Beranda blog Halaman 241

Pelantikan Brand Ambassador GenBI Unhas 2024: Garda Terdepan Informasi

Acara ini digelar di NutriHub pada Jumat (23/8/2024), dihadiri oleh Ketua Wilayah, Presidium Wilayah, Koordinator Deputi, Sekretaris Deputi, serta panitia Brand Ambassador.

Pelantikan ini menjadi langkah strategis GenBI dalam memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam menyebarluaskan kebijakan Bank Indonesia dan program kerja GenBI Unhas. Para Brand Ambassador terpilih adalah individu berprestasi yang berkomitmen membawa perubahan positif serta mempromosikan visi dan misi GenBI.

Berikut daftar Brand Ambassador terpilih: Dzakira Maharani D. M; Hervin Al-Jumari; Maria Tallu Lembang; Muhammad Adlan Fikri; Muh. Haedar Munandar; Thalia Dian Lona.

Ketua Komisariat Unhas, Adryan Mahendra Alfian, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada panitia atas kerja kerasnya, serta mengucapkan selamat kepada para Brand Ambassador yang terpilih. “Tugas kalian adalah meningkatkan eksistensi GenBI. Kalian adalah wajah baru GenBI Unhas,” ujarnya.

Muhammad Adlan Fikri, salah satu Brand Ambassador terpilih, juga menyampaikan apresiasinya. “Menjadi Brand Ambassador GenBI Unhas adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Gelar ‘The New Face of GenBI’ adalah simbol kepercayaan yang harus kami jalankan dengan sepenuh hati. Kami bertekad membawa ‘Energi untuk Negeri’ dan menjadikan GenBI semakin dikenal dan dicintai masyarakat,” katanya.

Pelantikan ini juga menjadi momen penting untuk memperkenalkan program dan inisiatif yang akan dijalankan selama satu tahun ke depan. Diharapkan, program-program tersebut akan meningkatkan partisipasi dan peran aktif mahasiswa dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.

Renungan Harian Kristen, Senin, 26 Agustus 2024: Apakah Anda Pernah Resah dan Kacau

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Senin, 26 Agustus 2024 berjudul: Apakah Anda Pernah Resah dan Kacau

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yohanes 14:27

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Apakah Anda Pernah Resah dan Kacau

Yohanes 14:27 – Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Pengantar:

Ada saat-saat dalam kehidupan, ketika damai sejahtera kita didasarkan pada ketidaksadaran kita. Namun, ketika kita terenyak oleh kenyataan kehidupan, kedamaian batin merupakan hal yang tidak mungkin, kecuali diterima dari Yesus.

Renungan Harian Kristen, Senin, 26 Agustus 2024

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.” (Yohanes 14:27)

Ada saat-saat dalam kehidupan ketika damai sejahtera kita didasarkan pada ketidaksadaran (ignorance) kita. Namun, ketika kita terperenyak oleh kenyataan kehidupan, kedamaian batin merupakan hal yang tidak mungkin, kecuali diterima dari Yesus. Ketika Tuhan kita berbicara damai sejahtera, Dia mengerjakan damai sejahtera, perkataan-Nya selalu “roh dan hidup” (Yohanes 6:63).

Adakah saya telah menerima apa yang Yesus katakan? “… Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.” — yaitu damai sejahtera yang datang dari memandang wajah-Nya, mengerti dan menerima sepenuhnya kepuasan dari kepenuhan-Nya yang teduh.

Apakah Anda sangat merasa gelisah sekarang ini? Apakah Anda takut dan bingung oleh gelombang dan ombak, yang oleh Allah yang berdaulat diizinkan masuk ke dalam kehidupan Anda? Adakah Anda sudah berusaha dengan segala iman yang ada pada Anda, tetapi tidak menemukan sumur damai, sukacita, atau ketenteraman? Adakah hidup Anda semuanya tampak gersang? Pandanglah, terimalah kepuasan, dan kepenuhan Yesus yang teduh.

