Beranda blog Halaman 213

Resep Bolu Caramel, Tanpa Telur dan SP

Bikin Bolu Caramel tanpa telur dan tanpa SP, tetap bisa mengembang, bisakah? Buktinya yang dibuat “Dapur Bersama dan Sobat Dapur”, berhasil sesuai yang diharapkan.

Bisa mengembang dan kenyal, serta berbentuk sarang semut. Artinya, dengan tidak memakai dua bahan tersebut, membuat Bolu Caramel lebih ekonomis.

Kue apapun yang dibikin, kecuali kue tradisional, selalu memakai telur dan itulah yang membuat adonannya bisa mengembang, ditambah campuran lainnya. Tetapi dengan resep Dapur Bersama dan Sobat Dapur, tanpa dua bahan tersebut, ternyata bisa mengembang.

Bahan Bolu Caramel:

-200 gram gula pasir

-350 ml air panas

-200 gram tepung terigu

-30 gram susu bubuk

-1/2 sendok teh baking powder

-1/2 sendok teh soda kue

40 gram margarine cair

Cara Membuat Bolu Caramel:

  1. Panaskan wajan atau teflon untuk membuat caramel. Setelah panas, tuangkan 200 gram gula pasir. Masak dengan api sedang, sambil diaduk terus hingga gula mencair berbentuk caramel.
  2. Setelah menjadi caramel, tuangkan 350 ml air dan sambil diaduk terus sampai mendidih. Setelah itu, angkat dan sisihkan, biarkan agak hangat.
  3. Siapkan wadah, tuangkan tepung terigu dan semua bahan kering, soda kue, susu bubuk, baking powder. Aduk hingga tercampur rata. Kemudian masukkan margarine cair.
  4. Setelah itu, tuangkan air gula merah, lalu aduk hingga tercampur rata. Upayakan jangan ada adonan yang bergerindil.
  5. Selanjutnya, panaskan kukusan hingga mendidih dan mengeluarkan banyak uap, kemudian masukkan cetakan yang sudah diolesi dengan margarine, lalu tuang adonan.
  6. Kukus adonan hingga 40-45 menit atau hingga matang. Setelah matang, keluarkan bolu caramel dari cetakan, lalu iris-iris sesuai selera.
  7. Bolu karamel siap disajikan. Selamat menikmati. (Ana)

Manakah Hewan Kurban yang Paling Utama

0

Oleh Akhuukum Fillaah :

Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

بسم الله الرحمن الرحيم

الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Al-Lajnatud Daaimah Lil Buhuutsil Ilmiyah wal Iftaa’ di tanya: Manakah hewan yang lebih baik untuk berkurban, kambing atau sapi?

Al-Lajnatud Daaimah Lil Buhuutsil Ilmiyah wal Iftaa’ Menjawab: Hewan kurban terbaik adalah berikut urutannya : UNTA kemudian SAPI lalu KAMBING dan setelah itu PATUNGAN pada UNTA atau SAPI (Maksimal 7 orang mengumpulkan iuran untuk membeli unta atau sapi untuk dikurbankan-red).

Keterangan (Pen): Adapun bagi kita yang berada di Negara Indonesia, hewan kurban yang terbaik adalah SAPI, kemudian KAMBING.

Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam tentang hari Jumat:

مَنْ راح في الساعة الأولى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً

“Siapa yang berangkat Jumat di awal waktu, maka dia seperti berkurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kedua, maka dia seperti berkurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jumat di waktu ketiga, maka dia seperti berkurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jumat di waktu keempat, maka dia seperti berkurban dengan ayam. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kelima, maka dia seperti berkurban dengan telur.” [HR Bukhari 881 dan Muslim  850]

Urutan kurban yang paling sempurna adalah onta, kemudian sapi, kemudian kambing. Ini jika biaya pengadaannya dari satu orang dan bukan urunan. Dalil mengenai hal ini adalah janji pahala yang Allah berikan bagi mereka yang datang jumatan di awal waktu.

Namun jika sapi itu di beli dari hasil urunan, nilai keutamaannya menjadi berbeda. Karena itulah para ulama membahas, mana yang lebih utama, berkurban dengan seekor kambing atau ikut urunan sapi?

