Beranda blog Halaman 209

Apa Yang Dimaksud Monoprint? Simak Penjelasannya!!

Monoprint adalah teknik seni grafis yang unik karena hanya menghasilkan satu cetakan tunggal atau cetakan yang tidak bisa direproduksi secara identik. Meskipun beberapa elemen desain mungkin bisa diulang, hasil akhir dari monoprint selalu berbeda satu sama lain, menjadikannya karya seni yang sangat personal dan eksklusif.

Proses Pembuatan Monoprint

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pembuatan monoprint:

  1. Menyiapkan Permukaan Cetak
    • Permukaan datar yang biasanya digunakan untuk monoprint bisa berupa pelat kaca, akrilik, logam, atau bahkan permukaan lainnya. Di sini, seniman akan membuat gambar atau desain langsung pada permukaan tersebut menggunakan tinta atau cat.
  2. Menerapkan Gambar atau Desain
    • Gambar atau desain dapat diterapkan dengan berbagai cara, termasuk melukis, menggambar, atau menambahkan tekstur pada permukaan. Tinta atau cat kemudian diaplikasikan secara bebas di atas pelat tersebut. Ini memungkinkan seniman untuk bereksperimen dengan sapuan kuas, tekstur, dan warna.
  3. Mencetak ke Kertas
    • Setelah gambar selesai, kertas ditempatkan di atas pelat yang sudah diwarnai. Proses ini bisa dilakukan dengan tangan menggunakan alat seperti sendok untuk menekan kertas, atau menggunakan mesin cetak. Hasil cetakan akan bervariasi tergantung pada cara tinta atau cat berpindah dari pelat ke kertas.
  4. Pengeringan
    • Setelah dicetak, kertas dibiarkan mengering. Karena setiap cetakan hanya dapat dilakukan sekali (karena tinta atau cat pada pelat telah berpindah ke kertas), monoprint menghasilkan karya unik dan tidak dapat digandakan dengan cara yang persis sama.

Teknik-Teknik Monoprint

  1. Monotype vs. Monoprint
    • Monotype adalah jenis monoprint yang tidak menggunakan elemen berulang seperti stensil atau ukiran pada pelat. Setiap cetakan benar-benar unik karena tidak ada pola yang tetap di pelat.
    • Monoprint, di sisi lain, dapat melibatkan elemen berulang seperti garis atau pola yang sudah ada pada pelat, tetapi seniman menambahkan elemen lain secara bebas, seperti warna atau tekstur, yang membuat setiap cetakan berbeda.
  2. Teknik Tambahan
    • Teknik dapat digabungkan dengan teknik lain seperti etsa atau litografi, di mana pelat cetak dasar mungkin sudah memiliki desain, tetapi seniman menambahkan elemen tambahan secara manual untuk menciptakan variasi.

Kelebihan Monoprint

  • Kreativitas dan Kebebasan Ekspresi: Seniman memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan warna, tekstur, dan komposisi. Setiap cetakan bisa sangat berbeda dari yang lain.
  • Unik: Hasil akhir selalu unik, karena hanya ada satu cetakan dari setiap gambar.
  • Kombinasi Teknik: dapat digabungkan dengan teknik cetak lain, memungkinkan variasi yang tak terbatas dalam karya akhir.

Kelemahan Monoprint

  • Tidak Dapat Direproduksi: Tidak seperti teknik cetak lainnya, di mana beberapa salinan dapat dihasilkan dari satu pelat, hanya menghasilkan satu salinan, sehingga tidak cocok untuk produksi massal.
  • Hasil yang Tak Terduga: Karena sifat eksperimental , seniman mungkin tidak selalu mendapatkan hasil yang mereka harapkan.

Teknik ini sering digunakan oleh seniman yang ingin menciptakan karya cetak yang spontan dan unik, serta memungkinkan adanya variasi dalam setiap cetakan.

Mengenal Apa Yang Dimaksud Cetak Saring (Screen Printing)

Cetak Saring (Screen Printing), juga dikenal sebagai sablon, adalah teknik seni grafis yang melibatkan penggunaan stensil dan layar jaring halus untuk mentransfer tinta atau cat ke media seperti kertas, kain, atau bahan lainnya. Teknik ini populer karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk mencetak pada berbagai permukaan.

