Beranda blog Halaman 205

Pengertian, Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang Pengertian fotosintesis, Proses fotosintesis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi fotosintesis pada tumbuhan.

Pengertian Fotosintesis

Fotosintesis pada tumbuhan adalah proses di mana tumbuhan hijau mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Proses ini penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan dan juga menyediakan oksigen bagi lingkungan.

 

Struktur Tumbuhan yang Terlibat dalam Fotosintesis

  1. Daun: Tempat utama berlangsungnya fotosintesis. Daun memiliki jaringan yang mengandung kloroplas.
  2. Kloroplas: Organel di dalam sel tumbuhan yang mengandung pigmen klorofil. Kloroplas memiliki struktur seperti tilakoid dan stroma.
  3. Stomata: Pori-pori kecil pada permukaan daun yang memungkinkan pertukaran gas (CO₂ masuk dan O₂ keluar).

Proses Fotosintesis

Fotosintesis terdiri dari dua tahap utama:

  1. Reaksi Terang (Light Reactions):
    • Lokasi: Membran tilakoid di dalam kloroplas.
    • Proses:
      • Cahaya matahari ditangkap oleh pigmen klorofil.
      • Energi cahaya digunakan untuk memecah molekul air (H₂O) menjadi oksigen (O₂), proton (H⁺), dan elektron (e⁻).
      • Energi dari cahaya juga digunakan untuk menghasilkan ATP (adenosin trifosfat) dan NADPH (nikotinamida adenina dinukleotida fosfat tereduksi), yang merupakan molekul energi.
  2. Reaksi Gelap (Dark Reactions) atau Siklus Calvin:
    • Lokasi: Stroma kloroplas.
    • Proses:
      • Menggunakan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang untuk mengubah karbon dioksida (CO₂) menjadi glukosa (C₆H₁₂O₆).
      • Reaksi ini tidak memerlukan cahaya secara langsung dan dapat terjadi baik pada siang maupun malam hari.

Tahapan Reaksi Terang

  1. Penyerapan Cahaya: Pigmen klorofil menyerap energi cahaya.
  2. Fotolisis Air: Air dipecah menjadi oksigen, proton, dan elektron.
  3. Transport Elektron: Elektron yang dihasilkan dari fotolisis air melewati rantai transport elektron, menghasilkan ATP dan NADPH.

Tahapan Reaksi Gelap (Siklus Calvin)

  1. Fiksasi Karbon: CO₂ diikat oleh ribulosa bifosfat (RuBP) dan menghasilkan 3-fosfogliserat (3-PGA).
  2. Reduksi: 3-PGA diubah menjadi gliseraldehida-3-fosfat (G3P) menggunakan ATP dan NADPH.
  3. Regenerasi: Beberapa molekul G3P digunakan untuk meregenerasi RuBP, sehingga siklus dapat berulang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

  1. Cahaya: Intensitas dan kualitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis.
  2. Karbon Dioksida (CO₂): Konsentrasi CO₂ yang lebih tinggi meningkatkan laju fotosintesis.
  3. Air (H₂O): Ketersediaan air penting untuk fotolisis dan reaksi lainnya.
  4. Suhu: Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat enzim yang terlibat dalam fotosintesis.
  5. Klorofil: Ketersediaan dan kesehatan pigmen klorofil sangat penting untuk penyerapan cahaya.

Kesimpulan

Fotosintesis adalah proses yang sangat penting bagi tumbuhan dan ekosistem Bumi secara keseluruhan. Dengan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, fotosintesis menyediakan makanan dan oksigen yang dibutuhkan oleh hampir semua bentuk kehidupan di planet ini.

Itulah penjelasan lengkap mengenai Pengertian fotosintesis, Proses fotosintesis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Pembukaan dan Technical Meeting II PMP-OMK XXVII: LPM Penalaran UNM Dorong Generasi Inisiatif dan Kolaboratif

Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Pembukaan dan Technical Meeting II Pelatihan Metodologi Penelitian dan Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK) XXVII di Ballroom B Gedung Phinisi UNM secara luring pada Minggu (23/06).

