Beranda blog Halaman 231

UIN Alauddin Makassar Buka Pendaftaran CPNS 2024

UIN Alauddin Makassar kembali membuka peluang emas bagi putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024.

Berdasarkan Pengumuman Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: P-3103/SJ/B.II/KP.00.0/08/2024 yang diterbitkan pada 31 Agustus 2024, UIN Alauddin Makassar menawarkan 120 formasi CPNS.

Tersedia formasi untuk 99 posisi Dosen dan 21 posisi Jabatan Fungsional Umum Teknis. Pendaftaran dapat dilakukan mulai 2 September hingga 14 September 2024 melalui laman resmi: [https://sscasn.bkn.go.id/](https://sscasn.bkn.go.id/).

Kepala Biro AUPK UIN Alauddin Makassar, H Suleman menyatakan bahwa kesempatan ini terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia yang memenuhi kriteria. UIN Alauddin Makassar, sebagai salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia, mencari individu yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan pendidikan dan penelitian unggul.

“Ini adalah kesempatan berharga bagi mereka yang ingin mengembangkan karir di lingkungan akademis dan administratif UIN Alauddin Makassar,” ujar H Suleman.

Ia mengimbau agar calon pelamar mempersiapkan diri dengan baik, mengingat proses seleksi CPNS yang sangat kompetitif dan memerlukan kualitas tinggi.

Untuk informasi lebih lanjut tentang persyaratan, tata cara pendaftaran, jadwal, dan tahapan seleksi, pelamar dapat mengakses Pengumuman Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI melalui tautan berikut: [Pengumuman CPNS Kemenag 2024](https://kemenag.go.id/informasi/pengumuman-cpns-kemenag-2024). (*)

Mahasiswa UINAM Kenalkan Briket Tongkol Jagung ke Warga Waempubbu Bone

0

Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar (UINAM) Angkatan 75 posko Desa Waempubbu mengelar Workshop Briket Limbah Tongkol Jagung di Kantor Desa Waempubbu, Kecamatan Amali Kabupaten Bone, Selasa (3/9/2024). Workshop ini sebagai upaya Mahasiswa KKN mengenalkan inovasi Briket atau bahan bakar alternatif dari limbah jagung.

“Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan briket yang terbuat dari limbah tongkol jagung sebagai sumber energi alternatif yang efektif, berkelanjutan, dan dapat menjadi pengembangan ekonomi kreatif bagi warga Desa Waempubbu,”ungkap salah satu Mahasiswi KKN UINAM, Jumriani kepada FAJARPENDIDIKAN

Lebih lanjut Jumriani menjelaskan, workshop sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat terhadap penggunan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Terlebih, di Desa Waempubbu, sebagian besar mata pencarian warga desa adalah petani jagung, dan setelah proses panen jagung terdapat limbah tongkol jagung yang berserakan.

Workshop ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis tentang manfaat briket tongkol jagung tetapi juga memberikan pelatihan praktis tentang cara membuatnya. Peserta dibagi menjadi dua kelompok dan disediakan alat dan bahan, kemudian peserta didampingi dan diajarkan cara pembuatan briket mulai dari pengumpulan bahan baku, proses penyerbukkan, pencampuran, pencetakan, hingga pengeringan.

“Melalui workshop ini, kami berharap dapat mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta memanfaatkan limbah pertanian dengan cara yang inovatif,”pungkasnya.

Kadis Pendidikan Ditunjuk jadi Plt Sekda Bone

0

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone A Fajaruddin ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone. Andi Fajaruddin merupakan pamong senior yang pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Surat Perintah Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah tertuang dalam Nomor: 800.1.11.1-112 yang ditandatangani langsung Penjabat Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra Per Tanggal 02 September 2024.

Dasar Surat Perintah Pelaksana Tugas berupa PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 017 tentang Manajemen PNS. Selanjutnya Surat Keputusan BKN Nomor: 1/SE/I/2021 tanggal 14 Januari 2021 Perihal Kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas dalam Aspek Kepegawaian.

Kemudian Keputusan Bupati Bone Nomor 480 Tahun 2024 tentang Cuti di Luar Tanggungan Negara Drs. Andi Islamuddin, MH. Dengan dasar tersebut, A Fajaruddin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.