Proses Cetak Saring (Screen Printing)

  1. Membuat Rangka Layar (Screen)
    • Layar biasanya terbuat dari jaring sintetis (seperti nilon atau poliester) yang diregangkan di atas rangka. Permukaan layar yang tidak diinginkan untuk dicetak ditutup dengan bahan tahan tinta (biasanya dengan menggunakan lapisan foto-resist atau stensil), sementara area terbuka sesuai dengan desain yang akan dicetak.
  2. Persiapan Stensil
    • Stensil berfungsi untuk menentukan area di mana tinta akan dicetak. Stensil dapat dibuat secara manual dengan menggunting atau memotong bahan tahan tinta, atau melalui teknik fotografi, di mana layar dilapisi bahan fotosensitif, lalu desain dipindahkan menggunakan cahaya.
  3. Aplikasi Tinta
    • Setelah stensil siap, layar diletakkan di atas media yang akan dicetak (seperti kertas, kain, atau plastik). Tinta khusus diaplikasikan di atas layar, dan rakel digunakan untuk menyapu tinta melintasi layar, memaksa tinta melewati area terbuka stensil dan mencetak desain di media di bawahnya.
  4. Pengeringan
    • Setelah tinta diaplikasikan, media cetak kemudian dibiarkan kering. Proses pengeringan bisa dilakukan secara alami atau dengan bantuan alat pengering khusus untuk tinta tekstil.

Jenis-Jenis Cetak Saring

  1. Manual Screen Printing
    • Proses ini dilakukan secara manual, dengan rakel digerakkan tangan untuk menyebarkan tinta. Teknik ini cocok untuk produksi kecil hingga menengah dan memberikan kontrol penuh kepada seniman atau pengrajin atas hasil cetakan.
  2. Automated Screen Printing
    • Proses ini menggunakan mesin otomatis yang memungkinkan pencetakan cepat dalam jumlah besar. Biasanya digunakan dalam produksi komersial seperti pencetakan kaos, poster, atau kemasan.
  3. Rotary Screen Printing
    • Jenis ini menggunakan layar berbentuk silinder yang berputar, dan cocok untuk mencetak pola berkelanjutan pada bahan gulungan seperti kain atau kertas dinding. Digunakan terutama dalam industri tekstil.

Kelebihan Cetak Saring

  • Fleksibilitas: Cetak saring dapat dilakukan pada berbagai media, seperti kertas, kain, kaca, kayu, logam, dan plastik.
  • Warna yang Kuat dan Tajam: Karena tinta sablon lebih tebal daripada metode cetak lainnya, hasil cetakan biasanya memiliki warna yang sangat tajam dan kuat.
  • Cocok untuk Pencetakan Massal: Teknik ini ideal untuk produksi dalam jumlah besar, terutama untuk desain yang sederhana dan berulang.
  • Ketahanan: Tinta sablon cenderung lebih tahan lama, terutama pada kain atau tekstil.

Kelemahan Cetak Saring

  • Waktu Persiapan yang Lama: Membuat stensil dan mempersiapkan layar bisa memakan waktu, terutama untuk desain yang kompleks.
  • Tidak Ideal untuk Detail Halus: Meskipun bisa mencetak desain sederhana dengan sangat baik, cetak saring kurang cocok untuk desain yang memerlukan detail sangat halus.
  • Tidak Ekonomis untuk Cetakan Kecil: Biaya persiapan cetak saring sering kali tidak efisien untuk produksi dalam jumlah kecil.

Cetak saring digunakan secara luas di berbagai industri, mulai dari seni grafis, tekstil (pencetakan kaos), hingga kemasan produk.

Mengenal Apa itu Cetak Datar (Planographic)

Cetak Datar (Planographic) adalah teknik seni grafis di mana gambar dicetak dari permukaan datar tanpa pengangkatan atau pengukiran. Teknik ini memanfaatkan prinsip bahwa minyak dan air tidak dapat bercampur. Cetak datar yang paling terkenal adalah litografi.

Berikut adalah beberapa teknik utama dalam cetak datar (planographic):

1. Litografi (Lithography)

  • Teknik ini dikembangkan pada akhir abad ke-18 oleh Alois Senefelder. Dalam litografi, seniman menggambar gambar di atas permukaan batu kapur atau pelat logam menggunakan bahan berminyak, seperti pensil litografi atau tinta litografi. Setelah gambar selesai, permukaan batu atau pelat dibasahi dengan air. Karena sifat air dan minyak yang tidak bercampur, air hanya menempel pada area yang tidak dilapisi bahan berminyak.
  • Saat tinta berbasis minyak diaplikasikan, tinta tersebut hanya menempel pada bagian gambar yang berminyak, sedangkan area yang dibasahi air menolak tinta. Setelah itu, kertas diletakkan di atas batu atau pelat, dan gambar dicetak dengan menekannya menggunakan mesin cetak.

2. Monotype

  • Teknik ini menghasilkan hanya satu cetakan unik. Seniman melukis atau menggambar langsung pada permukaan datar yang halus seperti kaca atau pelat akrilik menggunakan tinta atau cat. Setelah gambar selesai, kertas diletakkan di atasnya dan ditekan untuk mencetak gambar. Karena seluruh tinta berpindah ke kertas, tidak ada salinan lain yang dapat dibuat, sehingga monotype selalu menghasilkan cetakan tunggal.

