Beranda blog Halaman 3324

530 Calon Maba Unibos Ikut Seleksi Tes Gelombang II

Sebanyak 530 calon maba Unibos mengikuti seleksi tes gelombang kedua.
Sebanyak 530 calon maba Unibos mengikuti seleksi tes gelombang kedua.

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Usai menggelar seleksi penerimaan calon mahasiswa baru (maba) gelombang pertama, kini Universitas Bosowa (Unibos) kembali melakukan tes seleksi gelombang dua yang dilaksanakan selama dua hari, 30 Juni – 1 Juli 2018.

Pelaksanaan tes gelombang ke dua ini diikuti 530 calon maba dari semua jurusan baik calon maba yang melakukan pendaftaran melalui jalur reguler maulun non reguler.

Selain seleksi berkas dan wawancara, calon mahasiswa baru ini dihadapkan dengan ujian tertulis TPA, psikotes dan Bahasa Inggris.

Khusus calon maba Fakultas Kedokteran Unibos yang pada gelombang kedua ini diikuti 70 mahasiswa juga akan diberi tes lanjutan. Termasuk tes mata pelajaran dasar, tes kesehatan, tes buta warna, dan tes bebas narkoba.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unibos, Prof A Muhibuddin MS menuturkan jika Unibos tetap selektif dalam menerima mahasiswa baru dan terus akan melakukan pengembangan untuk meningkatkan kapasitas akademik bagi mahasiswa.

“sekarang saya melihat tren perkembangan penyeleksian maba jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini memiliki peningkatan yang cukup baik dari jumlah pendaftar. Selain akreditasi universitas dan fakultas juga prodi yang terus meningkat dalam waktu tiga tahun ini, tentunya pengembangan pendukung untuk mewujudkan para maba menjadi lulusan yang berkualitas pasti akan kami dukung dengan infrastuktur, pelayanan dan proses perkuliahan yang memadai,” ungkapnya.

“Dengan bertambahnya jumlah pendaftar maka kami lebih leluasa melakukan seleksi maba dan memilih mereka yang memiliki kapasitas akademik yang lebih baik,” tambahnya.

Saat ini, Unibos menyediakan kuota penerimaan maba hingga 2500 kursi bersama program pascasarjana (S2). Khusus untuk maba Fakultas Kedokteran, Unibos tetap menerima 50 maba sesuai aturan yang berlaku.

Selanjutnya pendaftaran gelombang ke tiga akan dilakukan usai pengumuman kelulusan calon maba gelombang kedua dan tes gelombang ke tiga akan dilakukan pada periode Agustus 2018 mendatang. (FP)

 

Unhas Wakili Indonesia, Kompetisi Padus Internasional Terbesar di Dunia

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Paduan Suara Mahasiswa Universitas Hasanuddin (PSM Unhas) akan mengikuti World Choir Games South Africa 2018 yang berlangsung di Kota Tshwane, Provinsi Gauteng (sekitar 90 km sebelah utara Johannesburg), Afrika Selatan, tanggal 4 – 14 Juli 2018.

World Chois Games merupakan event terbesar kompetisi antara kelompok paduan suara amatir seluruh dunia, yang tahun ini merupakan peneylenggaraan ke-10. Ratusan kelompok paduan suara dari 43 negara akan berlaga pada event tahunan yang diselenggarakan oleh Interkultur Foundation.

Terdapat tiga kelompok paduan suara dari Indonesia akan berpartisipasi pada ajang ini, dimana PSM Unhas merupakan satu-satunya wakil perguruan tinggi Indonesia. Dua kelompok lain adalah dari Provinsi Papua.

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PSM Unhas, Andi Baso Chandra Buana Ma’ruf, mengatakan bahwa PSM Unhas akan mengikuti dua kategori, yaitu Pop Show dan Scenic Folklore.

“Pada kategori Pop Show, PSM Unhas akan membawakan empat lagu yaitu Pop Indonesia, Pop Asia non Indonesia, Pop Barat Modern dan Pop Barat sebelum tahun 1950,” ungkap Andi Baso, Jum’at (29/6/2018).

