Beranda blog Halaman 32

Songulara Off-Road Adventure Ngata Parigi: Ajang Uji Nyali dan Promosi Wisata Alam

0

PARIGI – Event Songulara Off-Road Adventure Ngata Parigi sukses digelar dengan menghadirkan pengalaman menjelajah medan ekstrem sekaligus menikmati keindahan alam Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Mengusung tema “Menjelajahi Alam Parigi”, acara ini menjadi magnet bagi para pecinta off-road dan penikmat petualangan.

Kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata daerah ini turut dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Dr. Bambang Hariyanto, dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Zullikar Tanjung. Kehadiran para pejabat tinggi tersebut menambah daya tarik acara yang juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antar peserta.

Menjelajah Medan Ekstrem
Peserta diajak untuk menghadapi berbagai medan menantang, mulai dari sungai berarus deras, tanjakan curam, kubangan lumpur, hingga lintasan di tepi pantai. Kendaraan hardtop merah yang dikendarai langsung oleh Bambang Hariyanto tampil garang di lintasan ekstrem, sementara Zullikar Tanjung mengendarai Bondera putih yang juga mencuri perhatian dengan performanya.

Apresiasi dan Harapan
Dalam penutupan acara, Dr. Bambang Hariyanto menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai Songulara Off-Road Adventure tidak hanya menjadi ajang olahraga dan petualangan, tetapi juga sarana untuk mempererat kebersamaan dan mempromosikan pariwisata.

“Ini bukan sekadar kegiatan off-road. Ajang seperti ini memperkenalkan keindahan alam Parigi hingga ke tingkat nasional maupun internasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” ujar Bambang.

Event ini diharapkan mampu menjadi agenda tahunan yang terus berkontribusi bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal, sekaligus menjadi ruang positif untuk menyalurkan hobi dan membangun solidaritas antar komunitas off-road. (RN)

Sindikat Penipuan Trading Investasi di Palu Terungkap, Korban Warga Malaysia

0

PALU – Tim Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Sulawesi Tengah mengungkap sindikat penipuan perdagangan investasi atau trading investasi di Kota Palu. Sebanyak 21 orang terduga pelaku diamankan dalam penggerebekan di sebuah ruko yang menyamar sebagai biro perjalanan di Jalan Dr. Suharso, Jumat (17/1/2025).

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol. Djoko Wienartono, mengungkapkan bahwa di antara 21 pelaku yang ditangkap, dua di antaranya masih berstatus di bawah umur. Para pelaku diduga menjadikan warga negara Malaysia sebagai target utama penipuan mereka.

“Saat penggerebekan, para pelaku tengah menjalankan aksi penipuan investasi melalui telepon genggam. Sebanyak 37 unit telepon genggam berhasil diamankan sebagai barang bukti,” ujar Kombes Djoko Wienartono, Senin (20/1/2025).

Pelaku Mayoritas Berasal dari Sulsel
Djoko menjelaskan bahwa 19 dari 21 pelaku berasal dari Sulawesi Selatan, sedangkan dua lainnya merupakan warga Kota Palu. Beberapa di antaranya adalah MR (19), MF (16), MA (26), IR (15), AK (31), SY (19), dan MK (23). Selain itu, warga Kota Palu yang ikut terlibat adalah MS (27) dan AM (19).

Pengungkapan sindikat ini bermula dari informasi jaringan Ditressiber Polda Sulteng yang memantau aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut selama sepekan. Tim Subdit Bantek III kemudian melakukan pengintaian dan mendapati para pelaku sedang menjalankan aksi penipuan daring dengan modus investasi menggunakan perangkat ponsel.

Jerat Hukum untuk Para Pelaku
Saat ini, seluruh pelaku telah diamankan di Rutan Polda Sulawesi Tengah. Mereka dijerat dengan Pasal 51 Ayat (1) juncto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Kami akan terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap siapa saja korban dari aksi sindikat ini,” tegas Kombes Djoko.

