Beranda blog Halaman 3325

Seleksi Penerimaan Dosen non-PNS Unhas Memasuki Tahap Seleksi Berkas, Hasilnya Segera Diumumkan

Prof. Dr. Ir. Nasaruddin Salam, MT, Ketua Panitia Penerimaan Dosen Tetap Unhas Non-PNS, juga Sekretaris Universitas Hasanuddin (Foto: Ist)
Prof Dr Ir Nasaruddin Salam MT, Ketua Panitia Penerimaan Dosen Tetap Unhas Non-PNS, juga Sekretaris Universitas Hasanuddin (Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Hasanuddin akan menerima 20 dosen tetap non-PNS pada beberapa program studi.  Prosesnya telah dimulai dengan pendaftaran yang dibuka sejak tanggal 17 Mei 2018.  Hingga penutupan pendaftaran online pada tanggal 30 Mei 2018, tercatat sebanyak 626 pendaftar.  Namun demikian, dari jumlah tersebut yang mengirimkan berkas pendaftaran lengkap sebanyak 462 pelamar.

Jumat, 1 Juni 2018, bertempat di Ruang Rapat Lantai 5 Gedung Rektorat Unhas, dilakukan seleksi tahap pertama, yaitu pemeriksaan berkas.  Rapat yang dipimpin oleh Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Dosen Tetap Unhas Non-PNS, Prof Dr Ir Nasaruddin Salam MT.  Dari hasil seleksi ini, sebanyak 368 pelamar dinyatakan lulus berkas dan berhak untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Sementara 94 pelamar dinyatakan tidak memenuhi persyaratan berkas.

Prof Nasaruddin Salam, yang juga merupakan Sekretaris Universitas Hasanuddin, mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang pelamar tidak lulus berkas.  Misalnya, memiliki kualifikasi ijazah yang tidak sesuai dengan formasi yang tersedia, ada yang lulusan luar negeri tetapi ijazahnya belum disetarakan di Dikti, dan juga ada yang karena universitas asalnya belum terakreditasi B pada saat yang bersangkutan lulus, dan lain-lain.

Latar belakang pelamar sangat bervariasi, berasal dari seluruh Indonesia. Begitu juga dengan asal kampus, ada beberapa yang lulusan luar negeri.  “Semua kita perlakukan sama, jika yang bersangkutan lulus berkas akan melalui beberapa test, baik Test Kompetensi Dasar maupun Test Kompetensi Bidang,” kata Prof Nasaruddin.

Hasil seleksi berkas akan diumumkan pada Sabtu, 2 Juni 2018, melalui portal http://bapsi.unhas.ac.id

Bagi pelamar yang lulus berkas diwajibkan untuk mengikuti Test Kompetensi Dasar (TKD) yang akan berlangsung pada hari Selasa, tanggal 5 Juni 2018, mulai pukul 08.30 di Baruga A P Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea.  Hasil TKD akan diumumkan pada tanggal 6 Juni 2018.

Test Kompetensi Bidang (TKB) akan dilaksanakan tanggal 7 – 9 Juni 2018. TKB terdiri atas microteaching (yaitu ujian simulasi mengajar), TOEFL, Test Potensi Akademik (TPA), dan wawancara.

Prof Nasaruddin Salam mengharapkan agar pelamar yang lulus seleksi berkas untuk mengikuti test selanjutnya dengan seksama. “TKD mempunyai bobot 40 persen, sementara TKB memiliki bobot 60 persen. Jadi, keduanya sama penting. Ini adalah standar seleksi PNS yang kita berlakukan.  Karena dosen tetap Unhas non PNS ini nantinya akan mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan dosen PNS, termasuk bisa menjadi profesor,” tutup Prof. Nas.(*)

Peringati Hari Lahir Pancasila ke-73, Rektor Unhas Ingatkan Nilai – nilai Luhur Pancasila

sivitas akedemika Unhas memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar upacara yang berlangsung di di Gelanggang Olah Raga (GOR) Unhas Tamalanrea. (Foto: Ist)
sivitas akedemika Unhas memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar upacara yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Unhas Tamalanrea. (Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Menyambut Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73 pada tanggal 1 Juni 2018, Universitas Hasanuddin menggelar upacara penghormatan bendera merah putih, yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Unhas Tamalanrea.  Upacara yang berlangsung pukul 08.00 WITA dihadiri oleh Rektor, para Wakil Rektor, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dekan Fakultas dan Sekolah Pasca Sarjana, dosen, tenaga kependidikan, satuan pengamanan kampus, dan mahasiswa.

