Beranda blog Halaman 35

Mengenal Kista Ovarium, Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

0

Penyakit kista ovarium dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa contoh makanan yang berisiko tinggi adalah:

  • Mie instan yang dikonsumsi terus-menerus dalam waktu berhari-hari.
  • Seblak pedas, junk food, serta bagian ayam pedaging seperti sayap, ceker, dan kepala ayam.

Konsumsi berlebihan terhadap makanan tersebut bisa meningkatkan potensi munculnya penyakit. Misalnya, ayam pedaging sering diberi hormon, dan hormon ini dapat berkumpul pada bagian tubuh ayam yang sering dikonsumsi, seperti sayap, ceker, dan kepala. Makanan seperti ini, jika terlalu sering dikonsumsi, dapat memperburuk kondisi tubuh, bahkan memicu masalah kesehatan seperti kista atau penyakit lainnya.

Mie instan, apabila dikonsumsi bersamaan dengan nasi, juga tidak disarankan. Ini karena mie instan mengandung banyak natrium, sementara nasi mengandung karbohidrat. Gabungan ini bisa menyebabkan kelebihan asupan karbohidrat yang tidak sehat, yang dalam jangka panjang dapat mempengaruhi tekanan darah dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Gejala Kista Ovarium

Gejala kista ovarium dapat bervariasi, namun beberapa tanda yang umum muncul meliputi:
– Sering buang air kecil.
– Nyeri saat buang air besar atau saat berhubungan intim.
– Perut terasa nyeri dan kembung.
– Perubahan siklus menstruasi.
– Nyeri pinggul sebelum dan sesudah menstruasi.

Gejala Miom

Miom adalah benjolan yang tumbuh pada lapisan otot rahim dan bisa menimbulkan gejala seperti:

  • Nyeri pinggul yang tidak kunjung sembuh.
  • Menstruasi yang terlalu lama disertai rasa nyeri.
  • Pendarahan yang terjadi di luar jadwal menstruasi.
  • Kesulitan buang air kecil dan anemia.

Ramuan untuk Mengobati Kista

Untuk membantu mengatasi kista ovarium, Anda dapat mencoba ramuan herbal berikut:

  • Ambil daun rimpang kunyit kunir (kunir kuning) dan dua rimpang kunyit putih. Blender hingga halus.
  • Rebus 1,5 gelas air hingga mendidih, kemudian masukkan bahan kunyit yang sudah diblender dan biarkan beberapa saat hingga mendidih. Setelah itu, matikan api.
  • Saring airnya, kemudian tambahkan 3 sendok makan madu setelah air agak hangat. Minumlah ramuan ini 1 jam sebelum tidur secara rutin hingga terasa sembuh.

Cara Mengobati Kista dengan Bahan Lain

Selain kunyit, Anda juga bisa mencoba ramuan lain:

  • Ambil 5 siung bawang putih, 5 buah kurma (buang bijinya), dan 5 cm kunyit. Blender semua bahan dan tambahkan air kelapa muda.
  • Minum ramuan ini dua kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

Kanker Ovarium

Kanker ovarium sering kali ditandai dengan gejala seperti:

  • Perut kembung yang terus-menerus.
  • Pendarahan dari vagina yang tidak normal.
  • Penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.

Ramuan Kunyit Hitam untuk Kista

Kunyit hitam juga dapat membantu mengatasi kista dan tumor. Caranya:

  • Siapkan 20 gram kunyit hitam, cuci bersih, lalu rebus dengan 600 ml air hingga tersisa 1,5 gelas.
  • Setiap kali ingin minum, tambahkan madu dan minumlah tiga kali sehari sebanyak ½ gelas.

Obat Mujarab untuk Kista dan Tumor

Biji petai dapat digunakan sebagai obat alami. Caranya:

  • Ambil 8 buah biji petai beserta kulitnya (pastikan petai tidak terlalu muda atau tua).
  • Jus petai tersebut dan minum satu gelas setiap hari.

Rumput Paragis sebagai Obat Herbal

Rumput paragis, yang tumbuh liar, juga dikenal memiliki khasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit, termasuk kista ovarium, miom, kanker, diabetes, hipertensi, dan banyak lagi. Caranya:

  • Ambil dua genggam rumput paragis beserta akarnya, cuci bersih, lalu rendam dengan air garam selama 3 menit untuk menghilangkan bakteri.
  • Rebus rumput paragis dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas, lalu minumlah dua kali sehari dengan madu.

Mengatasi Keputihan Secara Alami

Keputihan, yang umumnya disebabkan oleh infeksi jamur, dapat diobati dengan ramuan herbal:

  • Ambil asam jawa sebesar biji kelereng, 25 helai daun beluntas, dan 5 cm kunyit rimpang.
  • Haluskan daun beluntas dan kunyit, lalu seduh dengan air panas.
  • Tambahkan asam jawa dan gula aren, aduk rata, saring, dan minum setiap malam.