3. Offset Litografi

  • Offset litografi adalah pengembangan dari teknik litografi tradisional yang digunakan untuk pencetakan massal, seperti pada buku, majalah, atau poster. Pada teknik ini, gambar dari pelat cetak ditransfer terlebih dahulu ke sebuah rol karet, dan kemudian dari rol tersebut ke kertas. Hal ini memungkinkan pencetakan dalam jumlah besar dengan hasil yang konsisten.

Keunggulan Cetak Datar:

  • Detail Halus: Karena tidak ada proses pengukiran atau pengangkatan, cetak datar memungkinkan seniman untuk menghasilkan detail halus dan kompleks dengan sangat presisi.
  • Keleluasaan dalam Gaya Gambar: Teknik ini sangat fleksibel dan dapat menghasilkan gambar yang tampak seperti lukisan atau gambar tangan, sesuai dengan media yang digunakan untuk menggambar di atas batu atau pelat.
  • Reproduksi yang Konsisten: Teknik cetak datar, khususnya litografi, memungkinkan seniman mencetak beberapa salinan dengan kualitas yang sama, terutama jika dikerjakan dengan teliti.

Cetak datar sering digunakan dalam produksi seni grafis, serta dalam industri penerbitan untuk mencetak karya dalam jumlah besar dengan tetap mempertahankan kualitas gambar.

Apa Yang Dimaksud Cetak Dalam (Intaglio)? Simak Penjelasannya!!

Cetak Dalam (Intaglio) adalah teknik seni grafis di mana gambar dibuat dengan menggores atau mengukir permukaan pelat logam (biasanya tembaga atau seng) sehingga membentuk lekukan. Ada beberapa teknik utama dalam cetak dalam.

Tinta kemudian diaplikasikan ke seluruh permukaan pelat, tetapi hanya menempel di bagian lekukan tersebut. Saat proses cetak, kertas diletakkan di atas pelat dan ditekan dengan kuat menggunakan mesin press, sehingga tinta yang ada di lekukan berpindah ke kertas, menciptakan gambar.

Berikut adalah beberapa teknik utama dalam cetak dalam (intaglio):

  1. Etsa (Etching)
    • Dalam etsa, pelat logam dilapisi dengan bahan tahan asam (resist), dan gambar dibuat dengan menggores lapisan tersebut untuk mengekspos logam di bawahnya. Pelat kemudian dicelupkan ke dalam larutan asam yang akan mengikis bagian-bagian yang terbuka. Setelah proses etsa selesai, tinta dioleskan ke pelat dan gambar dicetak.
  2. Engraving
    • Berbeda dengan etsa yang melibatkan penggunaan asam, engraving dilakukan secara manual dengan menggunakan alat tajam (burin) untuk menggores langsung ke permukaan pelat. Hasilnya biasanya lebih tajam dan lebih detail dibandingkan dengan etsa.
  3. Drypoint
    • Teknik ini mirip dengan engraving, tetapi menggunakan jarum atau alat tumpul untuk menggores permukaan logam. Lekukan yang dihasilkan lebih kasar dan menghasilkan garis yang lebih lembut serta sering kali memiliki kesan kabur di tepi garis karena tonjolan logam yang terangkat di sekitar goresan (disebut “burr”).
  4. Mezzotint
    • Teknik ini melibatkan pengerasan seluruh permukaan pelat menggunakan alat bergerigi, sehingga menciptakan tekstur yang memungkinkan tinta untuk tertahan secara merata. Gambar kemudian dihasilkan dengan “menghaluskan” area tertentu untuk mengurangi retensi tinta, menciptakan gradasi dari hitam ke putih yang halus.
  5. Aquatint
    • Teknik ini menghasilkan area warna blok atau gradasi dengan menambahkan lapisan resin yang tahan asam ke pelat, kemudian mengeksposnya ke asam untuk menciptakan tekstur halus pada logam. Aquatint sering digunakan bersama etsa untuk menambah efek tonal atau bayangan.

Cetak dalam umumnya digunakan untuk karya seni yang memerlukan detail halus dan presisi tinggi, serta memiliki kemampuan untuk menghasilkan hasil yang kaya akan tekstur dan kedalaman. iItulah penjelasan mengenai cetak dalam beserta teknik utama dalam cetak dalam (intaglio).

Mahasiswa Wajib Tonton! Ini 5 Channel Youtube Edukasi

0

Daripada hanya menonton vlog, yuk coba tonton channel Youtube ini, bisa menambah wawasan kamu dengan konten-konten yang bermanfaat! Cek sekarang juga.

Sejak kuliah online, waktu jadi terasa lebih kosong meskipun tugas-tugas menumpuk? Apalagi jika beraktivitas di rumah terus. Banyak orang yang mulai mencari hobi baru untuk mengisi waktu.

