Beranda blog Halaman 229

Apa Tujuan Teks Argumentasi serta Bagaimana Kaidah Kebahasaannya??

Tujuan dan kaidah kebahasaan teks argumentasi sangat penting dalam pembentukan teks ini. Teks argumentasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu pandangan atau pendapat penulis dengan menyajikan argumen-argumen yang logis dan didukung oleh fakta, data, atau bukti. Berikut penjelasannya:

Tujuan Teks Argumentasi:

  1. Menyampaikan Pendapat: Teks argumentasi bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau pandangan penulis tentang suatu isu atau topik tertentu.
  2. Meyakinkan Pembaca: Tujuan utama teks argumentasi adalah untuk meyakinkan pembaca agar sependapat dengan pandangan yang disampaikan oleh penulis melalui penggunaan argumen logis dan data yang kuat.
  3. Mendorong Diskusi atau Debat: Teks argumentasi sering kali digunakan untuk memicu diskusi lebih lanjut tentang topik tertentu dengan menyajikan pandangan yang dapat diperdebatkan.

Kaidah Kebahasaan Teks Argumentasi:

  1. Penggunaan Kata-kata yang Bersifat Logis dan Argumentatif: Teks argumentasi banyak menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat seperti karena, sebab, akibatnya, oleh karena itu, dengan demikian untuk menghubungkan ide dan argumen.
  2. Kalimat Kompleks: Penggunaan kalimat kompleks untuk menjelaskan ide dan argumen secara rinci dan logis. Kalimat-kalimat ini membantu memperkuat argumen dengan memberikan penjelasan yang lebih lengkap.
  3. Penggunaan Kata Kerja Mental: Teks argumentasi sering menggunakan kata kerja mental yang menunjukkan sikap, pandangan, atau opini, seperti berpendapat, meyakini, mempercayai, menganggap, dan mengira.
  4. Penggunaan Konjungsi Pertentangan: Teks ini juga sering menggunakan konjungsi yang menunjukkan perbandingan atau pertentangan seperti namun, tetapi, meskipun demikian, di sisi lain, sebaliknya, untuk membandingkan atau mempertentangkan pendapat.
  5. Penggunaan Data dan Fakta: Agar lebih meyakinkan, teks argumentasi sering menyertakan data, statistik, hasil penelitian, atau fakta sebagai dasar dari argumen yang disampaikan. Penggunaan bukti konkret ini mendukung keabsahan argumen.
  6. Penggunaan Pronomina: Penggunaan pronomina persona seperti saya, kita, mereka bisa muncul dalam teks argumentasi, terutama jika penulis ingin memperkuat argumennya dengan perspektif pribadi atau kolektif.
  7. Penggunaan Kata-kata Modalitas: Teks argumentasi sering menggunakan modalitas untuk menunjukkan tingkat kepastian atau kemungkinan, seperti harus, mungkin, sebaiknya, dapat, pasti.

Penggunaan kaidah kebahasaan ini bertujuan untuk memperkuat argumentasi dan membuat teks lebih meyakinkan dan mudah dipahami oleh pembaca.

Apa Ciri-Ciri Teks Argumentasi dan Bagaimana Strukturnya?? Yuk disimak!!

Teks argumentasi memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis teks lain. Berikut adalah ciri-ciri teks argumentasi:

  1. Mengemukakan Pendapat atau Argumen: Teks argumentasi bertujuan untuk menyampaikan pendapat, opini, atau sudut pandang penulis mengenai suatu isu atau topik tertentu.
  2. Didukung oleh Fakta dan Data: Argumen yang disampaikan harus didukung dengan bukti yang kuat, seperti fakta, data, atau referensi yang relevan agar lebih meyakinkan.
  3. Menggunakan Penalaran Logis: Dalam teks argumentasi, argumen disusun dengan pola penalaran yang logis dan masuk akal. Terdapat alur berpikir yang jelas dari pernyataan hingga kesimpulan.
  4. Bersifat Persuasif: Teks argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar sependapat dengan argumen yang disampaikan oleh penulis.
  5. Mengandung Kontra Argumen: Terkadang teks argumentasi juga menyertakan pandangan atau argumen yang berlawanan, yang kemudian dipatahkan atau dikritik oleh penulis.
  6. Kesimpulan yang Menegaskan Argumen: Di bagian akhir, teks argumentasi biasanya ditutup dengan kesimpulan yang menegaskan atau memperkuat pendapat yang telah disampaikan sebelumnya.
  7. Bersifat Objektif dan Subjektif: Walaupun menyampaikan pendapat pribadi, teks argumentasi tetap mempertimbangkan objektivitas dengan menghadirkan bukti yang nyata.

