Beranda blog Halaman 208

Resep Jangan Pedes, Nikmat dan Lezat

Menu lauk “Jangan Pedes”, sebuah menu lauk yang diciptakan kuliner “Rahasia Dapur Kita” yang dikreasikan dari budaya masakan desa.

Pancinya menggunakan belanga tanah yang menggambarkan keaslian masakan dari desa. Orang desa memang memasak lauk menggunakan belanga tanah. Dengan menggunakan belanga tanah, lauk terasa asli alami.

Menu desa ini juga diolah dengan bahan-bahan bumbu juga secara alami. Hanya di variasi sedikit dengan bumbunya ditumis supaya masakan tidak cepat basi. Kalaiu ala desa, bumbunya tidak ditumis tetapi dipanasi berulang-ulang hingga lauknya habis. Atau disiram dengan minyak goreng bila pancinya sudah di atas api. Berikut resepnya.

Bahan

-6 ekor ikan pindang keranjang buang durinya

-5 buah tahu potong potong

-1 papan pete, kupas

-500 ml santan sedang

-1 buah tomat hijau di potong pptong

-15 buah cabe rawit utuh

-1 buah lengkuas, memarkan

-2 lembat lengkuas, memarkan

-3 lembar daun salam

-3 lembar daun jeruk

-secukupnya garam

-secukupnya gula pasir

Bumbu yang Dihaluslan

-7 butir bawang merah

-4 siung bawang putih

-10 buah cabe rawit, atau sesuai selera

-3 buah cabe merah keriting

-1 cm kunyit

-1 ruas kencur

-1/2 sendok teh terasi

-1 sendok teh ebi (siram air panas)

-tahu secukupnya sesuai selera

Cara Membuat:

  1. Goreng ikan pindang sebentar saja, angkat lalu tiriskan.
  2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga tercium bau wangi. Masukkan daun salam, daun jeruk dan lengkuas geprek. Aduk hingga bumbu matang. Tuangkan santan, biarkan mendidih. Masukkan cabe merah, cabe hijau utuh. Lalu masukkn ikan pindang goreng dan tahu serta pete, bumbu, garam dan gula pasir.
  3. Masak sampai bumbu meresap. Sebelum diangkat, masukkan tomat hijau. Lalu koreksi. Bila dianggqp sudah pas, matikan api, angkat lalu sajikan.

Selamat menikmati. (ana)

Resep Puding Karamel, Proses Cepat dan Sedehana

Kue ekslusif yang paling cepat bisa dibikin adalah puding. Selain cepat proses membuatnya, bahannya pun sederhana. Bila ingin yang cantik tampilannya, bikin puding karamel seperti resep Ni Je Sanang, Puding Karamel.

Kue ini, cocok sekali dibikin bila waktu terburu-buru. Misalnya, ada tamu yang ingin diberikan sajian istimewa. Atau mau mengirim kue untuk sebuah acara.

Untuk kue puding, biasanya ada campuran agar-agarnya. Atau campuran jelly. Apakah kue Puding Karamel ini pakai campuran agar-agar atau campuran jelly.? Simak resep “Ni Je Sanang”, berikut ini.

Bahan Puding Karamel:

Bahan Karamel

-5 sendok besar gula pasir

-2 sendok besar air

Bahan Puding

-4 sendok besar gula pasir

-5 biji telur ukuran besar

-150 ml air

-400 ml susu cair (1 tin)

-1 sendok kecil esen vanilla

Cara Membuat Puding Karamel:

  1. Campurkan semua bahan puding. Aduk hingga baham tercampur rata.
  2. Siapkan teflon, masak adonan puding hingga mendidih, sambil diaduk terus. Setelah itu, angkat lalu tuangkan ke dalam loyang.
  3. Sambil tunggu dingin, bikin karamelnya. Masak gula pasir, sambil diaduk terus hingga mengkaramel. Lalu masukkan air, aduk terus hingga tercampur rata, lalu tuangkan ke dalam loyang di atas puding, ratakan ke seluruh permukaan puding.
  4. Proses selesai. Puding karamel, siap disantap. Iris-iris, lalu sajikan.

Selamat menikmati. (Ana)

Bolehkah Daging Kurban untuk Hakikah

0

Banyak keluarga, bila melahirkan anaknya sebelum hari raya Idul Adha, menyiapkan untuk acara hakikah anaknya, daging hewan kurbannya.

Tujuannya ada dua. Karena kurbannya yang hanya bisa dimakan oleh yang berkurban, 1/3 bagian. Dan 3/4 bagiannya, harus disedekahkan.

