Beranda blog Halaman 3344

Polibos Kedatangan Tamu dari Prancis

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kordinator Warung Prancis, Ryan Renaldi bersama Ines Schmitt (Koordinator Kerjasama Universitas) mengunjungi Politeknik Bosowa (Polibos), Kamis 17 Mei 2018.

Kedatangan tersebut disambut baik oleh Djusdil Akrim selaku Direktur Polibos.

Maksud kunjungan tersebut difokuskan pada perkenalan program IFI (Institute France Indonesia).

“Dimana dalam pertemuan ini, tak hanya sebagai ajang perkenalan melainkan adanya kerjasama antara IFI dan Indonesia, terkhusus Polibos,” jelas Ryan.

Pertemuan tersebut juga bermaksud untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Polibos yang ingin melanjutkan program kuliah di Prancis dengan yang hanya membutuhkan ijazah D2.

Tak hanya itu, kedutaan Prancis juga menyediakan buku-buku pelajaran, film education, dan pelatihan-pelatihan seperti france corner yaitu pembuatan warung prancis yang akan menjadi pusat informasi pendidikan dan kebuadayaan Prancis.

“Kerjasama ini bukan hanya terjalin dalam 1 bidang saja melainkan banyak bidang yang dapat berjalan dengan baik,” tambah Ryan Renaldi.

“Tentunya ini merupakan salah satu berkah Ramadhan yang harus disambut baik sebagai silaturahmi yang sangat positif yang dilakukan Kedutaan Prancis,” kata Amirullah MT, Wakil Direktur I Polibos.

Pertemuan di tutup dengan mengajarkan para dosen untuk berbahasa dalam bahasa prancis, dan juga pemberian piagam kepada Ines Schimtt selaku Koordinator Kerjasama Universitas.(*)

Tim Robot PNUP Sabet Juara di KRI 2018 Regional II

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dua robot hasil karya mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) berhasil memukau tim juri dan tampil sebagai pemenang di dua kategori pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 Regional II yang berlangsung selama tiga hari (10-12/5) di Universitas Tarumanagara Jakarta.

PNUP menempatkan dua tim robotnya yang berhasil meraih juara pertama dari dua kategori yang berbeda. Untuk kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), tim robot PNUP yang bernama CMCS_ART tampil sebagai  juara I dan penampilan terbaik setelah mengalahkan tim robot ITB dan Universitas Telkom.

Sementara itu, tim C-Dragold_MP yang sukses mengalahkan tim robot ITB dan Universitas Tadulako membawa tiga piala sekaligus karena selain berhasil sebagai  juara I juga berhasil tampil sebagai desain terbaik dan strategi terbaik untuk kategori  Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI).

KRI 2018 merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kemenristekdikti untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapai era evolusi industry 4.0 dimana robot telah melekat dalam berbagai aktivitas manusia. KRI 2018 dibagi menjadi empat regional dimana untuk KRI Regional II di Jakarta diikuti oleh 95 tim robot dari 44 perguruan tinggi negeri dan swasta dari wilayah Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat, dan Sulawesi.

Pertandingan KRI diawali dengan pertarungan di tingkat regional yang kemudian pemenang setiap kategori berhak melaju ke kontes robot tingkat nasional yang akan di gelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 11-14 Juli mendatang.  Pemenang dari pertandingan di tingkat nasional tersebut selanjutnya akan mewakili tim Indonesia untuk berlaga di tingkat internasional.

“Kegiatan KRI diselenggarakan secara rutin agar mahasiswa selalu terpacu untuk berkarya di ajang kreativitas robotik serta selalu berkreasi dalam aplikasi robotik sehingga mampu mengikuti perkembangan dunia robotik yang penggunaannya semakin massif dalam dunia industri masa depan,” demikian dikatakan Drs Muslimin M T M Hum., selaku Pembantu Direktur III PNUP yang turut mendampingi tim robot PNUP saat bertarung di partai final KRI 2018 Regional II, Sabtu (12/5).

Lebih lanjut Muslimin menjelaskan bahwa melalui perlombaan tersebut dapat ditumbuhkan suatu iklim yang sehat dalam berkompetensi di antara sesama mahasiswa dan juga untuk mengembangkan sistem teknologi di bidang robotika.