Mengatasi Keputihan dengan Jus Buah Naga

Jus buah naga yang dicampur dengan madu juga dapat membantu mengatasi keputihan. Minumlah dua kali sehari, satu atau dua jam sebelum makan.

Ekstrak Pare untuk Kista dan Tumor

Pare diketahui memiliki khasiat untuk mengobati kista dan tumor. Caranya: Potong 3 irisan pare dan seduh dengan air panas, minum setiap hari.

Peringatan untuk Wanita

  • Jangan mengonsumsi bayam dan tahu bersamaan karena kombinasi ini bisa membentuk senyawa yang berisiko menyebabkan pembentukan batu atau kista dalam tubuh.
  • Hindari makan mentimun saat haid, karena bisa menyebabkan darah haid tertinggal di dinding rahim dan berpotensi menyebabkan kista atau kanker setelah beberapa hari.

Dengan menjaga pola makan sehat dan mengonsumsi ramuan herbal secara rutin, Anda bisa meningkatkan kesehatan dan mencegah munculnya berbagai penyakit seperti kista ovarium dan amandel. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis untuk pengobatan lebih lanjut. (*)

SD Inpres Bangkala I Makassar Gelar Pemeriksaan Kesehatan

0

Pemeriksaan Kesehatan Rutin Guru dan Tenaga Kependidikan di UPT SPF SD Inpres Bangkala I Makassar akan berlangsung pada Rabu, 15 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dalam kondisi sehat, sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik di sekolah.

Pemeriksaan ini diselenggarakan oleh Puskesmas Bangkala, Kecamatan Manggala, dan akan dilaksanakan setiap enam bulan sekali. “Harapan kami, semoga semua pihak yang terlibat selalu diberikan kesehatan, agar dapat terus melaksanakan tugasnya dengan optimal,” harap pihak sekolah. (AZS)

Akreditasi Satuan Pendidikan, Perlu atau Tidak?

0

Akreditasi pada satuan pendidikan merupakan bentuk pengakuan terhadap lembaga atau program pendidikan yang telah memenuhi standar atau kriteria tertentu. Selain itu, akreditasi juga merupakan proses penilaian yang bertujuan untuk menentukan kelayakan satuan pendidikan atau program pendidikan berdasarkan penilaian mutu layanan pendidikan, baik pada jalur formal, nonformal, maupun informal.

Berikut adalah wawancara singkat dengan salah Kepala Sekolah Islam Terpadu di Kota Makassar, Muhammad Ardy Ali, mengenai pentingnya akreditasi bagi sekolah atau satuan pendidikan.

Muhammad Ardy Ali merupakan Kepala Sekolah Berprestasi Tahun 2015 se-Kota Makassar, ASN PNS Guru Sosial Antropologi DISDIK SulSel, Alumni Guru Penggerak 2023, serta Ketua Umum AGUPENA 2021-2026. Dia mengajak orang tua/wali murid dan calon siswa untuk bergabung di SMA Islam Terpadu Raffasya Baitul Makmur (SIT RBM) Plus Makassar.

Sekolah yang dipimpinnya mengusung prinsip 5B: Beriman, Bertakwa, Berakhlak, Berilmu, dan Berprestasi. Untuk Tahun Pelajaran 2025/2026, SMAIT RBM Plus Makassar membuka jalur Boarding (Asrama). Memiliki akreditasi, yakni TKIT: Akreditasi A; SDIT: Akreditasi B; SMPIT: Akreditasi B; SMAIT: Akreditasi A.

Berikut petikan wawancaranya:

Apakah Akreditasi Sekolah di tempat yang Bapak pimpin diperlukan?
“Tentu, akreditasi sangat penting. Sebuah lembaga pendidikan membutuhkan pengakuan baik secara internal maupun eksternal.”

Berapa lama akreditasi berlaku?
“Akreditasi biasanya berlaku selama 5 (lima) tahun, sesuai dengan Surat Keputusan dan Sertifikat dari BAN PDM.”

Bagaimana cara sekolah bisa terakreditasi?

  1. Menyurat ke Badan Akreditasi Nasional di Jakarta.
  2. Sekolah harus memiliki akun SISPENA (Sistem Informasi Sekolah Penjaminan Akreditasi).
  3. Menunggu balasan surat dari BAN PDM Jakarta.
  4. Mengikuti jadwal pra-visitasi akreditasi.
  5. Proses akreditasi dilakukan oleh asesor BAN PDM yang akan menilai sekolah yang mengajukan akreditasi.
  6. Sekolah mempersiapkan panitia internal dan bahan dokumentasi akreditasi untuk diunggah ke SISPENA.
  7. Assesor melakukan verifikasi langsung di sekolah untuk memastikan keabsahan data yang diunggah.
  8. Proses wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Sekolah, Wakasek, Guru, Staf, Murid, Orang Tua Murid, dan mitra dunia usaha dan industri (DU/DI).

