Beranda blog Halaman 240

Ketahui Efek Samping Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal

0

Cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan kotoran dari darah ketika ginjal tidak dapat melakukannya.

Dalam kondisi normal, ginjal berfungsi membersihkan kotoran dari darah dan mengeluarkannya melalui urin. Namun, fungsi ini dapat menurun atau hilang pada penderita gagal ginjal.

Saat ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya, prosedur cuci darah diperlukan sebagai terapi pengganti fungsi ginjal. Hemodialisis adalah salah satu metode untuk menggantikan fungsi ginjal yang hilang.

Gagal ginjal kronis, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merupakan masalah kesehatan global yang semakin meningkat setiap tahunnya. WHO mencatat bahwa penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) menyebabkan kematian pada sekitar 850.000 orang setiap tahunnya.

Pertanyaannya adalah, apakah pasien gagal ginjal harus menjalani cuci darah (hemodialisis) secara terus-menerus? Apakah prosedur ini harus dilakukan seumur hidup?

Simak fakta-fakta berikut untuk memahami lebih lanjut tentang cuci darah sebagai pengobatan untuk gagal ginjal kronis!

Deteksi Dini Gangguan Ginjal

Menghadapi kebutuhan cuci darah rutin seumur hidup tentunya adalah hal yang tidak diinginkan oleh siapa pun, terutama karena biayanya yang cukup tinggi, belum termasuk obat-obatan rutin yang diperlukan. Oleh karena itu, pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Berikut beberapa langkah untuk mencegah gangguan ginjal:

  1. Periksa Fungsi Ginjal Secara Rutin: Lakukan pemeriksaan fungsi ginjal setidaknya setahun sekali.
  2. Obati Penyakit Tertentu Secara Teratur: Jika Anda memiliki penyakit yang dapat memicu gangguan ginjal, pastikan untuk menjalani pengobatan secara teratur.
  3. Jaga Pola Makan dan Konsumsi Cairan: Makan dengan teratur dan minum air mineral yang cukup.
  4. Olahraga Secara Teratur: Lakukan aktivitas fisik secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh.
  5. Hindari Penggunaan Obat Tanpa Petunjuk Dokter: Jangan mengonsumsi obat tanpa rekomendasi dari dokter.

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat membantu mencegah terjadinya gangguan ginjal dan menjaga kesehatan ginjal Anda.

Pengobatan Selain Cuci Darah

Selain hemodialisis, Anda juga memiliki opsi untuk menjalani transplantasi ginjal. Dalam prosedur ini, ginjal dari seorang donor dipindahkan ke tubuh penderita gagal ginjal kronis.

Setelah transplantasi berhasil, pasien biasanya dapat kembali menjalani hidup secara normal. Namun, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mencegah reaksi penolakan dari tubuh terhadap ginjal yang baru. Tantangan utama dari transplantasi ginjal adalah menemukan donor yang cocok dan sehat.

Efek Samping Cuci Darah

Setelah menjalani cuci darah, Anda mungkin mengalami beberapa gejala berikut:

  • Rasa lelah
  • Sakit kepala
  • Tekanan darah menurun
  • Mual
  • Muntah
  • Kram
  • Kulit menjadi kering atau gatal

Meskipun mengalami efek samping cuci darah, namun jangan khawatir jika Anda memiliki banyak aktivitas. Anda dapat melanjutkan kegiatan seperti biasa setelah cuci darah. Dokter umumnya akan merekomendasikan diet khusus dan pengaturan asupan cairan untuk mendukung proses pengobatan Anda. (*)

Begini Cara Kerja Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal

0

Cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan kotoran dari darah ketika ginjal tidak dapat melakukannya.

Dalam kondisi normal, ginjal berfungsi membersihkan kotoran dari darah dan mengeluarkannya melalui urin. Namun, fungsi ini dapat menurun atau hilang pada penderita gagal ginjal.

