahami kebutuhan data. Selanjutnya, mahasiswa mengumpulkan serta merekap informasi kependudukan dari Kartu Keluarga di tiga dusun, yakni Lappara’na, Bolaromang, dan Langkoa. Data yang telah terkumpul kemudian diinput dan diperiksa ulang menggunakan Excel sebelum dianalisis lebih lanjut.

Analisis meliputi distribusi usia, rasio jenis kelamin, serta tren pertumbuhan penduduk, yang kemudian divisualisasikan dalam bentuk infografis. Setelah proses analisis selesai, hasilnya dicetak dalam bentuk banner statistik kependudukan dan dipasang di lokasi strategis agar dapat diakses oleh masyarakat dan pemerintah desa.

Dengan adanya banner ini, diharapkan aparat desa dapat lebih mudah mengidentifikasi berbagai tren kependudukan, seperti komposisi usia produktif, kebutuhan infrastruktur, serta layanan sosial. Selain itu, masyarakat juga dapat memahami pentingnya pencatatan data yang valid dan terkini. Ke depan, pembaruan data secara berkala akan memastikan informasi yang tersaji tetap relevan dan dapat terus mendukung pengambilan keputusan berbasis data di tingkat desa.

Mahasiswa KKN Tematik Unhas Olah Sekam Padi Jadi Briket Ramah Lingkungan

0

Gowa, – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 Posko 6 di Desa Bolaromang, Kabupaten Gowa, menginisiasi program pemanfaatan limbah pertanian dengan mengolah sekam padi menjadi briket sebagai bahan bakar alternatif. Program yang berlangsung sejak 26 Desember 2024 hingga 6 Februari 2025 ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang potensi sekam padi sebagai solusi energi ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.

Sekam padi yang selama ini dianggap sebagai limbah di Desa Bolaromang ternyata memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan. Pemanfaatan sekam padi menjadi briket diyakini mampu mengurangi sampah pertanian serta menyediakan bahan bakar yang lebih ekonomis dan berkelanjutan.

Program ini diawali dengan observasi untuk menganalisis ketersediaan bahan baku serta peluang pemanfaatannya. Mahasiswa kemudian mengadakan pelatihan pembuatan briket sekam padi kepada masyarakat, termasuk sosialisasi manfaat penggunaannya. Selain itu, mereka juga menyusun panduan informatif sebagai bahan edukasi yang dapat digunakan secara berkelanjutan.

Tak hanya berdampak pada pengelolaan limbah, inisiatif ini juga membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat. Dengan memanfaatkan limbah pertanian menjadi produk bernilai jual, diharapkan program ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi alternatif serta menciptakan solusi ekonomi berbasis lingkungan.

Sosialisasi Cagar Biosfer Sulsel, Wakil Bupati Barru: Kolaborasi Itu Kunci!

0

Makassar, 26 Februari 2025 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulsel dan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung menggelar Sosialisasi Cagar Biosfer Bantimurung Bulusaraung Ma’rupanne di Hotel Harper Makassar, Rabu (26/2). Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Wakil Bupati Barru, akademisi, NGO, serta perwakilan instansi pemerintah dari tingkat kabupaten hingga kementerian.

Wakil Bupati Barru Tekankan Pentingnya Cagar Biosfer

Mewakili Bupati Barru yang tengah menghadiri retret kepala daerah di Magelang, Wakil Bupati Barru berkesempatan membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Cagar Biosfer bukan sekadar kawasan konservasi, tetapi juga berperan dalam pembangunan sosial, ekonomi, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Keberadaan Cagar Biosfer sangat strategis, tidak hanya dalam perlindungan alam, tetapi juga dalam mendukung riset dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya optimalisasi tiga zona utama dalam Cagar Biosfer guna berkontribusi pada pengentasan kemiskinan, terutama bagi masyarakat yang bermukim di pesisir hutan.

Wakil Bupati Barru juga menyinggung kondisi Kabupaten Barru yang memiliki luas sekitar 117 ribu hektare, dengan 68% di antaranya merupakan kawasan hutan lindung. Namun, kurang dari 50% wilayah tersebut memiliki tutupan pohon yang memadai, sehingga menjadi tantangan besar dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Jika hutan tidak kita jaga mulai sekarang, dalam 20 hingga 30 tahun ke depan, luas hutan Indonesia bisa menyusut drastis hingga hanya tersisa seperempatnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa status Cagar Biosfer memberikan peluang besar untuk membangun kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Kolaborasi bukan sekadar kerja sama, tetapi lebih dari itu. Kita harus duduk bersama, berdiskusi, dan mencapai kesepakatan mengenai peran masing-masing pihak, baik pemerintah, NGO, akademisi, maupun masyarakat sekitar,” tambahnya.