Hidup yang merefleksikan damai-Nya adalah bukti bahwa Anda benar di hadapan Allah karena Anda menunjukkan kemerdekaan untuk mengarahkan pikiran Anda kepada-Nya. Jika Anda tidak benar di hadapan Allah, Anda tidak dapat mengalihkan pikiran Anda ke mana pun, selain pada diri Anda sendiri. Mengizinkan apa pun yang menyembunyikan wajah Yesus Kristus dari Anda akan membuat Anda gelisah, atau Anda memiliki rasa damai sejahtera yang palsu.

Apakah ketika masalah datang menekan, mata Anda “tertuju kepada Yesus”, dan menerima damai sejahtera dari Dia? Jika demikian, Dia akan menjadi berkat damai sejahtera yang dinyatakan dalam dan melalui Anda. Namun, jika dalam mencari jalan keluar Anda dipenuhi rasa khawatir, Anda menghancurkan pekerjaan-Nya dalam diri Anda dan Anda pantas dengan apa yang semua Anda dapatkan.

Kita menjadi resah dan kacau karena kita tidak melibatkan-Nya. Ketika seseorang datang kepada Yesus Kristus maka kegalauan akan berhenti, karena dalam Dia tidak ada kegalauan dan kepedulian kita satu-satunya adalah untuk tinggal tetap di dalam Dia.

Letakkanlah semua di hadapan-Nya, dan dalam menghadapi kesulitan, kehilangan dan duka, dengarlah Dia berkata, “Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yoh. 14:27).

Demikian Renungan hari ini, Senin, 26 Agustus 2024 diambil dari Yohanes 14:27 yang mengisahkan tentang Apakah Anda Pernah Resah dan Kacau dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

SD Kompleks Galangan Kapal Makassar Peringati HUT Ke-79 RI

0

Pelaksanaan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 se-Kompleks Galangan Kapal dilaksanakan dengan pembina upacara Hj Hasanang. Upacara ini dihadiri oleh siswa, guru, dan kepala sekolah dari se-kompleks Galangan Kapal 1, 2, 3, dan 4.

Hasanang yang merupakan kepala SD Inpres Galangan Kapal 2, memberikan arahan sebagai pembina upacara mengenai makna dan pentingnya perayaan kemerdekaan ke-79 RI. (*)

Gelar PERJUSAMI, SMA Datuk Ribandang Lahirkan Siswa Disiplin

0

UPT SMA Datuk Ribandang mengadakan perkemahan Jumat Sabtu Minggu (PERJUSAMI) dari Jumat-Minggu, 23-25 Agustus 2024. Kegiatan ini berlangsung di Jungle Camp Parangloe, Kabupaten Gowa, dengan tema “Bangun Karakter Kuat Gen Z dengan Pendidikan Pramuka Berprestasi.” Peserta berjumlah 24 orang, terdiri dari 12 siswa kelas X, 6 siswa kelas XI, dan 6 siswa kelas XII.

Asri S mengungkapkan bahwa perkemahan ini adalah yang ketiga kalinya sejak terbentuknya Pramuka di sekolah tersebut. Tahun 2022 dan 2023, kegiatan ini diadakan di sekolah, sedangkan tahun 2024 di Jungle Camp Parangloe. Aktivitas selama perkemahan meliputi materi kepramukaan, PBB, kompas, pionering, sandi, upacara api unggun, dan pentas seni.

Sementara Sitti Sakira selaku kepala sekolah dan KAMABIGUS berharap, kegiatan ini memperkuat kemampuan kepramukaan siswa sehingga mereka dapat menerapkan Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang pertama yaitu taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Wakasek Kesiswaan, Asri S menambahkan bahwa penanaman nilai-nilai tauhid sangat penting, sebagaimana tercermin dalam alinea pertama Pancasila. Iin Fatimah berharap perkemahan ini dapat membentuk karakter dan sikap disiplin siswa, yang penting untuk diterapkan di sekolah dan masyarakat. M Sainal Habib juga menyatakan bahwa membentuk karakter dan kedisiplinan siswa sejak dini sangat penting untuk sosialisasi mereka di masyarakat. (*)

Resep Asam Padeh Tongkol, Asam dan Pedas

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Asam Padeh Tongkol ala @mrs.wijaya. Asam Padeh Tongkol adalah hidangan khas Minangkabau dari Sumatera Barat, Indonesia, yang menonjolkan ikan tongkol sebagai bahan utamanya.