Salah satunya adalah dengan menonton konten di YouTube. Kini, YouTube semakin populer dan banyak orang beralih karir menjadi Youtuber. Namun, kebanyakan konten di YouTube biasanya seputar vlog atau kehidupan sehari-hari para Youtuber.

Campuspedia

Sebagai platform edukasi, Campuspedia tentunya gak mau ketinggalan. Di channel ini, kamu bisa menemukan berbagai informasi seputar dunia mahasiswa, perkuliahan, dan persiapan karir. Karena ditujukan untuk anak muda, terutama mahasiswa, pembahasannya jadi seru dan relevan!

TED-ED

Meskipun channel ini berbahasa Inggris, kontennya benar-benar bikin mindblown. TED-ED membahas berbagai topik, mulai dari isu-isu sekitar kita, peristiwa sejarah, hingga hal-hal yang mungkin belum pernah kita pertanyakan sebelumnya. Selain itu, karena menggunakan bahasa Inggris, ini juga kesempatan bagus untuk melatih kemampuan listening bahasa Inggris kamu.

Kok Bisa?

Pasti banyak yang sudah tahu channel ini, tapi jika belum, kamu harus coba tonton! Kok Bisa? adalah salah satu channel edukasi terpopuler dengan animasi unik yang jadi ciri khasnya. Channel ini sering bekerja sama dengan instansi seperti Kemendikbud dan Google. Mereka membahas berbagai permasalahan dengan pendekatan ilmiah yang dikemas dengan cara yang sangat menarik dan narator yang kocak.

Satu Persen

Channel ini fokus pada lifestyle, seperti mental health dan tips & tricks untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Gaya narasinya santai dan terasa seperti mendengarkan podcast. Selain itu, pembahasannya tidak hanya sekadar tips, tetapi juga dilengkapi dengan riset ilmiah, jadi kamu bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat secara mendalam.

Republika Mahasiswa

Dibawakan oleh Gilang Ramadhan, channel YouTube ini membahas isu-isu pendidikan dengan gaya yang asik dan friendly. Gilang, yang merupakan alumni UNPAD, memberikan berbagai tips untuk mahasiswa dan calon mahasiswa yang sedang mempersiapkan seleksi PTN. Dengan gaya yang seperti teman, channel ini membuat belajar menjadi lebih menyenangkan. (*)

10 Game Edukasi, Bermanfaat Bagi Guru untuk Mendidik Siswa

0

Banyak generasi X dan baby boomers masih percaya bahwa bermain video game, baik yang online maupun offline, dapat berdampak negatif pada kemajuan akademik anak. Berikut adalah beberapa manfaat video game edukasi dalam pendidikan siswa beserta penjelasannya.

Tidak jarang, orang tua dan guru melarang anak-anak serta murid untuk bermain video game, menganggap bahwa aktivitas ini tidak memberikan nilai edukatif yang baik. Keyakinan ini mencakup kekhawatiran bahwa perangkat apa pun yang digunakan—baik konsol, PC, atau smartphone—dapat menyebabkan kecanduan, menurunkan minat pada pelajaran, mengganggu waktu, memicu perilaku kekerasan dan mengurangi kemampuan berinteraksi serta bersosialisasi.

Namun, kenyataannya adalah video game memiliki berbagai manfaat untuk pendidikan anak. Selain itu, bermain game juga memberikan keuntungan sosial dan psikologis.

Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis

Video game sering kali menghadapkan pemain pada masalah kompleks yang memerlukan solusi dan keputusan cepat. Game sering memberikan berbagai alternatif pilihan, memaksa pemain untuk memilih secara tepat agar tidak kalah. Proses ini membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis pemain.

Belajar Bahasa Asing

Game sering kali menggunakan bahasa internasional seperti Inggris, Prancis, atau Jepang dalam instruksinya. Selain itu, permainan online memungkinkan pemain berinteraksi dengan orang dari berbagai negara, memaksa mereka untuk berkomunikasi dalam bahasa asing dan memperluas kemampuan bahasa mereka.

Meningkatkan Kemampuan Kerja Sama (Teamwork)

Penelitian dari Institute for the Future (IFTF), sebuah lembaga berbasis di California, menunjukkan bahwa game multiplayer dapat memperbaiki keterampilan kerja sama. Dalam game ini, pemain sering kali harus bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama, yang dapat meningkatkan kemampuan kerja tim mereka.

Meningkatkan Pengetahuan STEM

Di Amerika Serikat, pemain game profesional bahkan dihargai dengan beasiswa pendidikan karena kontribusi mereka di bidang video game. Video game telah terbukti meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat video game, kita dapat melihat bahwa bermain game tidak selalu berdampak buruk, melainkan dapat menjadi alat yang efektif untuk pengembangan berbagai keterampilan penting bagi pendidikan anak.