Bagi keluarga yang mau mengadakan hakikah buat anak bayinya, 3/4 bagian kurbannya itu, sekalian semuanya digunakan untuk acara hakikah anaknya.

Sama saja memberi dalam bentuk daging mentah atau dalam bentuk masak, dengan memberi makan di acara hakikah. Apakah itu juga dibenarkan ?

Tidak Dibatasi

Berkurban, tidak dibatasi berapa kali. Jika setiap tahun bisa melaksanakan ya, Alhamdulillah.

Saat mampu saja bisa. Dan seseorang boleh berkurban dimana saja yang dia kehendaki. Baik di kampung sendiri atau di kampung orang yang lebih membutuhkan.

Jumlah hewan kurbannya pun tidak dibatasi. Kalau dia mampu berkurban dengan 100 ekor sapi atau 200 ekor kambing, sendirian juga tidak mengapa.

Atau 1 ekor kambing, Insya Allah, pahalanya bisa untuk satu keluarga. Jika dia hanya mampu secara ekonomi demikian.

Menurut mayoritas ulama, hukum berkurban adalah sunnah. Hewan kurban tidak harus jantan. Hewan betina pun boleh. Baik untuk berkurban maupun untuk hakikah. Sama-sama diperbolehkan.

Pendapat salah seorang ulama bernama As Sayrasi As Syafi’i, “Jika dibolehkannya menggunakan hewan betina ketika berdasarkan hadist.

Rasulullah dalam sabdanya, “Hakikah untuk anak laki-laki, dua kambing dan untuk anak perempuan, satu kambing. Tidak jadi masalah kambing jantan atau pun betina”. (HR Ahmad dan An Nasa’i).

“Ketentuan itu juga berarti berlaku untuk kurban” (Al Muhadzab 1/74). Tetapi jika mampu keuangan untuk membeli hewan kurban yang paling gemuk banyak dagingmya. Dan jantan yang biasa lebih gemuk dan banyak dagingnya, ketimbang hewan betina.

Bagi yang berminat untuk berkurban atau pun hakikah, ingatlah janji Allah. “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. Dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya”. (QS. Saba’, 39)

Nabi SAW bersabda “Sedekah tidaklah mengurangi harta” (HR Muslim 2568). Kurban atau pun hakikah, hakikatnya itu adalah sedekah atau menafkahkan harta di jalan Allah. Sebagai wujud ketakwaan rasa syukur akan karunia dan nikmatnya.

Hanya mengharap ridho Allah Subhanahu Wataala, secara info Islam dan nasihat mengajak jamaah sekalian turut serta mendukung memberikan hartanya di jalan Allah. Zakat, infak, sedekah, wakaf, fidyah, untuk syiar dakwah Islam. (Ana)

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 22 Juni 2024: Hukum Penghakiman yang Tidak Berubah

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Sabtu, 22 Juni 2024 berjudul: Hukum Penghakiman yang Tidak Berubah

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Kitab Matius 7:2

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Hukum Penghakiman yang Tidak Berubah

Matius 7:2 – Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Pengantar:

Tidak sedikit orang yang begitu mudah mengkritik orang lain tanpa merasa hal itu sebagai hal yang berlawanan dengan firman Tuhan. Allah tidak hanya memandang pada tindakan mengkritik kita, tetapi Dia melihat setiap kecenderungan yang ada dalam hati kita sehingga siapakah di antara kita yang berani berdiri di hadapan Allah dan berkata, “Allahku, hakimilah aku seperti aku telah menghakimi orang lain?”

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 22 Juni 2024

Pernyataan ini bukanlah sembarangan pernyataan, melainkan hukum Allah yang kekal. Penghakiman apa pun yang Anda berikan akan dengan cara yang sama Anda dihakimi. Ada perbedaan antara pembalasan dan hukuman untuk perbaikan — “ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu”. Apabila Anda telah menilai dengan baik kekurangan orang lain, ingatlah bahwa dengan cara yang sama Anda akan dinilai. Cara Anda membayar merupakan cara kehidupan membayar kembali kepada Anda. Hukum abadi ini berlaku dari takhta Allah turun kepada kita (lihat Mazmur 18:26-27).

Roma 2:1 menerapkannya bahkan dalam cara yang lebih tegas dengan menyatakan bahwa orang yang mengkritik atau mengecam orang lain, dia justru bersalah dalam hal yang dikecamnya. Allah tidak hanya memandang pada tindakan (mengkritik) itu sendiri, tetapi juga melihat setiap kecenderungan atau kemungkinan melakukan dalam hati kita.