Berapa hari biasanya proses akreditasi berlangsung?
“Di sekolah kami, proses akreditasi berlangsung selama dua hari. Namun, kami diberikan waktu sebelumnya untuk mengunggah berkas-berkas yang diperlukan sebelum visitasi oleh asesor.”

Apa harapan Bapak ke depan mengenai proses akreditasi?
“Proses akreditasi sangat penting bagi sebuah satuan pendidikan. Dengan adanya akreditasi, orang tua dan murid tidak perlu ragu memilih sekolah karena lembaga tersebut sudah memenuhi standar pendidikan nasional.”

Apa nama satuan pendidikan yang Bapak pimpin dan apa status akreditasinya?
“Saya memimpin SMA Islam Terpadu Raffasya Baitul Makmur Plus di Kota Makassar. Sekolah kami telah mendapatkan predikat akreditasi A pada 10 Januari 2025, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Akreditasi Nasional (BAN) PDM. Alhamdulillah, sekolah kami telah memenuhi standar akreditasi dan mendapatkan pengakuan resmi.”

Tujuan akreditasi sekolah berdasarkan Permendikbud No. 38 Tahun 2023 Pasal 2 adalah:

  1. Menentukan kelayakan satuan pendidikan atau program pendidikan.
  2. Menilai mutu layanan pendidikan satuan pendidikan atau program pendidikan kesetaraan.
  3. Standarisasi penjaminan dan pengendalian mutu.
  4. Penjaminan mutu eksternal terhadap layanan satuan pendidikan/program pendidikan.
  5. Penjaminan mutu eksternal sebagai bentuk akuntabilitas publik untuk melindungi kepentingan peserta didik dan masyarakat. (*)

Pascasarjana Unifa Gelar Sosialisasi di Galesong Selatan

0

Fakultas Pascasarjana Universitas Fajar (UNIFA) mengadakan kunjungan ke Galesong Selatan untuk mensosialisasikan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan program reguler, 15 Januari 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Banteng dan dihadiri oleh berbagai pejabat terkait, termasuk Camat, Kepala Desa setempat beserta jajarannya, serta Dekan Fakultas Pascasarjana UNIFA, Mujahid Yunus; Wakil Dekan, Sri Gusty dan Ketua Program Studi Magister Manajemen, Nurmadhani Fitri Suyuthi.

Dalam sambutannya, Mujahid menjelaskan bahwa Program RPL adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi yang bertujuan untuk memfasilitasi mereka yang memiliki pengalaman kerja untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Melalui program ini, pengalaman kerja dapat diakui dan dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS), sehingga proses pendidikan bisa berlangsung lebih cepat dan efisien,” ujarnya.

Wakil Dekan, Dr. Sri Gusty, menambahkan bahwa selain Magister Manajemen dan Magister Ilmu Komunikasi, terdapat juga program Magister Ilmu Rekayasa dan Lingkungan (MRIL), yang saat ini masih menjalankan program reguler. Program ini menawarkan fleksibilitas bagi mahasiswa, karena perkuliahan bisa dilakukan baik secara daring maupun luring.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pejabat terkait di Galesong Selatan yang telah memberikan kesempatan kepada Fakultas Pascasarjana UNIFA untuk menyampaikan informasi mengenai program RPL ini. Harapan kami, program ini dapat mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang unggul,” tutup Mujahid.

Pertemuan ini ditindaklanjuti dengan komunikasi antara Dekan dan Pj Bupati Takalar, Muhammad Hasbi, yang memberikan arahan untuk mengumpulkan data PNS S1 se-Kabupaten Takalar di ruang pola Pemkab Takalar.

Hal ini untuk melaksanakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru Pascasarjana UNIFA. Dengan adanya program ini, UNIFA berharap dapat terus berkomitmen dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. (*)

Renungan Harian Kristen, Rabu, 15 Januari 2025: Apakah Anda Berjalan dalam Kekudusan

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 15 Januari 2025 berjudul: Apakah Anda Berjalan dalam Kekudusan

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Roma 6:4

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Apakah Anda Berjalan dalam Kekudusan

Roma 6:4 – Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Pengantar:

Dalam renungan hari ini ada istilah “penguburan manusia lama” dari frasa “white funeral”. Frasa yang cukup sulit dan tidak dapat diterjemahkan sebagai “penguburan putih”. Tampaknya, Chamberslah yang pertama menggunakan istilah “white funeral” ini.