Bertindak selaku pembina upacara adalah Sekretaris Universitas, Prof Dr Ir Nasaruddin Salam MT yang sekaligus membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.  Rumusan final inilah yang kita adopsi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali tentang peranan para pendiri bangsa yang berasal dari berbagai kelompok, golongan, dan latar belakang yang dapat duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. “Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutan tertulisnya.

Di akhir sambutan tertulisnya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian. “Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya,” tutup Presiden Joko Widodo.

Usai upacara, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA mengadakan ramah-tamah dengan jajaran civitas akademika Unhas.  Dalam pandangan Rektor Unhas, peringatan Hari Lahir Pancasila memiliki makna penting untuk selalu mengingatkan seluruh masyarakat tentang nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila.  “Akhir-akhir ini kita melihat ada semacam penurunan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.  Apalagi dengan makin maraknya isu radikalisasi yang menjurus pada terorisme.  Hal ini dapat kita cegah dengan selalu mengingatkan seluruh elemen bangsa bahwa kita memiliki nilai bersama yang mempersatukan, yaitu Pancasila,” kata Prof Dwia.(*)

Makassar Kembali Raih Opini WTP

0

Makassar, Fajar Pendidikan.co.id- Pemerintah kota Makassar kembali meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Terhitung sejak 2016 lalu, selama tiga tahun berturut – turut, Makassar tak pernah absen meraih predikat tertinggi di bidang LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah).

LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) atas LKPD Pemerintah kota (Pemkot) Makassar Tahun Anggaran 2017 diserahkan oleh Kepala Perwakilan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Provinsi Sulawesi Selatan Widiyamantoro kepada Plt Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal di gedung BPK Sulsel, Senin, 28 Mei 2018.

“Ini (Opini WTP) menunjukkan Makassar berada di jalur yang tepat meski bukan tanpa tantangan, melewati jalan berliku,” kata Deng Ical sapaan Plt Wali Kota Makassar.

Ia mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Pemkot Makassar yang telah menunjukkan kinerja terbaik sehingga opini WTP kembali diraih tahun ini.

Kepala Perwakilan BPK Sulsel Widiyamantoro menyebutkan penyerahan LHP atas LKPD tahun anggaran 2017 bertujuan memenuhi amanat UUD 1945 dan peraturan perundang – undangan di bidang keuangan negara.

“Sesuai dengan UU No 15 Tahun 2004 dan UU No 15 Tahun 2006, BPK telah melakukan pemeriksaan atas LKPD tahun 2017,” kata Widiyamantoro.

Pemeriksaan itu ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran LKPD tahun 2017 dengan memperhatikan kesesuaian dengan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan), kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang – undangan, dan efektifitas Sistem Pengendalian Intern (SPI).

LHP atas LKPD tahun 2017 terdiri dari tiga laporan utama yaitu, LHP atas LKPD tahun 2017, LHP atas SPI, dan LHP atas kepatuhan terhadap peraturan perundang – undangan.

“Opini WTP bukan sekedar penghargaan. Capaian ini mengingatkan kita untuk selalu memperhatikan efektifitas dari SPI,” pesan Kepala Inspektorat Makassar Zainal Ibrahim.

Pemkot Makassar harus melakukan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan BPK. Jika merunut pada Pasal 20 dan Pasal 21 UU No 15 Tahun 2004, Pemkot Makassar harus menyampaikan jawaban atau memberi penjelasan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan dalam waktu 60 hari sejak diterimanya LHP ini.

Peran DPRD sebagai lembaga perwakilan mempunyai fungsi pengawasan menindaklanjuti temuan BPK dengan melakukan pembahasan bersama dengan kepala daerah sesuai kewenangannya.