“Terhitung mulai tanggal 02 September 2024 disamping jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone juga melaksanakan tugas sebagai Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Bone,”kata Pj Bupati Bone dalam suratnya.

Andi Fajaruddin membenarkan penunjukan dirinya sebagai Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Bone.

“Diberikan Amanah menjadi Plt Sekda Bone, akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Andi Fajaruddin , Selasa (3/9/2024).

Sebelumnya, Andi Fajaruddin menjabat Kepala BKAD Kabupaten Bone.

Di eranya, Bone pertama kali mendapat penghargaan tertinggi pengeloaan keuangan, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Dia menorehkan sejarah yang pertama kalinya Bone Meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Kemudian menjadi Kepala BKPSDM Kabupaten Bone.

Dan saat ini sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.*

Bupati Barru Hadiri Rapat Paripurna DPRD untuk Persetujuan dan Pengambilan Keputusan RANPERDA Perubahan APBD

Barru, 2 September 2024 — Bupati Barru, Dr. (H.C) Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Barru yang membahas persetujuan dan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (RANPERDA) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Rapat berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Barru.

Dalam sambutannya, Bupati Suardi Saleh menjelaskan bahwa rapat ini merupakan bagian dari proses penyusunan RANPERDA perubahan APBD yang bertujuan untuk memperkuat pengelolaan keuangan daerah agar lebih akuntabel dan transparan.

Bupati menyatakan, rancangan Perda tentang perubahan APBD yang telah disetujui bersama akan disampaikan kepada Gubernur selaku wakil pemerintah pusat untuk evaluasi dalam waktu maksimal tiga hari sejak persetujuan. Hal ini penting sebelum penetapan akhir oleh Bupati.

“Proses ini bukanlah hal yang mudah. Perhatian dan energi telah dicurahkan untuk menghasilkan dokumen anggaran yang mencerminkan keberlanjutan pembangunan Kabupaten Barru,” ujar Bupati.

Bupati menjelaskan bahwa pembahasan perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 didasarkan pada kesepahaman antara legislatif dan eksekutif, dengan tujuan menyelesaikan berbagai masalah dengan kemampuan keuangan daerah yang terbatas. Ia menekankan pentingnya prinsip fleksibel, berkelanjutan, dan adaptif dalam penyusunan anggaran.

Bupati berharap, dengan arsitektur anggaran yang telah disepakati, pemanfaatan alokasi dana dapat ditingkatkan untuk mencapai target kinerja yang telah direncanakan. Ia meminta kepada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat pelaksanaan program dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan perubahan APBD Tahun Anggaran 2024.

“Hal ini penting untuk memastikan pelaksanaan yang tepat guna, tepat sasaran, dan tepat waktu, serta dapat dipertanggungjawabkan dalam pencapaian pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik,” tegas Bupati.

Bupati juga menekankan bahwa pengalokasian anggaran harus diarahkan secara rasional untuk mendukung pencapaian kebijakan dan prioritas pemerintah daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suardi Saleh mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD serta jajaran Forkopimda atas dukungan dan komunikasi yang terjalin selama ini. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua stakeholder yang telah memberikan pemikiran, kontribusi, dan dedikasi dalam membangun daerah.

Bupati Barru Serahkan Bantuan Rehab Rumah dan Santunan JKM BPJS Ketenagakerjaan

0

Barru, 30 September 2024 — Bupati Barru, Dr.(H.C) Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, secara simbolis menyerahkan bantuan rehabilitasi rumah dan santunan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan di Baruga Singkeru Ada’e, Rumah Jabatan Bupati Barru. Penyerahan ini juga mencakup bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan santunan JKM untuk tahun 2024.

Dalam sambutannya, Bupati Barru mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Barru-Pangkep yang telah memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat Barru. Ia mengungkapkan, jumlah bantuan yang diberikan lebih besar daripada premi yang dibayar peserta BPJS, dan berharap sosialisasi kepesertaan BPJS di Kabupaten Barru dapat lebih intensif.

Bupati Barru juga menekankan pentingnya santunan JKM yang diberikan kepada 11 ahli waris pegawai Non ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Barru. Mengutip Surah Al Ankabut ayat 5, ia menjelaskan bahwa kematian adalah kepastian dan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Ia menambahkan, bagi honorer atau Non ASN, iuran bulanan sebesar Rp10.800 dapat memberikan santunan JKM hingga Rp42 juta serta biaya pendidikan hingga Rp174 juta.