Banyak ulama yang menegaskan bahwa berkurban dengan seekor kambing, lebih utama di bandingkan ikut urunan sapi.

Kita simak penuturan mereka:

Keterangan Ibnu Qudamah – Hambali:

والشاة أفضل من شرك (أي : الاشتراك) في بدنة ; لأن إراقة الدم مقصودة في الأضحية , والمنفرد يتقرب بإراقته كله

“Kurban seekor kambing lebih utama di bandingkan ikut urunan onta. Karena tujuan utama ibadah kurban adalah Iraqah ad-Dam (menumpahkan darah). Dan satu orang, bisa berkurban dengan menyembelih satu ekor utuh.” [Al-Mughni, 9/439

Keterangan As-Syirazi – Syafi’iyah:

والشاة أفضل من مشاركة سبعة في بدنة أو بقرة لأنه يتفرد بإراقة دم

“Berkurban dengan seekor kambing, lebih afdhal di bandingkan ikut urunan onta atau sapi bersama 7 orang. Karena kurban seekor kambing berarti menumpahkan  darah (menyembelih) sendirian.” [Al-Muhadzab, 1/433]

Keterangan Ibnu Qasim Al-Ghazzi – Syafi’iyah:

وتجزىء الشاة عن شخص واحد وهي أفضل من مشاركته في بعير

“Seekor kambing bisa untuk kurban satu orang, dan seekor kambing lebih utama di bandingkan ikut urunan unta.” [Fathul Qarib, hlm. 312]

Keterangan Ibnu Utsaimin:

الأفضل من الأضاحي : الإبل ، ثم البقر إن ضحى بها كاملة ، ثم الضأن ، ثم المعز ، ثم سُبْع البدنة ، ثم سبع البقرة

“Kurban yang paling afdhal adalah onta, lalu sapi, jika kurbannya utuh (tidak urunan), kemudian domba, kemudian kambing jawa, kemudian sepertujuh onta, kemudian sepertujuh sapi.” [Ahkam al-Udhhiyah]

Sapi memang lebih berdaging, namun tujuan utama kurban bukan untuk mencari daging, tapi untuk mencari taqwa kepada Allah.

Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman:

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” [Qs 22/Al-Hajj (Haji) : 37]

HMJ-EI UIN Alauddin Makassar Bersemangat Tutup Pekan Ilmiah dan Olahraga

Makassar, Kamis (13/6/2024) – Gedung ICCAT kembali menjadi saksi penutupan kegiatan pekan ilmiah dan olahraga yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (HMJ-EI) UIN Alauddin Makassar. Acara penutupan ini juga menandai berakhirnya rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama beberapa hari. Nasri Katman, selaku sekretaris jurusan Ekonomi Islam, menjadi orang yang memimpin penutupan acara tersebut.

Dalam sambutannya, Nasri Katman menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut bisa berkembang menjadi acara berskala internasional di masa yang akan datang. “Semoga kedepannya bisa menyelenggarakan kegiatan ini dalam skala internasional,” ujarnya penuh harap.

HMJ-EI UIN
HMJ-EI UIN

Acara penutupan ini dihadiri oleh mahasiswa aktif jurusan Ekonomi Islam, yang turut memeriahkan acara dengan berbagai penampilan, termasuk tari dan akustik. Selain itu, acara ini juga menjadi momen untuk melakukan penyerahan hadiah kepada peserta-peserta lomba yang telah menunjukkan prestasi gemilang di beberapa mata lomba seperti Karya Tulis Ilmiah (KTI), Poster Digital, Futsal, dan Badminton.

Muhammad Kholila Kahfi, ketua panitia acara, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan lebih baik di masa depan. “Saya berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi semua peserta dan menjadi pembelajaran bagi seluruh penyelenggara agar dapat dilaksanakan kembali dengan lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.

Ketua HMJ Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar, Ahmad Fauzy Fitrawan, mendorong teman-teman panitia penyelenggara untuk terus berkembang dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya. “Jangan pernah berhenti sampai di sini karena ini bukan kegiatan terakhir yang teman-teman miliki, tapi masih banyak kegiatan selanjutnya yang bisa memberikan dampak bagi diri sendiri dan juga memperkuat rasa solidaritas,” katanya dengan penuh semangat.