Ciri-ciri ini bertujuan untuk membangun teks yang tidak hanya mengemukakan opini, tetapi juga meyakinkan pembaca dengan alasan-alasan yang dapat diterima secara logis.

Struktur teks argumentasi

Struktur teks argumentasi biasanya terdiri dari beberapa bagian utama yang membangun alur logis dalam menyampaikan pendapat. Berikut adalah struktur teks argumentasi:

  1. Pernyataan Pendapat (Tesis): Bagian ini berisi pernyataan pendapat atau opini utama penulis tentang suatu topik atau masalah. Tesis merupakan dasar dari argumen yang akan dikembangkan dalam teks. Biasanya, penulis memperkenalkan topik dan sudut pandangnya.
  2. Argumentasi atau Alasan: Bagian ini merupakan inti dari teks argumentasi, di mana penulis menyampaikan argumen-argumen untuk mendukung pendapat yang telah diutarakan. Argumen-argumen ini didukung oleh fakta, data, contoh, atau penelitian yang relevan. Biasanya, setiap paragraf berisi satu alasan atau bukti yang memperkuat pendapat.
  3. Kontra Argumen (Opsional): Terkadang, penulis juga menyertakan kontra argumen, yaitu pandangan atau pendapat yang berlawanan dengan argumennya. Kontra argumen ini kemudian dipatahkan atau diberi tanggapan dengan argumen yang lebih kuat untuk mempertegas posisi penulis.
  4. Kesimpulan: Bagian penutup teks argumentasi ini berisi rangkuman dari argumen yang telah disampaikan dan penegasan kembali pendapat penulis. Penulis menekankan mengapa pendapatnya layak diterima, biasanya dengan menguatkan argumen atau memberikan rekomendasi.

Struktur ini membantu dalam penyampaian argumen yang teratur dan logis sehingga memudahkan pembaca memahami dan mempertimbangkan pendapat penulis.

Renungan Harian Kristen, Kamis, 5 September 2024: Berjaga-Jaga dengan Yesus

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Kamis, 5 September 2024 berjudul: Berjaga-Jaga dengan Yesus

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Matius 26:38

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Berjaga-Jaga dengan Yesus

Matius 26:38 – lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.”

Pengantar:

Kita sangat lazim dengan gagasan bahwa Yesus berjaga-jaga dengan kita. Yesus memperhatikan kita. Dan, itulah doa dan harapan kita selalu. Akan tetapi, renungan hari ini membawa kita pada pemahaman yang barangkali jarang dikemukakan, yaitu berjaga-jaga dengan Yesus!

Renungan Harian Kristen, Kamis, 5 September 2024

“Berjaga-jagalah dengan Aku.” Apa yang sesungguhnya Yesus katakan adalah, “Berjaga-jagalah tanpa suatu sudut pandang pribadi sama sekali, tetapi berjaga-jagalah semata-mata dan seluruhnya dengan Aku.”

Pada tahap awal kehidupan Kristen kita, kita tidak berjaga-jaga dengan Yesus, tetapi berjaga-jaga untuk-Nya. Kita tidak berjaga-jaga dengan Dia melalui kebenaran Alkitab yang dinyatakan, bahkan dalam situasi hidup kita sendiri. Tuhan berusaha memperkenalkan kita pada penyatuan dengan diri-Nya melalui pengalaman “Getsemani” kita sendiri. Akan tetapi, kita menolak dan berkata, “Tidak, Tuhan, aku tidak memahami hal ini, dan di samping itu, ini sangat menyakitkan.”

Dan, bagaimana mungkin kita berjaga-jaga dengan Seorang yang sedemikian tidak terpahami? Bagaimana kita akan cukup memahami Yesus untuk berjaga-jaga dengan Dia di Getsemani-Nya, jika kita tidak tahu untuk apa Dia menderita? Kita tidak mengetahui cara untuk berjaga-jaga dengan Dia — kita hanya terbiasa dengan gagasan bahwa Yesus berjaga-jaga dengan kita.

