Beranda blog Halaman 83

Simak!! Penjelasan Sejarah Seni Musik Dunia

Sejarah seni musik mencerminkan perkembangan peradaban manusia. Musik telah ada sejak zaman prasejarah dan terus berkembang hingga menjadi bagian penting dari budaya dan ekspresi manusia di seluruh dunia. Berikut adalah garis besar sejarah seni musik dari zaman kuno hingga era modern:

1. Zaman Prasejarah (Pra-Sejarah Musik)

Musik diyakini telah ada sejak manusia pertama kali mulai membuat suara dengan alat-alat yang sederhana, seperti memukul benda atau bersiul. Pada zaman prasejarah, musik mungkin digunakan untuk keperluan upacara, ritual, atau komunikasi. Bukti pertama adanya musik ditemukan dalam bentuk alat-alat musik purba seperti seruling yang terbuat dari tulang dan perkusi yang dibuat dari batu.

2. Zaman Kuno

Pada zaman kuno, musik mulai memiliki struktur yang lebih teratur dan digunakan dalam berbagai ritual keagamaan serta kegiatan sehari-hari.

  • Mesir Kuno: Musik memiliki peran penting dalam keagamaan dan upacara pemakaman. Alat musik seperti harpa, kecapi, dan seruling digunakan dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
  • Yunani Kuno: Yunani kuno adalah salah satu peradaban pertama yang mendokumentasikan teori musik. Pythagoras, seorang filsuf Yunani, menciptakan sistem notasi berdasarkan matematika. Musik pada masa ini erat kaitannya dengan puisi dan drama, serta menjadi bagian penting dari pendidikan.
  • India dan Cina Kuno: Musik juga berkembang di India dan Cina kuno, dengan tradisi yang sangat kaya. Di India, musik dikaitkan dengan spiritualitas, dan teks-teks seperti Sama Veda berisi aturan tentang nyanyian keagamaan. Di Cina, musik dikaitkan dengan kosmologi dan keseimbangan antara alam dan manusia.

3. Zaman Pertengahan (500–1400 M)

Pada zaman pertengahan, musik di Eropa mulai lebih terorganisasi dengan pengaruh besar dari Gereja Katolik. Musik pada masa ini sebagian besar bersifat keagamaan dan dinyanyikan secara paduan suara.

  • Musik Gereja: Musik gereja atau liturgi, seperti Gregorian Chant, menjadi bentuk musik dominan di Eropa. Musik ini monofonik (hanya satu melodi) dan tanpa pengiring.
  • Musik Sekuler: Selain musik gereja, musik sekuler juga berkembang, dinyanyikan oleh troubadour (penyair-musisi) yang menyanyikan lagu-lagu tentang cinta, peperangan, dan kehidupan sehari-hari. Musik sekuler lebih bervariasi, sering menggunakan instrumen seperti lute, harpa, dan drum.

4. Zaman Renaisans (1400–1600 M)

Zaman Renaisans ditandai oleh kebangkitan budaya dan seni di Eropa. Musik menjadi lebih polifonik, artinya beberapa melodi dimainkan atau dinyanyikan secara bersamaan. Musisi mulai mengeksplorasi lebih banyak variasi dalam harmoni dan ritme.

  • Pengaruh Humanisme: Musik tidak hanya terbatas pada agama tetapi juga merambah ke berbagai aspek kehidupan sosial. Komposisi musik lebih kompleks, dan penggunaan instrumen musik meningkat.
  • Komposer Terkenal: Komposer seperti Giovanni Palestrina, Josquin des Prez, dan Thomas Tallis menciptakan karya-karya yang dianggap sebagai puncak dari musik vokal pada masa ini.

5. Zaman Barok (1600–1750 M)

Zaman Barok dikenal dengan perkembangan musik instrumental dan lahirnya opera serta orkestra. Musik menjadi lebih emosional dan dramatis, dengan penggunaan melodi yang lebih rumit dan harmoni yang kaya.