Sementara itu Direktur PNUP, Dr Ir Hamzah Yusuf M S., memberikan apresiasi kepada tim robot PNUP karena mampu menumbang tim-tim robot yang biasanya didominasi dari perguruan tinggi terkenal di Jawa.

Menghadapi ajang nasional nanti, tim robot PNUP diharapkan berjuang lebih keras lagi untuk bisa tampil sebagai pemenang dan mengulang kesuksesan KRI 2013 lalu dimana tim robot PNUP berhasil menjadi juara 1 untuk kategori KRSTI tingkat nasional. Untuk itu, Direktur PNUP berharap agar para mahasiswa dan pembina tim robot CMCS_Art dan C-Dragold_MP bisa menambah kemampuan dan pengetahuan untuk membuka peluang lebih besar maju ke level internasional.(*)

Mahasiswa BSA UIN Gelar Gebyar Panggung Gembira

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar menggelar malam panggung gembira dengan menampilkan berbagai pertunjukan.

Kegiatan yang berlangsung di halaman mesjid kampus, Sabtu 12 Mei 2018 ini dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar.

Dalam sambutannya, dekan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya gebyar ini. Menurut dekan, semua potensi yang dimiliki oleh mahasiswa harus dikembangkan dan terus ditumbuhkan.

“Mahasiswa tidak saja harus dibekali kemampuan academica-intelectiva, tapi juga potensi praktis aktual,” katanya.

Turut hadir menyaksikan gebyar ini, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Muh Nur Akbar Rasyid; Ketua Jurusan BSA, Marwati; Sekretaris Jurusan, Anwar Abd Rahman; serta mahasiswa FAH dan sebagian masyarakat.

Kegiatan yang didesain dengan tata panggung yang apik dan teknis cahaya yang eksotik membuat gebyar semakin menarik dan semarak.

Banyak pertunjukan ditampilkan antara lain: tarian, nasyid, perkusi, drama, drama musikal, dan lain-lain.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari festival sastra sebelumnya yang diselenggarakan satu minggu sebelumnya dengan mengadakan even perlombaan dan pertandingan.

Pada moment itu, Dra Marwati M Ag mengambil taqrir (sumpah) kepada mahasiswa BSA sebagai bentuk janji mereka untuk untuk senantiasa melakukan yang terbaik.(*)

Manfaatkan Kulit Udang, Mahasiswa Unhas Raih Perak di Malaysia

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Masih dari ajang ITEX 2018 – WYIE di Kuala Lumpur, Malaysia (10 – 12 Mei 2018), Tim Unhas dari Fakultas Farmasi berhasil meraih medali perak untuk kategori Biotechnology atas karya mereka yang berjudul “Kitofast: Innovation of Chitosan From Shrimp Shell as Anticaries in Fast Dissolving Oral Films (FDOFs) Dosage Form”.

Tim yang terdiri dari Filke Lay, Nasha Al Sakinah, Widya Hardiyanti, dan Ananta Agung Kurnia ini merupakan mahasiswa-mahasiswa angkatan 2015. Mereka dibimbing oleh Rangga Meidianto Asri S Si Apt sebagai dosen pembina.

Menurut Ananta Agung Kurnia, salah seorang mahasiswa dari Tim Kitofast, inovasi yang mereka hasilkan adalah memanfaatkan limbah kulit udang untuk membuat anti karies gigi dalam bentuk sediaan film tipis dengan zat aktif chitosan. Anti karies merupakan bahan yang penting untuk mencegah masalah dan kerusakan gigi.

“Indonesia menempati urutan ketiga ekspor udang terbesar di dunia. Selain itu, banyak rumah makan maupun industri yang menggunakan udang sebagai bahan baku. Kulitnya tidak dimanfaatkan, dan hanya menjadi limbah. Padahal, hasil studi literatur yang kami lakukan, di kulit udang itu terdapat kandungan chitosan yang melimpah,” kata Ananta.

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Ananda dan teman-temannya kemudian melakukan riset untuk memanfaatkan limbah kulit udang tersebut. Hasilnya kemudian diikutkan pada ajang ITEX 2018, dan berhasil menarik perhatian tim juri. Mereka memperoleh medali perak untuk kategori biotechnology.(*)

Berkat Kulit Rambutan, Mahasiswa Unhas Sabet Medali World Young Inventors Exhibition 2018

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tim mahasiswa Unhas berhasil mencatatkan prestasi pada ajang International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX 2018) yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia, 10 – 12 Mei 2018.