Para murid mengasihi Yesus Kristus sebatas kemampuan lahiriah mereka, tetapi mereka tidak sepenuhnya memahami maksud-Nya. Di Taman Getsemani, mereka tertidur karena dukacita mereka sendiri, dan di akhir 3 tahun hubungan mereka yang terdekat dan terakrab, mereka “semua … meninggalkan Dia dan melarikan diri” (Matius 26:56).

“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus …” (Kisah Para Rasul 2:4).

Kata “mereka” mengacu pada orang yang sama, tetapi sesuatu yang ajaib telah terjadi antara dua peristiwa ini: kematian Tuhan kita, kebangkitan-Nya, dan kenaikan-Nya — dan para murid kini telah diisi dan “penuh dengan Roh Kudus”. Tuhan telah berkata, “… kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu …” (Kisah Para Rasul 1:8).

Ini berarti bahwa mereka belajar untuk berjaga-jaga dengan Dia sepanjang hidup mereka yang tersisa.

Demikian Renungan hari ini, Kamis, 5 September 2024 diambil dari Matius 26:38 yang mengisahkan tentang Berjaga-Jaga dengan Yesus dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Apa Yang Dimaksud Teks Argumentasi? Simak Penjelasannya!!

Teks argumentasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran atau validitas suatu pendapat atau argumen. Teks ini biasanya digunakan dalam konteks debat, esai, atau opini untuk menyampaikan alasan dan bukti yang mendukung posisi tertentu.

Struktur Teks Argumentasi

  1. Pendahuluan:
    • Thesis Statement: Mengemukakan pendapat utama atau posisi yang akan dibela. Ini adalah pernyataan yang jelas mengenai apa yang akan dibuktikan atau dibantah dalam teks.
    • Contoh: “Pendidikan online merupakan solusi efektif untuk meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil.”
  2. Argumen:
    • Alasan Utama: Menyajikan alasan-alasan utama yang mendukung pendapat atau posisi. Setiap alasan biasanya disertai dengan bukti atau data yang relevan.
    • Contoh: “Pertama, pendidikan online dapat menjangkau siswa di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh sekolah konvensional. Dengan adanya akses internet, siswa dapat mengikuti kelas secara virtual tanpa harus bepergian jauh.”
  3. Bukti dan Data:
    • Fakta dan Statistik: Menyediakan informasi konkret, data, dan bukti yang mendukung alasan-alasan yang dikemukakan. Ini termasuk hasil penelitian, statistik, atau contoh kasus.
    • Contoh: “Menurut laporan dari UNESCO, pendidikan online telah meningkatkan tingkat penyelesaian sekolah di daerah terpencil sebesar 30% dalam lima tahun terakhir.”
  4. Rebuttal atau Counterargument:
    • Menanggapi Argumen Lawan: Mengidentifikasi dan menjawab argumen yang mungkin menentang posisi Anda. Ini menunjukkan bahwa penulis telah mempertimbangkan pandangan yang berbeda dan siap untuk membantahnya.
    • Contoh: “Beberapa pihak berpendapat bahwa pendidikan online tidak dapat menggantikan interaksi tatap muka. Namun, dengan teknologi video conferencing dan forum diskusi, siswa tetap dapat berinteraksi secara efektif dengan pengajar dan teman sekelas.”
  5. Kesimpulan:
    • Menegaskan Kembali Argumen Utama: Meringkas argumen yang telah disajikan dan menguatkan posisi yang diambil. Kesimpulan sering kali mengajak pembaca untuk menerima atau mendukung pendapat yang dikemukakan.
    • Contoh: “Dengan segala manfaat yang ditawarkan oleh pendidikan online, mulai dari akses yang lebih luas hingga fleksibilitas yang tinggi, jelas bahwa pendidikan online merupakan langkah maju yang penting untuk memastikan setiap siswa memiliki kesempatan belajar yang sama, tidak peduli di mana mereka berada.”

Teks argumentasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menyajikan dan membela suatu pendapat atau posisi tertentu melalui argumentasi yang logis dan berbasis bukti. Teks ini dirancang untuk meyakinkan pembaca atau audiens mengenai kebenaran atau validitas argumen yang dikemukakan.

 

Contoh Teks Deskripsi Beserta Contoh Strukturnya.