  • Opera: Opera menjadi bentuk seni musik baru yang menggabungkan drama, musik, dan seni panggung. Claudio Monteverdi adalah salah satu pelopor dalam perkembangan opera.
  • Komposer Barok: Komposer besar pada masa ini termasuk Johann Sebastian Bach, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi. Mereka menciptakan karya-karya monumental dalam musik gereja, orkestra, dan opera.

6. Zaman Klasik (1750–1820 M)

Musik klasik berkembang dengan gaya yang lebih sederhana dan lebih terstruktur dibandingkan musik Barok. Pada masa ini, orkestra mulai berkembang, dan bentuk musik seperti simfoni dan sonata menjadi lebih populer.

  • Komposer Terkenal: Komposer terkenal pada periode ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig van Beethoven, dan Joseph Haydn. Karya-karya mereka masih dianggap sebagai puncak dari musik klasik hingga saat ini.
  • Simfoni dan Sonata: Bentuk musik seperti simfoni, sonata, dan kuartet gesek menjadi standar pada zaman klasik. Musik lebih terfokus pada harmoni yang terstruktur dan elegan.

7. Zaman Romantik (1820–1900 M)

Zaman Romantik ditandai dengan musik yang lebih emosional dan ekspresif. Komposer berusaha menyampaikan perasaan pribadi mereka melalui musik.

  • Ekspresi Emosional: Musik romantik cenderung lebih bebas dalam bentuk dan harmoni, mencerminkan perasaan mendalam tentang cinta, alam, dan misteri kehidupan.
  • Komposer Terkenal: Frédéric Chopin, Richard Wagner, Johannes Brahms, dan Pyotr Ilyich Tchaikovsky adalah beberapa komposer terkemuka pada era ini. Musik mereka sangat memengaruhi perkembangan musik modern.

8. Zaman Modern (1900–Sekarang)

Musik modern adalah periode yang penuh dengan eksperimen dalam struktur, melodi, dan harmoni. Musik menjadi lebih bervariasi, dengan munculnya banyak genre baru seperti jazz, rock, elektronik, dan pop.

  • Eksperimen Musik: Komposer seperti Igor Stravinsky, Arnold Schoenberg, dan Claude Debussy mulai bereksperimen dengan teknik komposisi baru seperti atonalitas dan poliritme.
  • Perkembangan Musik Populer: Musik jazz, blues, rock, dan pop mulai berkembang dan menjadi dominan di abad ke-20. Teknologi seperti rekaman dan distribusi digital memungkinkan musik diakses oleh lebih banyak orang di seluruh dunia.
  • Musik Elektronik dan EDM: Musik elektronik muncul pada akhir abad ke-20, dengan penggunaan alat musik elektronik seperti synthesizer. Genre seperti Electronic Dance Music (EDM) menjadi populer di seluruh dunia.

Sejarah seni musik adalah cerminan perkembangan kreativitas manusia dari masa ke masa. Dari musik ritual prasejarah hingga genre modern yang kompleks, musik terus berevolusi dan menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Setiap zaman memiliki karakteristik dan kontribusi unik yang memperkaya warisan musik global.

Mengenal Jenis-Jenis Seni Musik Yang Ada Di Dunia

Berikut adalah beberapa jenis-jenis seni musik yang paling umum, diklasifikasikan berdasarkan genre atau aliran musik:

1. Musik Klasik

Musik klasik adalah musik yang memiliki struktur formal dan aturan komposisi yang sangat terperinci, biasanya dikaitkan dengan periode Barok, Klasik, dan Romantik di Eropa. Komposer terkenal seperti Ludwig van Beethoven, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Johann Sebastian Bach berasal dari genre ini. Musik klasik umumnya dimainkan dengan instrumen seperti piano, biola, dan orkestra.

2. Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik yang mencerminkan budaya dan warisan suatu masyarakat atau suku. Setiap daerah atau negara biasanya memiliki musik tradisional yang khas, seperti Gamelan dari Indonesia, Flamenco dari Spanyol, atau Samba dari Brasil. Musik ini sering kali diwariskan dari generasi ke generasi dan digunakan dalam upacara adat, ritual, atau hiburan.