Selain Makassar ada 14 kabupaten kota lainnya yang menerima opini WTP yaitu,

Palopo, Gowa, Bantaeng, Bulukumba, Pangkep, Maros, Sidrap, Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

Aksi Berbagi Lembaga Makassar Peduli Yang Tak Pernah Usai

0
Lembaga Makassar Peduli

Makassar, FajarPendidikan.co.id- Dalam memaknai bulan suci Ramadhan Lembaga Makassar Peduli (LMP) mengisi dengan berbagai kegiatan untuk sesama. Lembaga Makassar Peduli tidak hanya menjalankan aksi sosialnya pada hari-hari biasa, dibulan Ramadhan ini ada yang berbeda dari hari-hari sebelumnya.

Terlihat pada Minggu 27 Mei kemarin Lembaga Makassar Peduli membuat kegiatan lanjutan yaitu berbagi takjil yang dipusatkan di Bundaran Jalan Vetran – Ratulangi-Alauddin. Moment itu disambut antusias dari masyarakat, utamanya para pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut.

Pembagian takjil itu, merupakan Rangkaian Kedua dengan melibatkan semua Tim Lembaga Makassar Peduli yang ikut berbaur dalam pembagian takjil yang bertajuk ” Menebar Kebaikan Di Bulan Suci Ramadhan”.

Menariknya, dari takjil yang disediakan sebanyak 500 paket Kue serta 200 Paket Es Buah habis dalam waktu hanya berkisar setengah Jam.

Kabid Humas Lembaga Makassar Peduli, Muh. Ihsan Kamaruddin menuturkan dalam pembagian takjil yang dilakukan 11 Ramadhan Ini, pihaknya fokus melakukan pembagian takjil terhadap pengguna jalan yang melintas di Lokasi Bundaran Vetran-Ratulangi-Alauddin dimana lokasi tersebut merupakan titik kemacetan yang menjadi lokasi Pembagian takjil.

“Alhamdulillah, acara yang kami mulai sekitar pukul 17.00 WITA, mendapat respon positif dari warga. Hal ini terbukti, dari 500 paket Kue Dos dan 200 Gelas Paket Es Buah yang dibagi habis hanya dlam waktu setengah jam. Harapanya dari moment ini, untuk berbagi terhadap sesama, apalag dengan kondisi Jalanan yang macet utamanya yang di dalam angkot tidak sempat lagi untuk singgah membeli buka puasa, dan juga dengan kegiatan seperti ini memperkenalkan keberadaan Lembaga Makassar Peduli dalam setiap kegiatan aksi-aksi sosial,“ kata Ihsan sembari melakukan pembagian takjil di lokasi.

Ihsan menambahkan, dipilihnya Bundaran Jalan Vetran – Ratulangi-Alauddin sebagai tempat pembagian takjil, lantaran lokasi ini merupakan titik kemacetan dimana bertrmunya kendaraan yang berasal dari jalan-jalan yang rame lalu lalang kendaraan.

Dari kegiatan ini, masyarakat akhirnya mengetahui bahwa Lembaga Makassar Peduli mengadakan kegiatan berbagi takjil dengan adanya spanduk yang dibentangkan oleh tim Lembaga Makassar Peduli Di sekitar Area Pembagian Takjil.

“Poin dari pembagian takjil ini berbagi terhadap sesama, dan juga dalam rangka membuktikan existensi Lembaga Makassar Peduli dan menjadikan Kegiatan rutinan tahunan dibulan ramadhan, Alhamdulillah tahun lalu kita lakukan juga disini, dan tahun ini kita kembali melakukakan persis d tempat ini hingga ke area pasar pabaeng-baeng. Adapun jadwal pembagian takjil berikutnya, akan kembali kami lakukan pada tanggal 3 Juni 2018,“ pungkasnya.

Terpisah, salah satu Anggota Polrestabes Kota Makassar, Bripka M. Said Yang Sempat Melintas Dan Mendapatkan Paket Takjil Yang Di Bagikan , mengakui, dirinya menyambut baik niatan Lembaga Makassar Peduli dalam membagikan takjil di bulan Ramadhan ini.

Disisi lain, lokasi yang dipilih juga tepat dimana masyarakat yang tidak sempat membeli buka puasa akhirnya mendapatkan buka puasa secara gratis.