Pengungkapan kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan investasi yang semakin marak terjadi. (RN)

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Tahun 2025 Sekitar 132 Miliar, Diantaranya Pedestrian Jalan Kota Palu

0

PALU-Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah, Dadi Muradi mengungkapkan untuk tahun 2025 dana rehabilitasi dan rekonstruksi sekitar 132 miliar, di mana kegiatan pelaksanaan pekerjaan merupakan kelanjutan dari program Multi Year Contract. “Total rehabilitasi dan rekonstruksi sebesar 1,2 triliun yang sudah dimulai sejak tahun 2019 pascagempa, ada 15 kegiatan,” kata Dadi Muradi, saat dihubungi melalui Whatsapp. Senin, (20/1/2025)

Untuk diketahui, Kontrak Tahun Jamak atau Multi Year Contract (MYC) merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih dari 1 (satu) Tahun Anggaran.

Menurut Dadi, dalam kunjungan Wali Kota Palu ke BPJN Sulteng, ada beberapa usulan yang disampaikan Wali Kota Palu yang saat ini masuk dalam program rehabilitasi rekonstruksi jalan dan jembatan pascabencana, “Ada program baru di luar program rehabilitasi rekonstruksi untuk kegiatan rutin dana APBN kita seperti pedestrian di jalan Yos Sudarso, Gajah Mada dan Sam Ratulangi.” ungkapnya.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Kantor BPJN Sulteng pada Kamis (16/1/2025), Wali Kota Palu Hadiyanto Rasyid membahas kolaborasi revitalisasi infrastruktur jalan pascagempa, tsunami dan likuifaksi yang melanda Sulteng.

“Meskipun masing-masing punya porsinya sendiri, namun koordinasi dan kolaborasi tetap dibutuhkan agar penanganan infrastruktur jalan lebih terarah,” kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor BPJN Sulteng di Palu,

Ia mengatakan BPJN banyak berkontribusi dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana 2018, langkah ini sekaligus menjadi pemicu Kota Palu untuk segera pulih pascabencana.

Keterlibatan BPJN, katanya, sangat berarti bagi percepatan pemulihan infrastruktur di Ibu Kota Sulawesi Tengah tersebut, karena banyak jalan yang rusak akibat terdampak bencana, baik itu terbelah, bergelombang, maupun terbalik akibat diguncang gempa.

“Jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Palu sudah diperbaiki, begitu pula jalan yang berada di bawah kendali BPJN dan di bawah kendali Pemerintah Provinsi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan sejumlah usulan penting kepada BPJN, di antaranya mengusulkan revitalisasi pejalan kaki atau penataan trotoar di kawasan perkotaan, antara lain Jalan Gajah Mada, Jalan Imam Bonjol, Jalan Mawar, Jalan Mangunsarkoro, Jalan Sudirman, Jalan Sam Ratulangi, dan Jalan Yos Sudarso.

“Sejak tahun 1980-an, pejalan kaki tidak pernah direvitalisasi. Ini sama pentingnya dengan Jalan Moh Yamin yang merupakan jalan nasional dan menjadi jalur utama,” kata Hadianto.

Menurutnya, revitalisasi jalan ini akan memberikan perubahan signifikan bagi wajah Kota Palu, karena wilayah tersebut merupakan representasi dari Sulawesi Tengah.

“Pandangan kota akan benar-benar berubah jika jalan-jalan ini diperbaiki, kami berharap usulan tersebut dapat direalisasikan oleh BPJN,” katanya.

Ia menambahkan, kunjungan tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi kedua belah pihak dalam peningkatan infrastruktur kota.

Diharapkan hasil pertemuan ini dapat segera diimplementasikan guna mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Palu.

“Pembangunan infrastruktur merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk memajukan daerah,” ujarnya lagi(RN)

Sukses Hadirkan 7.400 Pengurus PEKNAS Sulteng dan Pejabat Negara, Siapa Isram Said Lolo?