Pada awalnya, kita tidak memercayai pernyataan-pernyataan Alkitab. Misalnya, apakah kita sungguh percaya pernyataan yang mengatakan hal-hal yang kita kritik atau kecam pada orang lain adalah hal-hal yang sesungguhnya kita sendiri juga bersalah di dalamnya. Alasan mengapa kita melihat kemunafikan, kebohongan, dan tidak adanya ketulusan pada orang lain adalah karena hal-hal tersebut ada dalam hati kita.

Sifat karakteristik terbesar seorang kudus ialah kerendahan hati, seperti dibuktikan oleh kesanggupan untuk berkata dengan jujur dan rendah hati, “Ya, itu semua, dan juga hal-hal jahat lainnya, akan juga diperlihatkan di dalam saya jika bukan karena anugerah Allah. Karena itu, saya tidak mempunyai hak untuk menghakimi.”

Yesus bersabda, “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi” (Matius 7:1). Dia sebenarnya bersabda, “Jika kamu menghakimi, maka kamu akan dihakimi tepat dengan cara yang sama.”

Siapakah di antara kita yang berani berdiri di hadapan Allah dan berkata, “Allahku, hakimilah aku seperti aku telah menghakimi orang lain”?

Kita telah menghakimi orang lain sebagai orang-orang berdosa. Jika Allah menghakimi kita dengan cara yang sama, kita akan dihukum ke neraka. Namun, Allah menghakimi kita atas dasar penebusan yang ajaib oleh Salib kristus.

Demikian Renungan hari ini, Sabtu, 22 Juni 2024 diambil dari Matius 7:2 yang mengisahkan tentang Hukum Penghakiman yang Tidak Berubah dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Resep Black Forest Kukus, Gampang dan Enak

Kue Black Forest sudah terkenal di zaman dulu, paling enak dan tampilannya selalu menarik. Bila diratingkan, kue ini bertengger di posisi rating satu.

Setiap pesta ulang tahun dan pesta-pesta bergengsi lainnya, selalu pesanan kue utamanya adalah black forest. Bahkan berlanjut sampai sekarang, dan masih di papan atas.

Kue ini juga terkenal susah membuatnya. Salah satu yang merepotkan karena harus dipanggang di oven. Sekarang dengan adanya versi baru dengan resep @kemal_zein_alhaitamy bisa dikukus, Black Forest sudah semakin gampang dibuatnya. Berikut resepnya.

Bahan Black Forest Kukus:

Gunakan loyang 18 x 18 cm

-80 gram DCC

-100 ml minyak goreng

-4 butir telur

-100 gram gula pasir (7 sendok makan)

-1 sendok teh sp

-80 gram tepung terigu (8 sendok makan)

-40 gram coklat bubuk

-1/4 sendok teh garam

-1/4 sendok teh vanili bubuk

-1 sachet susu kental manis coklat (40 gram/4 sendok makan)

-pasta black forest atau cokelat secukupnya

Topping

-butter cream secukupnya

-selai strawberry secukupnya

-DCC/coklat batang secukupnya

-ceri mentah secukupnya

Cara Membuat Black Forest Kukus

  1. Campur DCC dengan minyak, tim sampai meleleh.
  2. Siapkan wadah lain, campur telur, gula pasir dan sp, mixer hingga mengembang.
  3. Masukkan tepung cokelat bubuk, garam, vanili bubuk sambil diayak, lalu aduk hingga tercampur rata.
  4. Tuang lelehan DCC dan susu kental manis cokelat, aduk hingga tercampur rata.
  5. Bagi 2 adonan. Kukus dulu 1 bagian adonan sekitar 25 menit dengan api kecil. Jika sudah matang, keluarkan dari loyang.
  6. Kukus adonan ke-2, jika sudah matang, keluarkan dari loyang, lalu dinginkan.
  7. Ambil cake pertama, olesi dengan butter cream dan selai, tutup dengan cake kedua, olesi butter cream di seluruh permukaan kue dan dan samping. Beri cokelat pagar di samping dan parut DCC untuk bagian atas , lalu beri topping ceri merah.

Selamat mencoba. (Ana)

Resep Sate Kambing, Cocok dengan Sambel Kecap

Banyak yang takut makan daging kambing. Pemahaman mereka, kadar kolesterolnya yang tinggi dibandingkan dengan daging sapi.