Orang Tua Terpukau oleh Pementasan Drama Cerita Rakyat SMP Islam Athirah Bukit Baruga

0

Makassar, 14 Juni 2024 – Siswa SMP Islam Athirah Bukit Baruga mengukir kebanggaan saat mereka menampilkan serangkaian drama cerita rakyat di hadapan orang tua mereka. Acara yang diadakan di Gymnasium Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga ini menampilkan lima drama cerita rakyat yang dipentaskan oleh siswa kelas VIII.

Drama yang dibawakan mengangkat cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sang Penakluk Rajawali, Sawerigading dan We Tenri Dio, Putri Tandampalik, I Laurang Sang Manusia Udang, dan La Upe’. Keberhasilan acara ini tercermin dari antusiasme orang tua siswa yang hadir dalam menyaksikan penampilan anak-anak mereka.

SMP islam Athirah
SMP islam Athirah

Rosida, orang tua siswa Azzam Safran dari kelas VIII.3, menyatakan, “Sangat keren sekali untuk anak kelas delapan. Semoga (siswa) bisa lebih terampil, lebih sukses, dan lebih baik daripada sekarang.” Sementara itu, Dr. Ir. Nurul Bangsawan, M.T., orang tua dari Shakila Adyudiva kelas VIII.5, menambahkan, “Tadi penampilan anak-anak ini, bukan saja anak saya, tetapi seluruh kelas ini sangat bagus penampilannya.”

Kepala SMP Islam Athirah Bukit Baruga, Suriana, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga bagian dari pembelajaran di sekolah. “Kegiatan pementasan drama yang digelar SMP Islam Athirah Bukit Baruga ini terintegrasi pada dua mata pelajaran, yakni Seni Budaya dan Bahasa Indonesia,” katanya. “Dalam prosesnya, siswa dilatih untuk terampil berbahasa, membangun karakter positif seperti kepercayaan diri, tanggung jawab, serta empati.”

SMP islam Athirah
SMP islam Athirah

Dengan persiapan yang matang selama satu bulan, siswa dilatih untuk memerankan karakter-karakter dalam drama tersebut. Mereka juga dibimbing oleh pelatih dari Bengkel Sastra (Bestra) Universitas Negeri Makassar. Suriana berharap, kegiatan ini akan terus berlanjut setiap tahun dengan tema yang berbeda untuk mempertahankan semangat kreatifitas siswa.

Renungan Harian Kristen, Jumat, 14 Juni 2024: Majulah Terus! (1)

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Jumat, 14 Juni 2024 berjudul: Majulah Terus! (1)

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yohanes 15:4

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Majulah Terus! (1)

Yohanes 15:4 – Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Pengantar:

Majulah terus dalam hal keputusan dan tekad tinggal dalam Yesus. Hal inilah pokok renungan hari ini. Tinggallah di dalam Yesus, berarti tinggal tetap dalam Dia, di dalam setiap aspek kehidupan kita. Pada tahap-tahap awal, hal ini akan merupakan usaha yang berlanjut, tetapi dengan terus maju dalam tekad tersebut, hal itu akan menjadi bagian dari hidup kita yang reflektif, tanpa suatu usaha yang disadari.

Renungan Harian Kristen, Jumat, 14 Juni 2024

Majulah Terus Dalam Hal Keputusan dan Tekad Tinggal dalam Yesus. Roh Yesus diberikan kepada saya melalui penebusan oleh Salib Kristus. Kemudian saya harus membangun pemikiran saya dengan tekun untuk mengantarnya kepada keserasian sempurna dengan Tuhan.

Allah takkan membuat saya berpikir seperti Yesus — sayalah yang harus melakukannya sendiri. Saya harus “menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus” (2 Korintus 10:5). “Tinggallah di dalam Aku”, kata Yesus, berarti tinggal tetap di dalam Dia dalam hal intelektual, keuangan, dan dalam setiap aspek yang membentuk hidup manusia. Hidup kita tidak terdiri hanya atas satu aspek yang tersekat dengan rapi.

Apakah saya merintangi Allah untuk melakukan sesuatu dalam situasi saya dengan berpikir situasi tersebut hanya akan mengganggu persekutuan yang saya nikmati dengan Dia? Hal itu sungguh tidak relevan dan keliru! Tidaklah menjadi soal situasi apa pun yang saya alami, saya dapat tetap yakin tinggal di dalam Yesus dalam situasi apa pun.