0

PALU – Pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Nasional (PEKNAS) Sulawesi Tengah periode 2024-2029 menjadi momen yang mencuri perhatian. Dengan kehadiran 7.400 anggota dari seluruh Sulawesi Tengah, acara yang digelar di Sriti Convention Hall pada Kamis (16/1) ini berhasil mendatangkan dua pejabat negara: Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza serta Kepala Badan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko.

Pelantikan ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga mencerminkan komitmen PEKNAS dalam memberdayakan ekonomi masyarakat. Bahkan, di balik kemegahan acara, terselip kisah perjuangan para pengurus yang rela menempuh perjalanan berat, seperti menyeberangi sungai, laut, dan pegunungan demi menghadiri pelantikan tersebut.

Di balik suksesnya acara tersebut, ada sosok sentral bernama Isram Said Lolo (ISL). Aktivis era 1990-an ini dikenal sebagai pejuang ekonomi rakyat yang konsisten membela hak kaum dhuafa. Tahun lalu, ia mencoba peruntungan politik dengan maju sebagai calon Bupati Parigi Moutong melalui jalur independen, membawa visi pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Kunci Keberhasilan: Niat dan Kepercayaan
Isram menyebut kunci keberhasilannya adalah niat baik dan kepemimpinan yang berbasis kepercayaan. “Semua harus dimulai dengan niat yang baik. Saya yakin, dengan niat yang benar, Tuhan akan membuka jalan,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat DPW PEKNAS Sulteng, Minggu (19/1).

Ia menegaskan pentingnya memiliki dasar kepemimpinan yang kokoh, meliputi dedikasi, inovasi, dan membangun kepercayaan masyarakat. “Tanpa kepercayaan dari masyarakat, sulit menggerakkan ribuan orang seperti ini. Ini membuktikan betapa pentingnya trust dalam kepemimpinan,” kata Isram.

Lebih lanjut, Isram menekankan perlunya nilai jual dan keikhlasan dalam memimpin. “Keikhlasan itu mendatangkan campur tangan Tuhan. Kalau saya hanya mengandalkan kemampuan diri, mungkin hanya 50 persen yang hadir. Tapi dengan keikhlasan dan kehendak Tuhan, semuanya berjalan lancar,” tambahnya.

Visi Besar untuk Ekonomi Kerakyatan
Sebagai Ketua DPW PEKNAS Sulteng, Isram memiliki visi besar untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui program-program pemberdayaan UMKM dan penguatan ekonomi berbasis kewirausahaan. Ia berharap PEKNAS dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di Sulawesi Tengah, sejalan dengan cita-citanya untuk mengentaskan kemiskinan di daerah.

Kesuksesan pelantikan ini menjadi bukti nyata kepemimpinan Isram Said Lolo, yang tidak hanya membawa visi besar, tetapi juga mampu memobilisasi ribuan pengurus dengan dedikasi dan kepercayaan. Sebuah langkah awal yang menjanjikan bagi PEKNAS Sulteng untuk periode kepengurusan lima tahun mendatang. (RN)

Isram Said Lolo: “Berbisnis dengan Tuhan” yang Membawanya Menjadi Ketua DPW PEKNAS Sulteng

0

PALU – Isram Said Lolo, putra asli Pantai Timur, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, telah lama berkomitmen membangun ekonomi kerakyatan sejak aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Lahir pada 2 Mei 1974, Isram menerapkan metode unik yang ia sebut sebagai “Berbisnis dengan Tuhan,” sebuah konsep yang pada awalnya tampak tidak lazim secara logika dasar. Namun, menurutnya, metode ini berlandaskan ajaran agama dan diwujudkan melalui praktik sedekah.

“Bisnis dengan Tuhan itu cara saya untuk mempercepat hasil dengan cara yang tepat dan aman,” ujar Isram.

Keyakinan ini ia terapkan saat mendapat mandat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Nasional (PEKNAS) untuk membentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PEKNAS Sulawesi Tengah. Dari target waktu empat bulan yang diberikan, Isram berhasil merampungkannya hanya dalam 30 hari.