Saat ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya, prosedur cuci darah diperlukan sebagai terapi pengganti fungsi ginjal. Hemodialisis adalah salah satu metode untuk menggantikan fungsi ginjal yang hilang.

Gagal ginjal kronis, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merupakan masalah kesehatan global yang semakin meningkat setiap tahunnya. WHO mencatat bahwa penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) menyebabkan kematian pada sekitar 850.000 orang setiap tahunnya.

Pertanyaannya adalah, apakah pasien gagal ginjal harus menjalani cuci darah (hemodialisis) secara terus-menerus? Apakah prosedur ini harus dilakukan seumur hidup?

Simak fakta-fakta berikut untuk memahami lebih lanjut tentang cuci darah sebagai pengobatan untuk gagal ginjal kronis!

Cara Kerja Cuci Darah

Cara kerja cuci darah dilakukan dengan menggunakan jarum, selang khusus, dan mesin dialisis (dialyzer). Pertama, jarum dimasukkan ke pembuluh darah pasien untuk menghubungkan selang dengan dialyzer. Selanjutnya, darah dialirkan ke dialyzer yang mengandung cairan dialisat, di mana darah disaring untuk menghilangkan kotoran.

Setelah proses penyaringan, darah yang sudah bersih dikembalikan ke tubuh pasien. Setelah sesi cuci darah selesai, pasien dapat pulang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Berapa Lama Cuci Darah Dilakukan?

Intensitas cuci darah tergantung pada tingkat keparahan gagal ginjal. Semakin tinggi stadiumnya, semakin sering prosedur cuci darah diperlukan. Penderita gagal ginjal stadium 5 harus menjalani cuci darah secara rutin, sementara pasien stadium 3 dan 4 mungkin tidak memerlukannya secara teratur.

Umumnya, cuci darah dilakukan 2-3 kali seminggu, dengan setiap sesi memakan waktu 4-5 jam. Pasien gagal ginjal kronis perlu terapi hemodialisis seumur hidup untuk mengeliminasi zat sisa metabolisme dan mencegah komplikasi.

Tanpa cuci darah, risiko gejala seperti sesak napas, gelisah, penurunan kesadaran, dan kematian meningkat. Diskusikan dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang sesuai.

Tanda Penderita Gagal Ginjal Harus Cuci Darah dan Tujuannya

0

Cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan kotoran dari darah ketika ginjal tidak dapat melakukannya.

Dalam kondisi normal, ginjal berfungsi membersihkan kotoran dari darah dan mengeluarkannya melalui urin. Namun, fungsi ini dapat menurun atau hilang pada penderita gagal ginjal.

Saat ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya, prosedur cuci darah diperlukan sebagai terapi pengganti fungsi ginjal. Hemodialisis adalah salah satu metode untuk menggantikan fungsi ginjal yang hilang.

Gagal ginjal kronis, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merupakan masalah kesehatan global yang semakin meningkat setiap tahunnya. WHO mencatat bahwa penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) menyebabkan kematian pada sekitar 850.000 orang setiap tahunnya.

Pertanyaannya adalah, apakah pasien gagal ginjal harus menjalani hemodialisis secara terus-menerus? Apakah prosedur ini harus dilakukan seumur hidup?

Simak fakta-fakta berikut untuk memahami lebih lanjut tentang cuci darah sebagai pengobatan untuk gagal ginjal kronis!

Apakah penderita gagal ginjal harus menjalani cuci darah?

Secara umum, tidak semua kasus gagal ginjal memerlukan hemodialisis. Alternatif lain adalah transplantasi ginjal. Cuci darah menjadi wajib hanya dalam situasi tertentu, seperti ketika pasien mengalami sesak napas yang memerlukan penanganan segera untuk menyelamatkan nyawa.