Acara ini dihadiri oleh Rektor UNM Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., Pembina LPM Penalaran UNM Yusri, S.Pd., M.A., pendamping LPM Penalaran UNM, alumni, anggota LPM Penalaran UNM, serta perwakilan dari Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia (ILP2MI) Regional V, pengurus Lembaga Kemahasiswaan se-UNM, sponsor, media partner, dan calon peserta.

Kegiatan ini mengusung tema “Membentuk Generasi Inisiatif dan Kolaboratif Melalui Dedikasi Riset dan Keorganisasian”. Sebanyak 112 peserta yang berhasil lolos tahap seleksi mengikuti pembukaan dan Technical Meeting II PMP-OMK XXVII.

Tujuan TM II ini adalah menjelaskan mekanisme PMP-OMK XXVII kepada peserta. Pada TM II, peserta mendapatkan pengarahan mengenai mekanisme PMP. Setiap peserta akan membuat dua Karya Tulis Ilmiah (KTI), yaitu KTI non-penelitian sebagai tugas individu dan KTI penelitian sebagai tugas kelompok.

Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok penelitian berdasarkan tema yang telah dipilih dan akan dibimbing oleh dua mentor serta satu panitia pengarah. Setiap peserta juga memiliki mentor individu yang membimbing dalam penyelesaian KTI non-penelitian.

Arifka, Ketua Panitia, berharap agar peserta PMP-OMK XXVII fokus pada tujuan mereka menjadi peneliti muda dan sukses hingga pengukuhan. Ketua Umum LPM Penalaran UNM, Ramndani S., juga berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan tidak pantang menyerah dalam mengikuti PMP-OMK XXVII serta menjadi anggota baru LPM Penalaran UNM.

Indra Gunawan, Pendiri LPM Penalaran UNM, mengungkapkan harapannya agar peserta PMP-OMK XXVII bisa mengembangkan keterampilan terkait karya tulis ilmiah.

Sementara itu, Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., dalam sambutannya mengingatkan pentingnya mencapai tujuan akhir dan berperilaku positif serta berharap seluruh pengurus, anggota, dan peserta PMP-OMK XXVII dapat menjadi teladan bagi yang lain.

Artis Indonesia yang Diakui Hollywood (Bagian 2)

0

Beberapa pemain film Indonesia memiliki kualitas yang sangat istimewa yang bahkan diakui oleh Hollywood. Industri film Indonesia terus berkembang pesat hingga saat ini.

Meskipun film-film Indonesia sering kali tampil di berbagai festival internasional dan meraih penghargaan, kehadiran artis Indonesia di Hollywood masih tergolong jarang. Namun demikian, dalam dua dekade terakhir, beberapa aktor Indonesia telah berhasil mendapatkan pengakuan dari industri film Hollywood.

Joe Taslim

Joe Taslim adalah salah satu aktor Indonesia yang mendapat pengakuan dari Hollywood. Setelah kesuksesannya dalam film “The Raid”, Joe Taslim berhasil menarik perhatian sebagai aktor yang dikenal di Hollywood, dengan penampilan dalam beberapa film seperti “Fast & Furious 6” pada tahun 2013 dan “Star Trek Beyond” pada tahun 2016.

Proyek terbaru Joe Taslim adalah film “Mortal Kombat” yang dirilis pada tahun 2021. Dalam film ini, Joe memerankan Sub-Zero dan beradu akting dengan Hiroyuki Sanada yang memerankan Scorpion. Joe diharapkan akan kembali memerankan Sub-Zero dalam sekuel “Mortal Kombat 2” yang akan datang, dengan spekulasi bahwa dia akan berperan sebagai Noob Saibot.

Di “Fast & Furious 6”, adegan ikonik Joe Taslim mengejar Roman dan Han Lue menjadi sorotan, di mana Joe mengucapkan dua kata dalam Bahasa Indonesia yang kemudian menjadi populer di Indonesia. Pertarungan Joe di stasiun Waterloo juga sangat epik, menampilkan keahlian dalam seni bela diri pencak silat yang menjadi daya tarik tersendiri.

Yayan Ruhian

Yayan Ruhian, salah satu alumnus dari film “The Raid”, telah mencatatkan namanya di kancah perfilman Hollywood dan diakui sebagai salah satu aktor terbaik dari Indonesia. Meskipun namanya kurang terdengar di Indonesia meskipun telah membintangi beberapa film seperti “Merantau” dan “Wira”.