Sedangkan untuk kategori Scenic Folklore, PSM Unhas akan menampilkan ‘Pesona Sulawesi Selatan’ yaitu: (1) Pengantin Adat Bugis, (2) Prosesi Pembuatan Perahu Phinisi Makassar, dan (3) Upacara Mangrara Tongkonan di Toraja

Ketiganya dikemas apik dalam bentuk gerak dan lagu yang menonjolkan musik, vokal etnik, tarian dan kostum tradisional tiga etnis yang ditampilkan.

Untuk mempersiapkan kompetisi ini, PSM Unhas dibimbing oleh Arik Anshari Sanusi selaku conductor merangkap pelatih vokal, pelatih koreo, penata kostum, yang juga berperan sebagai manager PSM UNHAS.

“Persiapan kami lakukan setahun yang lalu dengan latihan intensif hampir setiap hari,” kata Arik.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Abdul Rasyid Jalil, M.Si mengatakan dirinya sebagai pimpinan Unhas memberikan dukungan maksimal pada tim PSM Unhas.

“Tim Insya Allah akan bertolak ke kota Johannesburg pada tanggal 2 Juli 2018,” kata dosen Kelautan dan Perikanan ini.

PSM Unhas merupakan kelompok paduan suara mahasiswa yang telah menorehkan berbagai prestasi internasional.

Pada tahun 2017 lalu, PSM Unhas berhasil meraih juara pertama kategori Folklore pada American Internasional Choral Festival di New Jersey, Amerika Serikat. Sehingga tidak berlebihan jika tahun ini PSM Unhas bertekad meraih kembali juara pada ajang World Choir Games di Afrika Selatan ini.

“Kami sangat mengharapkan do’a restu dari masyarakat Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Selatan pada khususnya, semoga kami dapat menampilkan yang terbaik dan mencapai target juara,” tandas Andi Baso Chandra Buana Ma’ruf.

Reporter: Ahadri

Ratusan Penerima Beasiswa BI Berkumpul di Festival GenBI

0
Komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia KPW Sulsel berkumpul dalam melaksanakan festival GenBI di Fort Rotterdam. (Foto: Ahadri/Fajar Pendidikan)
Komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia KPW Sulsel berkumpul dalam melaksanakan festival GenBI di Fort Rotterdam. (Foto: Ahadri/Fajar Pendidikan)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sebanyak 150 mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia (BI) KPW Sulawesi Selatan berkumpul di Festival Generasi Baru Indonesia (GenBI).

Kegiatan Festival GenBI tersebut digelar di benteng Fort rotterdam 29 Juni – 1 Juli 2018.

Dimana kegiatan ini merupakan wadah bagi GenBI, yang merupakan komunitas penerima beasiswa BI KPW Sulsel dari tiga kampus, yakni Unhas, UNM, dan UIN Alauddin Makassar untuk menyalurkan minat dan bakatnya.

“Kami dihimpun dari beberapa deputi yang ada, ada deputi lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, kewirausahaan, dan pendidikan dalam satu event,” ujar Nur Ashari selaku ketua panitia kegiatan ini.

Banyak kegiatan yang dihadirkan oleh GenBI yang bisa di ikuti oleh masyarakat umum seperti talk show mengenai kebanksentralan, talk show ekonomi, permainan ranking satu, lapak jualan bekas, cooking competition, dan berbagai item menarik lainnya.

Masyarakat umum juga bisa menikmati jalan-jalan sore sambil nongkrong di Fortrotterdam dengan berbagai lapak makanan dan minuman.

 

 

(Reporter: Ahadri)

Kurangi Polusi Udara, Mahasiswa ITS Ciptakan Katalitik Konverter

Tiga Mahasisw Departemen Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, berhasil menyulap gas beracun hasil pembakaran bahan bakar kendaraan (polutan) menjadi gas yang aman dan layak buang.
Tiga mahasiswa Departemen Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, berhasil menyulap gas beracun hasil pembakaran bahan bakar kendaraan (polutan) menjadi gas yang aman dan layak buang.