Teks deskripsi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu objek, tempat, orang, peristiwa, atau situasi secara rinci dan jelas, sehingga pembaca dapat membayangkan atau merasakan apa yang dideskripsikan seolah-olah melihat atau mengalaminya langsung. Berikut adalah contoh teks deskripsi tentang sebuah taman beserta strukturnya:


Taman Kota Anggrek

Identifikasi atau Gambaran Umum: Taman Kota Anggrek adalah sebuah taman yang terletak di pusat Kota Surabaya. Taman ini dikenal sebagai salah satu tempat rekreasi favorit warga kota, menawarkan suasana hijau dan asri di tengah hiruk-pikuk perkotaan.

Deskripsi Bagian: Saat memasuki taman, pengunjung akan disambut oleh deretan pohon anggrek yang tumbuh subur di sepanjang jalan setapak. Bunga-bunga anggrek dengan berbagai warna, seperti ungu, putih, dan kuning, mekar dengan indah, menciptakan pemandangan yang memanjakan mata. Di tengah taman, terdapat sebuah kolam air mancur yang dikelilingi oleh bangku-bangku taman. Kolam ini menjadi pusat perhatian, terutama pada sore hari ketika air mancur menyala dengan warna-warni lampu yang memukau.

Selain itu, taman ini juga dilengkapi dengan area bermain anak yang aman dan bersih, di mana terdapat ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit yang selalu ramai oleh tawa ceria anak-anak. Di sisi lain taman, terdapat sebuah gazebo besar yang sering digunakan oleh para pengunjung untuk beristirahat atau menikmati bekal piknik. Tidak hanya itu, taman ini juga memiliki jalur jogging yang mengitari seluruh area taman, sehingga pengunjung bisa berolahraga sambil menikmati udara segar.

Kesimpulan atau Penutup: Taman Kota Anggrek bukan hanya tempat yang indah untuk dikunjungi, tetapi juga menawarkan suasana yang menenangkan dan cocok untuk segala usia. Dengan berbagai fasilitas yang lengkap dan pemandangan yang asri, taman ini menjadi oase di tengah kota yang padat dan selalu menarik untuk dikunjungi kembali.


Struktur Teks Deskripsi:

  1. Identifikasi atau Gambaran Umum: Bagian ini memperkenalkan taman yang akan dideskripsikan, termasuk lokasi dan fungsinya sebagai tempat rekreasi.
  2. Deskripsi Bagian: Bagian ini memberikan gambaran detail tentang berbagai elemen taman, seperti pohon anggrek, kolam air mancur, area bermain anak, gazebo, dan jalur jogging.
  3. Kesimpulan atau Penutup: Bagian ini menutup deskripsi dengan memberikan kesan atau penilaian umum tentang taman tersebut, menekankan keindahan dan fungsinya sebagai tempat rekreasi.

Teks ini menunjukkan bagaimana deskripsi sebuah tempat disusun secara sistematis, sehingga pembaca bisa mendapatkan gambaran yang jelas dan lengkap tentang Taman Kota Anggrek.

Apa Saja Ciri-Ciri Teks Deskripsi? Simak Penjelasannya!!

Teks deskripsi memiliki beberapa ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Berikut adalah ciri-ciri utama dari teks deskripsi:
  1. Penggambaran Detail:
    • Teks deskripsi berfokus pada memberikan rincian yang mendalam tentang objek, tempat, peristiwa, atau situasi yang dideskripsikan. Deskripsi ini meliputi berbagai aspek seperti warna, bentuk, ukuran, tekstur, dan lain-lain.
  2. Penggunaan Bahasa yang Konkret dan Spesifik:
    • Bahasa yang digunakan dalam teks deskripsi cenderung konkret dan spesifik, dengan tujuan agar pembaca dapat membayangkan secara jelas objek atau situasi yang digambarkan. Misalnya, alih-alih mengatakan “bunga,” penulis mungkin menyebut “bunga mawar merah dengan kelopak yang lembut.”
  3. Melibatkan Pancaindra:
    • Teks deskripsi sering kali melibatkan pancaindra (penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan perasa) untuk menciptakan gambaran yang hidup dan menyeluruh. Ini membantu pembaca merasakan objek atau situasi seolah-olah mereka mengalaminya langsung.
  4. Penggunaan Kata Sifat dan Kata Keterangan:
    • Penggunaan kata sifat (adjektiva) dan kata keterangan (adverbia) sangat dominan dalam teks deskripsi untuk memberikan rincian tentang kualitas atau keadaan dari objek yang dideskripsikan.
  5. Bertujuan Menggambarkan, Bukan Menceritakan:
    • Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan secara rinci dan bukannya menceritakan suatu rangkaian peristiwa atau menyampaikan informasi faktual secara kronologis seperti dalam teks narasi atau eksposisi.
  6. Bersifat Statis:
    • Teks deskripsi cenderung statis, fokus pada keadaan atau kondisi tertentu dari objek, bukan pada perubahan atau pergerakan yang dinamis seperti dalam teks naratif.
  7. Menghadirkan Kesan atau Emosi:
    • Teks deskripsi, terutama yang bersifat subjektif, sering kali bertujuan untuk menghadirkan kesan atau emosi tertentu kepada pembaca, melalui penggambaran yang menggugah atau menyentuh.