“Harapan saya, ke depan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan meningkat, termasuk meminta seluruh ASN untuk ikut serta,” ujarnya.

Terkait bantuan rehab dan peningkatan kualitas RTLH, Bupati Barru menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah yang diberikan tepat sasaran dan tidak terkait dengan Pilkada. Ia juga meminta para camat, kepala desa, dan lurah untuk memantau pelaksanaan bantuan ini agar pembangunan rumah berjalan lancar.

Kepala Dinas PUTR Perkim, melalui Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman Musakkir, ST, MM, menyebutkan bahwa pada tahun 2024, bantuan rehab dan peningkatan kualitas RTLH dialokasikan untuk 110 unit rumah, dengan rincian 100 unit untuk rehab—5 unit rusak berat, 35 unit rusak sedang, dan 60 unit rusak ringan—serta 10 unit untuk peningkatan kualitas RTLH.

Musakkir juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Barru atas bantuan dan persetujuan program ini, berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan membantu meringankan beban masyarakat yang terkena bencana.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas PUTR Perkim, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Barru-Pangkep, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar, perwakilan BPBD, para camat, lurah, kepala desa se-Kabupaten Barru, serta masyarakat penerima bantuan dan santunan.

Resep Telur Ceplok Asam Manis, Sederhana Namun Lezat

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Telur Ceplok Asam Manis. Telur Ceplok Asam Manis adalah hidangan sederhana namun lezat yang mengombinasikan telur ceplok dengan saus asam manis.

Hidangan ini menggabungkan kelezatan telur goreng dengan rasa saus yang menyegarkan, menjadikannya pilihan yang cepat dan memuaskan. Berikut adalah cara membuat Telur Ceplok Asam Manis:

Bahan-bahan Utama

Telur: Telur ayam secukupnya untuk digoreng menjadi telur ceplok.

Bahan-bahan untuk Saus Asam Manis:
– Kecap Manis: Untuk memberikan rasa manis dan warna gelap pada saus.
– Cuka: Menambah rasa asam yang segar, bisa menggunakan cuka beras atau cuka putih.
– Gula Pasir: Menambah rasa manis yang seimbang dengan cuka.
– Saus Tomat: Menambah kekayaan rasa dan memberikan konsistensi pada saus.
– Bawang Putih dan Jahe: Dihaluskan atau dicincang halus untuk aroma dan rasa.

Sayuran:
– Paprika Merah dan Hijau: Diiris-iris untuk memberikan warna dan tekstur.
– Bawang Bombai: Diiris-iris untuk tambahan rasa.

Tips

Tekstur Telur: Sesuaikan tingkat kematangan kuning telur sesuai selera Anda, apakah ingin setengah matang atau matang sepenuhnya.
Variasi Sayuran: Anda bisa menambahkan sayuran lain seperti brokoli atau wortel untuk variasi.
Penggunaan Saus: Sesuaikan jumlah saus dengan selera, apakah lebih asam, manis, atau seimbang.

Telur Ceplok Asam Manis adalah hidangan yang cepat dan mudah dibuat, ideal untuk makan malam atau sarapan yang berbeda. Dengan kombinasi rasa yang menyegarkan dari saus asam manis dan tekstur telur yang gurih, hidangan ini pasti akan menjadi favorit.

Resep Telur Ceplok Asam Manis

  • 5 Btr Telur, goreng jadi telur ceplok
  • 1/4 bh Bawang Bombay, iris
  • 1 Siung Bawang Merah, Iris
  • 1 Siung Bawang Putih, Iris
  • 3 Sdm Saos Sambal
  • 2 Sdm Saos Tomat
  • 1/2 Sdm Saos Tiram
  • 2 Sdm Minyak Goreng
  • 50ml air
  • Minyak Goreng Secukupnya

Cara Membuat Telur Ceplok Asam Manis

  1. Tumis bawang sampai harum, masukkan Saos sambal, saos tomat dan Saos tiram.
  2. Aduk rata, masukkan air.
  3. Masak hingga kental lalu masukkan garam dan kaldu jamur, tes rasa.
  4. Lalu masukkan telur, aduk rata. (*)

Resep Tahu Krispi Asam Manis, Renyah dan Lezat

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Tahu Krispi Asam Manis dari @mamanavsaka⁣. Tahu Krispi Asam Manis adalah hidangan yang memadukan tekstur tahu yang renyah dengan saus asam manis yang lezat.