3. Musik Pop (Populer)

Musik pop adalah genre musik yang dirancang untuk khalayak umum dan bersifat komersial. Musik pop biasanya memiliki melodi yang mudah diingat, lirik yang sederhana, dan struktur lagu yang tidak rumit. Artis seperti Michael Jackson, Madonna, dan Taylor Swift adalah beberapa contoh musisi pop terkenal.

4. Musik Jazz

Jazz adalah genre musik yang lahir di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Musik ini dikenal dengan improvisasi, sinkopasi, dan ritme yang khas. Instrumen seperti saksofon, terompet, piano, dan drum sering digunakan dalam musik jazz. Tokoh terkenal dalam musik jazz antara lain Louis Armstrong, Miles Davis, dan John Coltrane.

5. Musik Rock

Musik rock berasal dari penggabungan berbagai elemen blues, jazz, dan musik folk yang berkembang di Amerika Serikat dan Inggris pada 1950-an. Musik rock ditandai dengan penggunaan gitar listrik, bass, dan drum. Genre ini memiliki banyak subgenre seperti rock and roll, punk rock, dan hard rock. Band-band terkenal dalam genre ini antara lain The Beatles, Led Zeppelin, dan Nirvana.

6. Musik Blues

Blues adalah genre yang berasal dari komunitas Afrika-Amerika di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Blues terkenal dengan lirik yang penuh emosi dan melodi yang menggunakan tangga nada blues. Musik ini sangat memengaruhi perkembangan genre lain seperti jazz, rock, dan R&B.

7. Musik Hip Hop

Hip hop adalah genre yang berkembang di Amerika Serikat pada 1970-an. Selain musik, hip hop juga mencakup elemen budaya seperti breakdancing, graffiti, dan rap. Musik hip hop dikenal dengan penggunaan beat yang kuat dan lirik yang sering kali berisi kritik sosial atau narasi pribadi. Artis hip hop terkenal termasuk Tupac Shakur, The Notorious B.I.G., dan Kendrick Lamar.

8. Musik R&B (Rhythm and Blues)

R&B adalah genre musik yang berkembang dari perpaduan antara jazz, gospel, dan blues pada 1940-an. Musik ini biasanya memiliki aliran yang halus dan lirik yang berfokus pada cinta atau hubungan. Tokoh-tokoh terkenal dalam genre ini termasuk Aretha Franklin, Whitney Houston, dan Usher.

9. Musik Reggae

Reggae adalah genre musik yang berasal dari Jamaika pada akhir 1960-an. Musik ini sering kali berfokus pada tema sosial dan politik serta spiritualitas Rastafari. Reggae dikenal dengan ritme yang khas yang disebut “offbeat”. Bob Marley adalah tokoh paling terkenal dalam genre ini.

10. Musik Elektronik (EDM)

Electronic Dance Music (EDM) adalah genre musik yang dibuat terutama menggunakan instrumen elektronik seperti synthesizer, drum machine, dan software komputer. Musik EDM sering kali digunakan dalam acara rave atau festival dansa. Subgenre dari EDM termasuk house, techno, trance, dan dubstep. DJ terkenal seperti David Guetta dan Calvin Harris adalah beberapa nama besar dalam genre ini.

11. Musik Country

Country adalah genre musik yang berasal dari Amerika Serikat bagian selatan pada awal abad ke-20. Musik country sering menggunakan gitar akustik dan menampilkan lirik yang bercerita tentang kehidupan di pedesaan, cinta, dan kesederhanaan. Artis seperti Johnny Cash dan Dolly Parton terkenal di genre ini.

12. Musik Metal

Metal adalah subgenre dari rock yang ditandai dengan suara yang keras, distorsi gitar yang berat, dan vokal yang kuat. Musik metal juga memiliki banyak subgenre seperti heavy metal, death metal, dan black metal. Band terkenal dalam genre ini antara lain Metallica, Iron Maiden, dan Slayer.