Jika hanya satu ginjal yang mengalami gangguan, pasien biasanya masih dapat beraktivitas normal tanpa perlu cuci darah, karena manusia dapat hidup dengan satu ginjal saja. Namun, pengobatan untuk mengatasi penyebab dan komplikasi gagal ginjal, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, infeksi, atau batu saluran kemih, mungkin masih diperlukan.

Tujuan Utama Cuci Darah

1. Mengganti fungsi ginjal yang menurun atau tidak berfungsi dengan baik.
2. Mengeluarkan zat atau kotoran dari darah.
3. Menyelamatkan nyawa pasien yang berada dalam bahaya.
4. Mengendalikan gejala gagal ginjal kronis.
5. Memperlambat perkembangan penyakit.
6. Mengurangi komplikasi terkait gangguan ginjal.

Pada penyakit ginjal kronis, fungsi ginjal bisa menurun hingga 25% dari normal. Ketika fungsi ginjal turun di bawah 10-15%, ginjal tidak mampu lagi menyaring darah dan menghasilkan urin, menyebabkan akumulasi racun dan kelebihan cairan dalam tubuh.

Untungnya, dengan kemajuan dalam dunia kesehatan, kini tersedia pengobatan yang dapat menggantikan fungsi ginjal. Tanpa penanganan yang tepat, gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan berisiko fatal. (*)

Anak-anak Juga Bisa Alami Gagal Ginjal Akut, Waspadai Gejalanya

0

Gagal ginjal akut dapat berkembang dengan cepat dan berpotensi mengancam nyawa. Meskipun kondisi ini lebih sering terjadi pada orang tua atau individu dengan gangguan medis tertentu, anak-anak juga dapat mengalaminya. Sebagai orang tua, sangat penting untuk memahami penyebab, gejala, dan perawatan yang tepat untuk anak dengan masalah ginjal.

Gagal ginjal akut pada anak terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi secara tiba-tiba. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk kekurangan cairan, infeksi, atau sumbatan pada saluran kemih.

Kondisi ini juga dapat terjadi ketika ginjal tidak mampu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kini, gagal ginjal akut sering disebut gangguan ginjal akut, karena tidak selalu berujung pada kegagalan ginjal yang permanen.

Penyebab gagal ginjal akut dapat dibagi menjadi tiga kategori:

Faktor Prerenal

Ini adalah kondisi yang memperburuk fungsi ginjal sebelum mencapai organ ginjal. Penyebab yang paling umum adalah syok hipovolemik, yaitu kekurangan cairan yang mengurangi aliran darah ke ginjal.

Faktor Renal

Gagal ginjal terjadi karena kerusakan langsung pada ginjal itu sendiri. Beberapa penyebabnya termasuk paparan racun, methanol, atau infeksi.

Faktor Postrenal

Ini terjadi ketika ginjal mampu memproduksi urine dengan baik, tetapi aliran urine terhambat dalam saluran kemih. Contohnya termasuk tumor di area perut bawah yang menghalangi aliran urine dan menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Memahami faktor-faktor ini dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan yang tepat untuk gagal ginjal akut pada anak-anak.

Diagnosis gagal ginjal akut pada anak dapat dilakukan melalui pemeriksaan keluaran urine dan/atau kadar kreatinin dalam darah. Selain itu, anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang lainnya diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab, progresivitas, faktor risiko, dan komplikasi yang mungkin timbul.

Penyakit ginjal akut pada anak sering kali disebabkan oleh kelainan bawaan, seperti kekurangan pembentukan jaringan ginjal disertai atau tanpa sumbatan. Jika tidak ditangani dengan segera, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penurunan kesadaran, kelebihan cairan dalam tubuh, kejang, dan gagal jantung.

Untuk kasus gagal ginjal akut yang ringan, pengobatan dapat dilakukan secara rawat jalan. Dokter biasanya akan merekomendasikan peningkatan konsumsi air putih, pemantauan dan pengaturan kadar elektrolit, serta penanganan penyebab utama gagal ginjal akut.