Kemudian, seorang bernama Lauren Spencer membuat nama blognya “White Funeral”, yang menceritakan perjalanan hidupnya yang gelap melalui usaha bunuh diri, alkoholisme, penjara, dan keajaiban kematian hidup lamanya masuk ke dalam hidup baru dalam Yesus Kristus.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 15 Januari 2025

Tidak seorang pun mengalami pengudusan sempurna tanpa menjalani “penguburan manusia lama” yang menandakan kematian kehidupan yang lama. Jika saat perubahan penting melalui saat kematian krusial ini tidak pernah ada, pengudusan hanya akan berupa impian yang tidak jelas.

Harus ada “penguburan manusia lama”, yaitu kematian hanya dengan satu kebangkitan, yaitu kebangkitan ke dalam atau menuju kehidupan Yesus Kristus. Tidak ada yang dapat mengalahkan kehidupan semacam ini. Kehidupan yang telah menyatu dengan Allah hanya untuk satu maksud — menjadi seorang saksi bagi-Nya.

Sudahkah Anda benar-benar sadar akan hari-hari terakhir Anda? Anda telah sering sadar akan hari-hari tersebut dalam pikiran Anda, tetapi sudahkah Anda sungguh-sungguh mengalaminya?

Anda tidak dapat mati atau pergi ke penguburan Anda dengan suasana hati yang penuh gairah! Kematian berarti Anda berhenti menjadi seperti orang Kristen yang Anda hayati sebelumnya, yang penuh usaha keras sendiri. Kita menghindar dari kuburan kita dan terus-menerus menolak kematian (manusia lama) kita.

Hal itu tidak terjadi dengan usaha kita sendiri, melainkan dengan menyerah kepada kematian. Itulah kematian yang dimaksudkan sebagai “dibaptis dalam kematian-Nya” (Roma 6:3). Dan, Anda harus setuju dengan Allah tentang hal itu.

Sudahkah Anda menjalani penguburan manusia lama Anda, ataukah Anda sedang menipu jiwa Anda sendiri dengan kehidupan saleh? Sudah adakah suatu titik atau saat dalam hidup Anda yang dapat Anda tandai sekarang sebagai hari terakhir (hidup manusia lama) Anda?

Adakah suatu titik atau tempat dalam hidup Anda, yang dapat Anda kenang kembali dengan rendah hati dan rasa syukur yang tidak terhingga, sehingga Anda dengan jujur dapat menyatakan, “Ya, pada saat itulah, saat penguburan kehidupan lamaku, aku telah membuat keputusan dan mengatakan ‘ya’ pada Allah.”

“Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu ….” (1 Tesalonika 4:3). Sekali Anda sungguh-sungguh menyadari bahwa inilah kehendak Allah, Anda akan menjalani proses pengudusan sebagai respons yang wajar atau natural.

Bersediakah Anda mengalami penguburan manusia lama sekarang? Setujukah Anda dengan Dia bahwa inilah hari terakhir Anda? Saat keputusan tersebut bergantung pada diri Anda sendiri.

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 15 Januari 2025 diambil dari Roma 6:4 yang mengisahkan tentang Apakah Anda Berjalan dalam Kekudusan dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Menelusuri Sejarah dan Makna Barongsai dalam Perayaan Imlek

0

Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sejarah dan makna barongsai yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Tahun Baru Imlek, atau dikenal sebagai Tahun Baru Cina, merupakan perayaan yang sangat dinantikan oleh masyarakat Tionghoa.

Di Indonesia, acara ini dirayakan dengan berbagai kegiatan khas yang meriah. Salah satu tradisi yang paling mencolok adalah pertunjukan barongsai, sebuah tarian tradisional yang memikat perhatian banyak orang.

Barongsai, yang menyerupai singa, sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Tarian ini tidak hanya menampilkan keindahan gerakan tetapi juga memancarkan nilai-nilai budaya yang kaya.

Asal Usul Barongsai

Barongsai bukan sekadar pertunjukan, ia memiliki cerita panjang yang menarik di baliknya. Mengutip dari Kompas.com, tari barongsai dipercaya sudah ada sejak zaman Dinasti Chin pada abad ketiga sebelum Masehi. Ini menunjukkan bahwa kesenian ini telah melewati perjalanan waktu yang panjang hingga tetap eksis hingga sekarang.

Namun, kepopuleran barongsai baru benar-benar meningkat pada zaman Dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) pada 420-589 Masehi. Salah satu cerita yang dipercaya adalah bagaimana seorang panglima perang bernama Zhong Que menggunakan boneka singa untuk mengusir musuh. Cerita ini menguatkan posisi barongsai dalam budaya Tiongkok.

Makna Spiritual dan Simbolik

Setiap elemen dalam tarian barongsai memiliki maknanya sendiri. Singa dalam barongsai melambangkan keberanian dan kekuatan yang sering kali diasosiasikan dengan energi positif. Tarian ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan bagi yang menyaksikannya.

Bagi banyak orang, barongsai adalah lebih dari sekadar hiburan. Pada setiap tarian, hadir nilai-nilai spiritual yang disampaikan melalui gerakan dan musiknya. Hal ini membuat barongsai punya arti mendalam bagi masyarakat Tionghoa.