“Saya bilang ke DPP, cukup beri waktu satu bulan. Kalau dalam 30 hari tidak terbentuk kepengurusan di setiap kecamatan di Sulawesi Tengah, bahkan satu kabupaten saja, silakan bekukan mandat saya,” tegas Isram saat ditemui di Sekretariat DPW PEKNAS Sulteng, Sabtu (18/1/2025).

Tiga Konsep Kunci Keberhasilan

Isram mengungkapkan, kesuksesannya membangun kepengurusan PEKNAS Sulteng berkat penerapan tiga konsep strategis: metode yang tepat, orang yang tepat, dan waktu yang tepat.

“Alhamdulillah, saya menetapkan strategi dengan mengangkat isu kemiskinan yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Saya juga memastikan semua kepengurusan lengkap dan berbasis data—dari nama, KTP, hingga biodata,” jelasnya.

Hasilnya, kepengurusan DPW, DPD, dan DPC PEKNAS Sulteng berhasil dibentuk dengan melibatkan 7.400 anggota yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten. Seluruh struktur tersebut hadir dalam pelantikan periode 2024–2029 di Sriti Convention Hall, Kamis (16/1).

Keyakinan dan Awal Keraguan

Namun, di balik keberhasilannya, Isram sempat merasa ragu saat pertama kali diminta memimpin PEKNAS. Ia khawatir organisasi ini tidak memiliki visi yang jelas atau berafiliasi dengan partai politik.

“Setelah saya pelajari AD/ART, tata tertib organisasi, dan profil PEKNAS, saya menemukan kesamaan visi, yaitu penguatan ekonomi kerakyatan melalui UMKM. Saya terima amanah ini karena PEKNAS independen dan fokus pada pemberdayaan masyarakat,” ungkap Isram, yang juga dikenal sebagai pendiri dan Direktur LSM FORMAT.

Mengangkat Ekonomi Masyarakat

Isram menekankan bahwa PEKNAS bukan sekadar organisasi kemasyarakatan biasa. Organisasi ini memiliki fokus spesifik pada penguatan kewirausahaan, pembinaan pemuda, dan pemberdayaan masyarakat.

“Visi PEKNAS sejalan dengan misi saya saat mencalonkan diri sebagai Bupati Parigi Moutong, yaitu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat miskin melalui penguatan UMKM. Inilah yang membuat saya yakin untuk menerima amanah sebagai Ketua DPW,” tutupnya.(RN)

Ketum GBNN Kunjungi Situs Bersejarah di Gowa Usai Pengukuhan Pengurus DPC GBNN

0

GOWA – Seusai melantik dan mengukuhkan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Garda Bela Negara Nasional (GBNN) Kabupaten Gowa di Aula Markas Kodim 1409/Gowa, Kamis (18/1/2025), Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GBNN melanjutkan agenda kunjungan ke sejumlah situs bersejarah di Butta Gowa. Destinasi yang dikunjungi meliputi Balla Lompoa, Makam Kerajaan Sultan Hasanuddin, dan Makam Guru Besar Islam Syekh Yusuf.

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum DPP GBNN menyampaikan rasa bangga dan keharuannya melihat berbagai peninggalan bersejarah di Gowa. Ia menekankan pentingnya menjaga, melestarikan, dan mengambil teladan dari tokoh-tokoh pejuang nasional yang menjadi bagian dari sejarah daerah ini.

“Kita harus menjadi pribadi yang memiliki jiwa ksatria dan semangat berkorban yang tinggi, sejalan dengan visi dan misi organisasi GBNN,” pesan Ketum GBNN di sela-sela kunjungannya.

Turut hadir mendampingi dalam agenda ini adalah Drs. H. Salman, salah satu Pembina GBNN sekaligus Kepala Biro Fajar Pendidikan Kabupaten Gowa. Salman yang baru saja dikukuhkan sebagai Ketua Bankom (Bantuan Komando) GBNN menyampaikan bahwa Bankom GBNN akan bermitra dengan Kodim 1409/Gowa dalam mendukung komunikasi Bimbingan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bimkamtibmas) di wilayah tersebut.