Hidangan ini terkenal dengan rasa asam pedas yang menyegarkan, yang berasal dari campuran asam jawa atau belimbing wuluh dan cabai. Berikut adalah ulasan mengenai Asam Padeh Tongkol:

Rasa dan Aroma

Asam Padeh Tongkol memiliki rasa asam yang tajam dan pedas yang menggigit, menciptakan keseimbangan yang menyegarkan. Rasa asam biasanya berasal dari asam jawa atau belimbing wuluh, sedangkan kepedasan didapat dari cabai merah atau cabai rawit yang digunakan dalam bumbu. Aroma rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan daun salam juga menambah kelezatan hidangan ini.

Tekstur

Ikan tongkol dalam hidangan ini dimasak hingga empuk dan menyerap bumbu, memberikan tekstur lembut namun padat. Kuahnya yang kental dan kaya rempah menciptakan kombinasi yang memanjakan lidah.

Penyajian

Asam Padeh Tongkol biasanya disajikan dengan nasi putih, yang cocok untuk menyerap kuah bumbu yang pedas dan asam. Hidangan ini sering dinikmati sebagai lauk utama dalam makan siang atau makan malam.

Popularitas

Asam Padeh Tongkol adalah salah satu hidangan favorit dalam masakan Minangkabau, yang sering disajikan di rumah makan Padang dan acara-acara khusus. Hidangan ini mencerminkan kekayaan rempah-rempah dan keunikan rasa dari kuliner Sumatera Barat.

Secara keseluruhan, Asam Padeh Tongkol adalah hidangan yang menggugah selera dengan kombinasi rasa asam dan pedas yang kuat, ideal untuk pecinta masakan Indonesia yang menyukai rasa yang berani dan menyegarkan.

Resep Asam Padeh Tongkol

Bahan:
– 1 ekor / 1200 gr ikan tongkol segar
– 1 bh jeruk nipis
– 3 lbr daun jeruk
– 2 lbr daun salam
– 1 lembar daun kunyit ikat simpul
– 2 btg serai memarkan
– 3 cm lengkuas geprek
– 3 cm jahe geprek
– 3 buah asam kandis
– 600 ml air
– Garam dan gula secukupnya
– Penyedap jamur secukupnya
– 15 bh cabe rawit utuh
– 2 bh tomat hijau iris
– minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
– 7 siung bawang putih
– 15 siung bawang merah
– 3 butir kemiri
– 15 bh cabe rawit
– 100 gr cabe merah besar
– 1 cm kunyit

Cara Membuat Asam Padeh Tongkol 

  1. Bersihkan ikan, potong sesuai selera, kucuri air perasan jeruk nipis, diamkan sebentar lalu bilas.
  2. Tumis bumbu halus hingga tanak, masukkan daun jeruk, daun salam, daun kunyit, serai, lengkuas, jahe, asam kandis (bisa diganti asam jawa), tuang air dan didihkan.
  3. Tambahkan garam, gula, penyedap jamur. Pastikan rasa asin asam pedes dan manisnya pas, baru masukkan ikan.
  4. Masak hingga bumbu meresap dan kuah agak menyusut sambil sesekali ikan di balik agar matangnya merata.
  5. Tambahkan cabe utuh dan tomat asal layu, angkat dan sajikan. (*)

Resep Tongkol Pete Sambal Ijo, Pedas dan Sedikit Pahit

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Tongkol Pete Sambal Ijo ala @mrs.wijaya. Tongkol Pete Sambal Ijo adalah hidangan khas Indonesia yang menggabungkan ikan tongkol dengan sambal hijau dan pete (jengkol).