Namun, penampilan mengesankan Yayan sebagai Mad Dog dalam “The Raid” benar-benar menciptakan sensasi baru dalam dunia perfilman, bukan hanya di Indonesia tetapi juga secara global. Aksi dan koreografi pertarungan Yayan Ruhian dalam adegan di dapur bersama Iko Uwais sangat memukau dan memenangkan pujian luas. Hal ini yang membuat namanya semakin dikenal di Hollywood.

Setelah kesuksesan tersebut, Yayan Ruhian mulai muncul dalam berbagai film internasional. Dia membuat debutnya dalam Hollywood dengan muncul di “Star Wars: The Force Awakens”. Namun, yang paling dikenang adalah penampilannya dalam “John Wick 3: Parabellum”, di mana dia berperan bersama Cecep Arif Rahman sebagai anak buah karakter Zero. Keduanya menampilkan keterampilan bertarung yang memukau dan menghadirkan penghormatan kepada karakter John Wick dalam film tersebut.

Iko Uwais

Iko Uwais adalah aktor Indonesia yang telah diakui oleh Hollywood. Karirnya dimulai dari film-film Indonesia, dengan “Merantau” sebagai film yang mengenalkannya pada penonton Indonesia. Namun, seperti Joe Taslim dan Yayan Ruhian, Iko mulai mendapat perhatian internasional melalui perannya sebagai Yuda.

Namun, dalam hal kesuksesan, Iko dapat dikatakan jauh lebih sukses daripada kedua rekan sejawatnya tersebut. Dia telah tampil dalam banyak film Hollywood dan beradu akting dengan aktor-aktor besar. Contohnya, dalam “Mile 22” bersama Mark Wahlberg, dan dalam “Stuber” dengan Dave Bautista.

Pada tahun 2021, Iko memerankan Hard Master dalam film “Snake Eyes”. Namun, penampilan yang paling mencuat adalah sebagai antagonis dalam “The Expendables 4”. Meskipun tidak semua filmnya sukses di pasar, aksi dari Iko selalu mendapat tanggapan positif.

Banyak yang memandang Iko Uwais sebagai potensi penerus Jackie Chan dalam film aksi dan laga di Hollywood, menjadikannya salah satu aktor dari Asia Tenggara yang diakui dalam industri film Amerika, bersama dengan Tony Jaa dari Thailand.

Kualitas para aktor Indonesia telah terbukti mampu bersaing dengan aktor-aktor Hollywood yang diakui. Hal ini tentu menjadi motivasi bagi para aktor Indonesia lainnya untuk terus mengembangkan bakat mereka dan meraih prestasi lebih tinggi. (*)

Renungan Harian Kristen, Rabu, 26 Juni 2024: Mengambil Anugerah Allah — Sekarang

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 26 Juni 2024 berjudul: Mengambil Anugerah Allah — Sekarang

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari 2 Korintus 6:1

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Mengambil Anugerah Allah — Sekarang

2 Korintus 6:1 – Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.

Pengantar:

Renungan hari ini menekankan bahwa dalam situasi hidup apa pun yang kita hadapi — seperti pengalaman Paulus yang luar biasa, yang dituturkannya dalam 2 Korintus 6:4-10, kita jangan menjadikan anugerah Allah itu sia-sia, melainkan “Mengambil Anugerah Allah — Sekarang”.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 26 Juni 2024

Kasih karunia atau anugerah yang Anda miliki kemarin tidaklah untuk hari ini. Anugerah adalah kebaikan/kemurahan Allah yang limpah, dan Anda selalu dapat mengandalkannya, tersedia untuk diambil, ditimba (to draw upon) setiap kali. “Dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesengsaraan dan kesukaran” — dalam hal seperti inilah kesabaran kita diuji (2 Korintus 6:4).

Adakah Anda menyia-nyiakan anugerah dalam hal-hal seperti ini? Apakah Anda berkata kepada diri sendiri, “Ah, tidak perlu untuk kali ini?” Ini bukan soal berdoa dan meminta Allah menolong Anda — soalnya ialah mengambil, menimba anugerah Allah sekarang.

Kita cenderung untuk menjadikan doa sebagai persiapan bagi pekerjaan dan pelayanan kita. Namun, Alkitab tidak pernah menyatakan demikian. Doa adalah tindakan menimba anugerah Allah. Jangan berkata, “Aku akan memikul ini sampai aku lolos melaluinya dan berdoa.”