Tiga Zona Utama dalam Cagar Biosfer

Plt. Kepala BBKSDA Sulsel, T. Heri Wibowo, S.Hut., M.Eng, dalam paparannya menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan membahas langkah strategis dalam proses pengusulan Cagar Biosfer Bantimurung Bulusaraung Ma’rupanne.

Konsep Cagar Biosfer terdiri atas tiga zona utama, yaitu:

  1. Zona Inti – mencakup Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan Taman Wisata Alam Cani Sidenreng.
  2. Zona Penyangga – meliputi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).
  3. Zona Transisi – mencakup wilayah administratif Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, dan Bone.

“Dengan pembagian zonasi yang jelas, kita dapat menciptakan keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Saat ini, proses pengusulan Cagar Biosfer telah memasuki tahap inisiasi nominasi untuk mendapatkan pengakuan resmi dari UNESCO.

Komitmen Pemprov Sulsel dan Kabupaten Barru

Dalam sesi diskusi, Wakil Bupati Barru mempertanyakan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap program ini serta peran masing-masing kabupaten dalam pengelolaan Cagar Biosfer. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Barru siap memasukkan rencana pengelolaan Cagar Biosfer dalam dokumen RPJMD Kabupaten Barru 2024-2030.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan sinergi antar berbagai pihak semakin erat dalam mewujudkan Cagar Biosfer Bantimurung Bulusaraung Ma’rupanne sebagai kawasan konservasi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

SMPN 1 Marioriwawo Lantik Pengurus MPK dan OSIS, Regenerasi Kepemimpinan Pelajar

0

Marioriwawo, 24 Februari 2025 – SMPN 1 Marioriwawo resmi melantik Anggota Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan Kabinet Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) masa bakti 2025/2026. Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam regenerasi kepemimpinan di lingkungan sekolah, setelah melewati proses Pemilu Raya Pelajar yang berlangsung selama tiga minggu.

Ketua Komisi Pemilihan Raya Pelajar (KPRP), Citra Paramida, menyampaikan apresiasi atas kelancaran seluruh rangkaian pemilu hingga pelantikan. “Alhamdulillah, proses pemilihan berjalan dengan baik, dan hari ini langsung dilantik oleh Bapak Kepala Sekolah,” ujarnya.

Pendidikan Demokrasi bagi Pelajar

Kepala SMPN 1 Marioriwawo, Muslimin, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga bukti nyata keberhasilan kaderisasi di sekolah. Ia menilai, pemilu internal ini menjadi wadah edukasi bagi siswa dalam memahami prinsip demokrasi.

“Melalui proses ini, siswa belajar tentang sistem pemilihan, demokrasi, dan kepemimpinan. Mereka menentukan pemimpin organisasi secara mandiri tanpa intervensi guru,” ungkap Muslimin, yang akrab disapa Bobi.

Menurutnya, pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi para siswa dalam memahami bagaimana sistem demokrasi bekerja di kehidupan nyata.

Struktur Kepengurusan Baru

Pada pelantikan tersebut, Selviana ditunjuk sebagai Ketua MPK sementara. Sementara itu, Ahmad Fauzan dan Nurul Aisyah resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden OSIS. Selain mereka, Kepala Staf Fikri Ramdhani beserta para menteri di kabinet OSIS juga dilantik untuk menjalankan berbagai program sekolah selama satu tahun ke depan.

Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan OSIS dapat semakin aktif dalam menyalurkan aspirasi siswa serta berkontribusi dalam kemajuan sekolah.

Inspektorat Sulsel Periksa Akhir Masa Jabatan Bupati Barru

0

Barru, 25 Februari 2025 – Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pemeriksaan akhir masa jabatan terhadap Bupati dan Wakil Bupati Barru periode 2021-2025. Kunjungan kerja ini berlangsung di Ruang Kerja Wakil Bupati Barru dan bertujuan mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah selama lima tahun terakhir.

Wakil Bupati Barru menyampaikan apresiasi atas kedatangan tim Inspektorat Provinsi. Ia berharap hasil pemeriksaan ini dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk sinkronisasi dan perbaikan dokumen pemerintahan, terutama dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan.

“Kami berharap evaluasi ini menjadi bahan masukan bagi penyempurnaan RPJMD dan tata kelola pemerintahan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi pemerintah daerah, seperti ketidaksesuaian indikator antara RPJMD dan Renstra, serta masih rendahnya pemahaman beberapa kepala SKPD dalam menerjemahkan indikator kinerja.