Ikan tongkol dimasak dengan sambal hijau yang pedas dan aromatik, sementara pete memberikan rasa khas dan sedikit pahit. Hidangan ini memiliki kombinasi rasa yang kaya dan biasanya disajikan dengan nasi putih, menjadikannya favorit di berbagai daerah di Indonesia.

Rasa dan Aroma

Hidangan ini memiliki perpaduan rasa yang kaya dan menggugah selera. Ikan tongkol, yang dimasak hingga matang dan empuk, memberikan rasa ikan yang gurih. Sambal hijau, terbuat dari cabai hijau, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah, menambahkan kepedasan dan kesegaran. Pete, atau jengkol, memberikan sentuhan rasa khas yang sedikit pahit namun menambah kedalaman rasa hidangan.

Tekstur

Ikan tongkol biasanya disuwir atau dipotong kecil-kecil, memberikan tekstur lembut dan kenyal. Sambal hijau yang kental dan sedikit berminyak melapisi ikan dengan merata, menambah kelembutan dan kelezatan. Pete, dengan tekstur yang agak kasar dan sedikit kenyal, memberikan kontras yang menarik dengan kelembutan ikan dan sambal.

Penyajian

Tongkol Pete Sambal Ijo biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, yang menjadi pelengkap ideal untuk menyerap sambal yang kaya rasa. Hidangan ini bisa dinikmati sebagai lauk utama dalam makan sehari-hari atau sebagai hidangan spesial dalam acara tertentu.

Resep Tongkol Pete Sambal Ijo

Bahan:
– 500 gr ikan tongkol
– 100 gr pete kupas
– Minyak goreng secukupnya

Bahan Sambal Ijo:
– 100 gr cabe ijo besar
– 100 gr cabe rawit ijo
– 3 bh/100gr tomat ijo
– 10 siung bawang merah
– 7 siung bawang putih
– 4 lbr daun jeruk
– Garam secukupnya
– Sedikit gula pasir
– Penyedap jamur secukupnya

Cara Membuat Tongkol Pete Sambal Ijo

  1. Bersihkan ikan, potong sesuai selera, goreng hingga matang, sisihkan.
  2. Tumis duo cabe, tomat, duo bawang, asal layu dan ulek kasar.
  3. Tumis sambal dengan minyak yang agak banyak beserta daun jeruk hingga tanak agar cabe tidak langu, beri garam, gula, penyedap jamur, aduk rata, koreksi rasa.
  4. Masukkan ikan dan pete sambil diaduk hingga sambal tercampur rata dan pete layu.
  5. Angkat, sajikan bersama sayur rebus atau lalapan sesuai selera. (*)

Resep Serundeng Ayam Suwir, Gurih, Pedas, dan Sedikit Manis

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Serundeng Ayam Suwir ala @mrs.wijaya. Serundeng Ayam Suwir adalah hidangan khas Indonesia yang terdiri dari ayam suwir yang dimasak dengan serundeng, yaitu campuran kelapa parut yang digoreng dengan rempah-rempah.

Hidangan ini memiliki rasa gurih, pedas, dan sedikit manis, serta tekstur renyah dari serundeng yang menambah kelezatannya. Biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi, serundeng ayam suwir sangat populer dalam masakan Jawa dan Sunda.

Resep Serundeng Ayam Suwir

Bahan:
– 200 gr kelapa parut
– 500 gr dada ayam fillet
– 5 cm lengkuas geprek
– 3 lbr daun jeruk angka 8
– 2 btng serai memarkan
– 200 ml air
– 50 gr gula merah sisir
– 3 sdm air asam jawa
– Garam dan penyedap jamur secukupnya
– Minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus:
– 7 siung bawang putih
– 9 siung bawang merah
– 5 bh cabe merah besar
– 50 gr cabe rawit
– 1 sdm ketumbar
– 1 cm kunyit