Tetapi banyak juga yang tidak sepaham dengan kekhawatiran tersebut. Kalau kambing dimasak kari, memang mungkin perlu dikhawatirkan. Karena ketemu daging kambing dengan santan kental, ini jelas tinggi kadar kolestrolnya.

Kalau satenya, tidak seperti itu. Apalagi kalau pasangan sambelnya, sambel kecap dengan bahan mentah campur cabe rawit, bawang merah mentah dan ketimun, penurun kolesterol. Yang penting jangan terus-terusan setiap hari. Makanan apapun kecuali nasi, bila terus-terusan setiap hari, akan enneg juga. Berikut resep “Dapur Sehat”.

Bahan Sate Kambing:

-600 gram daging kambing, potong-potong bentuk dadu, lalu tusuk dengan tusukan sate

Bahan Bumbu:

(Takarannya disesuaikan saja)

-kecap manis, 4-5 sendok makan

-1 sendok makan air asam jawa

-1/2 sendok teh bawang putih bubuk

-1 sendok makan minyak goreng

-garam secukupnya

-kaldu jamur secukupnya

-merica bubuk secukupnya

Cara Membuat Sate Kambing:

  1. Campurkan semua bumbu. Aduk hingga tercampur rata.
  2. Olesi sate dengan bumbu hingga rata, kemudian bakar di atas arang.
  3. Saat setengah matang, olesi lagi dengan bumbu. Lalu bakar kembali sampai matang.
  4. Setelah matang, angkat dan sajikan sate kambing dengan sambel kecap.

Selamat menikmati. (Ana)

Resep Ikan Bawal Sambel Dabu-dabu Kecap

Resep Ikan Bawal Sambel Dabu-dabu Kecap, resep “Rahasia Dapur Kita”, dimasak apa kira-ikan bawalnya? Apakah digoreng atau dibakar?

Yang pastinya, sambal dabu-dabunya, ditumis. Namun dengan resep “”Rahasia Dapur Kita” ini dengan judulnya pakai kecap, berarti sambelnya agak manis dan tidak terlalu pedas.

Sambel dabu-dabu biasanya, kalaupun pakai kecap, campuran kecapnya sedikit sehingga sambel dabu-dabunya pedas. Berikut resep “Rahasia Dapur Kita”, Ikan Bawal Sambel Dabu-dabu Kecap.

Bahan Ikan Bawal Sambel Dabu-dabu Kecap:

Bahan Ikan Panggang

-3 ekor iksn bawal ukuran sedang

-1 sendok makan air jeruk nipis

-garam secukupnya

-merica bubuk secukupnya

-1 sendok makan kecap manis

-1 sendok makan air asam jawa

Bumbu Perendam Ikan (dihaluskan)

-3 biji bawang merah

-2 siung bawang putih

-1 cabe besar

-1 ruas jahe

Bahan Sambel Dabu-dabu Kecap (aduk menjadi satu)

-3 biji bawang merah, iris-iris

-15 biji cabe rawit merah, iris-iris

-10 buah cabe rawit hijau, iris-iris

-1 buah tomat merah potong dadu

-1 sendok makan kecap manis

-50 ml air matang

-1/2 biji jeruk nipis

-kaldu jamur secukupnya

Cara Membuat Ikan Bawal Sambel Dabu-dabu Kecap:

  1. Kerat-kerat ikan bawal, lumuri air perasan jeruk nipis, merica dan garam, lalu sisihkan.
  2. Tumis bumbu perendaman ikan, tambahkan kecap manis dan air asam jawa, lumuri ikan dengan tumisan bumbu, kemudian simpan di kulkas minimal 1 jam.
  3. Kemudian panggang ikan di oven atau teflon, hingga matang.
  4. Siram ikan bawal panggang dengan bumbu sambel dabu-dabu kecap. Lalu angkat dan sajikan.

Selamat Menikmati. (Ana).

Aturan Mandi yang Menyehatkan

0

Mandi sebelum adzan subuh terbukti memiliki manfaat luar biasa. Selain itu, minum air hangat sebelum tidur dapat mencegah stroke, serangan jantung, dan pembengkakan kaki karena gravitasi yang mempertahankan cairan di bagian bawah tubuh.

Kurang tidur dapat menyebabkan penyakit diabetes. Gangguan pada sumbu hipotalamus dan hipofisis adrenal di dalam otak dapat menyebabkan intoleransi glukosa, gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi dan peningkatan produksi kortisol.