Ciri-ciri ini menjadikan teks deskripsi sebagai alat yang efektif untuk memberikan gambaran yang hidup dan mendetail kepada pembaca, membantu mereka memahami dan membayangkan objek atau situasi yang dideskripsikan.

Teks deskripsi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu objek, tempat, orang, peristiwa, atau situasi secara rinci dan jelas, sehingga pembaca dapat membayangkan atau merasakan apa yang dideskripsikan seolah-olah melihat atau mengalaminya langsung.

Teks deskripsi menggunakan bahasa yang konkret dan melibatkan pancaindra untuk menciptakan gambaran yang hidup dan mendetail. Ini biasanya berfokus pada ciri-ciri atau karakteristik utama dari objek yang dideskripsikan, baik dari segi fisik maupun emosi atau kesan yang ditimbulkan.

Contoh teks deskripsi bisa berupa penggambaran sebuah tempat wisata, penjelasan tentang sebuah karya seni, atau deskripsi seseorang yang memuat detail penampilan dan sifatnya.

Apa Tujuan Utama Teks Deskripsi?? Simak Penjelasannya!!!

Tujuan utama dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci mengenai suatu objek, tempat, peristiwa, atau situasi, sehingga pembaca dapat membayangkan atau memahami secara lebih mendalam apa yang dideskripsikan. Berikut beberapa tujuan spesifik dari teks deskripsi:

  1. Memvisualisasikan Objek atau Situasi:
    • Teks deskripsi membantu pembaca membayangkan dengan lebih jelas bagaimana rupa suatu objek, bagaimana suasana suatu tempat, atau bagaimana jalannya sebuah peristiwa, seolah-olah mereka melihat atau mengalami langsung.
  2. Menyampaikan Informasi secara Detail:
    • Teks deskripsi menyediakan informasi yang rinci dan spesifik tentang karakteristik atau ciri-ciri objek atau situasi, sehingga pembaca dapat memahaminya secara lebih mendalam.
  3. Membangkitkan Emosi atau Kesan:
    • Dengan menggambarkan sesuatu secara detail, teks deskripsi dapat mempengaruhi perasaan atau kesan pembaca, baik itu kagum, sedih, takut, atau perasaan lainnya yang relevan dengan deskripsi tersebut.
  4. Menciptakan Suasana atau Atmosfer:
    • Dalam karya sastra atau narasi, teks deskripsi sering digunakan untuk menciptakan suasana atau atmosfer tertentu, sehingga pembaca dapat merasakan suasana yang ingin disampaikan oleh penulis.
  5. Membantu Pemahaman:
    • Dalam konteks pendidikan atau ilmiah, teks deskripsi digunakan untuk membantu pembaca memahami konsep, alat, atau fenomena tertentu dengan lebih baik melalui penggambaran yang detail dan sistematis.

Dengan kata lain, teks deskripsi berfungsi sebagai alat komunikasi yang memperkaya pengalaman dan pemahaman pembaca terhadap objek atau situasi yang dideskripsikan.