“Kami memberikan apresiasi terhadap tim Lembaga Makassar Peduli yang memberikan takjil dengan memfokuskan lokasi tersebut . Kare dipilihnya tempat ini bisa menjadi contoh yang baik bagi komunitas lainnya yang hendak melakukan kegiatan membagikan takjil juga, ” akunya.

Rektor UIN: Bukber Tak Sekedar Tradisi

Keluarga besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menghelat acara buka puasa bersama (bukber) di Auditorium, 9 Ramadhan 1439 H/25 Mei 2018.(Foto: Ist)
Keluarga besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menghelat acara buka puasa bersama (bukber) di Auditorium, 9 Ramadhan 1439 H/25 Mei 2018.(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Keluarga besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menghelat acara buka puasa bersama (bukber) di Auditorium, 9 Ramadhan 1439 H/25 Mei 2018.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Musafir Pababbari M Si dalam sambutannya mengingatkan kepada semua hadirin kiranya tradisi bukber ini tidak hanya merupakan rutinitas belaka namun hendaknya dijadikan momen terjalinnya sambung rasa antara pimpinan dan bawahan.

“Dalam artian pimpinan memiliki sensitifitas terhadap perasaan bawahan. Demikian halnya sebaliknya,” kata Musafir.

Dengan demikian, sambungnya, antara pimpinan dan bawahan akan terjalin kesamaan visi dalam mengembangkan dan memajukan kampus peradaban yang dicintai bersama.

“Tanpa persamaan persepsi antar sivitas kampus maka cita-cita mewujudkan UINAM sebagai pusat pencerahan dan transformasi iptek berbasis peradaban Islam kemungkinan sulit tercapai,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap kiranya sambutannya dapat dihayati dan diresapi oleh seluruh keluarga besar UINAM agar jalinan tali kasih dan perasaan sepenanggungan dapat mengalir dalam lubuk hati warga kampus sehingga muncul tekat: “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.

“Dengan demikian apapun yang kita usahakan termasuk penyelesaian pembangunan Masjid Agung Alauddin akan terasa ringan. Saya pribadi selalu yakin dengan tagline: “Together we can”. Wallahu al-musta’an wa ilahi al-tiqlan,” pungkasnya.(*)

Heboh!!! Ada Penawaran Umroh Gratis Dari Rabbani

Makassar, FajarPendidikan.co.id – Ramadhan adalah bulan yang sangat diistimewakan dalam Islam. Sebab, semua amal ibadah yang dikerjakan akan dilipat gandakan pahalanya. Jadi momen ramadhan memang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh umat muslim.

Sebagai brand busana muslim, Rabbani sangat mendukung konsumen untuk berlomba-lomba meraih kebaikan di bulan ramadhan. Terlebih, untuk konsumen yang belanja ramadhan dan lebarannya di Rabbani.

Sebab, ada program Umroh Gratis Selama Ramadhan Bersama Rabbani. Tentunya ini bukan sembarang promo.
Sales and Marketing Director Rabbani, Budi Darmawan mengatakan, ada keutamaan dan fadhilah yang akan didapatkan jika kita bisa berpuasa di Tanah Suci Mekkah.

“InsyaAllah semua program Rabbani ada manfaatnya. Terlebih melakukan shaum ramadhan di Mekkah yah,” kata Budi.

Seperti diketahui, Rabbani melakukan kejutan ini di bulan Ramadhan. Mengajak dan memberikan umroh gratis selama ramadhan untuk 100 orang konsumen yang beruntung.

Sales dan Marketing Rabbani, Budi Darmawan juga mengatakan, jika promo ini bukan untuk mencari sensasi. Tetapi mengajak umat muslim untuk selalu melakukan yang terbaik di bulan Ramadhan.

“Betul, ini menjadi momentum. Bagi yang ingin merasakan puasa di Tanah Suci, ayo nih. Mumpung di ajak sama Rabbani,” ujarnya.

Ditambahkannya, syaratnya sangatlah mudah.”Syaratnya cuma belanja produk-produk rabbani minimal Rp. 400rb,” imbuhnya.