Berdoalah sekarang — ambillah anugerah Allah pada saat membutuhkan. Doa adalah hal yang paling praktis; doa bukan semata-mata suatu tindakan reflektif pengabdian Anda kepada Allah.

“… dalam menanggung pukulan, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah …” (2 Korintus 6:5) — di dalam semua hal ini, tunjukkanlah dalam hidup Anda setiap kali mengambil, selalu tergantung anugerah Allah, hal mana akan menunjukkan bukti kepada Anda sendiri dan kepada orang lain bahwa Anda adalah mukjizat-Nya.

Ambillah anugerah-Nya sekarang. Jangan nanti. Kata utama dalam kosakata rohani ialah sekarang. Kendati situasi lingkungan mengantar Anda ke mana saja, teruslah mengambil anugerah Allah dalam keadaan apa pun yang Anda alami.

Salah satu bukti terbesar bahwa Anda terus mengambil anugerah Allah ialah bahwa Anda dapat direndahkan atau dipermalukan di hadapan orang lain tanpa menunjukkan reaksi negatif sedikit pun, kecuali anugerah-Nya.

“… sebagai orang tak bermilik …,” jangan sekali-kali menahan apa pun sebagai cadangan. Curahkanlah diri Anda, berikanlah milik Anda yang terbaik, dan senantiasalah menjadi miskin. Jangan sekali-kali berdalih dan berhati-hati dengan harta yang diberikan Allah kepada Anda. “… sekalipun kami memiliki segala sesuatu” — inilah kemiskinan dengan penuh kemenangan (2 Korintus 6:10).

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 26 Juni 2024 diambil dari 2 Korintus 6:1 yang mengisahkan tentang Mengambil Anugerah Allah — Sekarang dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Bendung Kenakalan Remaja dengan Bekal Pendidikan

0

Setelah orang tua mengetahui dan memahami kehidupan buah hatinya pada saat remaja serta fitrah yang meliputi mereka, tentu bila mereka dibiarkan, akan berbahaya bagi diri anak sendiri orang tua serta keluarga.

Bahayanya, bukan hanya petaka di dunia yang membuat sedih dan malu. Bahkan bisa merusak agamanya. Sehingga menuju ke jurang neraka. Nauzubillahi mindzalik.

Untuk itu, orang tua harus membekali anak dengan pendidikan Islami. Agar mereka mengerti aqidah yang benar. Beribadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Sehingga mampu membedakan muamalah. Atau pergaulan yang dibolehlan atau yang haram.

Apabila orang tua tidak mampu mendidik mereka, karena sebuah udzur, berikanlah keberhakan ilmu. Hendaknya anak disekolahkan yang tenaga pendidik, serta materi pelajarannya, benar benar mewarnai anak menjadi anak yang saleh dan salehah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, telah menjelaskan kepads kita, bahwa ilmu yang paling baik, berfaedah dan tidak mengandung kesalahan, ataupun bahaya, adalah ilmu Al-Quran dan sunnah.

Rasulullah SAW bersabda, “Paing baiknya kalian, adalah orang yang belajar Al-Quran dan mau mengajarkannya. (HR Bukhari, 5027).

Setelah ilmu, hendaknya anak diperrintah untuk beribadah. Sering kita jumpai orang tua, jarang memperhatikan ibadah anaknya, baik ibadah yang wajib, maupun yang sunnah.

Sebab bila remaja ahli ibadah. Tentu diia akan jauh dari maksiat. Karena orang yang menyibukkan diri dengan ibadah, setan tidak mampu menggodanya.

Dikuasai Setan

Sebaiknya, jika remaja tudak mau pergi ke mesjid, untuk salat berjamaah misalnya. Tidak mau menyibukkan dirinya dengan ibadah dan amal yang bermanfaat, niscaya waktu akan dikuasai oleh teman hidupnya. Yaitu, setan yang ada di dalam tubuh mereka.

Rasulullah bersabda, “Tidakkah salah satu.di antara kalian, melainkam ditemani oleh “Qorin”, dan golongan Jin”.