Struktur teks deskripsi biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

  1. Identifikasi atau Gambaran Umum:
    • Bagian ini berfungsi sebagai pengantar yang memperkenalkan objek, tempat, atau peristiwa yang akan dideskripsikan. Identifikasi ini memberikan gambaran awal tentang topik yang akan dibahas, termasuk nama, lokasi, atau kategori dari objek yang dideskripsikan.
  2. Deskripsi Bagian:
    • Bagian ini merupakan inti dari teks deskripsi, di mana penulis menjelaskan secara rinci setiap aspek atau bagian dari objek yang dideskripsikan. Penjelasan ini dapat mencakup berbagai elemen seperti bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan karakteristik lainnya. Deskripsi bagian biasanya disusun secara sistematis, bisa berdasarkan urutan ruang (spasial), urutan waktu (temporal), atau urutan lain yang logis.
  3. Kesimpulan atau Penutup:
    • Meskipun tidak selalu hadir dalam semua teks deskripsi, bagian penutup dapat digunakan untuk memberikan kesan akhir, meringkas deskripsi, atau memberikan pandangan subjektif penulis terhadap objek yang dideskripsikan. Kesimpulan ini bisa berupa pernyataan yang menggarisbawahi kesan atau opini penulis tentang objek yang dideskripsikan.

Struktur ini membantu teks deskripsi untuk menyajikan informasi secara terorganisir dan mudah dipahami oleh pembaca, sehingga pembaca bisa mendapatkan gambaran yang jelas dan rinci tentang objek yang dideskripsikan.

SD Kristen Malango’ Tagari Andalkan Program Transpormation School sebagai Program Unggulan

0
Toraja Utara, FP — SD Kristen Malango’ Tagari, yang berlokasi di Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara, kini mengimplementasikan program unggulan baru bernama Transpormation School. Program ini mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2024/2025 dan telah menerima 31 siswa baru. Perubahan positif mulai terlihat berkat dukungan penuh para guru yang menekankan pentingnya kedisiplinan.

Kepala SD Kristen Malango’ Tagari, Daniel Patiallo, menyampaikan bahwa program Transpormation School ini membawa misi perubahan besar dalam proses pembelajaran. “Ide ini muncul dari Ketua BPS Gereja Toraja, yang terinspirasi dari Sekolah Lentera Harapan Toraja. SD Kristen Malango’ Tagari diharapkan mengalami perubahan signifikan dalam proses pembelajaran ke depan,” ujarnya.

Program tersebut mendapatkan dukungan positif dari pengurus YPKT, yang kemudian menindaklanjutinya dengan membuka pendaftaran untuk calon guru yang akan ditempatkan di sekolah tersebut. Seleksi calon guru dilakukan pada bulan Mei dan menghasilkan tujuh guru kelas yang sebagian besar adalah mantan pengajar di Sekolah Lentera Harapan serta lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH).

Daniel menambahkan bahwa para guru baru mendapatkan pelatihan intensif selama tiga hari oleh pihak UPH sebelum memulai pembelajaran. Salah satu fokus pelatihan adalah bagaimana menghadapi anak-anak dengan bijaksana di kelas.

Tahun ajaran baru ini, SD Kristen Malango’ Tagari menerima 31 siswa baru. Selain itu, sekolah ini juga melakukan perubahan pada aturan pakaian seragam. Siswa diwajibkan memakai seragam putih/hijau dengan celana atau rok biru dan dasi dari Senin hingga Kamis, sementara pada hari Jumat, mereka mengenakan seragam batik. Proses pembelajaran dimulai dengan ibadah bersama dari pukul 07:00 hingga 07:15 WITA.

Daniel menjelaskan bahwa Transpormation School mengadopsi kurikulum dan manajemen dari Sekolah Lentera Harapan Toraja. Setelah dua bulan diterapkan, program ini menunjukkan perkembangan yang positif, terutama dalam hal kedisiplinan guru, etika, dan tatakrama, dengan pembelajaran yang selalu berpusat pada ajaran Kristus.

Visi sekolah ini adalah menjadi lembaga pendidikan yang holistis dan berlandaskan iman dalam Kristus, dengan misi untuk membimbing murid bertumbuh dalam iman, karakter, dan pengetahuan yang berpusat pada Kristus.

Terkait pembiayaan, SD Kristen Malango’ Tagari, sebagai sekolah yayasan, tetap mengenakan sumbangan melalui komite sekolah. Daniel menyampaikan bahwa dari 16 guru dan pegawai, hanya satu yang berstatus PNS, sementara lainnya non-PNS dan bergantung pada yayasan untuk gaji. “Sebagai kepala sekolah, saya satu-satunya yang berstatus PNS,” jelasnya.

Daniel menutup dengan mengajak para orang tua untuk tidak ragu mempercayakan pendidikan anak-anak mereka, karena meskipun biayanya terjangkau, kualitas pendidikan dan perhatian dari para guru, pengurus yayasan, dan BPS sangat tinggi.