Ajang yang mempertemukan ratusan inventor dan inovator muda dari berbagai negara ini terdiri atas dua forum yang berlangsung secara paralel, yaitu World Young Inventors Exhibition (WYIE) dan Asian Young Inventors Exhibition (AIYE).

Dua tim mahasiswa Unhas, masing-masing Tim “Ewako Gel” dan Tim “Si Manggis Celebes” berhasil menyabet medali perak pada ajang WYIE. Kedua tim ini berhasil mengungguli ratusan inovator dari berbagai penjuru dunia di forum ini.

Tim Ewako Gel terdiri dari empat mahasiswa, yaitu Erwin Gunawan (2015) dan Ahmad Setiawan Jarigau (2015) dari Fakultas Kedokteran Gigi, serta Ariansyah (2014) dan Fadhil Adam Dzaky (2016) dari Fakultas Farmasi. Mereka menawarkan gagasan inovatif berjudul: “Ewako Gel: Development of rambutan peel extract as gel product innovation for detecting plaque on teeth”.

Produk yang mereka temukan ini memperoleh pengakuan internasional dengan menyabet Silver Medal (Tertiary Silver Medal) untuk kategori Biotechnology pada ajang WYIE.

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, Dr drg Nurlindah Hamrun, M Kes yang turut mendampingi mahasiswanya berlaga di WYIE menyampaikan kekaguman dan apresiasinya.

“Ajang ITEX-WYIE ini luar biasa, karena disini bertemu ratusan inventor dunia dari berbagai usia dan berbagai level, mulai dari sekolah dasar hingga profesor,” kata drg Linda.

Ewako Gel karya inovasi mahasiswa-majasiswa Unhas adalah produk yang berfungsi mendeteksi plak (biofilm) pada gigi. Produk ini juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri sehingga dapat mencegah terjadinya karies (gigi berlubang) pada gigi.

Menurut salah seorang anggota Ewako Gel, Erwin Gunawan, ia dan timnya terpikir membuat produk ini karena di bidang kedokteran gigi terutama di Indonesia selama ini sudah ada bahan disclosing (pendeteksi plak gigi) dalam bentuk solution, tablet, dan sirup namun menggunakan bahan kimia.

“Sedangkan menurut literatur, negara-negara maju seperti Amerika sudah jarang bahkan tidak menggunakan bahan kimia, karena penggunaan dengan dosis berlebih dalam rongga mulut, bisa menyebabkan efek karsinogenik (efek kanker) bagi tubuh,” kata Erwin.

Erwin menambahkan bahwa sebenarnya sudah ada penelitian tentang manfaat bunga rosella dan buah naga yang juga dapat dijadikan sebagai bahan pendeteksi plak. Namun harganya mahal. Dalam upaya mencari sumber berbahan baku murah itulah Erwin dan kawan-kawan menemukan kulit rambutan.

“Selama ini kulit rambutan itu tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dan hanya dijadikan sebagai limbah lingkungan. Padahal, ada kandungan antosianin (warna merah) yang memungkinkan bisa mendeteksi plak seperti kandungan antosianin pada bunga rosella dan buah naga,” Erwin menjelaskan.

Produk ini tinggal melewati satu tahapan lagi sebelum dapat digunakan, yaitu uji klinis pada manusia. Erwin yang merupakan alumni SMA Negeri 2 Makassar dan masuk Unhas pada tahun 2015 melalui Jalur Non Subsidi (Jalur Mandiri) ini berharap mereka dapat diberikan kesempatan untuk terus mengembangkan inovasi Ewako Gel hingga benar-benar dapat dimanfaatkan.(*)

BEM FK Unibos Bersama Bosowa Foundation Gelar Operasi Katarak

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Bosowa (Unibos) gelar bakti sosial bersama Bosowa Foundation, Minggu (13/05).

Bakti sosial yang merupakan salah satu program BEM FK Unibos ini dilaksanakan dengan dirangkaikan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Bosowa Foundation yang saat ini berada dibawah naungan Ketua Yayasan Aksa Mahmud, Melinda Aksa.