Namun, jika kondisi anak tergolong berat, cuci darah mungkin diperlukan untuk sementara hingga fungsi ginjal pulih. Jika kerusakan ginjal bersifat permanen, cuci darah harus dilakukan secara terus-menerus.

Menurut dr Endang Lestari SpA(K), orang tua dapat mencegah risiko penyakit ginjal pada anak dengan beberapa langkah pencegahan. Langkah-langkah tersebut termasuk memenuhi kebutuhan cairan anak, memperhatikan pola makan (menghindari konsumsi makanan manis dan asin secara berlebihan), mencegah dehidrasi terutama saat diare atau muntah, mengurangi paparan infeksi, melakukan konsultasi mengenai masalah genetik untuk mencegah penyakit ginjal turunan, serta deteksi dini hipertensi dan diabetes pada anak. Jika anak sudah mengalami penyakit ginjal, penting untuk melakukan pengobatan dan kontrol secara teratur. (*)

Mahasiswa KKN UINAM Angkatan 75 Gelar Penyuluhan Daun Binahong di Desa Bontoharu untuk Bangun Kesadaran Akan Obat Tradisional

BULUKUMBA — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 75 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Posko 6 Desa Bontoharu, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, mengadakan penyuluhan mengenai obat tradisional “Daun Binahong” kepada masyarakat Desa Bontoharu. Acara ini digelar di Kantor Kepala Desa Bontoharu pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Binahong (Anredera cordifolia) dikenal sebagai tanaman obat yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah kemampuan empirisnya dalam penyembuhan luka. Tanaman ini memiliki morfologi khusus dengan akar berbentuk rimpang, batang yang lunak dan silindris, serta habitat di tempat teduh dan lembab.

Daun binahong memiliki berbagai khasiat, di antaranya untuk mengobati luka luar akibat goresan senjata tajam, mempercepat penyembuhan luka pascaoperasi, meningkatkan stamina tubuh, mengobati sakit maag, wasir, rematik, memar, serta memperlancar peredaran darah. Tanaman ini juga dikenal dapat mencegah stroke, mengatasi diabetes, menormalkan tekanan darah, kolesterol, dan asam urat.

Kepala Desa Bontoharu, Baharuddin, mengapresiasi kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh mahasiswa KKN UINAM ini. Ia menekankan betapa bermanfaatnya obat tradisional, bahkan seorang dokter yang ditemuinya di Bandung pernah merekomendasikan obat tradisional seperti ikan gabus untuk mempercepat proses penyembuhan luka operasi.

“Dengan adanya penyuluhan ini, semoga wawasan kita terkait obat tradisional yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar semakin bertambah,” ujarnya.

Kegiatan penyuluhan ini berlangsung lancar dan ditutup dengan sesi foto bersama Kepala Desa Bontoharu beserta aparat desa dan masyarakat yang hadir, termasuk pemenang doorprize.

Citizen Reporter: Sudarwinti

Deputi Multimedia Management Gelar MM Growth untuk Tingkatkan Keterampilan Teknis dan Kreativitas Anggota

0

Makassar — Deputi Multimedia Management (MM) GenBI Sulawesi Selatan Periode 2023/2024 sukses menggelar kegiatan bertajuk “MM Growth” dengan tema “Empowering GenBI with Digital Skills for the Future.” Acara ini berlangsung di Ruang BT 101 FEB Universitas Negeri Makassar pada Sabtu, 24 Agustus 2024, dengan tujuan memberdayakan anggota MM melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan digital yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin kreatif dan inovatif di masa depan.

Dengan meningkatkan kemampuan dalam mengelola aspek-aspek digital, anggota MM diharapkan dapat berkontribusi lebih aktif dalam mencapai tujuan dan misi GenBI. Kegiatan ini dihadiri oleh 21 peserta, termasuk Presidium GenBI wilayah Sulawesi Selatan, Brand Ambassador GenBI Sulsel, serta staf Deputi Multimedia Management.

Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Ketua Wilayah GenBI Sulawesi Selatan Periode 2024/2025, Josafat Togap Hamonangan Sinaga, yang diwakili oleh Wakil Direktur Manajemen Program Kerja, Fadhlan Athilla Putra. Dalam sambutannya, Fadhlan menyampaikan apresiasinya kepada Deputi MM sebagai penyelenggara kegiatan dan seluruh anggota GenBI yang hadir. “Saya sangat mengapresiasi Deputi MM dan seluruh anggota GenBI yang telah menyempatkan hadir. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan anggota Deputi Multimedia Management sehingga dapat lebih menunjang kinerja Deputi ke depannya,” ujar Fadhlan.

Puncak acara diisi dengan pemaparan materi tentang desain grafis dan video grafis oleh Christian Bobi. Di akhir sesi, peserta dibagi ke dalam kelompok untuk melakukan video editing, di mana mereka membuat video recap dan after movie dari kegiatan MM Growth. Video-video tersebut kemudian dievaluasi dan diberi saran lebih lanjut oleh pemateri.

Citizen Reporter: Rini Reski Amanda & Regita Cahyani

Usai Pimpin Sertijab, Kapolres Bone Paparkan Program Dihadapan Pejabat Baru

0

Kapolres Bone AKBP Erwin Syah memimpin upacara pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) sejumlah personel Polres Bone di halaman Mapolres Bone, Senin (26/8/2024). Usai upacara pelantikan dan sertijab, acara dilanjutkan dengan ramah tamah di Aula Sarja Araya Racana Mapolres Bone.

Para pejabat Polres Bone yang baru dilantik mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan diri dan berdiskusi mengenai langkah-langkah strategis dalam mendukung kambtibmas di wilayah hukum Polres Bone.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah menyampaikan bahwa, mutasi di lingkup Polri adalah hal yang biasa dan merupakan tour of duty dan tour of area serta sebagai upaya untuk memberikan peningkatan karier.

“Terima kasih banyak atas pelaksanaan tugas, dedikasi dan loyalitas selama di Polres Bone. Selamat melaksanakan tugas di tempat yang baru, kami mendoakan semoga kesuksesan yang telah diraih dapat terus menghiasi lembaran karir pengabdian,” ujar AKBP Erwin Syah.

Kapolres Bone juga mengucapkan selamat datang kepada pejabat baru di Polres Bone. Lanjutkan dan kembangkan inovasi, serta lakukan Anev secara periodik untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan, hambatan, guna mencari solusi penyelesaian dalam setiap permasalahan.

“Saya ucapakan selamat datang kepada Pejabat Baru di Polres Bone. Saya yakin dan percaya dengan bekal dan pengalaman yang di miliki akan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai harapan Polri untuk memberikan Pelayan, Pelindung dan pengayom kepada masyarakat” jelasnya.

Kapolres Bone juga memaparkan sejumlah program yang akan dilakukan selama menjabat. Yaitu Sinergi Dalam Penguatan Harkamtibmas, Sinergi dalam Penguatan Kamseltibcarlantas, Sinergi Dalam Penguatan Pelayanan Publik, Sinergi Dalam Penguatan Jasmani dan Rohani dan Sinergi Dalam Penguatan Pengawasan.

“Program saya ini merupakan tindak lanjut dari Program Kapolri dan Kapolda Sulsel. Dengan harapan, dengan adanya program dan upaya-upaya yang dilakukan ini dapat menjaga Citra Positif Polri”, terang Kapolres Bone.

Sebelum mengakhiri penyampainnya, Kapolres Bone menyampaikan bahwa, untuk menciptakan stabilitas kamtibmas tetap aman dan kondusif pada Pemilihan Kepala Daerah, dibutuhkan kerja sama antar personel dan instansi terkait.