Sahabat bertanya, “Demikian juga dengan dirimu Rasulullah,” Beliau menjawab.:,”Ya. Tetapi Allah menolongku, hingga aku selamat. Setan tidak mampu menggodaku”. (HR Muslim, 8/139).

Allah Azza.Wajalla juga telah mengabarkan kepada kita, bahwa setan tidak mampu menggoda hamba yang ihlas beribadah karena Allah. (Lihat.QS. Al Hajji – 40).

Maka orang tua harus memotivasi anaknya untuk mengerjakan salat dan ibadah lainnya. Bila perlu,.menemaninya. Agar anak tidak disibukkan oleh maksiat dan terhindar oleh lainnya.

Selain itu, orang tua juga, hendaknya mengawasi sikap anaknya selama di rumah, dan ketika dis sedang bepergian Apakah ketika anak di rumah dia berbuat sesuatu kemungkaran melakui hp.

Sedang menulis sesuatu yang membahagakan. Atau sedang melihat gambar porno atau lainnya ? Apakah anak malas salat ? Malas bangun malam. Malas membawa Al-Quran.

InsyaAllah, apabila orang tua selalu mengwasi dan menegur sikap anaknya yang keliru. Anak akan terjaga fitrahnya..dan menjadi anak yang saleh dan salihah. Dengan izin Allah, menjadi anak ahli ibadah, berbuat baik kepada kedua orang tua. Bahksn mendoakan orang tuanya dan bermanfaat kepada umat.juga. (ana)

Resep Sayur Asem Betawi, Segarkan Badan

Pas beberapa hari belakangan ini, setelah merayakan hari lebaran Idul Adha, kaum muslimin menyantap makanan daging-dagingan. Apakah itu daging sapi, ayam atau daging kambing. Karena momentum lebaran haji ini ditandai dengan hari berkurban bagi seseorang atau keluarga kaum muslimin. Dan mendapatkan pahala bagi yang berkurban.

Masanya sekarang, jeda dulu makan daging agar kolesterol tidak melaju naik. Ganti sayuran yang tidak berkuah santan. Misalnya sayur asem.

Untuk sayur asem, ada dua menu. Sayur Asem Betawi dan Sayur Asem Jawa. Namun kali ini, disuguhkan Sayur Asem Betawi, dengan resep @inggrid._soebagio. Berikut resepnya.

Bahan:

–1,5 liter air matang

-1 buah labu siam dipotong-potong kotak

-1 buah jagung manis, dipotong sesuai selera

-5 lonjor kacang panjang, potong-potong panjang sesuai selera

-1 mangkuk daun so atau melinjo

-segenggam kacang tanah

-3 cabe keriting dipotong-potong

-5 siung bawang merah

-1 siung bawang putih

-1/2 jempol lengkuas

-1/4 jempol asam matang

-2 buah tomat potong-potong

-1 sendok teh garam

-secukupnya gula pasir

Cara Membuat:

1. Rebus kacang tanah dan jagung manis sampai empuk, lalu masukkan semua bahan bumbu.

2. Masukkan labu siam yang sudah dipotong-potong, kacang tanah, daun so atau daun mekinjo. Masak sampai mendidih dan bumbu meresap, tanak, agar tidak langu.

3. Setelah itu, angkat lalu sajikan. Sayur Asem Betawi, siap untuk disantap dengan nasi hangat. Selamat menikmati. (Ana)

Rektor IAIN Bone Dampingi Menag RI Buka Ujian SSE UM-PTKIN

0

Rektor IAIN Bone Syahabuddin hadir dampingi Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas membuka kegiatan Ujian Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) secara resmi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Senin (24/6/2024).

Hadir pula dampingi Direktur PTKI, Prof Ahmad Zainul Hamdi, Sekretaris Forum Rektor, Prof Sumper Mulia Harahap, Ketua Panitia SPAN-UMPTKIN, Prof Hj Nyayu Khodijah, dan Rektor UIN Bandung, Prof Rosihon Anwar.

Pembukaan diikuti oleh Panitia Lokal yan ada di 59 PTKIN secara daring. Pada kesempatan itu Panitia Nasional UM-PTKIN dan Menag Yaqut turut berinteraksi menyapa panitia lokal.