Persiapan dan Pelaksanaan Tarian

Untuk menampilkan barongsai yang memukau, persiapan yang matang sangat diperlukan. Para penari harus menjalani latihan intensif untuk memastikan keluwesan gerakan dan kekompakan tim.

Barongsai tidak hanya memerlukan keterampilan menari, tetapi juga kerja sama dan konsentrasi tinggi dari para pemain. Kombinasi gerakan ritmis dan musik tradisional melengkapinya dengan sempurna agar tampil maksimal saat pertunjukan.

Masyarakat biasanya mempersiapkan barongsai pada hari-hari sebelum perayaan Imlek dimulai. Persiapan ini melibatkan komunitas sekitar yang ikut serta dalam membuat acara lebih meriah dan bermakna.

Pengaruh Budaya dan Komunitas

Barongsai telah melampaui batas-batas negara, menjadikannya simbol budaya global. Banyak komunitas Tionghoa di berbagai negara yang menyertakan tarian ini dalam perayaan mereka.

Di Indonesia, misalnya, barongsai menjadi salah satu atraksi utama yang dinantikan. Dari kota besar hingga daerah terpencil, kehadiran barongsai menambah warna dan kemeriahan perayaan Imlek.

Selain sebagai hiburan, barongsai juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial di antara anggota komunitas. Keterlibatan berbagai pihak dalam persiapan memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas.

Barongsai Modern dan Inovasi

Meski memiliki akar tradisional yang kuat, barongsai terus berinovasi. Kini kita bisa menyaksikan variasi barongsai yang tampil dengan musik modern dan gerakan kreatif.

Inovasi ini memungkinkan barongsai tetap relevan dan menarik bagi generasi muda. Dengan adanya sentuhan modern, barongsai dapat menjangkau audiens yang lebih luas tanpa kehilangan nilai budaya.

Generasi muda terlibat dalam pengembangan barongsai modern ini, membuatnya lebih dinamis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Inovasi ini menuntut pelestarian budaya sambil mengakomodasi selera baru.

Tradisi Barongsai di Indonesia

Sebagai negara dengan penduduk Tionghoa yang cukup banyak, Indonesia merayakan barongsai dengan semangat tinggi. Pertunjukan ini dapat dengan mudah ditemukan di daerah pecinan setiap Imlek.

Dari segi budaya, barongsai di Indonesia telah menjadi bagian penting dari identitas dan keragaman budaya. Kehadirannya tidak hanya sekadar tontonan, tetapi juga simbol perpaduan antara berbagai budaya yang ada.

Tahun ke tahun, popularitas barongsai semakin meningkat. Banyak generasi muda yang tertarik mempelajari dan melanjutkan tradisi ini, sehingga barongsai tetap hidup dalam konteks budaya Indonesia.

Barongsai dan Ekonomi Kreatif

Selain sebagai tradisi, barongsai juga berperan dalam sektor ekonomi kreatif. Melalui pertunjukan dan pembuatan kostumnya, barongsai berhasil menciptakan peluang bisnis baru.

Pasar kostum barongsai menjangkau berbagai kalangan mulai dari acara tradisional hingga modern. Kreativitas dalam pembuatan kostum menjadi daya tarik tersendiri dan menawarkan nilai tambah ekonomis.

Dengan banyaknya acara dan festival, industri barongsai juga membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Ini jelas memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di berbagai daerah.

Tantangan dan Peluang Masa Depan

Seiring dengan perkembangan zaman, barongsai menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari mempertahankan relevansi hingga persaingan dengan hiburan modern.

Namun, tantangan ini disertai dengan peluang baru. Barongsai dapat berinovasi dalam banyak hal, seperti memasukkan teknologi dalam pertunjukan dan berkolaborasi dengan seniman modern.

Di masa depan, dengan kreativitas dan kerja sama, barongsai diharapkan dapat berkembang lebih baik dan dikenal lebih luas. Pelestarian ini perlu didukung oleh berbagai pihak untuk menjaga keberlanjutan tradisinya.

Barongsai bukan hanya sebuah tarian, tapi sebuah jembatan budaya yang menyatukan orang dari berbagai kalangan. Perannya dalam perayaan Imlek sangat penting, baik dalam aspek budaya maupun ekonomi.

Dengan terus melestarikan dan mengembangkan barongsai, kita turut berperan dalam menjaga warisan budaya ini tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang. (*)

Resep Kue Kacang Tanpa Kacang, Lezat dan Renyah

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Kue Kacang Tanpa Kacang. Kue kacang tanpa kacang adalah varian unik dari kue tradisional yang sering muncul di berbagai perayaan, terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Biasanya, kue kacang identik dengan rasa kacang yang kaya dan gurih, namun varian tanpa kacang ini tetap menawarkan cita rasa yang lezat meskipun tanpa bahan utama tersebut. Lantas, apa yang membuat kue kacang tanpa kacang ini menarik?