Hidangan ini sangat populer di banyak restoran Asia dan juga bisa disiapkan di rumah dengan mudah. Tahu yang digoreng krispi menjadi bahan utama, sedangkan saus asam manis memberikan rasa yang segar dan sedikit manis.

Berikut adalah panduan lengkap untuk membuat Tahu Krispi Asam Manis:

Bahan-bahan Utama

Tahu: Gunakan tahu putih yang padat atau tahu sutra yang dipotong dadu atau kotak kecil. Tahu harus diperas untuk menghilangkan kelembapan agar hasil gorengan lebih krispi.

Bahan-bahan untuk Saus Asam Manis:
– Kecap Manis: Untuk memberikan rasa manis dan warna gelap.
– Cuka: Menambah rasa asam yang segar, bisa menggunakan cuka beras atau cuka putih.
– Gula Pasir: Menambah rasa manis yang seimbang dengan cuka.
– Saus Tomat: Menambah kekayaan rasa dan memberi konsistensi pada saus.
– Bawang Putih dan Jahe: Dihaluskan atau dicincang halus untuk memberikan aroma dan rasa yang kuat.

Bahan-bahan untuk Menggoreng Tahu:
– Tepung Maizena: Untuk melapisi tahu sebelum digoreng agar lebih krispi.
– Tepung Terigu: Bisa dicampurkan dengan maizena untuk lapisan yang lebih tebal dan krispi.
– Minyak Goreng: Untuk menggoreng tahu.

Sayuran Tambahan:
– Paprika Merah dan Hijau: Diiris-iris untuk menambah warna dan rasa.
– Bawang Bombai: Diiris-iris.

Tips

Marinasi Tahu: Sebelum digoreng, Anda bisa memarinasi tahu dengan bumbu dasar seperti garam dan merica untuk menambah rasa.
Tekstur Tahu: Pastikan tahu dikeringkan dengan baik sebelum digoreng untuk mendapatkan tekstur yang lebih krispi.
Variasi Saus: Sesuaikan saus dengan selera, misalnya dengan menambahkan sedikit cabai jika Anda suka pedas.

Tahu Krispi Asam Manis adalah hidangan yang lezat dan bisa dijadikan menu utama atau lauk pendamping. Dengan tahu yang krispi dan saus yang menyegarkan, hidangan ini pasti akan disukai oleh seluruh anggota keluarga.

Resep Tahu Krispi Asam Manis

Bahan Tahu Krispi:⁣
– 5 Tahu Putih⁣
– Secukupnya Garam ⁣
– Secukupnya Penyedap⁣

Bahan Basah:⁣
– 5 sdm Terigu ⁣
– 1 sdm Tapioka⁣
– Penyedap⁣
– Secukupnya air dingin⁣

Bahan Kering:⁣
– 5 sdm Terigu⁣
– 1 sdm Tapioka⁣
– Penyedap ⁣
– Lada⁣

Bahan Saos Asam Manis:⁣
– 1/2 Bawang Bombay⁣
– 5 sdm Saos Tomat⁣
– 3 sdm Saos Pedas⁣
– 1 sdm Saos Tiram⁣
– 1 sdm Gula Pasir/ selera⁣
– Secukupnya air⁣

Cara Membuat Tahu Krispi Asam Manis

  1. Tahu putih dicuci lalu dipotong sesuai selera, rendam 10 menit bersama garam dan penyedap⁣.
  2. Siapkan bahan basah dan kering⁣.
  3. Celupkan tahu ke bahan basah lalu gulingkan di bahan kering, goreng dalam minyak panas api sedang⁣.
  4. Setelah matang dan selesai, tiriskan⁣.
  5. Iris bawang bombay lalu tumis dengan sedikit minyak⁣.
  6. Masukkan air, saos tomat, saos pedas, saos tiram, gula pasir, aduk-aduk.
  7. Koreksi rasa, jika kurang kental dikentalkan dengan 1 sdt maizena dalam air, lalu masukkan ke kuahnya sambil diaduk-aduk.
  8. Siram ke tahu krispinya.
  9. Sajikan dan selamat menikmati. (*)