Adalah tidak perlu saya mengarahkan dan mengatur situasi diri saya. Tinggal tetapnya Tuhan kita dalam batin orang percaya adalah bebas murni dan tidak bercela. Yesus senang (at home) dengan Allah di mana pun tubuh-Nya berada. Yesus tidak pernah memilih situasi-Nya bagi dirinya sendiri, tetapi dengan rendah hati tunduk kepada rencana dan petunjuk Bapa-Nya bagi diri-Nya. Bayangkan betapa penuh ketenangannya hidup Tuhan kita! Akan tetapi, kita cenderung membuat Allah sangat “sibuk” dalam hidup kita. Kita tidak memiliki ketenangan hidup yang “tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah” (Kolose 3:3).

Pikirkanlah hal-hal yang membuat Anda tidak tinggal di dalam Kristus, dari dalam diri Anda. Anda mungkin berkata, “Ya, Tuhan, tunggu dulu — masih ada ini yang harus kulakukan. Ya, aku akan tinggal begitu hal ini diselesaikan. Semuanya akan beres, Tuhan. Aku akan tinggal sesudah itu.” Majulah terus — mulailah untuk tinggal sekarang!

Pada tahap-tahap awal, untuk tinggal dalam Dia akan merupakan usaha yang berlanjut, tetapi sementara Anda meneruskannya, hal itu akan menjadi bagian dari hidup Anda sehingga Anda akan tinggal di dalam Dia tanpa suatu usaha yang disadari lagi.

Ambillah keputusan dan tekad untuk tinggal tetap di dalam Yesus, di mana pun Anda sekarang atau ke mana pun Anda akan ditempatkan di masa depan.

Demikian Renungan hari ini, Jumat, 14 Juni 2024 diambil dari Yohanes 15:4 yang mengisahkan tentang Majulah Terus! (1) dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Jangan Pesimis Mengobati Mata Panda

0

Setiap orang dewasa, baik perempuan maupun laki-laki, memiliki risiko untuk mengalami mata panda karena terkadang pekerjaannya memerlukan begadang. Jika Anda sudah mencoba produk kosmetik lain namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan, atau merasa bahwa produk tersebut tidak cocok untuk Anda, mungkin saatnya untuk mencoba produk dari ERTO’S.

Produk kosmetik ini dijamin lebih efektif daripada yang lainnya. Rangkaian paket kosmetik dari ERTO’S terbukti aman, halal, dan efektif. Berikut adalah manfaatnya:

Memutihkan kulit wajah secara alami tanpa membuatnya terlihat pucat. Membersihkan kulit wajah secara menyeluruh. Menghilangkan komedo dan mengangkat sebum serta sel kulit mati. Menghilangkan flek hitam dan jerawat. Melembabkan dan mengencangkan kulit wajah.

Memberikan kelembutan yang tak tertandingi pada kulit wajah. Menghasilkan kulit wajah yang berkilau, elastis, kenyal, bercahaya, dan bercahaya. Melindungi kulit dari radiasi sinar UV dengan fungsi sebagai pelindung UV dan antioksidan.

Menghilangkan dan mengecilkan pori-pori yang besar. Berperan sebagai antioksidan dan anti-aging. Mengurangi mata panda dan mengencangkan kantung mata yang kendur.

Kelebihannya, produk ini juga dapat menguatkan dan memanjangkan alis serta bulu mata (Eyesh Serum). Membuat wajah tampak lebih cantik secara maksimal. Memberikan keyakinan diri dalam menjalani setiap hari dan perjalanan kehidupan.

Memiliki kulit wajah yang bersih secara alami, berkilau dan cerah seperti kristal bukanlah sekadar impian. Banyak artis dan tokoh terkenal yang telah menggunakan produk ini dan merasakan manfaatnya secara langsung.

Lolos Uji Klinis

Ertos tidak lengket dan tidak berminyak serta tidak mengandung zat kimia berbahaya. Produk ini memberikan kenyamanan yang pasti.

Ibu menyusui dan ibu hamil bisa menggunakan produk ini karena Ertos telah diakui oleh BPOM RI sebagai produk yang aman dan telah lolos uji klinis.