Program Umroh Gratis Selama Ramadhan Untuk 100 orang dari Rabbani berlaku di seluruh Indonesia selama bulan ramadhan 1439 H. “Kunjungi dan raih berkah ramadhan bersama Rabbani,” pungkas Budi

Polibos Kedatangan Tamu dari Prancis

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kordinator Warung Prancis, Ryan Renaldi bersama Ines Schmitt (Koordinator Kerjasama Universitas) mengunjungi Politeknik Bosowa (Polibos), Kamis 17 Mei 2018.

Kedatangan tersebut disambut baik oleh Djusdil Akrim selaku Direktur Polibos.

Maksud kunjungan tersebut difokuskan pada perkenalan program IFI (Institute France Indonesia).

“Dimana dalam pertemuan ini, tak hanya sebagai ajang perkenalan melainkan adanya kerjasama antara IFI dan Indonesia, terkhusus Polibos,” jelas Ryan.

Pertemuan tersebut juga bermaksud untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Polibos yang ingin melanjutkan program kuliah di Prancis dengan yang hanya membutuhkan ijazah D2.

Tak hanya itu, kedutaan Prancis juga menyediakan buku-buku pelajaran, film education, dan pelatihan-pelatihan seperti france corner yaitu pembuatan warung prancis yang akan menjadi pusat informasi pendidikan dan kebuadayaan Prancis.

“Kerjasama ini bukan hanya terjalin dalam 1 bidang saja melainkan banyak bidang yang dapat berjalan dengan baik,” tambah Ryan Renaldi.

“Tentunya ini merupakan salah satu berkah Ramadhan yang harus disambut baik sebagai silaturahmi yang sangat positif yang dilakukan Kedutaan Prancis,” kata Amirullah MT, Wakil Direktur I Polibos.

Pertemuan di tutup dengan mengajarkan para dosen untuk berbahasa dalam bahasa prancis, dan juga pemberian piagam kepada Ines Schimtt selaku Koordinator Kerjasama Universitas.(*)

Tim Robot PNUP Sabet Juara di KRI 2018 Regional II

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dua robot hasil karya mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) berhasil memukau tim juri dan tampil sebagai pemenang di dua kategori pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 Regional II yang berlangsung selama tiga hari (10-12/5) di Universitas Tarumanagara Jakarta.

PNUP menempatkan dua tim robotnya yang berhasil meraih juara pertama dari dua kategori yang berbeda. Untuk kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), tim robot PNUP yang bernama CMCS_ART tampil sebagai  juara I dan penampilan terbaik setelah mengalahkan tim robot ITB dan Universitas Telkom.

Sementara itu, tim C-Dragold_MP yang sukses mengalahkan tim robot ITB dan Universitas Tadulako membawa tiga piala sekaligus karena selain berhasil sebagai  juara I juga berhasil tampil sebagai desain terbaik dan strategi terbaik untuk kategori  Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI).

KRI 2018 merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kemenristekdikti untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapai era evolusi industry 4.0 dimana robot telah melekat dalam berbagai aktivitas manusia. KRI 2018 dibagi menjadi empat regional dimana untuk KRI Regional II di Jakarta diikuti oleh 95 tim robot dari 44 perguruan tinggi negeri dan swasta dari wilayah Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat, dan Sulawesi.

Pertandingan KRI diawali dengan pertarungan di tingkat regional yang kemudian pemenang setiap kategori berhak melaju ke kontes robot tingkat nasional yang akan di gelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 11-14 Juli mendatang.  Pemenang dari pertandingan di tingkat nasional tersebut selanjutnya akan mewakili tim Indonesia untuk berlaga di tingkat internasional.

“Kegiatan KRI diselenggarakan secara rutin agar mahasiswa selalu terpacu untuk berkarya di ajang kreativitas robotik serta selalu berkreasi dalam aplikasi robotik sehingga mampu mengikuti perkembangan dunia robotik yang penggunaannya semakin massif dalam dunia industri masa depan,” demikian dikatakan Drs Muslimin M T M Hum., selaku Pembantu Direktur III PNUP yang turut mendampingi tim robot PNUP saat bertarung di partai final KRI 2018 Regional II, Sabtu (12/5).

Lebih lanjut Muslimin menjelaskan bahwa melalui perlombaan tersebut dapat ditumbuhkan suatu iklim yang sehat dalam berkompetensi di antara sesama mahasiswa dan juga untuk mengembangkan sistem teknologi di bidang robotika.