Kegiatan bakti sosial yang digelar dengan memberikan bantuan operasi katarak kepada 10 warga ini dilakukan di Klinik Hasanuddin Gowa bersama dr Miftahul Akhyar Latief dan dr Elizar Asriyani.

Ketua BEM FK Unibos, Achmad Helmi menuturkan kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu program menyambut Bulan Suci Ramadhan.

“Sebenarnya bakti sosial ini direncanakan akan digelar bulan juli nanti. Tetapi melihat kondisi warga yang harus ditangani dan kami telah mendapat dukungan penuh dari Bosowa Foundation maka kegiatan kami lakukan bulan ini. Kegiatan ini kami harap dapat menjadi kegiatan amal menyambut bulan ramadhan,” kata Achmad Helmi.

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Dukungan tersebut juga dituturkan Ketua Yayasan Aksa Mahmud atau Bosowa Foundation, Melinda Aksa. Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini dilakukan untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang tentram dan menargetkan untuk membantu mengurangi jumlah masyarakat yang mengalami kebutaan karena katarak.

“Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang menyerang masyarakat dan kapasitasnya cukup besar di Sulawesi Selatan. Sehingga kami mendukung program BEM FK Unibos untuk peduli katarak yang diwujudkan dengan pemberian bantuan operasi karena kami ingin meningkatkan awareness masyarakat tentang pencegahan kebutaan,” ungkap Melinda Aksa.

Sebelumnya, rangkaian kegiatan operasi katarak ini telah dilakukan screening mata pada tanggal 10-11 Mei 2018 di FK Unibos dilanjutkan operasi pada hari ini di Klinik Mata yang telah disediakan.

Andi Issang (73) salah satu pasien yang telah menjalani bantuan operasi ini berharap kedepan program ini tetap dijalankan dan semoga bisa membantu masyarakat kecil untuk bias melihat lagi.

Operasi katarak ini rencananya akan kembali diadakan setelah lebaran.(*)

1.524 Calon Mahasiswa Baru Pascasarjana Unhas Ikut Seleksi

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Hari ini, Sabtu, 12 Mei 2018, Universitas Hasanuddin menggelar Ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana untuk Tahun Akademik 2018/2019.

Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, bersama Majelis Wali Amanat, Ketua dan Sekretaris Senat Akademik, para Dekan Fakultas, dan Kepala Biro melakukan monitoring terhadap pelaksanaan seleksi penerimaan ini.

Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin membina 50 program S2 (magister) dan 17 program S3 (doktor), baik monodisplin maupun multidisiplin. Untuk tahun akademik 2018/2019, terdapat 1.524 pendaftar mahasiswa baru yang mengikuti seleksi masuk, yang terbagi atas 1.270 peserta untuk program S2 (magister), dan 254 peserta untuk program S3 (doktoral).

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof Dr Muh Ali SE MA mengatakan bahwa untuk tahun ini, seleksi masuk pascasarjana akan dibuka lagi tahap kedua. Hal ini untuk memberi peluang bagi pendaftar yang ingin menimba ilmu pada program studi yang baru dibuka.

“Ada beberapa prodi baik S2 maupun S3 yang telah memperoleh akreditasi minimum, sehingga dapat menerima mahasiswa baru. Namun akreditasi minimum tersebut keluar setelah proses pendaftaran tahap pertama selesai. Jadi, kita akan membuka lagi tahap kedua, bukan saja untuk prodi baru tersebut tapi juga sekaligus untuk prodi lama,” kata Prof Ali. (*)

Terpilih Secara Aklamasi, Saleh Pallu Kembali Menakodai Unibos

Penandatanganan sumpah jabatan dan berita acara pelantikan rektor unibos sekaligus penyerahan memory jabatan dan penyematan kalung jabatan rektor.  Founder Bosowa, rektor unibos dan ketua yayasan aksa mahmud. (Foto: Ist)Penandatanganan sumpah jabatan dan berita acara pelantikan rektor unibos sekaligus penyerahan memory jabatan dan penyematan kalung jabatan rektor.  Founder Bosowa, rektor unibos dan ketua yayasan aksa mahmud. (Foto: Ist)
Penandatanganan sumpah jabatan dan berita acara pelantikan rektor unibos sekaligus penyerahan memory jabatan dan penyematan kalung jabatan rektor.
Founder Bosowa, rektor unibos dan ketua yayasan aksa mahmud. (Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Hadir dan menyampaikan sambutannya pada Acara Pelantikan Rektor Universitas Bosowa Periode 2018 – 2022, Founder Bosowa, Aksa Mahmud mengungkapkan harapannya Unibos bisa menjadi perguruan tinggi swasta yang terus bertumbuh, aman dan nyaman.