Rekomendasi Game Edukasi Terbaik untuk Siswa

Dengan semakin banyaknya manfaat positif yang ditawarkan, banyak sekolah kini mulai mengintegrasikan video game dalam proses belajar mengajar. Jika Anda seorang guru yang mencari game untuk memotivasi dan mengedukasi siswa, berikut adalah 10 game edukasi terbaik yang layak dipertimbangkan:

1. Homer

Homer adalah game bahasa yang dirancang untuk anak-anak berusia 4 hingga 18 tahun, dengan fokus utama pada anak usia TK hingga SD. Game ini membantu anak belajar membaca atau meningkatkan kemampuan membaca mereka. Anda bisa mengunduh Homer dari Google Play, Amazon Appstore, atau situs web Homer sendiri.

2. Eat & Move-o-Matic

Dikembangkan oleh New Mexico State University, Eat & Move-o-Matic ditujukan untuk anak-anak usia 4 tahun ke atas untuk belajar tentang gaya hidup sehat. Pemain mencocokkan menu makanan dengan aktivitas fisik untuk memahami berapa lama aktivitas diperlukan untuk membakar kalori makanan. Game ini tersedia di iTunes App Store.

3. Prodigy Math

Prodigy adalah game matematika populer yang telah dimainkan oleh lebih dari 50 juta siswa dan guru. Dalam game ini, pemain bertanding dalam duel matematika melawan karakter dengan berbagai tingkat kesulitan, dan harus menjawab pertanyaan matematika dengan benar untuk memenangkan permainan. Game ini dapat diunduh secara gratis di iTunes App Store, Google Play, Amazon Appstore, dan situs web resmi Prodigy.

4. Buzzmath

Buzzmath adalah game matematika yang dirancang untuk anak usia 8 hingga 14 tahun. Dalam game ini, pemain membantu Alfred, seorang penemu, menyelamatkan Mathlantis dengan memulihkan pengetahuan matematika yang hilang. Game berbasis web ini memerlukan biaya berlangganan sebesar US$ 20 per bulan.

5. Toca Lab

Toca Lab mendorong kreativitas anak dengan memungkinkan mereka menciptakan mainan digital sesuai imajinasi mereka. Salah satu varian game ini, Toca Lab: Plants, mengajarkan siklus hidup tumbuhan dan memungkinkan pemain mengumpulkan berbagai karakter tumbuhan. Toca Lab tersedia di iTunes App Store, Google Play, dan Amazon Appstore.

6. Robot School

Dalam Robot School, pemain membantu R-obbie, robot yang terdampar di luar angkasa, dengan menggunakan mekanisme drag and drop untuk belajar prinsip dasar pemrograman. Game ini adalah cara menarik untuk mengenalkan coding kepada anak-anak dan dapat dimainkan gratis di iTunes App Store.

7. PBS Kids

PBS Kids menawarkan game yang memperluas pengetahuan sosial siswa, mengeksplorasi budaya, lingkungan, identitas, dan sains. Misalnya, Jet’s Planet Pinball mengajarkan tentang tata surya, sementara Fidgits to the Rescue mengajarkan tentang bencana alam. Game ini dapat dimainkan melalui website PBS atau diunduh dari iTunes App Store dan Google Play secara gratis.

8. One Globe Kids

Game berbasis ilmu sosial ini memperkenalkan siswa kepada anak-anak dari berbagai belahan dunia melalui foto dan cerita audio. Pemain dapat memilih lokasi seperti Haiti, New York City, Belanda, atau Indonesia untuk mendengar cerita tentang geografi, budaya, dan fakta menarik dari daerah tersebut. Game ini dapat diunduh dari iTunes App Store atau dimainkan di website.

9. The Time Tribe

The Time Tribe menawarkan kesempatan untuk belajar sejarah melalui eksplorasi berbagai tempat bersejarah dengan penjelasan penting. Game ini cocok untuk meningkatkan minat siswa dalam pelajaran sejarah dan dapat dimainkan melalui website atau iTunes App Store.

10. Civilisations AR

Civilisations AR memungkinkan siswa berpetualang dan mengeksplorasi tempat-tempat kuno di Mesir menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Dengan visual yang sangat realistis, game ini memfasilitasi tur sejarah dari rumah dan dapat meningkatkan minat siswa terhadap sejarah. Game ini dapat diunduh gratis di iTunes App Store dan Google Play.