Cara Membuat Serundeng Ayam Suwir

  1. Goreng kelapa parut dengan minyak secukupnya, angkat lalu tiriskan dan sisihkan.
  2. Rebus ayam dengan air secukupnya hingga empuk, angkat kemudian tiriskan, lalu suwir-suwir dan sisihkan.
  3. Tumis bumbu halus beserta lengkuas, daun jeruk, serai, hingga harum lalu masukkan ayam suwir dan tambahkan air.
  4. Beri gula, air asam, garam, penyedap jamur, aduk rata dan koreksi rasa. Masak ayam hingga bumbu meresap.
  5. Jika air dalam ayam sudah menyusut tetapi ayam masih sedikit basah, masukkan kelapa goreng, masak kembali sambil diaduk hingga semua tercampur rata dan agak kering.
  6. Matikan, angkat dan sajikan.

5 Pemain yang Dicoret STY saat Timnas Indonesia vs Arab Saudi

0

Menjelang laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026, antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Shin Tae-yong menghadapi keputusan sulit dengan mencoret lima nama dari daftar pemain. Keputusan ini memicu berbagai spekulasi dan pertanyaan terkait masa depan timnas Indonesia.

Laga Indonesia melawan Arab Saudi adalah salah satu pertandingan penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini menjadi momen krusial bagi Timnas Indonesia untuk meraih hasil positif dan memperbaiki posisi mereka di grup.

Malik Risaldi: Cedera Menggagalkan Mimpi

Malik Risaldi, pemain muda berbakat, harus menghadapi kekecewaan besar akibat cedera yang memaksanya absen dalam sejumlah pertandingan krusial, termasuk laga Kualifikasi Piala Dunia bersama Timnas Indonesia vs Arab Saudi. Cedera ini menjadi pukulan berat bagi Malik, yang saat itu tengah menunjukkan performa terbaiknya.

Maarten Paes: Masalah Administrasi

Kisah Maarten Paes cukup menarik. Kiper naturalisasi Indonesia ini baru saja memenuhi syarat untuk bermain bagi Timnas Indonesia, tetapi proses administrasi yang lama menghalanginya untuk didaftarkan dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi. Akibatnya, Maarten Paes harus menunda debutnya bersama timnas.

Justin Hubner: Sanksi Kartu Merah

Justin Hubner, bek muda yang tengah bersinar, harus absen dalam pertandingan melawan Arab Saudi akibat akumulasi kartu kuning. Sanksi ini mencegahnya untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam laga tersebut, tetapi ia masih memiliki kesempatan untuk tampil dalam pertandingan melawan Australia.

Jordi Amat: Cedera Panjang

Jordi Amat, bek senior yang menjadi pilar pertahanan Timnas Indonesia, juga harus absen karena cedera. Cedera yang dialaminya cukup serius sehingga membutuhkan waktu pemulihan yang panjang. Absennya Jordi Amat tentu menjadi kerugian besar bagi skuad Garuda.

Elkan Baggott: Kisah yang Menyakitkan

Kisah Elkan Baggott menarik perhatian karena bek muda yang berkarier di Inggris ini tidak dipanggil oleh Shin Tae-yong. Kabarnya, Shin Tae-yong masih merasa kecewa dengan Elkan yang menolak panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23.

Siapa Saja yang Dipanggil?

Dengan absennya beberapa pemain pilar, Shin Tae-yong menghadapi tantangan dalam meramu skuad terbaik. Siapa saja pemain yang akan dipilih untuk Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Australia masih harus menunggu pengumuman resmi dari pelatih asal Korea Selatan tersebut. (*)

Renungan Harian Kristen, Minggu, 25 Agustus 2024: Pengorbanan dan Persahabatan

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Minggu, 25 Agustus 2024 berjudul: Pengorbanan dan Persahabatan

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yohanes 15:15

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Pengorbanan dan Persahabatan

Yohanes 15:15 – Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Pengantar:

Dunia mengatakan bahwa rahasia sukacita adalah mendapatkan apa yang kita inginkan. Renungan hari ini mengungkapkan bahwa rahasia sukacita — yaitu sukacita yang dikerjakan Roh Kudus dalam kita — adalah pengorbanan diri. Namun, mengapa hal itu tidak terjadi dalam kehidupan nyata kita. Hal itu berhubungan dengan penyerahan yang kita buat, mungkin penyerahan bersyarat, atau penyerahan yang tidak pernah sepenuhnya.