Renungan Harian Kristen, Selasa, 3 September 2024: Jika Anda Memuaskan Diri Sendiri dengan Berkat dari Allah

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Selasa, 3 September 2024 berjudul: Jika Anda Memuaskan Diri Sendiri dengan Berkat dari Allah

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari 2 Samuel 23:16

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Jika Anda Memuaskan Diri Sendiri dengan Berkat dari Allah

2 Samuel 23:16 – Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,

Pengantar:

Jika Anda menjadi pahit dan masam, itu karena ketika Allah memberi Anda sebuah berkat, Anda menimbunnya untuk diri sendiri. Jika Anda selalu menahan berkat bagi diri sendiri dan tidak pernah belajar untuk mencurahkannya bagi Allah, orang lain tidak mendapatkan pandangan yang lebih luas tentang Allah melalui Anda.

Renungan Harian Kristen, Selasa, 3 September 2024

“Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN.” (2 Samuel 23:16)

Apakah yang sudah menjadi “seperti air dari sumur Betlehem” bagi Anda baru-baru ini — cinta kasih, persahabatan, atau berkat rohani (2 Samuel 23:16)? Sudahkah Anda menanganinya, apa pun bentuknya, hanya demi kepuasan diri sendiri dan hanya akan merusak jiwa Anda sendiri? Jika Anda melakukannya, Anda tidak dapat mencurahkannya bagi Allah. Anda tidak dapat menguduskan bagi Allah apa yang Anda inginkan untuk mencapai kepuasan diri sendiri.

Jika Anda memuaskan diri sendiri dengan berkat dari Allah, itu akan merusak Anda. Anda harus mengorbankannya, mencurahkannya bagi Allah — sekalipun akal sehat Anda mengatakan lain.

Bagaimana saya mencurahkan cinta kasih atau berkat rohani yang saya terima bagi Allah? Hanya dalam satu cara, yaitu dengan kebulatan tekad dan pikiran saya.

Ada hal-hal tertentu yang dilakukan orang lain yang tidak pernah bisa diterima oleh seseorang yang tidak mengenal Allah karena secara manusia mustahil untuk membalasnya. Namun, setelah menyadari bahwa berkat-berkat itu terlalu ajaib bagi saya, dan saya tidak berhak menerimanya, dan bahwa itu tidak dimaksudkan sama sekali untuk seorang manusia seperti saya, saya harus mencurahkannya bagi Allah.

Kemudian, hal-hal yang telah saya terima ini akan dicurahkan sebagai “aliran-aliran air hidup” kepada semua orang di sekitar saya (Yohanes 7:38). Dan, sebelum saya mencurahkan semua hal ini bagi Allah, itu sesungguhnya “membahayakan” mereka yang saya cintai serta diri sendiri karena hal-hal itu akan berubah menjadi nafsu.

Ya, betul memang. Kita bisa penuh “hawa nafsu” dalam hal-hal yang bukan kotor dan cemar. Bahkan cinta kasih harus ditransformasikan dengan mencurahkannya bagi Allah.

Jika Anda menjadi pahit dan masam, itu karena ketika Allah memberi Anda sebuah berkat, Anda menimbunnya untuk diri sendiri. Namun, bila Anda telah mencurahkannya bagi Dia, Anda akan menjadi orang yang paling berbudi manis di dunia.

Jika Anda selalu menahan berkat bagi diri sendiri dan tidak pernah belajar untuk mencurahkannya bagi Allah, orang lain tidak akan mendapatkan pandangan yang lebih luas tentang Allah melalui Anda.

Demikian Renungan hari ini, Selasa, 3 September 2024 diambil dari 2 Samuel 23:16 yang mengisahkan tentang Jika Anda Memuaskan Diri Sendiri dengan Berkat dari Allah dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Profil Paus Fransiskus, Sosok yang Menentang Hukuman Mati

0

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik di seluruh dunia dan juga Kepala Negara Vatikan. Bergoglio, yang lahir di Buenos Aires, Argentina pada 17 Desember 1936, adalah Paus ke-266 yang menggantikan Paus Benediktus XVI dan merupakan Paus pertama dari ordo Yesuit serta yang berasal dari benua Amerika.