Menag Yaqut menjelaskan pentingnya sosialisasi untuk meningkatkan peminat mahasiswa baru PTKIN. Menurutnya, tak bisa dipungkiri calon mahasiswa baru banyak mendapatkan interaksi melalui media sosial.

“Anak-anak kita itu lebih banyak berinteraksi dengan media sosial dibanding dengan kita (bertemu langsung). Intervensi ke media sosial itu perlu,” jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa yang tidak kalah penting adalah isi kontennya. “Kontennya jangan kaku-kaku. Kontennya harus mengikuti berfikir anak-anak sekarang,” tegasnya.

Terkahir, ia menyampaikan bahwa PTKIN punya modal untuk terus berkembang lebih baik lagi sebab memiliki kekhsusan dibanding dengan perguruan tinggi lainnya.

“Saya kok ya meyakini di tengah gempuran ideologi budaya yang serba borderless ini yang tidak ada batasan ini. Ilmu-ilmu yang diajarkan di PTKIN ini bisa menjadi benteng pertahanan terakhir bangsa ini,” ujarnya.

Sementara itu pelaksanaan Ujian SSE di IAIN Bone diikuti oleh 821 peserta yang terbagi menjadi 14 sesi selama 5 hari (24-30/6/2024).*

Artis Indonesia yang Diakui Hollywood (Bagian 1)

0

Beberapa pemain film Indonesia memiliki kualitas yang sangat istimewa yang bahkan diakui oleh Hollywood. Industri film Indonesia terus berkembang pesat hingga saat ini.

Meskipun film-film Indonesia sering kali tampil di berbagai festival internasional dan meraih penghargaan, kehadiran artis Indonesia di Hollywood masih tergolong jarang. Namun demikian, dalam dua dekade terakhir, beberapa aktor Indonesia telah berhasil mendapatkan pengakuan dari industri film Hollywood.

Christine Hakim

Christine Hakim, seorang aktor senior dalam industri perfilman Indonesia, pertama kali diakui oleh Hollywood. Dia telah menyampaikan berbagai peran berpengaruh dalam film-film Indonesia, termasuk penampilannya yang mengesankan dalam “Pasir Berbisik”. Christine Hakim telah lama berkecimpung di dunia akting selama puluhan tahun, yang memberinya pengalaman yang sangat luas di industri film.

Dengan latar belakang pengalaman yang mendalam ini, tidak mengherankan jika Christine Hakim kemudian terlibat dalam proyek-proyek Hollywood. Salah satu contohnya adalah penampilannya dalam film “Eat, Pray, Love” yang dibintangi oleh Julia Roberts. Di sini, Christine Hakim memerankan Wayan, seorang wanita Bali yang menjadi sahabat bagi karakter utama Liz dan membantu Liz melepaskan diri dari tekanan hidupnya.

Puncak dari karirnya adalah ketika Christine Hakim berperan sebagai seorang profesor dalam serial “The Last of Us”. Versi live action dari “The Last of Us” mengungkapkan bahwa wabah Cordyceps berasal dari Indonesia, tepatnya pada tahun 2003 di salah satu pabrik tepung dan gabah di Jakarta Barat. Keadaan darurat dalam cerita “The Last of Us” mendorong pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan dan militer, untuk mencari karakter Ratna.

Christine Hakim berhasil menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa dalam berbagai konteks, baik dalam perfilman Indonesia maupun dalam proyek-proyek internasional yang menantang.

Yoshi Sudarso

Yoshi Sudarso, sejak beberapa tahun belakangan, telah menjadi topik perbincangan hangat di Indonesia. Ia adalah seorang aktor keturunan Indonesia yang telah aktif berakting di industri Hollywood. Sebelumnya, Yoshi telah terlibat dalam beberapa proyek film, namun dia mulai mencuri perhatian ketika memerankan Ranger biru dalam serial Power Rangers Dino Charge.

Dalam Power Rangers tersebut, Yoshi, yang lahir di Surabaya dan kini menetap di Amerika, berperan sebagai Koda. Karakter Koda digambarkan sebagai manusia gua yang kemudian menjadi Power Ranger dengan kekuatan Stegosaurus. Selain menjadi Ranger biru, Yoshi juga tampil dalam berbagai film termasuk Buffalo Boys dan peran terbarunya dalam film Bullet Train. Selain itu, Yoshi memiliki keahlian dalam seni bela diri dan telah menjadi stunt-man dalam beberapa produksi Hollywood seperti The Maze Runner, Agents of S.H.I.E.L.D, dan Alita: Battle Angel.