“Belajar dari salah satu perguruan tinggi swasta yang terkenal di Jakarta namun pada akhirnya ‘jatuh’ karena tidak sejalan antara yayasan dan rektor. Tentu saja kami tidak ingin seperti itu. Ribuan mahasiswa yang ada di Unibos ini adalah amanah buat kami,” ungkap Aksa di hadapan 350 tamu undangan yang memenuhi Gedung Balai Sidang 45. Jumat, 11 Mei 2018.

Untuk itu, sambungnya, kami terus berusaha menumbuhkan sinergitas antara yayasan dan rektor.

“Alhamdulillah. Sekarang itu berdasarkan data statistik yang kami punya, sekitar 60 persen lulusan di Makassar sudah memercayai Unibos sebagai kampus untuk melanjutkan studi,” jelasnya.

Sementara itu Prof Saleh Pallu usai dilantik menyampaikan harapan dalam masa jabatannya pada periode ke dua ini untuk mampu menjadi Unibos lebih unggul dengan SDM yang juga berkuliatas.

“kedepan Unibos setelah kita proses untuk akreditas A, kami juga akan berfokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri dengan menambah program studi baru. yang harus kita pikirkan dalam kepemimpinan ini bukan hanya program masa pendek tetapi juga jangka panjang yang tidak hanya berfokus pada lulusan yang berkualitas tetapi juga SDM tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas,” kata Prof Saleh Pallu. (FP)

LKIM Pena Unismuh Ikut Potasium Nasional di Universitas Airlangga

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Staf Bidang I Penelitian dan Penalaran (Pena) Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mempresentasikan hasil penelitian pada ajang Potasium Nasional 2018 di Universitas Airlangga, Surabaya. Minggu (6/5/2018).

Kegiatan Potasium (Penalaran Competition and ILP2MI National Symposium) 2018 adalah suatu ajang tahunan yang diadakan oleh Ikatan Lembaga Penelitian dan Penalaran Mahasiswa Indonesia (ILP2MI) selaku yang menaungi Lembaga Penalaran dan Penelitian di Seluruh Indonesia. Kegiatan Potasium yang diadakan oleh ILP2MI tersebut bekerjasama dengan UKM Penalaran Universitas Airlangga.

Kegiatan Potasium 2018  yang berlangsung di Universitas Airlangga Surabaya pada tanggal 4-7 Mei 2018 tersebut mengusung tema “Sustainable Development Goals (SDGs)”. Terdapat 23 UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di seluruh Indonesia yang menghadiri kegiatan ini, salah satunya adalah UKM LKIM-PENA yang mengutus empat orang delegasinya.

Keempat delegasi masing-masing telah mengikuti rangkaian kegiatan, yang diantaranya Presentasi Penelitian oleh Harianto Arbi (Pendidikan Fisika/FKIP), Nurul Fathana (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/FKIP) dan Muh Asrul (Ilmu Administrasi Negara/Fisip) dan Expo Pengabdian Masyarakat oleh Sarmin (Ilmu Pemerintahan) Ketua Umum LKIM-PENA Periode 2017-2018.

UKM LKIM-PENA mengikuti presentasi hasil penelitian pengabdian anggota dengan judul  “Layanan kesehatan masyarakat berbasis Homo Care Dottoro’ta”; kajian pelayanan publik di Puskesmas  Mangasa Kota Makassar, dan Expo Pengabdian Masyarakat, dengan mengikutkan PKM M “Pemberdayaan Ekonomi Pemulung TPA Tamanggapa Antang Makassar”.