13. Musik Dangdut

Dangdut adalah genre musik asli Indonesia yang memiliki pengaruh kuat dari musik Melayu, India, dan Arab. Dangdut sangat populer karena memiliki ritme yang mudah dikenali, dengan alat musik utama seperti tabla dan seruling. Penyanyi dangdut terkenal termasuk Rhoma Irama dan Inul Daratista.

14. Musik Gospel

Gospel adalah genre musik rohani yang berkembang di kalangan komunitas Afrika-Amerika di Amerika Serikat. Musik gospel sering kali digunakan dalam kebaktian gereja dan dikenal dengan harmoni vokal yang kuat serta lirik yang berfokus pada spiritualitas dan pujian kepada Tuhan.

15. Musik Folk

Musik folk adalah musik yang berasal dari tradisi lisan dan sering kali menggambarkan kehidupan sehari-hari serta budaya suatu komunitas. Musik folk cenderung menggunakan instrumen akustik seperti gitar, banjo, dan biola, dan populer di kalangan penyanyi-pengarang lagu. Contoh musisi folk terkenal adalah Bob Dylan dan Joan Baez.

Jenis-jenis seni musik sangat beragam dan mencerminkan keanekaragaman budaya dan kreativitas manusia. Setiap genre memiliki ciri khas tersendiri yang memengaruhi cara musik tersebut dinikmati dan diapresiasi oleh berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia.

Seni Musik : Pengertian, Fungsi, dan Unsur-Unsurnya

Seni musik adalah salah satu cabang seni yang ada di dunia. Artikel ini akan membahas mengenai pengertian, fungsi, beserta unsur-unsur seni musik.

Pengertian Seni Musik

Seni musik adalah bentuk seni yang menggunakan suara sebagai media ekspresinya. Musik terdiri dari elemen-elemen seperti nada, ritme, harmoni, dan melodi yang diatur sedemikian rupa untuk menciptakan keindahan dan menyampaikan emosi. Musik bisa dimainkan melalui instrumen musik, vokal, atau kombinasi keduanya. Selain sebagai sarana hiburan, musik juga memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ritual keagamaan, pendidikan, budaya, dan sosial.

Fungsi Seni Musik

Seni musik memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan manusia, antara lain:

  1. Ekspresi Emosi: Musik menjadi sarana untuk mengekspresikan berbagai perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, dan cinta.
  2. Hiburan: Musik berfungsi sebagai sumber hiburan yang menyenangkan bagi pendengarnya, baik melalui konser, rekaman, atau pertunjukan langsung.
  3. Media Komunikasi: Melalui musik, pesan-pesan sosial, budaya, atau moral dapat disampaikan kepada masyarakat secara lebih efektif dan emosional.
  4. Pendidikan: Musik juga digunakan dalam proses belajar, membantu perkembangan kognitif, keterampilan sosial, dan pemahaman budaya.
  5. Terapi dan Penyembuhan: Musik sering digunakan dalam terapi untuk membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Terapi musik juga digunakan dalam rehabilitasi untuk membantu penyembuhan fisik dan mental.
  6. Sarana Religius: Musik digunakan dalam berbagai upacara keagamaan sebagai sarana pemujaan dan meditasi untuk menciptakan suasana spiritual.
  7. Motivasi dan Produktivitas: Musik dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau pekerjaan tertentu.
  8. Pengikat Budaya dan Identitas Sosial: Musik membantu membangun dan memperkuat identitas budaya suatu masyarakat serta menciptakan ikatan sosial di antara individu dalam komunitas tersebut.