Tidur yang baik bagi kesehatan adalah 5-7 jam setiap hari. Waktu tidur yang ideal adalah jam 21.00, dengan bangun pada jam 02.00 atau 03.00 untuk melaksanakan salat tahajjud. Melakukan ini secara teratur dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mengatur kadar kortisol, dan reseptor antagonis dalam tubuh, serta mengurangi stres. Tidur yang cukup juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Setelah salat tahajjud, minumlah air hangat dengan tambahan jeruk lemon dan madu. Setelah minum ramuan tersebut, sekitar 5 hingga 10 menit kemudian, mandilah dengan air dingin sambil membaca bismillah. Kemudian berangkatlah ke masjid untuk melakukan salat berjamaah.

Sebelum mandi pagi, disarankan untuk minum air hangat secara perlahan-lahan. Ini membantu melancarkan aliran darah dan mencegah serangan jantung.

Mandi pagi sebelum azan subuh memiliki manfaat besar untuk mencegah berbagai macam penyakit seperti asam urat, stroke, dan manfaat kesehatan lainnya.

Pengaruh Positif

Mandi di waktu fajar memiliki pengaruh positif pada urat syaraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang serta meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.

Para Nabi dan Rasul adalah manusia mulia yang hidup aktif pada 1/3 malam. Mereka memelihara kesehatan dengan mandi sebelum azan subuh atau di waktu fajar.

Manfaatnya meliputi melancarkan peredaran darah, menurunkan risiko hipertensi, meningkatkan kesuburan, memperbaiki kesehatan jaringan tubuh, meredakan depresi, meningkatkan suasana hati, memperkuat kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan rambut dan kulit. Selain itu, mandi ini juga dapat mencegah penyakit seperti demam dan flu serta melindungi dari sihir baik dari jin maupun manusia.

Mandi pagi juga menjaga kesehatan fisik seperti menjaga kesehatan mata agar tidak mudah rabun dan mempertahankan wajah yang bercahaya.

Doa saat mandi pagi mudah dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sulit dijahati oleh orang lain, seperti disumpahi, karena akan berbalik kepada orang yang menyumpahinya.

Dianjurkan untuk tidak langsung mandi dengan menyiram air ke atas kepala terlebih dahulu karena dapat berakibat fatal seperti pecahnya pembuluh darah di otak yang bisa menyebabkan stroke, terutama bagi lanjut usia yang berisiko mengalami kematian mendadak di kamar mandi.

Cara mandi yang baik adalah mulai dengan menyiram air dari bawah setengah badan ke bawah, kemudian gosok dengan sabun. Lanjutkan dengan menyiram air dari batas bahu hingga batas leher, lalu gosok dengan sabun. Terakhir, siram air dari atas kepala dan rambut.

Disarankan untuk tidak mandi setelah maghrib, khususnya antara pukul 18.00 – 19.00, karena pada waktu tersebut jantung melemah. Praktik ini dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah seperti rematik dan lainnya. (Ana)

Tugas Kita, Hanyalah Menyampaikan

0

Oleh Akhuukum Fillaah :

Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

بسم الله الرحمن الرحيم

الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Sebagaimana firman Allah Subhaanahu Wa Ta’ala:

وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ

“Dan kewajiban kami tidak lain HANYALAH MENYAMPAIKAN (perintah Allah) dengan jelas.” [Qs 36/Ya-Sin: 17]

Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy Rahimahullah menjelaskan bahwa: tugas kita hanya menyampaikan, apabila di terima maka Al-Hamdulillah, apabila di tolak, maka sudah bukan kewajiban kita (mengubah paksa).

Beliau Rahimahullah berkata:

وإنما وظيفتنا -التي هي البلاغ المبين- قمنا بها، وبيناها لكم، فإن اهتديتم، فهو حظكم وتوفيقكم، وإن ضللتم، فليس لنا من الأمر شيء.

“Tugas kami hanyalah menyampaikan dengan ilmu yang jelas, kami lakukan dan kami jelaskan bagi kalian. Apabila kalian mendapat hidayah, maka itulah keberuntungan dan taufik bagi kalian. Apabila kalian tetap tersesat, maka tidak ada kewajiban bagi kami lagi (mengubah paksa).” [Lihat Tafsir As-Sa’diy]

Menyampaikan dengan ilmu ilmiah dan cara yang lembut dan hikmah Inilah yang di sebut dengan “HIDAYAH AL-IRSYAD WAL BAYAN”.

Semua bisa memberikan hidayah ini dengan ilmu.