LeoMe Smooth Eye Cream BPOM dapat menyamarkan mata panda dan kantung mata dalam 2 minggu pemakaian.

Karena seringkali harus begadang untuk pekerjaan, mata panda dan kantung mata seringkali menjadi masalah. Namun, dengan Elisabeth Eye Serum RI, Anda tidak perlu khawatir. Dengan menggunakan serum ini, Anda akan terbangun dengan area mata yang segar di pagi hari.

Sensasinya menyegarkan dan dingin saat diterapkan di area mata. Ini adalah keunggulan yang tak tertandingi.

Jika Anda memiliki keluhan seperti mata kendur, mata panda, atau mata lelah akibat kurang tidur, Lacoccos Eye Serum adalah solusinya. Cukup aplikasikan sedikit eyecare di sekitar area mata, dan masalah mata Anda akan terselesaikan. Mata akan terasa lebih segar.

Manfaatnya termasuk membantu mengurangi kerutan dan garis halus di sekitar mata serta mengurangi tanda-tanda penuaan. Produk ini juga merangsang produksi kolagen pada kulit untuk menjaga kekenyalan dan kelembaban kulit di sekitar mata. (ana)

Resep Puding Durian Berlumut, Lumer di Mulut

Nama resepnya saja sudah menggiurkan. Apalagi ada campuran durian di dalam puding. Tak terbayangkan bagaimana nikmatnya puding ini.

Kemudian bagaimana cara mengatur pewarnaan dan kombinasi rasanya agar benar-benar seperti durian berlumut. Sulit kan kalau tidak mengikuti petunjuk resepnya.

Lalu kombinasi hijau dan kuning muda, warna duriannya juga menarik. seolah buah durian hadir di depan mata.

Bagaimna cara @julislie mengatur pewarnaannya dengan kreasi biji durian di dalam lumutnya? Simak resep berikut ini.

Bahan Puding Durian Berlumut:

Bahan Puding Durian

-bungkus agar-agar swallow warna bening

-750 ml susu cair

-300 gram durian tanpa biji

-5 sendok makan gula pasir

Cara Membuat Puding Durian Berlumut:

  1. Durian diblender dengan susu cair, lalu disaring.
  2. Campur gula dengan agar-agar lalu masak sampai mendidih sambil diaduk-aduk.
  3. Setelah mendidih, tunggu sebentar lalu tuangkan ke dalam cetakan puding yang lebih kecil, diamkan sampai mengeras (boleh ditaruh di lemari es).

Bahan Puding Lumut

-2 bungkus agar swallow warna bening

-300/350 gram gula pasir (tes rasa kalau suka manis)

-air 1400 ml

-250 ml santan kental

-5 sendok makan ekstrak pandan

-4 butir telur kocok lepas

-1/2 sendok teh garam

Cara Membuat:

  1. Campurkan semua bahan B, saring agar tidak bergerindil.
  2. Masak dengan api sedang. Lama kelamaan akan keluar lumutnya. Aduk cepat, kalau mau lumutnya halus atau aduk perlahan sekali kalau mau lumutnya kadar. Masak sampai mendidih.
  3. Tunggu sampai hangat, lalu tuangkan 1/4 ke cetakan puding yang lebih besar. Buka puding durian dan letakkan perlahan di dalam cetakan besar, lalu tuang semua puding lumut secara perlahan sampai habis.
  4. Biarkan dingin, masukkan ke dalam kulkas. Setelah dingin baru keluarkan dari cetakan, lalu dipotong-potong. Kue puding, siap disajikan.

Selamat menikmati. (Ana)

Resep Plecing Kangkung, Nikmat Tanpa Lauk

Tidak semua orang Indonesia yang sudah pernah merasakan nikmatnya makan dengan plecing kangkung. Menu ini hanya dijumpai di restoran Nusa Tenggara Barat.

Entah kalau sekarang, sudah ada di luar wilayah Nusa Tenggara Barat. Namanya plecing kangkung pun masih asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Yang dikenal untuk masakan kangkung adalah tumis kangkung, lalapan kangkung rebus dan lainnya. Menu plecing kangkung ini, sangat nikmat. Tanpa lauk saja, bila dimakan dengan nasi, mengenyangkan dan puas. Berikut resep @famella.