Tekstur Renyah dan Lezat
Walaupun tanpa kacang sebagai bahan utama, kue kacang tanpa kacang ini tetap memiliki tekstur renyah yang menggugah selera. Dengan bahan-bahan seperti tepung terigu, mentega, dan gula, kue ini memiliki kelembutan di luar dan kelezatan yang mirip dengan kue kacang asli. Sensasi crispy di bagian luar dan sedikit lumer di dalam mulut, memberikan pengalaman makan yang menyenangkan.

Rasa yang Kaya dan Memikat
Kue kacang tanpa kacang ini tetap menjaga cita rasa yang gurih meskipun tanpa kacang. Umumnya, kue ini akan diperkaya dengan bahan lain yang memberikan rasa mirip dengan kacang, seperti pasta kacang tanah atau bahan pengganti kacang yang memiliki rasa gurih. Beberapa resep mungkin juga menggunakan sedikit rempah untuk menambah kedalaman rasa, menjadikannya tetap enak dan penuh aroma.

Kue kacang tanpa kacang merupakan alternatif inovatif yang tetap menyuguhkan cita rasa lezat dan tekstur renyah khas kue kacang. Meski tidak menggunakan kacang sebagai bahan utama, kue ini tetap bisa memikat hati dengan rasa gurihnya yang khas.

Resep Kue Kacang Tanpa Kacang

Banan:

  • 450 gram tepung terigu protein rendah atau sedang
  • 150 gram gula pasir
  • 1/2 sendok teh baking powder
  • 1/4 sendok teh garam
  • 100 gram buter
  • 2 butir kuning telur
  • 200 ml minyak sayur
  • 1 sendok teh baking soda, larutkan dengan 2 sendok makan air

Olesan dan Topping:

  • 1 butir kuning telur dan secukupnya kacang almond slice

Cara Membuat Kue Kacang Tanpa Kacang

  1. Campurkan semua bahan. Lalu aduk-aduk menggunakan spatula. Aduk hingga tercampur rata.
  2. Selanjutnya, bulat-bulatkan adonan, tata pada loyang lalu beri topping.
  3. Panggang atau oven adonan, hingga matang. Angkat, tunggu dingin kemudian masukkan di toples.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Resep Samosa Ala-ala, Garing dan Renyah

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Samosa Ala-ala versi @andiskitchen. Samosa adalah camilan khas yang berasal dari wilayah Timur Tengah, Asia Selatan, dan sekitarnya, yang telah menjadi sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Dengan kombinasi lapisan luar yang renyah dan isi yang kaya rasa, samosa sering kali menjadi pilihan favorit untuk menemani waktu santai, baik sebagai camilan maupun hidangan pembuka dalam acara makan.

Rasa dan Cita Rasa
Rasa samosa sangat bergantung pada isian dan bumbu yang digunakan. Untuk samosa sayuran, rasa gurih dan sedikit pedas berasal dari kombinasi kentang dan sayuran yang dipadu dengan rempah-rempah yang khas, seperti jintan, kari, dan ketumbar. Bagi yang memilih samosa daging, rasa umami dari daging yang dimasak dengan bumbu kaya rempah akan semakin menggugah selera.

Keistimewaan Samosa
Keistimewaan dari samosa adalah fleksibilitasnya dalam hal isi dan rasa. Anda dapat menemukan samosa dengan beragam bahan yang menyesuaikan selera lokal. Selain itu, bentuknya yang praktis dan mudah dibawa menjadikannya pilihan ideal untuk camilan ringan saat bepergian atau dalam acara santai.

Proses penggorengannya yang cepat memastikan samosa tetap renyah dan cocok untuk disajikan dalam kondisi hangat. Selain itu, samosa juga bisa disimpan dalam wadah kedap udara jika Anda ingin membuatnya dalam jumlah banyak, dan tetap enak saat dipanaskan kembali.

Samosa adalah camilan yang tidak hanya nikmat, tetapi juga menggugah selera dengan kombinasi rasa gurih, pedas, dan renyah. Isiannya yang bervariasi memberikan fleksibilitas bagi para penikmatnya, menjadikannya pilihan yang dapat disesuaikan dengan selera pribadi.