Drs. H. Salman Pembina GBNN
Drs. H. Salman Pembina GBNN

Di kesempatan yang sama, Salman menyoroti potensi wisata alam Gowa, khususnya kawasan Malino. Menurutnya, Malino yang berada di dataran tinggi dengan pemandangan indah dan hasil pertanian yang melimpah menjadi daya tarik besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Harapan kami, situs-situs bersejarah dan tempat wisata ini terus dijaga dan dilestarikan. GBNN sebagai garda terdepan diharapkan mampu membuat terobosan positif untuk membangun Kabupaten Gowa ke depan, bekerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta,” ujar Salman menutup keterangannya.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 22 Januari 2025: Adakah Saya Memandang kepada Allah?

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 22 Januari 2025 berjudul: Adakah Saya Memandang kepada Allah?

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yesaya 45:22

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Adakah Saya Memandang kepada Allah?

Yesaya 45:22 – Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.

Pengantar:

Kita sering tidak menyadari bahwa kita lebih mudah terfokus pada berkat, bukan pada Sumber berkat, yaitu Allah sendiri. Bahkan, renungan hari ini mengatakan, kesulitan rohani terbesar yaitu memusatkan perhatian pada Allah.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 22 Januari 2025

Kalimat “berpalinglah kepada-Ku”, dalam Alkitab King James adalah “look unto me”, artinya “pandanglah kepada-Ku”.

Apakah kita berharap Allah datang kepada kita dengan berkat-berkat-Nya dan menyelamatkan kita? Dia bersabda, “Pandanglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan”.

Kesulitan rohani terbesar adalah memusatkan perhatian kepada Allah, dan berkat-berkat-Nya itulah yang justru membuat hal ini menjadi sangat sulit. Kesukaran hampir selalu membuat kita memandang kepada Allah, tetapi berkat-berkat-Nya cenderung mengalihkan perhatian kita ke arah yang lain.

Pelajaran dasar dari Khotbah di Bukit adalah mempersempit semua perhatian Anda sampai pikiran, hati, dan tubuh Anda terpusat kepada Yesus Kristus, “Pandanglah kepada-Ku ….”

Banyak di antara kita mempunyai gambaran dalam benak kita mengenai bagaimana seharusnya citra seorang Kristen. Dan, “mencari” citra seperti ini dalam diri orang Kristen lain akan menjadi penghalang dalam pemusatan perhatian kita kepada Allah. Sering masalahnya menjadi tidak sederhana.

Dia sebenarnya mengatakan, “Pandanglah kepada-Ku, maka engkau diselamatkan — saat itu juga!” bukan, “Engkau akan diselamatkan pada suatu hari kelak.” Kita akan menjumpai hal yang kita cari, jika kita mau memusatkan perhatian kepada-Nya.

Akan tetapi, banyak hal membuat perhatian kita teralihkan dari Allah dan kemudian kita merasa tidak dipedulikan-Nya. Sementara Dia terus berkata kepada kita, “Pandanglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan.”

Semua kesulitan, pencobaan, dan kecemasan kita tentang hari esok akan lenyap bila kita memandang kepada Allah. Bangunlah dan pandanglah Allah. Bangunlah harapan Anda di atas Dia.

Betapa pun banyaknya hal yang tampaknya menekan Anda, bertekadlah untuk mengenyahkannya, lalu pandanglah Dia. “Pandanglah kepada-Ku ….” Keselamatan menjadi milik Anda pada saat Anda memandang Dia.

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 22 Januari 2025 diambil dari Yesaya 45:22 yang mengisahkan tentang Adakah Saya Memandang kepada Allah? dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Resmi Dibuka; Link, Syarat dan Jadwal Seleksi

0

Pendaftaran Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk tahun 2025 resmi dibuka pada Sabtu, 17 Januari 2025. Ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat yang berencana melanjutkan studi ke luar negeri dengan beasiswa.

Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi LPDP (@lpdp_ri), masa pendaftaran berlangsung dari 17 Januari hingga 17 Februari 2025. Bagi yang diterima, perkuliahan dapat dimulai paling cepat pada Juli 2025.