Surabaya, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Di tangan tiga orang mahasiswa Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, gas beracun hasil pembakaran bahan bakar kendaraan (polutan) telah disulap menjadi gas yang aman dan layak buang.

Ketiga mahasiswa itu adalah Alvin Rahmad Widiyanto, Ulva Tri Ita Martia, dan Rahadian Abdul Rahman.

Gas beracun yang dimaksud ini merupakan gas pemicu utama terjadinya gangguan atau penyakit pernapasan, seperti karbon monoksida, nitrogenoksida, dan hidrokarbon.

“Jika tidak ditangani lebih lanjut, maka keberadaan gas-gas tersebut akan semakin meruah di alam, karena aktivitas manusia yang tak luput dari kendaraan,” tutur Alvin saat dikonfirmasi Fajar Pendidikan, Selasa (26/6/2018).

Guna mengatasi masalah tersebut, lanjut Alvin, timnya terpikir untuk menciptakan katalitik konverter berupa reaktor atau tabung kecil yang berisikan lempengan kawat tembaga dan senyawa kimia padatan, katalis berupa Zeolit-NaY/MnO2.

Menurut Alvin, adanya tembaga dan katalis tersebut berguna mereduksi atau mengubah gas karbonmonoksida, nitrogenoksida, dan hidrokarbon tersebut menjadi gas kabondioksida, nitrogen, uap air, dan ion sulfat. Keempat senyawa hasil konverter tersebut dinilai tim sangat aman dan bermanfaat bagi lingkungan.

“Gas karbondioksida sebagai bahan fotosintesis bagi tumbuhan, nitrogen untuk daya dukung kesuburan tanah, uap air dan ion sulfat sebagai produk yang aman bagi lingkungan,” tambahnya.

Reaktor katalitik ini dipasang pada knalpot kendaraan, disusun sedemikian rupa sehingga model bodi knalpot juga terlihat bagus.

Dari hasil pengujiannya, menunjukkan efiensi konverter yang sangat bagus, yaitu 92,18 persen. “Artinya, sebanyak 92,18 persen kadar gas beracun yang telah berhasil diubah atau direduksi menjadi gas tidak beracun,” tambah Alvin.

Menurut Alvin, kelebihan katalitik konverter ini mampu digunakan dalam satu tahun dengan masa satu kali penggantian bahan. Selain itu, bahan katalis yang digunakan berharga ekonomis dan mudah didapatkan di pasar bahan kimia pada umumnya.

Inovasi yang dikembangkan tim ini, akan ditunjukkan sebagai bentuk karya penelitian pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 pada bulan Agustus mendatang. Harapan dari tim, bisa mewakili ITS di ajang perlombaan tersebut.

“Kami sangat bangga ketika kami berhasil menjadi perwakilan ITS serta mendapatkan mendali emas kelak,” pungkasnya.

(Ahadri)

Sebanyak 3.879 Peserta KKN Unhas Tahun 2018 akan Dilepas

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Hasanuddin akan melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2018, yang terdiri dari KKN Reguler Gelombang 99 dan KKN Tematik.

Menurut rencana, pelepasan KKN akan berlangsung pada hari Kamis, 28 Juni 2018, pukul 08.30 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Unhas Tamalanrea. Pihak UPT P2KKN Unhas mengundang Menteri Sosial, Idrus Marham.

Mahasiswa peserta KKN Reguler Gelombang 99 Unhas akan ditempatkan pada enam kabupaten, yaitu:

1. Kabupaten Gowa (wilayah Dataran Tinggi)
2. Kabupaten Bantaeng (semua kecamatan)
3. Kabupaten Maros (semua kecamatan)
4. Kabupaten Pangkep (semua kecamatan kecuali kecamatan pulau)
5. Kabupaten Barru (semua kecamatan)
6. Kabupaten Parepare (tiga kecamatan)

Sementara untuk KKN Tematik, Unhas akan mengirimkan mahasiswa untuk peserta pada 18 tema, yaitu:

1. Desa Sejahtera Mandiri Bantaeng.
2. Desa Sehat Gowa.
3. Andalas Padang
4. Sebatik Kaltara
5. Kebangsaan.
6. Mahkamah Konstitusi.
7. KPK.
8. Internasional Kedah Malaysia
9. Internasional Selangor Malaysia
10. Internasional Jepang.
11. Kakao Bulukumba
12. Desa Membangun Jeneponto
13. TMMD kerjasama kodam 4 lokasi: Majene, Sidrap, Kolaka, Selayar
14. Infrastruktur Gowa.
15. Infrastruktur Parepare
16. Insfrastruktur Bantaeng
17. Infrastruktur Wajo.
18. Infrastruktur Pinrang.