Sementara itu Direktur PNUP, Dr Ir Hamzah Yusuf M S., memberikan apresiasi kepada tim robot PNUP karena mampu menumbang tim-tim robot yang biasanya didominasi dari perguruan tinggi terkenal di Jawa.

Menghadapi ajang nasional nanti, tim robot PNUP diharapkan berjuang lebih keras lagi untuk bisa tampil sebagai pemenang dan mengulang kesuksesan KRI 2013 lalu dimana tim robot PNUP berhasil menjadi juara 1 untuk kategori KRSTI tingkat nasional. Untuk itu, Direktur PNUP berharap agar para mahasiswa dan pembina tim robot CMCS_Art dan C-Dragold_MP bisa menambah kemampuan dan pengetahuan untuk membuka peluang lebih besar maju ke level internasional.(*)

Mahasiswa BSA UIN Gelar Gebyar Panggung Gembira

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar menggelar malam panggung gembira dengan menampilkan berbagai pertunjukan.

Kegiatan yang berlangsung di halaman mesjid kampus, Sabtu 12 Mei 2018 ini dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar.

Dalam sambutannya, dekan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya gebyar ini. Menurut dekan, semua potensi yang dimiliki oleh mahasiswa harus dikembangkan dan terus ditumbuhkan.

“Mahasiswa tidak saja harus dibekali kemampuan academica-intelectiva, tapi juga potensi praktis aktual,” katanya.

Turut hadir menyaksikan gebyar ini, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Muh Nur Akbar Rasyid; Ketua Jurusan BSA, Marwati; Sekretaris Jurusan, Anwar Abd Rahman; serta mahasiswa FAH dan sebagian masyarakat.

Kegiatan yang didesain dengan tata panggung yang apik dan teknis cahaya yang eksotik membuat gebyar semakin menarik dan semarak.

Banyak pertunjukan ditampilkan antara lain: tarian, nasyid, perkusi, drama, drama musikal, dan lain-lain.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari festival sastra sebelumnya yang diselenggarakan satu minggu sebelumnya dengan mengadakan even perlombaan dan pertandingan.

Pada moment itu, Dra Marwati M Ag mengambil taqrir (sumpah) kepada mahasiswa BSA sebagai bentuk janji mereka untuk untuk senantiasa melakukan yang terbaik.(*)

Manfaatkan Kulit Udang, Mahasiswa Unhas Raih Perak di Malaysia

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Masih dari ajang ITEX 2018 – WYIE di Kuala Lumpur, Malaysia (10 – 12 Mei 2018), Tim Unhas dari Fakultas Farmasi berhasil meraih medali perak untuk kategori Biotechnology atas karya mereka yang berjudul “Kitofast: Innovation of Chitosan From Shrimp Shell as Anticaries in Fast Dissolving Oral Films (FDOFs) Dosage Form”.

Tim yang terdiri dari Filke Lay, Nasha Al Sakinah, Widya Hardiyanti, dan Ananta Agung Kurnia ini merupakan mahasiswa-mahasiswa angkatan 2015. Mereka dibimbing oleh Rangga Meidianto Asri S Si Apt sebagai dosen pembina.

Menurut Ananta Agung Kurnia, salah seorang mahasiswa dari Tim Kitofast, inovasi yang mereka hasilkan adalah memanfaatkan limbah kulit udang untuk membuat anti karies gigi dalam bentuk sediaan film tipis dengan zat aktif chitosan. Anti karies merupakan bahan yang penting untuk mencegah masalah dan kerusakan gigi.

“Indonesia menempati urutan ketiga ekspor udang terbesar di dunia. Selain itu, banyak rumah makan maupun industri yang menggunakan udang sebagai bahan baku. Kulitnya tidak dimanfaatkan, dan hanya menjadi limbah. Padahal, hasil studi literatur yang kami lakukan, di kulit udang itu terdapat kandungan chitosan yang melimpah,” kata Ananta.

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Ananda dan teman-temannya kemudian melakukan riset untuk memanfaatkan limbah kulit udang tersebut. Hasilnya kemudian diikutkan pada ajang ITEX 2018, dan berhasil menarik perhatian tim juri. Mereka memperoleh medali perak untuk kategori biotechnology.(*)