Bahan Plecing Kangkung:

-2 ikat kangkung, potong-potonn lalu siangi

-1 buah jeruk sambal

-segenggam teri digoreng

-4 buah cabe merah besar

-7 buah cabe rawit

-1 buah tomat

-1 sachet terasi bakar

-secukupnya gula merah

-secukupnya garam

Cara Membuat Plecing Kangkung:

  1. Rebus kangkung. Setelah matang, angkat dan tiriskan. Rebusnya juga bagus bila tidak terlalu lama. Jadi masih kres-kres.
  2. Haluskam bahan sambel, cabe, tomat, terasi, gula, merah dan garam. Lalu koreksi rasa.
  3. Belah jeruk sambel, tekan di atas sambel hingga keluar airnya. Lalu letakkan kangkung di atas sambel, aduk hingga tercampur rata.
  4. Taburi teri goreng, kucuri sisa jeruk.

Selamat menikmati. (Ana)

Resep Bakso Mercon Kuah Super Pedas, Mudah dan Sederhana

Dua hari lagi kaum muslimin merayakan hari Idul Adha yang ditandai dengan pemotongan hewan kurban. Siap-siap resep untuk masakan daging kurban.

Salah satu resep yang enak untuk sajian, Bakso Mercon Kuah Super Pedas. Santapan yang nyaman buat penyuka yang pedas. Cara bikinnya pun mudah dan sederhana.

Mengapa disebut bakso mercon? Apa bedanya dengan bakso jenis lainnya? Bakso mercon banyak dijual. Tapi yang berkuah dan super pedas hanya dari resep “Motivasi dan Resep Makanan”. Berikut resepnya.

Bahan Bakso Mercon Kuah Super Pedas:

Bahan Utama

-30 biji bakso sapi (300 gram)

Bahan Bumbu

-2 lembar daun jeruk

-1 buah tomat merah, belah jadi 4 bagian, lalu iris tipis tipis

-200 ml air

-1 sendok makan gula merah

-1 sendok makan kecap manis

-garam secukupnya

-penyedap rasa secukupnya

-minyak goreng secukupnya

Bumbu yang Ditumis dan yang Diulek

-5 siung bawang putih

-10 siung bawang merah

-50 gram cabe merah besar

-100 gram cabe rawit

Cara Membuat Bakso Mercon Kuah Super Pedas:

  1. Langkah pertama, siapkan bumbu-bumbu tadi. Kemudian goreng bumbu, seperti cabe, bawang merah, bawang putih. Goreng hingga layu. Angkat dan ulek kasar.
  2. Kemudian tumis kembali bumbu yang diulek tadi hingga matang dan tercium aroma harum bawang.
  3. Kemudian tambahkan daun salam, lengkuas dan jahe yang sudah digeprek dan daun jeruk.
  4. Saat tumis bumbu tersebut, gunakan api kecil, sembari sambil terus diaduk-aduk. Tumis hingga tercium bau harum. Setelah itu, angkat lalu sisihkan.
  5. Selanjutnya, rebus bakso daging sapi, tambahkan sedikit kuah dan sambal mercon tadi, kecap manis, garam dan gula merah.
  6. Setelah beberapa menit, tiriskam Bakso Mercon Kuah Super Pedas di mangkok, siap disajikan.

Selamat menikmati. (Ana)

Nasihat Berharga untuk yang Kalian Masih Enggan Berkurban (1)

0

Oleh Akhuukum Fillaah :

Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

بسم الله الرحمن الرحيم

الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Sebagian orang memiliki kelebihan harta yang sebenarnya sudah bisa berkurban dengan satu ekor kambing atau 1/7 sapi secara patungan. Namun memang sifat manusia sulit mengeluarkan harta yang ia sukai. Padahal kurban mengandung hikmah dan keutamaan yang sangat besar.

Kurban yang kita kenal biasa di sebut dengan udhiyah. Secara bahasa udhiyah berarti kambing yang disembelih pada waktu mulai akan siang dan waktu setelah itu. Ada pula yang memaknakan secara bahasa dengan kambing yang disembelih pada Idul Adha.