Peserta KKN Unhas akan berada di lokasi dan melaksanakan program sesuai desain yang telah dipersiapkan. (FP)

Halal BiHalal Wadah Pererat Tali Silaturahmi Sivitas Unibos

Unibos menggelar acara halal bi halal sebagai wadah mempererat tali silaturahmi diantara sivitas akademika. Senin (25/6)
Unibos menggelar acara halal bi halal sebagai wadah mempererat tali silaturahmi diantara sivitas akademika. Senin (25/6)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mengawali Tilawatil Quran dan Ceramah Islaminya pada acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal Keluarga Besar Universitas Bosowa, Dr H Abd Rahman Qayyum MA mengatakan, halal bi halal itu budaya dan silaturahmi itu bentuk tanda bahwa manusia mahkluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

Kegiatan yang rutin diadakan tiap tahun ini mengusung tema, “Tingkatkan Tali Silaturahmi Sucikan Hati Menuju Kemenangan Sejati” yang digelar di Gedung Lestari, Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 Makassar, Senin (25/06).

Halal Bihalal yang merupakan wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan ajang untuk saling memaafkan ini tidak hanya dihadiri Rektor, Wakil Rektor, jajaran pimpinan, dosen, karyawan dan juga mahasiswa Unibos tetapi dihadiri juga jajaran pimpinan dan karyawan dari unit pendidikan Yayasan Aksa Mahmud lainnya termasuk Sekolah Alam Bosowa, Bosowa International School dan Polteknik Bosowa.

Rektor Unibos dalam arahannya pada acara ini memberikan dukungan kepada seluruh sivitas akademika Unibos dan keluarga Unit Pendidikan Yayasan Aksa Mahmud agar tetap berfokus dalam melakukan pengembangan dunia pendidikan melalui inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.

“Sekarang lingkup pendidikan sudah mulai diperhadapkan dengan berbagai rintangan bukan hanya perubahan zaman tetapi juga maraknya pemikiran yang harus membuat kita cerdas untuk menyaring hal yang bisa kita terima,” kata Prof Saleh Pallu.

Melalui silaturahmi ini, sambungnya, berharap keluarga Unibos dapat terus bersatu memajukan dunia pendidikan hingga menjadi kampus percontohan yang memberikan perubahan dan kemajuan mewujudkan inovasi yang bermanfaat diberbagai lingkup.

“Momentum ini dapat dijadikan untuk kembali mengingatkan kepada kita bagaimana kita tetap harus menjadi manusia yang bisa saling memaafkan, ikhlas dalam menjalani kehidupan dan kembali mengingat bahwa ibadah sebaiknya semakin ditingkatkan meski Ramadhan telah usai,” tambahnya.

Hal tersebut juga dituturkan Ketua BPH Yayasan Aksa Mahmud, Cahyo Winarto, “Berharap Unibos dan seluruh unit pendidikan Yayasan Aksa Mahmud dapat bersama-sama mewujudkan tujuan, visi misi setiap unit pendidikan agar dapat memperlihatkan kemajuan dunia pendidikan,” tutupnya. (FP)

Gelar Reuni, Alumni SMP 2 Angkatan 1988-2018 Sumbang Sekolah

0
Sejumlah alumni SMP Negeri 2 Ulaweng berfoto dengan Kepsek dan Guru

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Setelah puluhan tahun meninggalkan bangku sekolahnya, Alumni SMP Negeri 2 Ulaweng menggelar reuni akbar di halaman sekolah setempat, Rabu (20/6/2018). Reuni perdana ini dihadiri ratusan alumni angkatan 1988-2018.