Transparansi Keuangan dan Infrastruktur

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Barru menekankan pentingnya transparansi anggaran. Ia meminta agar tidak ada pengeluaran anggaran sebelum Bupati Barru kembali ke daerah serta menginstruksikan Inspektorat Kabupaten Barru untuk melakukan pengecekan langsung ke OPD guna mengetahui kondisi keuangan saat ini.

“Kami memerlukan laporan keuangan yang jelas dan akurat. Tantangan efisiensi anggaran juga harus menjadi perhatian, terutama dalam memenuhi janji politik terkait pembangunan infrastruktur jalan,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa pasca pelantikan, pemerintah Barru telah melaporkan kepada Gubernur Sulsel mengenai kondisi jalan yang banyak mengalami longsor dan membutuhkan alokasi anggaran besar untuk perbaikannya.

Pemeriksaan Inspektorat dan BPK

Inspektur Daerah Provinsi Sulsel, Marwan Mansyur, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan menilai capaian kinerja pemerintahan sebelumnya, termasuk utang dan belanja daerah.

“Kami akan melakukan pemeriksaan hingga 5 Maret 2025 untuk memastikan seluruh indikator telah berjalan sesuai rencana atau masih ada yang perlu diperbaiki,” jelasnya.

Selain itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulawesi Selatan juga melakukan pemeriksaan interim terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Barru tahun 2024.

Perwakilan Kepala BPK RI Sulsel, Arief Prasojo, menegaskan bahwa pemeriksaan ini membutuhkan kesiapan OPD dalam menyediakan dokumen dan data yang diperlukan dalam batas waktu yang ditentukan.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Barru berencana mengumpulkan pimpinan OPD guna memastikan kelancaran proses pemeriksaan dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Dengan adanya evaluasi ini, pemerintah Barru berharap dapat menyajikan laporan keuangan yang akurat dan transparan sebagai upaya memperbaiki tata kelola pemerintahan ke depan.

Upacara di Barru Berlangsung Khidmat, Wakil Bupati Tekankan Disiplin dan Pelayanan Publik

0

BARRU – Suasana khidmat menyelimuti Halaman Kantor Bupati Barru, Senin (24/2/2025), saat upacara pengibaran bendera digelar. Wakil Bupati Barru bertindak sebagai inspektur upacara yang diikuti oleh jajaran pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barru.

Upacara tersebut turut dihadiri Plh. Sekda Barru, staf ahli, asisten Setda, pimpinan OPD, camat, lurah, kepala desa, serta kepala sekolah tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP. Selain itu, para kepala puskesmas serta ASN dari berbagai OPD, kantor kecamatan, dan kelurahan di Kecamatan Barru juga hadir dengan disiplin dan kebersamaan.

Dalam amanatnya, Wakil Bupati Barru menyampaikan apresiasi kepada mantan Bupati dan Wakil Bupati Barru periode 2016-2021, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., dan Aska Mappe, atas dedikasi mereka dalam memajukan daerah. Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Barru saat ini, A. Ina Kartika Sari, pembangunan daerah akan berorientasi pada visi Barru Berkeadilan, Barru Maju Berkelanjutan, dan Insya Allah Barru Sejahtera Lebih Cepat.

“Kami ingin memastikan seluruh ASN memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa diskriminasi. Dari tingkat RT hingga kepala perangkat daerah, semua harus bekerja maksimal. Jika ada yang tidak siap untuk perubahan, lebih baik menyingkir,” tegasnya.

Wakil Bupati juga menekankan pentingnya disiplin bagi ASN serta mengajak seluruh aparatur untuk menghormati hasil Pilkada. “Tidak ada lagi nomor satu, dua, atau tiga. Sekarang kita satu, bersama mengikuti irama kepemimpinan Ibu Bupati,” ujarnya penuh semangat.

Dalam upaya menjaga transparansi keuangan daerah, Wakil Bupati menginstruksikan agar tidak ada pengeluaran anggaran atau proses pelelangan sebelum Bupati kembali dari kegiatan retret di Magelang. Ia menugaskan PBJ dan Inspektorat untuk memastikan penggunaan anggaran yang bijak dan sesuai aturan.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati membacakan Surat Edaran Bupati Barru Nomor 07 Tahun 2025 yang menekankan pentingnya salat berjamaah di awal waktu serta peningkatan kegiatan keagamaan. Ia juga menginstruksikan seluruh SKPD untuk menggalakkan kerja bakti, menjaga kebersihan lingkungan, serta memperbaiki pencahayaan di area kantor dan Alun-Alun agar semakin nyaman bagi masyarakat.

Menjelang Ramadan, Wakil Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada ASN dan masyarakat serta mengajak semua pihak menyambut bulan suci dengan hati yang bersih dan penuh persiapan.

Upacara berlangsung tertib dan lancar, mencerminkan semangat baru dalam pemerintahan Kabupaten Barru.