Sedangkan menurut istilah syar’i, udhiyah adalah sesuatu yang disembelih dalam rangka mendekatkan diri pada Allah Ta’ala pada hari nahr (Idul Adha) dengan syarat-syarat yang khusus. (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 5: 74)

PERINTAH UNTUK BERKURBAN

Kurban pada hari nahr (‘Idul Adha) disyariatkan berdasarkan beberapa dalil, di antaranya adalah:

Firman Allah Ta’ala:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an-nahr).” [Qs 108/Al-Kautsar (Nikmat Yang Banyak) : 2]

Di antara tafsiran ayat ini adalah “berkurbanlah pada hari raya ‘Iedul Adha (yaumun nahr)”.

Tafsiran ini di riwayatkan dari ‘Ali bin Abi Tholhah dari Ibnu ‘Abbas, juga menjadi pendapat ‘Atho’, Mujahid dan jumhur (mayoritas) ulama. *[Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 9: 249]

Dari hadits terdapat riwayat dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata:

ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ قَالَ وَرَأَيْتُهُ يَذْبَحُهُمَا بِيَدِهِ وَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا قَالَ وَسَمَّى وَكَبَّرَ

“Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor kambing kibas putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata : “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca ‘bismillah’ dan bertakbir.” *[HR. Bukhari no. 5558 dan Muslim no. 1966]

Kaum muslimin pun bersepakat (berijma’) akan di syari’atkannya Qurban. [Fiqhul Udhiyah, hal. 8]

HIKMAH BERKURBAN

  1. Kurban di lakukan untuk meraih Takwa. Yang ingin di capai dari ibadah kurban adalah keikhlasan dan ketakwaan, bukan hanya daging atau darahnya.

Allah Ta’ala berfirman:

*لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” [Qs 22/Al Hajj (Haji) : 37]

Kata Syaikh As-Sa’di mengenai ayat di atas: “Ingatlah, bukanlah yang di maksudkan hanyalah menyembelih saja dan yang Allah harap bukanlah daging dan darah kurban tersebut karena Allah tidaklah butuh pada segala sesuatu dan Dialah yang pantas di agung-agungkan. Yang Allah harapkan dari kurban tersebut adalah keikhlasan, ihtisab (selalu mengharap-harap pahala dari-Nya) dan niat yang sholih. Oleh karena itu, Allah katakan (yang artinya), “Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapai ridho-Nya”. Inilah yang seharusnya menjadi motivasi ketika seseorang berkurban yaitu ikhlas, bukan riya’ atau berbangga dengan harta yang di miliki, dan bukan pula menjalankannya karena sudah jadi rutinitas tahunan. Inilah yang mesti ada dalam ibadah lainnya. Jangan sampai amalan kita hanya nampak kulit saja yang tak terlihat isinya atau nampak jasad yang tak ada ruhnya.” [Taisir Al Karimir Rahman, hal. 539]

2. Kurban dilakukan dalam rangka bersyukur kepada Allah atas nikmat hayat (kehidupan) yang diberikan.

3. Kurban dilaksanakan untuk menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim kholilullah (kekasih Allah) ‘alaihis sallam yang ketika itu Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anak tercintanya sebagai tebusan yaitu Ismail ‘alaihis sallam ketika hari an-nahr (Idul Adha).

4. Agar setiap mukmin mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimus sallam, yang ini membuahkan ketaatan pada Allah dan kecintaan pada-Nya lebih dari diri sendiri dan anak. Pengorbanan seperti inilah yang menyebabkan lepasnya cobaan sehingga Isma’il pun di ganti dengan seekor domba. Jika setiap mukmin mengingat kisah ini, seharusnya mereka mencontoh dalam bersabar ketika melakukan ketaatan pada Allah dan seharusnya mereka mendahulukan kecintaan Allah dari hawa nafsu dan syahwatnya. [Lihat Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 5: 76]

5. Ibadah Kurban lebih baik dari pada bersedekah dengan uang yang senilai dengan hewan kurban.

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata: “Penyembelihan yang di lakukan di waktu mulia lebih afdhol dari pada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan kurban.” [Lihat Talkhish Kitab Ahkamil Udhiyah wadz Dzakaah, hal. 11-12 dan Shahih Fiqh Sunnah, 2: 379]. (Bersambung)