Dengan berbagai pilihan game edukasi ini, guru dapat membuat proses belajar lebih menyenangkan dan efektif bagi siswa. Selamat mencoba! (*)

Renungan Harian Kristen, Senin, 16 September 2024: Berdoa di Tempat yang Tersembunyi

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Senin, 16 September 2024 berjudul: Berdoa di Tempat yang Tersembunyi

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Matius 6:6

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Berdoa di Tempat yang Tersembunyi

Matius 6:6 – Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Pengantar:

Doa bukan semata-mata untuk mendapatkan sesuatu dari Allah. Doa adalah memasuki persekutuan sempurna dengan Allah. Dia akan terus membawa kita melampaui akal sehat kita dan mengubah sikap kita terhadap hal-hal yang kita doakan.

Renungan Harian Kristen, Senin, 16 September 2024

“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.” (Matius 6:6)

Gagasan utama dalam keberagamaan adalah mata Anda tertuju pada Allah, bukan pada manusia. Motivasi Anda janganlah berupa hasrat untuk dikenal sebagai pendoa. Dapatkan ruang khusus untuk berdoa di tempat tidak ada yang tahu kalau Anda sedang berdoa, tutup pintu, lalu berbicaralah kepada Tuhan secara tersembunyi. Jangan memiliki motivasi apa pun selain untuk mengenal Bapa Surgawi Anda. Mustahil untuk meneruskan hidup sebagai murid tanpa mengkhususkan waktu untuk doa pribadi.

“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele” (ay. 7). Allah tidak mendengar kita karena kita berdoa sungguh-sungguh, tetapi semata-mata atas dasar Penebusan. Allah tidak pernah terkesan dengan kesungguhan kita.

Doa bukan semata-mata untuk mendapatkan sesuatu dari Allah — itu hanyalah jenis doa yang paling mendasar. Doa adalah memasuki persekutuan sempurna dengan Allah. Jika Anak Allah telah menjelma dalam kita melalui kelahiran baru, Dia akan terus membawa kita melampaui akal sehat kita dan mengubah sikap kita terhadap hal-hal yang kita doakan.

“Setiap orang yang meminta, menerima.” Kita memang berdoa selayaknya orang beragama, tetapi tanpa melibatkan kehendak kita, kemudian kita mengatakan bahwa Allah tidak menjawab doa kita — tetapi dalam kenyataan, kita tidak pernah meminta apa pun. Yesus berkata, “… kamu akan meminta apa yang engkau kehendaki.” Meminta berarti melibatkan kehendak kita. Setiap kali Yesus berbicara tentang doa, Dia berbicara dengan kesederhanaan luar biasa seorang anak. Kemudian, kita menanggapi dengan sikap kritis, “Ya, tetapi Yesus sendiri pun berkata bahwa kita harus meminta.” Akan tetapi, ingatlah bahwa kita harus meminta sesuatu dari Allah, yang sesuai dengan kehendak Allah.

Demikian Renungan hari ini, Senin, 16 September 2024 diambil dari Matius 6:6 yang mengisahkan tentang Berdoa di Tempat yang Tersembunyi dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Apa Yang Dimaksud Cetak Tinggi (Relief Print)?? Simak Penjelasannya!!

Cetak tinggi atau Relief Print adalah teknik seni grafis di mana gambar dicetak dari permukaan yang tinggi dibandingkan dengan latar belakangnya. Teknik ini melibatkan pemotongan atau pengukiran pada permukaan bahan cetak, seperti kayu, linoleum, atau bahan sintetis lainnya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai cetak tinggi:

Proses Cetak Tinggi

  1. Pembuatan Matriks
    Gambar atau desain diukir pada permukaan materi cetak (seperti kayu atau linoleum). Bagian yang tidak ingin dicetak dipotong atau dihilangkan, sementara bagian yang dibiarkan tinggi akan menjadi area tempat tinta menempel.
  2. Tinta
    Tinta diaplikasikan pada permukaan tinggi dari matriks. Biasanya, tinta digunakan dalam bentuk pasta atau cair yang dapat menempel pada area yang tinggi dan tidak mengenai bagian yang telah dipotong.
  3. Pencetakan
    Matriks yang sudah diinkiri ditempatkan di atas media cetak seperti kertas atau kain. Media tersebut ditekan ke permukaan matriks dengan alat cetak atau roller, sehingga tinta berpindah dari matriks ke media cetak.
  4. Pengeringan
    Setelah dicetak, media yang telah diinkiri dibiarkan mengering. Proses ini bisa memakan waktu beberapa saat tergantung pada jenis tinta dan media cetaknya.

Jenis-jenis Cetak Tinggi

  1. Woodcut (Cetak Kayu)
    • Menggunakan blok kayu sebagai matriks cetak. Kayu dipahat untuk menghilangkan area yang tidak ingin dicetak, dan tinta diterapkan pada permukaan yang tinggi.
    • Contoh terkenal: Karya Katsushika Hokusai seperti “The Great Wave off Kanagawa.”
  2. Linocut (Cetak Linoleum)
    • Menggunakan linoleum sebagai matriks. Linoleum lebih mudah dipotong dibandingkan kayu, sehingga sering digunakan untuk cetakan yang lebih detail dan halus.
    • Contoh terkenal: Banyak karya cetak modern dan kontemporer menggunakan teknik linocut.
  3. Relief Print (Cetak Relief)
    • Teknik umum di mana gambar dicetak dari permukaan yang lebih tinggi, bisa menggunakan berbagai jenis bahan matriks, termasuk kayu, linoleum, dan bahan lainnya.