Dengan kemampuan dan reputasi yang dimilikinya, tidak mengherankan jika Yoshi Sudarso akan terus muncul dalam proyek-proyek film yang lebih besar di masa depan.

Resep Puding Marble, Kreasi Unik

Biasanya kue marble dibikin dari bahan kue bolu. Marble ternyata juga bisa dibikin dari bahan puding. Resep Ni Je Sanang ini merupakan sebuah kreasi baru, khusus untuk kue marble.

Motifnya memang unik. Seperti kue lapis, tapi teksturnya tidak menampakkan kue lapis atau terkesan seperti kue lapis bayangan.

Lalu uniknya lagi, bagaimana caranya membikin kue marble dari bahan puding? Apa bedanya pembuatannya dengan kue marble dari bahan kue bolu? Simak resep Ni Je Sanang.

Bahan Puding Marble:

-37 gram agar-agar tali (1 tahil)

-6 gelas air (i300 ml)

-2 1/2 gelas gula pasir (470 gram)

-4 butir telur

-1/2cawan tepung jagung

-1 1/2 tin susu cair

-2 sendok besar margarine

-1/2 cawan serbuk koko (campur dengan sedikit air)

-1 sendok teh esen vanilla

Cara Membuat Puding Marble:

  1. Kocok telur sampai mengembang. Masukkan tepung jagung ke dalam kocokan telur, kemudian kocok lagi hingga tercampur rata. Masukkan susu cair dan esen vanilla, aduk lagi hingga tercampur rata.
  2. Apabila agar-agar tadi sudah hancur, masukkan gula pasir. Lalu tuang ke dalam periuk sambil disaring. Kemudian naikkan ke atas kompor, masak sampai mendidih, masukkan telur ke dalam panci agar-agar, sambil disaring. Kemudian kocok terus hingga mendidih, sampai dua tiga kali.
  3. Masukkan margarine dan aduk lagi. Angkat dan bagi dua adonan. Satu adonan, masukkan koko, aduk di atas api, satu bagian lagi beri pewarna seperti warna asli vanilla. Apabila diangkat, tuang berselang-seling ke dalam loyang. Boleh didinginkan ke dalam lemari es. Lalu iris-iris dan sajikan.

Selamat menikmati. (Ana)

Resep Ayam Tumis Pare, Sederhana Tapi Maknyus

Menu Ayam Tumis Pare, resep dari “Rahasia Dapur Kita” ini pun, bisa dijadikan salah satu menu di acara pesta. Menu sederhana dan sedikit “berbau” kampung, tetap bergengsi.

Apalagi tumis ayamnya dicampurkan pare. Konon, pare yang rasanya sedikit pahit, juga salah satu bahan sayuran yang menurunkan kadar gula darah. Itu karena khasiat pahit dari pare. Namun, meskipun pahit, pare bila dimasak dengan bahan lain, hilang rasa pahitnya.

Dengan demikian, ibarat pepatah, sekali merengkuh dayung, satu dua buah pulau yang terlampaui. Berikut resep “Rahasia Daput kita”.

Bahan Ayam Tumis Pare:

-1/2 ekor ayam kampung

-1 buah pare, iris tipis

-1 sendok makan garam

-3 siung bawang putih

-1 cm jahe iris-iris

-1 sendok makan tauco

1/2 sendok makan saus tiram

-gula pasir secukupnya

-air secukupnya

Cara Membuat Ayam Tumis Pare:

  1. Rendam pare yang telah diiris-iris dengan satu sendok makan garam di dalam air.
  2. Remas-remas pare, kemudian angkat dan cuci bersih, lalu tiriskan.
  3. Panaskan wajan, tumis bawang putih sampai wangi. Masukkan jahe, aduk sebentar.
  4. Masukkan pare dan ayam, aduk sebentar, masukkan tauco, kecap manis dan saus tiram, gula pasir secukupnya.
  5. Tambahkan air, kemudian tutup sampai ayam matang dan air menyusut. Lalu angkat dan sajikan. Ayam Tumis Pare siap dinikmati.

Selamat menikmati. (Ana)