Ia terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013 melalui Konklaf Kepausan, sebuah pertemuan Dewan Kardinal yang tertutup untuk memilih seorang Paus. Bergoglio terpilih pada hari kedua Konklaf tersebut.

Sebelum menjadi Paus, Bergoglio menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires sejak 1998 dan diangkat sebagai Kardinal pada tahun 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Meskipun lahir di Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus merupakan anak dari seorang imigran Italia. Ayahnya, Mario, adalah seorang akuntan yang bekerja di perusahaan kereta api, sementara ibunya, Regina Sivori, adalah seorang ibu rumah tangga.

Bergoglio menyelesaikan studi sarjana teknik kimia sebelum memilih untuk memasuki jalur imamat dengan bergabung di Seminari Keuskupan Villa Devoto. Pada 11 Maret 1958, ia memasuki novisiat Serikat Yesus.

Ia melanjutkan studinya di bidang humaniora di Chili dan kembali ke Argentina pada tahun 1963 setelah meraih gelar filsafat dari Colegio de San José di San Miguel.

Dari tahun 1964 hingga 1965, ia mengajar sastra dan psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fé, dan pada tahun 1966, ia mengajar mata pelajaran yang sama di Colegio del Salvatore di Buenos Aires.

Dari tahun 1967 hingga 1970, ia belajar teologi dan memperoleh ijazah dari Colegio San José. Pada 13 Desember 1969, ia ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Agung Ramón José Castellano.

Bergoglio melanjutkan pelatihannya antara tahun 1970 dan 1971 di Universitas Alcalá de Henares, Spanyol, dan pada 22 April 1973, ia mengucapkan kaul kekal sebagai seorang Yesuit.

Setelah kembali ke Argentina, ia menjadi pengajar dan akademisi, menjabat sebagai Profesor di Fakultas Teologi San Miguel, Konsultan Provinsi Serikat Yesus, dan Rektor di Colegio Máximo Fakultas Filsafat dan Teologi.

Pada 31 Juli 1973, Bergoglio diangkat sebagai Kepala Provinsi Jesuit di Argentina. Ia melanjutkan karier akademisnya dan, dari tahun 1980 hingga 1986, kembali menjabat sebagai Rektor di Colegio de San José serta pastor paroki di San Miguel.

Pada 20 Mei 1992, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Uskup Tituler di Auca dan Uskup Auksilier di Buenos Aires. Pada 27 Mei, ia menerima penahbisan Uskup di katedral dan memilih moto episkopal “miserando atque eligendo” dengan lambang Serikat Yesus “IHS” pada stola.

Sepanjang kehidupan publiknya, Paus Fransiskus dikenal karena kerendahan hati, empati, dan kepedulian terhadap orang miskin serta komitmennya pada dialog antaragama. Ia juga dipuji karena pendekatan kepausan yang tidak formal, seperti memilih tinggal di wisma Domus Sanctae Marthae daripada apartemen kepausan di Istana Apostolik yang digunakan oleh Paus sebelumnya.

Paus Fransiskus sangat mendukung kesetaraan gender dan percaya bahwa Gereja harus lebih terbuka pada semua komunitas serta menolak diskriminasi. Sebagai mantan akademisi, ia memberikan kritik tajam terhadap kapitalisme yang tidak terkendali, ekonomi pasar bebas, konsumerisme, dan pembangunan berlebihan, sambil menekankan perlunya fokus pada perlindungan lingkungan dan pencegahan perubahan iklim.

Ia juga menentang hukuman mati di seluruh dunia dan meminta penghapusan hukuman tersebut secara global. Dalam diplomasi internasional, Paus Fransiskus berperan dalam menyelesaikan konflik antarnegara, seperti antara Amerika Serikat dan Kuba, serta kasus pengungsi migran di Eropa dan Amerika Tengah.

Pada 2022, Paus Fransiskus menyatakan permohonan maaf atas peran Gereja dalam genosida suku asli di Kanada, Amerika Utara. (*)

Rekam Jejak Kunjungan Paus ke Indonesia

0

Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan Apostolik ke Asia Pasifik dari 2-13 September 2024, mengunjungi Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Singapura. Indonesia akan menjadi negara pertama dalam perjalanan ini, dengan kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta pada Selasa, 3 September 2024. Ini adalah kunjungan pertama Pemimpin Gereja Katolik ke Indonesia dalam 35 tahun.