Reuni digelar dengan tujuan menyambung dan mempererat tali silaturahmi antar sesama alumni, dan pihak sekolah.

Selain itu, reuni jadi ajang memperhatikan kondisi sekolah dan memberi sumbangsi positif untuk sekolah tempatnya dulu menimba ilmu.

Sekedar untuk diketahui, di desa ini juga ada dua sekolah yang membutuhkan perhatian alumni, pemerintah dan atau dinas terkait, yakni SD Inp12/79 Tea Musu dan SD 139 Tea Musu.

Reporter: Abustan

Murid SD Belajar di Sekolah Berlantai Tanah, Kadisdik Bone Bilang Begini

0
Murid SD Inp12/79 Tea Musu desa Tea Musu Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone saat mengikuti Peskil Ramadhan beberpa waktu lalu

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Ramadhan tahun ini telah berlalu, menyisakan kenangan tersendiri bagi puluhan Murid Sekolah Dasar (SD) Inp12/79 Tea Musu desa Tea Musu Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulsel yang masih mengikuti Pesantren Kilat (Peskil) di Sekolah yang tak layak, berlantai tanah dan berdinding retak.

Meskipun sekolahnya serba keterbatasan dan terancam rubuh, tak menyurutkan semangat belajar murid di sekolah ini. para murid tetap semangat dan antusias mengikuti amaliah ramadhan selama beberapa hari itu yang lalu. Mereka nampak antusias, menyimak dan merespon materi demi materi dari gurunya.

Kepala SD Inp12/79 Tea Musu, Musa Padman SPd MM mengatakan, amaliah ramadhan dilakukan untuk mengisi waktu secara positif di bulan suci ramadan. Selain untuk mengisi waktu selama bulan Ramadan, sekaligus meningkatkan pengetahuan murid terkait agama, meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Adapun terkait kondisi sekolah yang dipimpinnya, Musa mengharapkan bantuan bangunan untuk sekolahnya tak sekedar janji semata, segera terealisasikan agar para murid dapat belajar dengan baik dan nyaman. Musa khawatir bantuan bangunan sekolah yang tak kunjung datang dialihkan lagi ke sekolah lainnya. Pasalnya, sekolahnya sudah bebrapa kali dapat bantuan namun dialihkan lantaran masalah lahan beberapa waktu lalu. Namun saat ini lahan sudah siap untuk dibanguni ruang kelas.

“Sekolah kami hanya 3 ruang kelas itupun tidak layak ditempati. Lantainya berlubang-lubang, berdebu dan dinding yang sudah retak-retak, “kata Musa kepada Fajar Pendidikan.

“Jadi bagaimana mutu pendidikan disini mau ditingkatkan kalau sarana dan prasarananya kurang. Kemudian ruang kantor nginap di rumah dinas guru dan bahkan gedung perpustaannya juga tidak ada,”tambahnya.

Terkait hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bone H Rosalim Hab melalui Kepala Bidang (Kabid) TK/SD Budiman mengatakan, pada tahun 2014, 2015 lalu, Disdik Bone telah mengalokasikan anggaran DAK untuk Rehab. Akan tetapi, kata Budiman, ada masyarakat mengklaim tanahnya (lokasi pembangunan sekolah) sehingga anggarannya dialihkan ke Bontocani dan Tellulimpoe.

“Dulu ada masalah dengan tanah. Ada masyarakat yang mengklaim bahwa tanah bangunan SD Inp 12/79 Tea Musu adalah tanah mereka, “kata Budiman kepada Fajar Pendidikan beberapa waktu lalu.

Budiman ikut merasa bersyukur jika tanah sebagai lokasi pembangunan sekolah sudah tidak ada klaim oleh warga. Ia pun akan segera mengupayakan perbaikan sekolah tersebut.