Resep Samosa Ala-ala

Bahan:

  • 2 batang wortel ukuran sedang diserut
  • 10 buah buncis, iris bulat
  • 2 batang daun bawang, iris – iris
  • 4 siung bawang putih cincang
  • 2 sendok makan bubuk kari
  • 150 gram tuna kaleng, merk ayam brand 1 kaleng
  • Kulit lumpia
  • 1 butir telur kocok
  • Secukupnya garam dan kaldu bubuk

Cara Membuat Samosa Ala-ala

  1. Tumis bawang merah dam bawang putih hingga tercium aroma harum dan matang. Masukkam bumbu kari, lalu aduk rata.
  2. Masukkan wortel dan buncis, lalu aduk rata lagi hingga matang, lalu beri garam dan kaldu bubuk. Masukkan daun bawang, aduk rata lagi. Koreksi rasa lalu matikan api.
  3. Panaskan minyak penuh. Kemudian bungkus isian Samosa pakai kulit lumpia. Rekatkan dengan telur kocok. Langsung goreng hingga kering atau renyah, angkat kemudian sajikan.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Mengenal Imlek: Sejarah, Tradisi dan Makna Budaya Tionghoa

0

Imlek, salah satu perayaan paling meriah bagi masyarakat Tionghoa, menjadi penanda awal tahun baru dalam kalender lunar. Pada tahun ini, Imlek jatuh pada tanggal 29 Januari 2025. Perayaan ini dipenuhi dengan harapan baik dan sejumlah tradisi menarik yang diwarisi turun temurun.

Imlek tidak sekadar perayaan tahun baru, tetapi juga mengandung makna serta simbolisme yang dalam. Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakannya dengan berbagai cara, mulai dari menghias rumah hingga kumpul keluarga. Tetapi, apa yang membuatnya begitu istimewa? Mari kita lihat lebih dekat apa yang tersembunyi di balik perayaan ini.

Sejarah Imlek

Imlek berakar pada tradisi agraris masyarakat Tiongkok kuno. Berfungsi sebagai tanda pergantian musim, perayaan ini sekaligus jadi ajang peringatan panen. Kalender lunar yang digunakan berbeda dari penanggalan Gregorian saat ini.

Legenda menyebutkan, makhluk mitologi bernama Nian datang tiap akhir tahun untuk mengganggu desa-desa. Dengan warna merah, petasan, dan suara berisik, masyarakat coba menangkalnya, tradisi yang terus dilakukan demi mengusir nasib buruk dan menyambut keberuntungan.

Tradisi Bersih-bersih Sebelum Imlek

Membersihkan rumah sebelum Imlek adalah kebiasaan wajib bagi masyarakat Tionghoa. Tujuannya adalah membuang sial tahun lalu dan mengundang keberuntungan baru. Namun, ketika Imlek dimulai, kegiatan menyapu harus berhenti agar keberuntungan yang telah masuk tidak terbuang.

Aktivitas ini tidak sekadar fisik, namun juga simbolis. Dengan membersihkan rumah, seakan-akan kita mengundang energi positif dan mengusir hal-hal negatif.

Makna Warna Merah dalam Imlek

Warna merah sangat lekat dengan perayaan Imlek. Warna ini diyakini membawa keberuntungan dan kebahagiaan. Lentera merah, kaligrafi harapan baik, hingga berbagai simbol keberuntungan lainnya menghiasi rumah-rumah warga.

Penggunaan warna merah dalam segala dekorasi selama perayaan bukan tanpa alasan. Masyarakat percaya warna ini membawa aura positif dan menolak bala.

Tradisi ini juga turun-temurun dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan juga sebagai bagian penting dari ritual tahunan.

Angpao dan Simbolismenya

Angpao adalah hadiah berupa uang di dalam amplop merah yang dibagikan oleh orang dewasa kepada anak-anak atau mereka yang belum menikah. Tradisi ini melambangkan doa untuk kesehatan dan keberuntungan si penerima.

Melalui angpao, hubungan sosial diperkuat. Simbolisasi kesejahteraan jelas terlihat dari tradisi ini, tidak hanya soal materi namun juga harapan.

Makan Malam Bersama Keluarga

Makan malam saat Imlek adalah momen paling dinantikan. Hidangan yang disajikan beraneka dan penuh makna. Ikan, misalnya, melambangkan kelimpahan.

Lumpia dan mie panjang umur termasuk dalam menu wajib yang masing-masing melambangkan keberuntungan dan kesehatan. Perjamuan ini menjadi ajang berkumpul dan mempererat tali persaudaraan.

Acara makan besar ini menjadi simbol penting dalam tradisi Imlek dan menjalin kembali hubungan keluarga yang mungkin renggang selama setahun terakhir.

Petasan dan Kembang Api

Petasan dan kembang api sudah jadi bagian tak terpisahkan dari Imlek. Tujuannya adalah menakut-nakuti roh jahat sehingga mereka tidak mengganggu kehidupan di tahun baru.

Suara yang ditimbulkan diyakini mengusir energi negatif dan mengundang keberuntungan. Tradisi ini terus dilakukan meski zaman telah berganti.

Pada setiap pergantian tahun, langit malam penuh warna mewarnai kegembiraan merayakan harapan baru.

Makna Ekonomi dan Sosial Imlek di Masa Kini

Dalam era modern, Imlek menjadi lebih dari sekadar perayaan budaya. Ada nilai ekonomi besar di baliknya, mulai dari pembelian pakaian baru, dekorasi rumah, hingga hadiah.