Perjalanan ini adalah yang terpanjang dalam 11 tahun masa kepausan Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun, lebih lama daripada kunjungan ke Amerika di awal masa kepausannya. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi kali ini, setelah Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Kunjungan ini akan mencatatkan perjalanan Apostolik ke-45 dalam masa kepausan Paus Fransiskus dan diharapkan memperkuat hubungan diplomatik, meningkatkan toleransi antaragama, serta menekankan nilai perdamaian dan kemanusiaan.

Berikut adalah catatan perjalanan Paus di Indonesia sejak era kepemimpinan Paus Paulus VI:

1970 – Paus Paulus VI

Pada tahun 1970, di bawah kepemimpinan Paus Paulus VI, Paus melakukan kunjungan singkat ke Indonesia dalam perjalanan menuju Konferensi Uskup-uskup Pan-Asia di Manila, Filipina, dan Konferensi Uskup-uskup Australia dan Oceania di Sydney, Australia.

Selama perjalanan ini, Paus Paulus VI memutuskan untuk beristirahat semalam di Jakarta, Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyambut pemimpin umat Katolik tersebut.

Pada saat itu, Presiden Soeharto dan Ibu Negara menjemput Paus Paulus VI secara langsung di Lapangan Terbang Kemayoran, Jakarta, dan mengantar beliau ke Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta. Meskipun penyambutan tersebut tidak bersifat kenegaraan, kehadiran Paus Paulus VI tetap disambut dengan hangat oleh Presiden Soeharto.

Setelah diskusi panjang, Paus Paulus VI direncanakan akan mengunjungi Indonesia kembali. Keesokan harinya, Presiden Soeharto melepas keberangkatan Paus Paulus VI menuju Filipina dan Australia.

Walaupun kedatangan Paus Paulus VI ke Indonesia lebih ditekankan pada perannya sebagai Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Sedunia dan bukan sebagai Kepala Negara Vatikan, beliau tetap melaksanakan acara-acara resmi dengan pemerintah Indonesia serta kegiatan keagamaan khusus dengan umat Katolik setempat.

Kunjungan resmi Paus Paulus VI ke Indonesia dijadwalkan pada 3-4 Desember 1970. Pada kunjungan pertamanya ini, Paus tiba dengan pesawat DC-8 Alitalia dan mendarat di Lapangan Terbang Kemayoran Jakarta pada pukul 15.30 WIB. Setibanya, beliau melambaikan tangan kepada para pejabat dan umat yang menyambutnya saat turun dari pesawat “Arcangelo Corelli.”

Presiden Soeharto, bersama para menteri, pimpinan DPR dan MPRS, pejabat tinggi lainnya, serta duta besar, menyambut kedatangan Paus Paulus VI secara langsung. Setelah itu, Paus langsung menuju Gereja Katedral Jakarta untuk bertemu dengan rohaniwan dan rohaniwati Indonesia. Pada malam harinya, Paus mempersembahkan misa suci di Stadion Utama Senayan.

Pada 4 Desember 1970, lawatan Paus Paulus VI berakhir dan didampingi oleh Presiden Soeharto, beliau kembali ke pesawat di Lapangan Terbang Kemayoran. Sebagai kenang-kenangan, Paus Paulus VI meninggalkan empat ambulans untuk rumah sakit pemerintah di Indonesia.

1989 – Paus Yohanes Paulus II

Kunjungan kedua Paus ke Indonesia terjadi pada 1989, di bawah kepemimpinan Paus Yohanes Paulus II, yang terkenal sebagai “Paus Musafir” karena perjalanan Apostoliknya yang sangat banyak. Dalam buku *Paus Yohanes Paulus II, Musafir Dari Polandia* oleh Trias Kuncahyono, dicatat bahwa Paus Yohanes Paulus II melakukan perjalanan lebih banyak dibandingkan Paus-Paus sebelumnya, baik di dalam negeri Italia maupun ke luar negeri.

Hingga wafatnya pada 2 April 2005, Paus Yohanes Paulus II telah melakukan 104 perjalanan pastoral ke luar negeri.