Sebagaimana firman Allah pada Rasul-Nya Shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar MEMBERI HIDAYAH/petunjuk kepada jalan yang lurus” [Qs. 26/Asy-Syu’ara (Para Penyair) : 52]

Adapun memberikan mengubah orang lain Maka ini hak khusus Allah Yaitu memberikan “HIDAYAH AT-TAUFIQ”

Bahkan Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak bisa memberikan hidayah ini.

Sebagaimana firman Allah Subhaanahu Wa Ta’ala:

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Sesungguhnya engkau (Muhammad) TIDAK akan dapat MEMBERI HIDAYAH (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [Qs 28/Al-Qashash (Kisah-kisah) : 56]

Berdakwah itu sederhana…

Apabila di terima Al-Hamdulillah…

Apabila di tolak, jangan di paksa menerima…

Jangan di musuhi tetapi di do’akan…

Karena ia masih saudara kita se-Islam…

Renungan Harian Kristen, Jumat, 21 Juni 2024: Pelayanan Batiniah Melalui Doa Syafaat

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Jumat, 21 Juni 2024 berjudul: Pelayanan Batiniah Melalui Doa Syafaat

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Kitab 1 Petrus 2:9

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Pelayanan Batiniah Melalui Doa Syafaat

1 Petrus 2:9 – Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Pengantar:

Tugas menjadi “imamat yang rajani” adalah panggilan orang percaya yang telah menerima penebusan Yesus Kristus. Akan tetapi, dalam renungan hari ini ada hal yang menarik, yaitu kekristenan kita dapat menjadi tidak sehat karena terlalu introspektif, mengorek-ngorek terus-menerus ke dalam batin untuk melihat apakah kita sudah menjadi seperti yang diwajibkan atas kita. Kita harus bebas dari hal ini. Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa kita hanya sempurna di dalam Kristus Yesus, bukan oleh upaya yang telah kita lakukan untuk Tuhan.

Renungan Harian Kristen, Jumat, 21 Juni 2024

Dengan hak apakah kita telah menjadi “imamat yang rajani”? Dengan hak penebusan Salib Kristus. Apakah kita siap untuk dengan penuh sadar mengesampingkan diri kita dan melakukan tugas doa keimaman?

Soalnya, mengorek-ngorek terus-menerus ke dalam batin untuk melihat apakah kita sudah menjadi seperti yang diwajibkan pada kita, menghasilkan jenis kekristenan yang tidak sehat, yang berpusat-diri sendiri, bukannya kehidupan anak Allah yang penuh semangat dan bersahaja.

Sebelum kita masuk dalam hak imamat yang rajani dan hubungan yang benar dengan Allah, sesungguhnya hal itu tidak ada artinya, walaupun kita berkata, “Alangkah ajaib kemenangan yang kuperoleh!” Namun, tidak ada sama sekali yang menunjukkan adanya mukjizat penebusan.

Percayalah sepenuhnya bahwa penebusan itu sempurna. Kemudian jangan khawatir lagi tentang diri Anda sendiri, tetapi mulailah berbuat seperti yang telah dikatakan Yesus Kristus, yang pada intinya: “Berdoalah bagi sahabat yang datang kepadamu di tengah malam, berdoalah bagi para orang kudus Allah dan berdoalah untuk semua orang.” Berdoalah dengan kesadaran bahwa Anda hanya sempurna di dalam Kristus Yesus, bukan atas permohonan ini: “Oh, Tuhan, aku telah berbuat sebaik-baiknya, tolong dengarkan doaku sekarang.”

Berapa lamakah waktu yang diperlukan Allah untuk membebaskan kita dari kebiasaan yang tidak sehat tentang memikirkan diri kita sendiri?

Kita harus mencapai tahap sangat muak akan diri kita sendiri, sampai kita tidak ada lagi keterkejutan atas apa pun yang Allah mungkin beritahukan pada kita tentang diri kita. Kita tidak dapat menjangkau dan memahami kedalaman kekurangan dan kelemahan kita sendiri. Hanya ada satu tempat agar kita benar di hadapan Allah, dan itu adalah di dalam Kristus Yesus. Sekali kita ada di sana, kita harus mencurahkan hidup kita dengan sepenuhnya dalam pelayanan hidup batiniah, yaitu doa syafaat.

Demikian Renungan hari ini, Jumat, 21 Juni 2024 diambil dari 1 Petrus 2:9 yang mengisahkan tentang Pelayanan Batiniah Melalui Doa Syafaat dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.