Ciri-ciri Cetak Tinggi

  1. Tekstur yang Khas
    Menciptakan hasil cetakan dengan tekstur yang khas, terutama dari goresan atau potongan pada permukaan matriks.
  2. Efek Garis dan Bentuk
    Garis dan bentuk yang dihasilkan dari teknik cetak tinggi biasanya memiliki kejelasan dan ketajaman yang berbeda dari teknik cetak lainnya.
  3. Kemampuan Reproduksi
    Teknik ini memungkinkan pembuatan beberapa salinan dengan kualitas yang sama dari desain yang sama.

Fungsi dan Aplikasi

  1. Seni Murni
    Banyak seniman menggunakan teknik ini untuk menciptakan karya seni yang estetis dan unik.
  2. Desain Grafis
    Cetak tinggi digunakan dalam desain grafis untuk membuat poster, kartu pos, dan materi promosi lainnya.
  3. Kerajinan Tangan
    Digunakan dalam pembuatan kartu ucapan, cetakan artistik untuk kerajinan tangan, dan proyek-proyek kreatif lainnya.

Cetak tinggi adalah teknik yang memiliki sejarah panjang dalam seni grafis dan tetap menjadi metode yang populer karena kemampuannya untuk menghasilkan karya dengan kualitas estetika yang unik dan menonjol.

15 Contoh Karya Seni Grafis Yang Mencakup Berbagai Teknik dan Periode

Masing-masing teknik seni grafis memiliki karakteristik tersendiri dalam hal tekstur, detail, dan reproduksi, sehingga menawarkan berbagai pilihan kreatif bagi para seniman. Berikut adalah 15 contoh karya seni grafis yang mencakup berbagai teknik dan periode:

Contoh Karya Seni Grafis

  1. “The Great Wave off Kanagawa” oleh Katsushika Hokusai (Cetak Tinggi)
    • Salah satu karya ukiyo-e yang terkenal dari Jepang, menggunakan teknik woodcut.
  2. “The Anatomy Lesson of Dr. Nicolaes Tulp” oleh Rembrandt van Rijn (Cetak Dalam – Etsa)
    • Salah satu contoh penggunaan teknik etsa oleh Rembrandt, menampilkan potret medis yang terperinci.
  3. “Campbell’s Soup Cans” oleh Andy Warhol (Cetak Saring)
    • Seri ikon dalam seni pop yang dicetak menggunakan teknik screen printing.
  4. “The Kiss” oleh Gustav Klimt (Cetak Datar – Litografi)
    • Versi cetak dari lukisan terkenal yang dibuat menggunakan teknik litografi.
  5. “The Scream” oleh Edvard Munch (Cetak Tinggi – Woodcut)
    • Versi cetak dari karya ekspresionis terkenal menggunakan teknik woodcut.
  6. “The Night Watch” oleh Rembrandt van Rijn (Cetak Dalam – Gravure)
    • Versi cetak dari lukisan terkenal menggunakan teknik gravure untuk detail yang halus.
  7. “Self-Portrait with Cropped Hair” oleh Frida Kahlo (Cetak Monoprint)
    • Salah satu karya monoprint yang menunjukkan penggunaan teknik cetak yang unik untuk menciptakan gambar yang khas.
  8. “Nighthawks” oleh Edward Hopper (Cetak Datar – Litografi)
    • Versi litografi dari lukisan terkenal oleh Hopper, menampilkan suasana malam yang khas.
  9. “Four Marilyns” oleh Andy Warhol (Cetak Saring – Screen Printing)
    • Contoh penggunaan teknik screen printing untuk membuat serangkaian gambar Marilyn Monroe yang ikonik.
  10. “The Artist’s Studio” oleh Edgar Degas (Cetak Dalam – Etsa)
    • Salah satu karya etsa yang menggambarkan proses kreatif seniman dalam studio.
  11. “The Dancers” oleh Edgar Degas (Cetak Saring – Serigrafi)
    • Karya yang menampilkan teknik cetak saring untuk menangkap gerakan dansa dengan tekstur yang halus.
  12. “The Red Vineyard” oleh Vincent van Gogh (Cetak Monoprint)
    • Versi monoprint dari salah satu lukisan terkenal van Gogh, menonjolkan warna-warna cerah dan tekstur.
  13. “The Prophets” oleh Marc Chagall (Cetak Datar – Litografi)
    • Karya litografi oleh Chagall yang mencerminkan gaya artistiknya dengan teknik cetak datar.
  14. “Mona Lisa” (Versi Cetak Dalam oleh berbagai seniman)
    • Versi cetak dalam dari karya Mona Lisa yang dibuat dengan teknik etsa, menampilkan detail yang halus.
  15. “The Dance” oleh Henri Matisse (Cetak Kolagrafi)
    • Salah satu contoh cetak kolagrafi oleh Matisse, menampilkan teknik kolase yang unik dalam seni grafis.