“Alhamdulillah, Kalau sudah tidak bermasalah Insya Allah kami akan alokasikan dana DAK tahun depan (2019) atau kalau mungkinkan masih bisa direvisi bantuan pemerintah pusat tahun ini. Insya Allah kami akan perbaiki Sekolah yang dimaksud,” janji Budiman

Sekedar untuk diketahui SD Inp12/79 Tea Musu, sekolah 6 kelas dengan jumlah murid 70 orang dan guru PNS 2 orang, honor 5 guru serta 1 honor penjaga. Sekolah ini difungsikan sejak tahun 1999.

Reporter: Abustan

HUT Bhayangkara ke-72, Polsek Ulaweng Gelar Lomba Dai Cilik

0
Kapolsek Ulaweng AKP Subair saat menyerahkan piala dan uang kepada para pemenang

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-72, Polsek Ulaweng menggelar Pemilihan Dai Cilik (Pildacil), lomba adzan dan wudhu di Masjid Nurul Ihsan, Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, Bone, Sabtu (9/6/2018).

Lomba semarak Ramadhan 1439 H yang diikuti puluhan pelajar ini, mengusung tema “Dengan Semangat Promoter, Polri Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas Tahun 2018 dan 2019”.

Hadir, Kapolsek Ulaweng AKP Subair, Waka Polsek Ipda Muchlis, Kanit IK Aiptu Sunardi, Kasi Humas AIPTU Darmawansyah, KSPKT Bripka Irwan, Para BaBinkamtibmas Polsek Ulaweng, Penyuluh Agama dari KUA Kec Ulaweng Ustas Darwis (tim juri) dan A Isra Guru SMA 15 Bone (tim juri) serta warga.

Kapolsek Ulaweng AKP Subair dalam sambutannya mengajak kepada generasi penerus, untuk terus meningkatkan dan mengembangkan bakat masing-masing. Senantiasa rajin beribadah dan belajar serta tak mudah berpuas diri atas prestasi yang telah diraih. Bagi pemenang lomba, jangan berbangga diri dan yang kalah jangan berkecil hati, menang kalah dalam lomba adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah terus beribadah dan belajar tuk lebih baik dan lebih baik lagi.

Adapun sebagai pemenang lomba Pildacil juara I atas nama Nur Syahidah Bahar dengan jumlah nilai 717. Juara II atas nama Maghfira Ranadhan dengan jumlah nilai 678. Sedangkan juara III dengan nilai 645 atas nama Putri Suci.

Pemenang kategori lomba adzan juara I M Ikbal, juara II Aldi dan juara III atas nama Imam Malik. Sedangkan pemenang lomba kategori lomba wudhu, yakni juara I atas nama Reskiana, Juara II Pemi Sagita, dan juara III atas nama A Nursyafika.

Para pemenang, masing-masing mendapatkan piala dan sejumlah uang pembinaan.

Reporter: Abustan

Menuju Universitas, STKIP Muhammadiyah Buka Prodi Baru

Wakil Ketua IV STKIP Muhammadiyah Bone Badaruddin Baso

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone membuka program Studi (Prodi) Baru dengan kuota 40 Mahasiswa. Prodi itu yakni Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua IV STKIP Muhammadiyah Bone Badaruddin Baso saat ditemui Fajar Pendidikan di ruang kerjanya.

“Tahun ini, kita buka Prodi baru yakni Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Kuota Mahasiswa yang akan kita terima hanya 40,”kata Badaruddin, Rabu (6/6/2018).

Proses seleksi calon mahasiswa Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga dipastikannya akan diseleksi secara ketat. Mulai dari aspek fisik, minat, bakat dan wawasan calon mahasiswa.

“Sekarang kita buka prodi baru, kita mau banyak mahasiswa tapi mesti dipertimbangkan rasio dosen dengan jumlah mahasiswa. Prodi baru dan prodi lainnya juga seperti itu, “lanjutnya

Dengan dibukanya Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, masih lanjut Baharuddin, maka saat ini STKIP Muhammadiyah Bone telah membina delapan Prodi. Yakni, Pendidikan Matematika Akreditasi, Pendidikan Biologi, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, PKN, Teknologi Pendidikan, dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

“Kedepannya kita akan tambah beberapa Prodi lagi, untuk persiapan menjadi Universitas, “ungkapnya.

Reporter: Abustan