Berikut adalah daftar pejabat yang dilantik dan jabatan baru mereka:

1. Kompol Antonius Tutleta, Wakapolres Bone, Sebelumnya menjabat sebagai Kabagops Polres Bone.
2. Kompol Andi Rahmat – Kabagops Polres Bone, Sebelumnya menjabat sebagai Kabagops Polres Luwu Timur.
3. AKP Mustari – Kabagren Polres Bone, Sebelumnya menjabat sebagai Paur Subbagprogar Bagrenprogar Rorena Polda Sulsel.
4. AKP Yusriadi Yusuf, Kasatreskrim Polres Bone, Sebelumnya menjabat sebagai Kasatnarkoba Polres Bone, sedangkan pejabat lama AKP Andri Kurniawan, menempati jabatan baru sebagai Kasatresnarkoba Polres Pelabuhan Makassar.
5. Iptu Aswar, Kasatresnarkoba Polres Bone, Sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Bastem Polres Luwu.
6. AKP Darfin Tahrir, Kapolsek Salomekko, Sebelumnya menjabat sebagai Wadanyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel.
7. Iptu Sudirman – Kapolsek Kajuara, sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Amali.
8. Iptu Hasanuddin, Kapolsek Amali, sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Ulaweng.
9. Iptu Lagau – Kapolsek Ulaweng, Sebelumnya menjabat sebagai Wakapolsek Ulaweng.
10. Iptu Muhammad Syafri – Kapolsek Tellu Limpoe, Sebelumnya menjabat sebagai Wakapolsek Kajuara.*

SMP Negeri 3 Marioriwawo Dominasi Lomba Perkemahan HUT RI ke-79

0

Soppeng — SMP Negeri 3 Marioriwawo berhasil meraih prestasi gemilang dalam perkemahan yang diselenggarakan untuk menyemarakkan HUT RI ke-79 di Kecamatan Marioriwawo. Kegiatan yang berlangsung dari 20 hingga 23 Agustus 2024 di Lapangan Sepak Bola Maccope, Desa Mariorilau, Kabupaten Soppeng, ini diikuti oleh 20 siswa dari SMP Negeri 3 Marioriwawo, terdiri dari 10 putra dan 10 putri.

Pramuka SMP Negeri 3 Marioriwawo, yang dikenal dengan nama Knight Scout Gugus 05563-05664, menunjukkan semangat juang yang tinggi dalam berbagai lomba yang diadakan. Di bawah bimbingan Samsul Bahri, S.Si, dan Surianti, S.Pd, SMPN 3 Marioriwawo berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menempati peringkat umum kedua tingkat Penggalang se-Kecamatan Marioriwawo.

Berikut adalah prestasi yang diraih oleh SMP Negeri 3 Marioriwawo:

  • Juara 1: Lomba Karapan Sapi Putri
  • Juara 3: Lomba Karapan Sapi Putra
  • Juara 3: Lomba Menara Kaki Tiga Putri
  • Juara 3: Lomba Jembatan Fungsional Putra
  • Juara 3: Tolak Ukur Perkemahan Putri

Kepala Sekolah Kamaruddin, menyatakan bahwa kegiatan perkemahan ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa dengan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia. Selain itu, perkemahan ini juga berperan penting dalam mengembangkan jiwa patriotik, kedisiplinan, serta keterampilan hidup mandiri.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi pada persatuan dan kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kamaruddin kepada FAJAR PENDIDIKAN, Senin, 26 Agustus 2024.

SMP Negeri 3 Marioriwawo Sukses Gelar Panen Merdeka P5

0

Soppeng — SMP Negeri 3 Marioriwawo berhasil menyelenggarakan kegiatan Panen Merdeka, yang menjadi bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dengan tema “Bakti Sosial di Lingkungan Sekolah.” Kegiatan yang berlangsung selama tiga minggu ini dimulai pada 5 Agustus dan berakhir pada 24 Agustus 2024, sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.