Apa Saja Jenis-Jenis Teks Deskripsi? Yu Simak Penjelasannya!!

Jenis-jenis teks deskripsi dapat dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan pendekatan dan tujuan penulisannya. Ada enam jenis teks deskripsi yang akan dijabarkan di bawah:

  1. Deskripsi Subjektif:
    • Deskripsi ini menggambarkan objek, tempat, atau situasi dengan melibatkan perasaan, kesan, dan pandangan pribadi penulis. Teks ini lebih emosional dan personal, karena penulis menyajikan deskripsi berdasarkan pengalamannya sendiri.
  2. Deskripsi Objektif:
    • Deskripsi ini memberikan gambaran tentang objek, tempat, atau situasi secara faktual dan apa adanya, tanpa melibatkan opini atau perasaan penulis. Teks ini biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi yang akurat dan rinci.
  3. Deskripsi Spasial:
    • Deskripsi ini menekankan pada penggambaran suatu tempat atau ruang, menggambarkan posisi, tata letak, dan hubungan antar objek dalam suatu ruang tertentu. Penulis sering menggunakan urutan tertentu, seperti dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan, untuk membantu pembaca memahami gambaran ruang tersebut.
  4. Deskripsi Waktu (Temporal):
    • Jenis ini menggambarkan urutan peristiwa atau keadaan berdasarkan waktu. Penulis mendeskripsikan perubahan atau perkembangan suatu objek, tempat, atau situasi seiring berjalannya waktu.
  5. Deskripsi Impresionistik:
    • Dalam deskripsi ini, penulis lebih fokus pada memberikan kesan atau impresi kepada pembaca. Penulis menggunakan bahasa yang indah dan kaya dengan metafora, perumpamaan, atau kata-kata yang menggugah untuk menciptakan gambaran yang kuat dan mempengaruhi perasaan pembaca.
  6. Deskripsi Teknikal:
    • Deskripsi ini digunakan untuk menggambarkan objek, alat, atau prosedur teknis secara rinci. Biasanya digunakan dalam konteks ilmiah atau teknis, dengan tujuan memberikan informasi yang jelas dan mendetail tentang cara kerja atau fungsi suatu objek.

Jenis-Jenis teks deskripsi ini memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda, dan dapat digunakan dalam berbagai konteks sesuai dengan kebutuhan komunikasi penulis. Teks deskripsi adalah tulisan yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu seolah-seolah dapat dilihat, didengar, maupun dirasa langsung oleh pembaca.

Tujuan utama dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci mengenai suatu objek, tempat, peristiwa, atau situasi, sehingga pembaca dapat membayangkan atau memahami secara lebih mendalam apa yang dideskripsikan.

KKKS Kecamatan Patimpeng Bone Gelar Rapat Koordinasi

0

KKKS Kecamatan Patimpeng Bone menggelar Rapat Koordinasi di Aula Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Patimpeng pada 25 Agustus 2024. Dipimpin oleh Ketua KKKS, Hj Aisyah, rapat dihadiri oleh pengawas dan para kepala sekolah.

Dalam rapat tersebut, disampaikan bahwa kegiatan keperamukaan dan kesenian pada perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Diharapkan kegiatan ke depan akan semakin meningkat.

“Piala untuk kegiatan kesenian dan pramuka telah diterima, dengan piala pramuka yang ada di sekolah terdiri dari 2 untuk tingkat sekolah dasar dan 6 untuk tingkat SMP,” ujar Ketua KKKS, Hj Aisyah.

Selanjutnya, administrasi guru kelas harus membuat roster IKN dan roster K13 untuk tahun pelajaran 2024/2025, yang kemudian diikuti dengan pembuatan SK pembagian tugas. Administrasi kelas IKN dan K13 akan diperiksa saat supervisi.

Untuk administrasi kepala sekolah, diperlukan standar yang seragam, termasuk penggunaan empat jenis buku tamu: buku tamu pembinaan, buku tamu umum, buku tamu khusus dinas pendidikan, dan buku tamu supervisi.

“Supervisi kepala sekolah akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan September. Oleh karena itu, mulai sekarang, para kepala sekolah diharapkan memeriksa administrasi kelas 1 hingga kelas 6,” tambah Ketua KKKS, Hj Aisyah. (HRS)