Imlek adalah saat yang tepat untuk refleksi dan mempererat hubungan dengan komunitas. Tradisi berbagi angpao dan makanan mencerminkan peran sosial yang penting.

Bersamaan dengan kemajuan zaman, makna perayaan ini berkembang namun tetap menempatkan kebersamaan sebagai inti.

Tips Berhemat Selama Perayaan Imlek

Persiapan Imlek sering kali melibatkan biaya besar untuk dekorasi, makanan, dan angpao. Namun, ada sejumlah cara agar tetap bisa hemat tanpa mengurangi makna perayaan.

Membuat anggaran dan memanfaatkannya secara bijak adalah langkah awal yang penting. Selain itu, banyak promo dari merchant menjelang Imlek bisa dimanfaatkan.

Dengan belanja lebih awal, kamu bisa memilih barang yang sesuai kebutuhan sekaligus harga lebih terjangkau. Fokus pada kebersamaan, bukan sekadar kemewahan perayaan.

Refleksi dan Harapan Baru Melalui Imlek

Imlek bukan hanya soal tradisi, tetapi juga momen bagi refleksi. Masyarakat merenungkan pencapaian tahun lalu untuk merumuskan resolusi baru.

Tradisi yang dilakukan selama perayaan adalah simbol harapan akan masa depan lebih baik. Kebersamaan dengan keluarga jadi modal penting.

Dalam setiap ritual terselip doa untuk kebahagiaan dan kesejahteraan di tahun yang baru.

Imlek adalah perayaan yang kaya simbolisme dan makna. Melalui ritual dan tradisinya, masyarakat Tionghoa menyambut tahun baru dengan harapan dan kebahagiaan. (*)

Renungan Harian Kristen, Selasa, 14 Januari 2025: Panggilan Allah

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Selasa, 14 Januari 2025 berjudul: Panggilan Allah

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yesaya 6:8

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Panggilan Allah

Yesaya 6:8 – Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”

Pengantar:

Renungan hari ini tentang “Panggilan Allah”. Dikatakan bahwa “Panggilan Allah sesungguhnya tidak tertuju hanya kepada segelintir orang pilihan, melainkan kepada setiap orang.”

Masalahnya, apakah saya mendengar panggilan Allah atau tidak? Tergantung pada pendengaran saya. Dan, pendengaran saya sesungguhnya tergantung pada sikap rohani saya. Lalu, bagaimana dengan “banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih”?

Renungan Harian Kristen, Selasa, 14 Januari 2025

Menarik bahwa Allah tidak memanggil langsung kepada Yesaya. Akan tetapi, Yesaya mendengar suara Allah berkata, “… siapakah yang mau pergi untuk Aku?”

Panggilan Allah tidak tertuju hanya kepada segelintir orang pilihan, melainkan kepada setiap orang. Masalahnya, apakah saya mendengar panggilan Allah atau tidak. Tergantung pada pendengaran saya dan pendengaran saya sesungguhnya tergantung pada sikap rohani saya.

Yesus berkata, “Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih” (Matius 22:14). Maksudnya, hanya sedikit yang membuktikan bahwa mereka adalah orang pilihan. Orang pilihan adalah mereka yang telah menjalin hubungan dengan Allah melalui Yesus Kristus, keadaan rohani mereka telah diubah, serta telinga mereka telah dibuka.

Kemudian, mereka mendengar “suara Tuhan” yang terus-menerus bertanya, “… siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Namun, Allah tidak menyisihkan seseorang secara terpisah lalu berkata, “Nah, engkaulah yang pergi.”

Dia tidak memaksakan kehendak-Nya kepada Yesaya. Yesaya berada di hadirat Allah, dan dia mendengar suara panggilan itu. Tanggapannya, yang dicetuskan dengan penuh kerelaan, hanya berbunyi, “Inilah aku, utuslah aku!”

Singkirkan pendapat dan pikiran Anda yang mengharapkan Allah datang memaksa atau memohon kepada Anda. Ketika Tuhan memanggil para murid-Nya, Dia melakukannya tanpa tekanan dari pihak luar.

Panggilan-Nya yang tenang, penuh semangat, dan wibawa, “Ikutlah Aku,” diucapkan kepada mereka yang seluruh indranya siap untuk menerima (Matius 4:19). Jika kita mengizinkan Roh Kudus membawa kita “muka dengan muka” dengan Allah, kita juga akan mendengar suara yang didengar oleh Yesaya — “suara Tuhan”. Dengan penuh kebebasan kita juga akan berkata, “Inilah aku, utuslah aku!”

Demikian Renungan hari ini, Selasa, 14 Januari 2025 diambil dari Yesaya 6:8 yang mengisahkan tentang Panggilan Allah dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.