Renungan Harian Kristen, Minggu, 25 Agustus 2024

Kita takkan pernah mengetahui sukacita pengorbanan-diri (self sacrifice), sebelum kita menyerah dalam setiap perincian/aspek hidup kita. Namun, penyerahan diri (self-surrender) adalah tindakan tersulit untuk kita lakukan. Kita membuat penyerahan bersyarat dengan mengatakan, “Aku akan menyerah jika …!” Atau, kita memang tidak pernah sungguh-sungguh menyerah dan mengabdikan hidup kepada Allah. Dengan demikian kita takkan pernah menemukan sukacita pengorbanan-diri dalam kedua cara ini.

Akan tetapi, begitu kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yesus, Roh Kudus memberi kita sukacita-Nya. Sasaran utama pengorbanan-diri ialah menyerahkan hidup kita untuk Sahabat kita (lihat Yohanes 15:13-14). Bila Roh Kudus memasuki hidup kita, hasrat kita yang terbesar ialah menyerahkan hidup kita bagi Yesus.

Tuhan adalah teladan kita mengenai kehidupan pengorbanan-diri, dan Dia secara sempurna mencontohkan Mazmur 40:9, “Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku ….” Dia menjalani pengorbanan pribadi yang dahsyat, tetapi dengan sukacita yang meluap-luap.

Pernahkah saya menyerahkan diri dengan tunduk sepenuhnya kepada Yesus Kristus? Jika Dia bukan Tokoh/Pribadi yang kepadanya saya mencari petunjuk dan panduan, maka tidak ada manfaat pengorbanan saya. Akan tetapi, ketika pengorbanan saya dilakukan dengan mata tertuju kepada-Nya, perlahan tetapi pasti pengaruh-Nya menjadi nyata dalam hidup saya (lihat Ibrani 12:1-2).

Waspadalah agar tidak membiarkan ketertarikan atau hasrat lahiriah Anda merintangi berjalan dalam kasih di hadapan Allah. Karena keinginan atau hasrat yang benar dari seorang percaya ialah Tuhan Yesus. Kasih kepada Allah bukanlah sesuatu yang sentimental atau emosional — bagi seorang percaya, mengasihi seperti Allah mengasihi, merupakan hal paling praktis yang dapat dibayangkan.

Aku menyebut kamu sahabat…” Persahabatan kita dengan Yesus didasarkan pada hidup baru yang diciptakan-Nya di dalam kita, hidup baru yang tidak ada daya tariknya terhadap kehidupan lama kita, tetapi hanya terhadap kehidupan dari Allah. Yaitu kehidupan yang sepenuhnya rendah hati, suci dan mengabdi kepada Allah.

Demikian Renungan hari ini, Minggu, 25 Agustus 2024 diambil dari Yohanes 15:15 yang mengisahkan tentang Pengorbanan dan Persahabatan dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Perjalanan Pilkada di Indonesia dari Masa ke Masa

0

Pemilihan calon kepala daerah (Pilkada) di Indonesia diadakan setiap lima tahun sekali, dimulai pada tahun 2005 setelah diberlakukannya UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Sebelumnya, selama masa penjajahan Belanda, penunjukan kepala daerah dilakukan langsung oleh Pemerintah Kolonial, hanya untuk tingkat Kabupaten dan Kecamatan, sementara provinsi diisi langsung oleh Pemerintah Kolonial.

Setelah kemerdekaan, Presiden Soekarno mengesahkan UU No 1/1945 tentang Peraturan Mengenai Kedudukan Komite Nasional Daerah. Kemudian, UU No 1/1948 dan UU No 2/1948 mengatur sistem pemilihan kepala daerah.