“Semoga kegiatan ILP2MI dalam hal ini pottasium yang telah diselenggarakan membuat kita yang bergabung dalam ILP2MI hubungan keluarga, hubungan komunikasi antar setiap UKM semakin massif dantentunya kegiatan yang kami selenggarakan ini memiliki nilai-nilai posotif terhadap tantanan masyarakat. harapan selanjutnyaa adalah semoga dengan adanya kegiatan seperti ini membuat kita  semakin bersatu dalam membawa bangsa Indonesia kearah yang lebih baik lagi.”, ujar Ketua Umum LKIM-PENA Periode 2017-2018.(*)

Rektor Unhas Pantau Pelaksanaan SBMPTN 2018

(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA bersama rombongan melakukan pemantauan di sejumlah lokasi pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Selasa (8/5/2018). Peninjauan pelaksanaan SBMPTN ini dilakukan untuk melihat secara langsung proses ujian dan ruang tes ujian di sejumlah tempat.

Lokasi ujian SBMPTN yang dikunjungi Rektor dan rombongan Unhas yakni: SDN Sudirman, SMKN 4, Fakultas Teknik Non Reguler Unhas Baraya, dan SMAN 17 Makassar.

Di SDN Sudirman, rektor dan jajaran pimpinan disambut oleh ketua tim pengawas setempat, Prof Dadang Suriamiharja. Rektor pun langsung menuju salah satu ruangan yang terletak di SDN 1 Sudirman untuk melakukan pemantauan ujian yang sedang berlangsung.

Di ruangan tersebut, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu mengamati sejumlah peserta yang tengah serius mengerjakan soal-soal ujian. Dia pun berkeliling di sekitar ruangan sambil mengamati pula kondisi ruangan yang diisi 20 peserta ujian SBMPTN.

Meninggalkan lokasi ujian di SDN 1 Sudirman, rombongan bertolak menuju lokasi tes di SMK Negeri 4 yang terletak di Jalan Bandang.

Setibanya di SMK Negeri 4, Prof Dwia mendapati salah satu kelas ujian yang tidak dilengkapi dengan penerangan yang memadai. Ia pun meminta pengawas dan petugas setempat untuk mengusahakan lampu penerangan agar peserta ujian bisa dengan nyaman menjawab soal-soal SBMPTN. “Kasihan sekali peserta ujian di ruangan itu. Mereka mengerjakan soal dalam keadaan gelap,” kata Prof Dwia.

Pemantauan berlanjut ke Fakultas Teknik Non Reguler Unhas di kampus Baraya. Saat rektor dan rombongan tiba di kampus 1 Unhas ini, ujian sesi pertama telah selesai. Peserta tes sedang istirahat. Rektor beserta jajaran bertemu dengan para pengawas yang juga dosen dan staf kependidikan Unhas. Dari laporan pengawas, semua kegiatan tes di kompleks fakultas Teknik ekstensi ini berlangsung lancar dan aman. Praktik perjokian yang selalu membayangi ujian penerimaan mahasiswa baru tidak ditemukan.

Rektor dan rombongan selanjutnya bergerak menuju ke SMAN 17 Makassar. Di sekolah tersebut, tim pemantau menyambangi kelas ujian yang baru saja memulai sesi kedua. Tidak ada persoalan berarti dalam proses ujian tersebut. Kondisi ruangan juga tampak memadai. Semua berjalan sebagaimana mestinya.

“Secara umum saya melihat semua berlangsung lancar dan baik. Namun kita akan tetap melakukan evaluasi agar tes SBMPTN ini bisa berjalan lebih baik lagi, dan peserta bisa dengan nyaman mengikuti ujian tersebut,” kata Rektor Unhas.

Pada ujian SBMPTN 2018 ini, terdapat 28.460 peserta yang mengikuti ujian di sektor Unhas, terdiri atas:

– Kelompok Sosial Humaniora 7.520 peserta
– Kelompok Sains dan Teknologi 13.840 peserta
– Kelompok Campuran 7.100 peserta.

Dari total peserta tersebut, panitia Unhas menyiapkan 1.423 ruang kelas yang tersebar di berbagai gedung sekolah di kota Makassar, termasuk ruang kuliah yang ada di kampus Unhas Tamalanrea. Setiap ruang ujian diawasi oleh 2 orang pengawas, sehingga total pengawas berjumlah kurang lebih 2.846 orang.

Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, Unhas akan menerima 3.168 orang dari jalur SBMPTN dari total 7.076 Maba yang akan diterima pada 2018. Sebelumnya Unhas telah menerima sebanyak 2.466 orang pada jalur SNMPTN. Dan, selebihnya Unhas akan menjaring 1.442 calon Maba dari jalur Mandiri.(*)