Menurut Garry O’Connor, Paus Yohanes Paulus II melakukan perjalanan di Italia sebanyak 146 kali dan mengunjungi 301 paroki. Beliau telah menempuh jarak lebih dari seperempat juta kilometer, setara dengan mengelilingi bumi sebanyak 31 kali atau tiga setengah kali perjalanan dari bumi ke bulan.

Pada tahun 1989, Paus Yohanes Paulus II direncanakan untuk mengunjungi Indonesia. Namun, kunjungan tersebut sempat tertunda karena adanya pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur, yang menyebabkan Paus mengurungkan niatnya. Masalah Timor Timur saat itu cukup panas, dengan pengiriman tentara Indonesia untuk meredam gerakan kemerdekaan.

Pemerintah Indonesia segera menangani isu ini dan Presiden Soeharto meminta Menteri Pertahanan dan Keamanan, LB Moerdani untuk berdialog dengan Vatikan. Kesepakatan tercapai di mana Keuskupan Timor Timur dipindahkan langsung di bawah Vatikan, dari sebelumnya yang berada di bawah Keuskupan Portugal. Keputusan ini juga diakui sebagai pengakuan de facto integrasi Timor Timur ke Indonesia.

Setelah kesepakatan tersebut, Paus Yohanes Paulus II akhirnya melanjutkan rencananya dan mengunjungi Indonesia pada 9 Oktober 1989.

Berbeda dengan pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Indonesia pada 1989 sebagai Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan. Kunjungan beliau sangat padat dan meliputi berbagai kegiatan.

Selain bertemu pejabat pemerintah, Paus Yohanes Paulus II juga berjumpa dengan rohaniwan dan rohaniwati serta memimpin misa bersama umat Katolik. Beliau melakukan perjalanan ke berbagai kota di Indonesia, termasuk Medan, Jakarta, Yogyakarta, Maumere, dan Dili (sekarang bagian dari Timor Leste).

Misa kudus di Stadion Utama Senayan dihadiri oleh lebih dari 100.000 umat Katolik dari seluruh Indonesia. Dalam perayaan Ekaristi tersebut, Paus Yohanes Paulus II didampingi oleh Mgr Leo Soekoto, Mgr Julius Darmoatmodjo, Kardinal Casaroli, dan Kardinal Tomko dari Vatikan.

Selain memimpin misa, Paus juga menghadiri pertemuan lintas agama pada 10 Oktober 1989 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma, dan Perwalian Umat Budha Indonesia.

Kegiatan Paus Yohanes Paulus II di Indonesia termasuk misa di lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara Yogyakarta pada 10 Oktober 1989; misa di Gelora Samador da Cunha, Maumere, Flores, NTT pada 11 Oktober 1989; kunjungan ke Dili, Timor Leste pada 12 Oktober 1989; dan misa di Medan, Sumatra Utara pada 13 Oktober 1989.

Setelah berkeliling Indonesia, Paus Yohanes Paulus II kembali ke Jakarta pada 13 Oktober 1989. Pada 14 Oktober 1989, beliau mengakhiri kunjungannya di Indonesia dan bertolak menuju Mauritius setelah berpamitan dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka.

2024 – Paus Fransiskus

Tahun ini akan menjadi kunjungan ketiga Paus ke Indonesia. Paus Fransiskus akan mengunjungi Jakarta mulai 3-6 September 2024, dengan berbagai pertemuan penting dan misa akbar yang direncanakan selama kunjungannya.

Kunjungan Paus Fransiskus kali ini akan fokus pada Jakarta. Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono, menyatakan bahwa kunjungan ini memiliki dua perspektif: pertama, Paus sebagai pemimpin Gereja Katolik yang menyapa umatnya di Indonesia, dan kedua, Paus sebagai Kepala Negara Vatikan.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyatakan kegembiraan Gereja Indonesia atas kunjungan ini. Untuk mempersiapkan kedatangan Paus, KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan di Indonesia membentuk panitia pada April 2024. Panitia ini terdiri dari 56 anggota inti dan 107 relawan yang terus bekerja mempersiapkan segala sesuatu hingga saat ini.

Setelah kunjungan di Indonesia, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan ke Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini, 6-9 September 2024. Kemudian, beliau akan mengunjungi Dili, Timor Leste, 9-11 September 2024, dan menutup perjalanan apostoliknya dengan kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (*)