Dalam kegiatan P5 ini, seluruh siswa SMP Negeri 3 Marioriwawo dikelompokkan dan dibimbing oleh para guru untuk bergotong royong membersihkan dan menata lingkungan sekolah. Sebelum memulai aksi di lapangan, siswa diberikan pembekalan mengenai Kurikulum Merdeka Belajar, dimensi P5, serta pentingnya gotong royong dalam membangun kebiasaan positif di sekolah.

Selama tiga minggu pelaksanaan, hasil gotong royong ini terlihat nyata dalam perubahan perilaku siswa yang semakin tertib menjaga kebersihan, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, serta keterampilan mereka dalam menata taman sekolah. Transformasi ini mencerminkan keberhasilan penerapan nilai-nilai Pancasila melalui tema “Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Kamaruddin kepada FAJAR PENDIDIKAN pada Senin, 26 Agustus 2024.

Puncak kegiatan ini dirayakan dalam sebuah festival yang dikenal sebagai Panen Merdeka, yang digelar pada Senin, 26 Agustus 2024. Festival ini menampilkan hasil karya dan upaya gotong royong siswa, memperlihatkan lingkungan sekolah yang lebih asri dan tertata rapi.

Kepala Sekolah Kamaruddin menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat persatuan di antara siswa, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan dan membentuk karakter siswa yang kreatif, mandiri, dan berjiwa Pancasila.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap siswa-siswi kami tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, mampu bekerja sama, serta peduli terhadap lingkungan dan sesama,” ujar Kamaruddin.

Kegiatan Panen Merdeka ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dalam membangun karakter siswa melalui kegiatan yang bermanfaat dan bermakna.

Dukung Program Pemerintah Cegah HIV/AIDS, Kemenag Bone Siap Libatkan Madrasah dan Majelis Taklim

0

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone mendukung program pemerintah dalam mencegah HIV/AIDS di Bone. Hal ini disampaikan Kasubag Tata Usaha (TU) Kemenag Bone, H Ahmad Yani saat menghadiri rapat penguatan kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bone, Jl Ahmad Yani, baru-baru ini.

Rapat yang digelar Dinkes Bone ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinkes Bone, Hj Nurminah A Yusuf. Hadir Tim KPA Provinsi Sulsel yang dipimpin langsung Sekretais KPAP Sulsel Muharram Sahude, Kepala BNN Bone, AKBP La Muati, Kepala Dinas Pendidikan Bone Andi Fajaruddin, dan Kabag Kesra, A Mallanti, serta tamu undangan lainnya.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antar-lembaga dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Bone, mengingat tren peningkatan kasus yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak terkait.

Dalam rapat terungkap bahwa berdasarkan data terbaru, kasus penularan HIV/AIDS di Kabupaten Bone saat ini lebih banyak disebabkan oleh pergaulan bebas, hubungan seks sesama jenis, terutama laki-laki dengan laki-laki, dan penggunaan narkotika suntik.

Ahmad Yani, dalam kesempatan tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk bersama-sama bahu membahu untuk menyikapi hali ini.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas pelibatan Kementerian Agama dalam upaya ini, mengingat Kementerian memiliki dua lembaga formal, yang sangat strategis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Melalui lembaga formal yaitu Madrasah berbagai tingkatan terutama tingkat MA dan MTS. yang kedua lembaga non-formal melalui kelompok majelis taklim binaan para penyuluh yang tersebar di 27 kecamatan. meskipun kekurangannya karena partisipasi masyarakat masuk kelompok bimbingan  majelis taklim masih didominasi oleh perempuan” tambahnya.

Ia juga melihat pentingnya dukungan penuh pemerintah dalam upaya bersama mengurangi angka kasus HIV Aids khususnya di Kabupaten Bone. Baik dukungan kebijakan program terlebih lagi kebijakan anggaran.

“Kami di Kemenag, Insya Allah, akan mendukung penuh program pemerintah untuk pencegahan HIV/AIDS ini,” tutup Ahmad Yani.*