Di tingkat provinsi, kepala daerah diangkat oleh Presiden dari calon DPRD, di tingkat kabupaten oleh Menteri Dalam Negeri dari calon DPRD, dan di tingkat desa oleh Kepala Daerah Provinsi dari calon DPRD desa. Kepala daerah untuk daerah istimewa diangkat oleh Presiden dari keturunan keluarga berkuasa.

Pada tahun 2004, UU No 22/1999 diganti oleh UU No 32/2004, yang membagi Pilkada ke dalam pemilihan untuk provinsi, kabupaten, dan kota. Dengan undang-undang ini, pemilihan dilakukan secara demokratis, di mana rakyat memberikan suara langsung untuk calon kepala daerah.

Pilkada 2005

Pilkada pertama kali dilaksanakan pada tahun 2005, menandai perubahan signifikan dalam sistem pemilihan kepala daerah di Indonesia. Diselenggarakan pada bulan Juni, Pilkada ini merupakan implementasi dari UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang memberikan hak kepada rakyat untuk memilih pemimpin daerah secara langsung.

Calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai, dan pemilihan dilakukan langsung oleh rakyat. Pilkada pertama ini diadakan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur, menandai dimulainya era baru demokrasi lokal di Indonesia.

Pilkada 2007

Tahun 2007 menjadi penting bagi Pilkada karena perubahan yang diatur dalam UU No 22/2007. Undang-undang ini memperkenalkan perbaikan dalam tata laksana Pilkada, termasuk pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta yang menjadi yang pertama di bawah undang-undang baru.

Selain itu, UU No 12/2008 membuka kesempatan bagi calon kepala daerah dari pasangan perseorangan dengan dukungan masyarakat, memperluas partisipasi calon non-partai politik. Perubahan ini semakin memperkuat demokrasi lokal dan transparansi dalam pemilihan.

Pilkada 2015

Pilkada serentak pertama kali diadakan pada 9 Desember 2015, melibatkan 269 wilayah di Indonesia, termasuk sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Pilkada ini memberi kesempatan kepada rakyat untuk memilih pemimpin daerah secara langsung di berbagai tingkatan secara bersamaan, memperkuat demokrasi dan efisiensi pemilihan. Pelaksanaan serentak ini menjadi momen penting dalam sejarah Pilkada di Indonesia.

Pilkada 2017

Pilkada 2017, yang berlangsung pada 15 Februari, merupakan pelaksanaan keempat dari Pilkada langsung. Tahun ini mencakup tujuh provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Pilkada ini tidak hanya bertujuan memilih pemimpin baru, tetapi juga mendorong pembangunan daerah. Pemimpin yang terpilih akan menjabat hingga 2018, melanjutkan proses demokrasi dan partisipasi masyarakat.

Pilkada 2018

Pada 27 Juni 2018, Pilkada diadakan serentak untuk memilih pemimpin di 171 daerah, termasuk 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Calon kepala daerah melalui berbagai tahapan seperti pendaftaran, kampanye, debat publik, dan pemungutan suara. Pilkada ini bertujuan untuk memilih pemimpin yang kompeten dan memajukan daerah, memperkuat peran masyarakat dalam menentukan kepemimpinan lokal.

Pilkada 2020

Pilkada 2020, yang dilaksanakan pada 9 Desember, melibatkan 270 daerah, termasuk sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pilkada ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Meskipun dalam kondisi sulit, Pilkada 2020 menunjukkan komitmen Indonesia terhadap demokrasi dan partisipasi masyarakat, serta pentingnya pemilihan pemimpin lokal dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan.

Pilkada 2024

Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Pilkada serentak tahun ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam memperkuat sistem demokrasi serta memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan lebih efektif dan efisien.

Inisiatif ini adalah langkah penting dalam menciptakan pemerintahan yang stabil dan berfungsi dengan baik, yang diharapkan akan berdampak positif pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. (SRY)