“Program beasiswa tahun ini menawarkan berbagai pembaruan dan penyesuaian ketentuan. Pastikan untuk membaca Buku Panduan dengan teliti,” demikian pernyataan yang diunggah oleh LPDP.

Untuk informasi lebih lanjut dan mengakses laman pendaftaran, calon peserta dapat mengunjungi situs resmi LPDP di https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/index.php/site/login

Berikut adalah jadwal seleksi Beasiswa LPDP 2025:

  • 17 Januari – 17 Februari: Pendaftaran
  • 18 Februari – 6 Maret: Seleksi Administrasi
  • 7 Maret: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
  • 8 Maret – 10 Maret: Pengajuan Sanggah Hasil Seleksi Administrasi
  • 24 Maret: Pengumuman Hasil Sanggah Seleksi Administrasi
  • 14 April – 28 April: Seleksi Bakat Skolastik
  • 2 Mei: Pengumuman Hasil Seleksi Bakat Skolastik
  • 6 Mei – 5 Juni: Seleksi Substansi
  • 19 Juni: Pengumuman Hasil Seleksi Substansi

Langkah-langkah Pendaftaran Beasiswa LPDP

Calon pendaftar harus mengikuti beberapa langkah yang ditetapkan oleh LPDP, di antaranya:

  1. Registrasi Online: Lakukan registrasi di situs web pendaftaran Beasiswa LPDP melalui beasiswalpdp.kemenkeu.go.id
  2. Pengunggahan Dokumen: Lengkapi dan unggah seluruh dokumen yang diperlukan sesuai dengan formulir pendaftaran.
  3. Submit Formulir: Setelah mengisi formulir, pastikan untuk men-submit untuk mendapatkan kode registrasi.
  4. Dokumen Pendukung: Pastikan dokumen pendukung seperti Surat Rekomendasi, Sertifikat, dan dokumen lain diterbitkan sesuai dengan ketentuan LPDP.

Proses seleksi pada tahun 2024 dapat dilakukan secara online, offline, atau hybrid (gabungan keduanya). LPDP akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai kebijakan seleksi yang berlaku.

Pendaftar juga diminta untuk memilih kota/lokasi seleksi yang disediakan oleh LPDP dalam formulir pendaftaran. Ini untuk mempersiapkan kemungkinan jika seleksi dilakukan secara offline atau hybrid di masa mendatang.

LoA atau SKP

Salah satu syarat penting dalam pendaftaran beasiswa LPDP adalah memiliki Unconditional Letter of Acceptance (LoA) atau Surat Keterangan Penerimaan Tanpa Syarat (SKP). SKP ini merupakan surat resmi dari perguruan tinggi yang menyatakan bahwa pendaftar telah diterima tanpa syarat apa pun, kecuali beberapa persyaratan administratif seperti sponsor dana dan dokumen fisik ijazah.

Beberapa hal yang harus dipastikan terkait SKP:

  1. Universitas dan Program Studi: Harus sesuai dengan pilihan yang diajukan dalam formulir aplikasi.
  2. Jadwal Kelas: Penerimaan studi harus mematuhi ketentuan LPDP terkait jadwal kelas yang diizinkan.
  3. Surat Penundaan: Jika penerimaan tidak sesuai dengan ketentuan LPDP, pendaftar harus melampirkan Surat Penundaan dari universitas yang mengeluarkan SKP.

Jika SKP yang diunggah tidak memenuhi persyaratan LPDP, maka pendaftar akan dianggap tidak memenuhi syarat untuk pendaftaran.

Dengan dibukanya pendaftaran Beasiswa LPDP 2025, ini menjadi peluang besar bagi calon mahasiswa untuk mengejar pendidikan tinggi di luar negeri dengan dukungan pendanaan penuh dari pemerintah. Pastikan mengikuti seluruh prosedur dan persyaratan yang berlaku untuk memaksimalkan kesempatan ini. (*)

Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Bone dan Forkopimda Tanam Jagung

0

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah bersama Plt Sekda Bone, A Fajaruddin; Bupati terpilih, H Andi Asman Sulaiman serta Region Head PTPN 1 Regional 8, melaksanakan penanaman jagung serentak dalam program 1 Juta Hektar di Desa Bolli, Kecamatan Ponre, Selasa (21/1).