Karya-karya ini mencerminkan kekayaan dan keragaman teknik dalam seni grafis serta bagaimana teknik-teknik tersebut digunakan untuk menciptakan karya seni yang berharga dan ikonik. itulah 15 contoh karya seni grafis.

Mengenal 7 Jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik Cetaknya

Seni grafis memiliki beberapa jenis berdasarkan teknik cetaknya. Berikut adalah jenis-jenis seni grafis beserta penjelasannya:

1. Cetak Tinggi (Relief Print)

Cetak tinggi adalah teknik seni grafis di mana gambar dibuat dengan memotong atau mengukir permukaan bahan seperti kayu, linoleum, atau bahan lainnya. Bagian yang tidak ingin dicetak dipahat atau dihilangkan, sedangkan bagian yang dibiarkan tetap tinggi akan menerima tinta dan dicetak ke media seperti kertas.

  • Contoh teknik: Woodcut (cetakan kayu), Linocut (cetakan linoleum).
  • Karya terkenal: Cetakan kayu Jepang dari periode Edo, seperti karya Katsushika Hokusai.

2. Cetak Dalam (Intaglio)

Cetak dalam adalah kebalikan dari cetak tinggi, di mana gambar yang diinginkan diukir pada permukaan cetak (biasanya logam), dan tinta akan mengisi bagian yang lebih dalam atau cekung. Ketika kertas ditekan pada permukaan cetak, tinta di area cekung akan berpindah ke kertas.

  • Contoh teknik: Etsa (engraving), Gravir, Drypoint, dan Mezzotint.
  • Karya terkenal: Karya Rembrandt dalam teknik etsa.

3. Cetak Datar (Lithography)

Cetak datar menggunakan prinsip bahwa air dan minyak tidak bisa bercampur. Gambar dibuat di atas permukaan batu atau logam dengan bahan yang berminyak. Setelah itu, permukaan dibasahi air dan tinta berminyak diterapkan. Tinta hanya menempel pada bagian berminyak, sementara bagian yang basah akan menolak tinta, sehingga hasil cetakan sesuai dengan gambar asli.

  • Contoh teknik: Litografi.
  • Karya terkenal: Poster-poster oleh seniman Henri de Toulouse-Lautrec.

4. Cetak Saring (Screen Printing/Serigraphy)

Cetak saring atau serigrafi menggunakan kain yang dihamparkan pada bingkai untuk mencetak gambar. Pola dibuat di atas layar (screen) dan tinta ditekan melalui bagian layar yang tidak tertutup, menghasilkan gambar di atas media seperti kain atau kertas. Teknik ini populer dalam produksi massal seperti kaos dan poster.

  • Contoh teknik: Sablon (Screen Printing).
  • Karya terkenal: Poster dan karya seni pop oleh Andy Warhol.

5. Cetak Kolagrafi (Collagraphy)

Teknik ini melibatkan pembuatan gambar dengan cara menempelkan berbagai bahan pada permukaan papan atau karton, menciptakan tekstur yang berbeda. Papan tersebut kemudian ditinta dan dicetak. Teknik ini menggabungkan aspek-aspek dari seni kolase dan cetak grafis.

  • Karya terkenal: Collagraph sering digunakan dalam seni abstrak modern.

6. Cetak Monoprint (Monotype)

Monoprint adalah teknik di mana hanya satu cetakan unik dapat dihasilkan dari setiap proses. Biasanya tinta atau cat dioleskan langsung pada permukaan yang halus seperti kaca atau logam, lalu dicetak ke kertas. Setiap hasil cetak berbeda, sehingga cetak monoprint dikenal sebagai karya yang sangat unik.

  • Karya terkenal: Karya monoprint sering digunakan oleh seniman ekspresionis dan abstrak.

7. Gravure

Gravure adalah teknik cetak dalam yang menggunakan plat tembaga atau logam lain, di mana gambar diukir pada permukaan logam tersebut. Teknik ini umumnya digunakan untuk mencetak gambar dengan detail halus seperti di koran atau majalah cetak.

Masing-masing teknik seni grafis memiliki karakteristik tersendiri dalam hal tekstur, detail, dan reproduksi, sehingga menawarkan berbagai pilihan kreatif bagi para seniman. itulah jenis-jenis seni grafis beserta penjelasannya.