Kegiatan penanaman jagung ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Dandim 1407, Letkol Inf Moch Rizqi; Ketua Pengadilan Negeri, Safri; Dandenpom XIV/1, Letkol Cpm Paryoto; Danyon C Pelopor, Kompol Rudi; Kepala Perum Bulog, Maysius Patintingan; Kasatpol PP, Andi Akbar serta unsur dinas terkait dan Forkopimca Ponre.

Penanaman jagung serentak 1 Juta Hektar yang digagas Polres Bone ini bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Bone, PTPN 1 Regional 8 Unit Kebun Bone, serta kelompok tani setempat. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional.

Sebelum penanaman, acara diawali dengan pengarahan melalui zoom meeting yang dipimpin oleh Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan Irwasum Polri.

Plt Sekda Bone, A Fajaruddin, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Pj Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra, yang berhalangan hadir. Ia juga menekankan harapan agar program penanaman jagung ini dapat mendukung tercapainya swasembada pangan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani di Bone.

“Besar harapan kami, melalui penanaman jagung 1 Juta Hektar ini di Desa Bolli, Kabupaten Bone dapat mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi petani,” ujar Plt Sekda Bone.

Bupati Bone terpilih, Andi Asman Sulaiman dalam kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi kepada Polres Bone yang telah menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan ini. Ia menambahkan bahwa Pemkab Bone akan menyiapkan 500 hektar lahan untuk pensiunan Polri, TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat Bone dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan warga.

“Untuk mendukung ketahanan pangan nasional, kami juga akan menyediakan lahan untuk pensiunan Polri, TNI, dan masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya kita menjamin kesejahteraan masyarakat Bone,” jelas Bupati terpilih, Andi Asman Sulaiman.

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah menyampaikan bahwa program penanaman jagung serentak 1 Juta Hektar bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, khususnya jagung, dan mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Melalui penanaman jagung serentak ini, kami berharap hasil panennya dapat mendukung program Makan Siang Gratis bagi anak sekolah, yang pada akhirnya dapat menciptakan SDM unggul dan berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas,” tutup Kapolres Bone.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Bone dapat semakin terjamin dan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan secara nasional. (*)

Stand UNIFA Curi Perhatian di Sulawesi Education & Techno Expo 2025

0

Sulawesi Education & Techno Expo 2025 resmi dibuka hari ini di Phinisi Ballroom Claro, Makassar. Pameran yang berlangsung selama tiga hari, dari 21-23 Januari 2025, ini menjadi platform bagi perguruan tinggi se-Sulawesi untuk memperkenalkan inovasi dan keunggulan mereka di bidang pendidikan dan teknologi.

Pada hari pertama expo, stand Universitas Fajar (UNIFA) mencuri perhatian banyak pengunjung. Berlokasi strategis di dekat panggung utama, stand UNIFA menarik keramaian berkat berbagai aktivitas interaktif yang ditawarkan.

Salah satu yang paling menarik adalah mini podcast yang disediakan untuk pengunjung. Siswa-siswa yang datang bisa merasakan langsung pengalaman menjadi podcaster, berbicara di depan kamera dengan gaya mereka sendiri.

Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melatih kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.

Selain itu, stand UNIFA juga menampilkan atraksi live painting oleh mahasiswa jurusan Arsitektur. Dengan sentuhan kreativitas dan keterampilan tinggi, para mahasiswa melukis secara langsung di hadapan pengunjung. Proses pembuatan karya seni ini memukau banyak orang, menciptakan suasana dinamis dan penuh inspirasi di sekitar stand.

Sulawesi Education & Techno Expo 2025 akan berlangsung hingga 23 Januari mendatang. Dengan berbagai kegiatan menarik yang ditawarkan, UNIFA berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang hadir. (*)