Unsur-Unsur Seni Musik

Unsur-unsur seni musik merupakan elemen dasar yang membentuk sebuah karya musik, antara lain:

  1. Melodi: Rangkaian nada yang membentuk suatu tema atau ide musik yang bisa dikenali dan diingat.
  2. Ritme: Pola ketukan atau waktu yang memberikan alur dan struktur dalam musik.
  3. Harmoni: Gabungan dari beberapa nada yang dimainkan atau dinyanyikan secara bersamaan untuk menciptakan akord dan warna musik.
  4. Tempo: Kecepatan atau lambatnya musik dimainkan. Tempo ditandai dengan istilah seperti “allegro” (cepat), “andante” (sedang), dan “adagio” (lambat).
  5. Dinamika: Tingkat keras atau lembutnya suara dalam musik, memberikan variasi dan emosi pada musik.
  6. Timbre (Warna Suara): Kualitas unik dari suara yang membedakan satu instrumen atau suara dari yang lain. Timbre memungkinkan kita mengenali jenis instrumen atau vokal yang dimainkan.
  7. Tangga Nada (Skala): Urutan nada-nada dalam pola tertentu, seperti mayor, minor, atau pentatonik, yang memberikan kerangka bagi melodi dan harmoni.
  8. Tekstur Musik: Bagaimana berbagai suara dalam musik diatur dan berinteraksi satu sama lain, seperti monofonik (satu suara), homofonik (melodi dengan pengiring akor), dan polifonik (banyak melodi dimainkan bersamaan).
  9. Ekspresi: Cara musisi menyampaikan emosi dan perasaan melalui musik, dengan menggunakan unsur-unsur seperti dinamika, tempo, dan artikulasi.

Kombinasi dari unsur-unsur ini memungkinkan musisi untuk menciptakan karya musik yang unik, emosional, dan komunikatif.

Resep Ubi Krispi Cokelat Lumer, Renyah dan Creamy

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Ubi Krispi Cokelat Lumer. Ubi Krispi Cokelat Lumer adalah camilan yang menarik perhatian karena kombinasi rasa dan teksturnya yang unik.

Rasa manis dari cokelat leleh berpadu sempurna dengan rasa gurih dari ubi yang digoreng. Ubi memberikan kelezatan alami, sementara cokelat menambahkan dimensi rasa yang lebih kaya. Kombinasi ini membuat setiap gigitan terasa memuaskan.

Tekstur menjadi salah satu daya tarik utama. Bagian luar ubi yang krispi memberikan sensasi renyah saat pertama kali digigit, sedangkan bagian dalam yang lembut menawarkan kelembutan yang kontras. Cokelat yang lumer menambah elemen creamy yang mengikat semuanya menjadi satu.

Kelebihan
Bahan Sederhana: Menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat.
Fleksibel: Dapat disesuaikan dengan berbagai topping dan jenis cokelat.
Penuh Energi: Ubi sebagai sumber karbohidrat memberikan energi yang baik.

Kekurangan
Kalori Tinggi: Penggunaan cokelat dan minyak dapat meningkatkan kalori, sehingga perlu diperhatikan bagi yang menjaga pola makan.
Proses Pembuatan: Membutuhkan waktu dan usaha untuk menggoreng dan melapisi dengan cokelat.

Secara keseluruhan, Ubi Krispi Cokelat Lumer adalah camilan yang memuaskan dan menggugah selera, cocok untuk dinikmati di berbagai kesempatan!

Resep Ubi Krispi Cokelat Lumer

*Hasil 11 buah

Bahan:

  • 250 g ubi ungu sudah dikukus dan dihaluskan (sudah dingin)
  • 1 sdm margarin
  • 1 sdm gula halus
  • 1/4 sdt garam halus
  • 35g tepung terigu

Bahan Pelapis:

  • 15 g tepung terigu
  • 1/2 butir telur
  • Secukupnya air

Campur dan larutkan, kekentalan sedang

  • Tepung Roti secukupnya
  • Minyak goreng

Bahan Isi:

Secukupnya selai cokelat/messes/chocochip

Cara Membuat Ubi Krispi Cokelat Lumer

  1. Campur ubi, gula halus dan margarin, aduk rata (ulen ringan pakai tangan), masukkan garam dan tepung terigu, aduk rata.
  2. Ambil sedikit sekitar 30 g, bulatkan, pipihkan dan taruh isian, bulatkan lagi agak setengah lonjong. Lakukan sampai habis.
  3. Celupkan ke bahan pelapis, lalu gulingkan di tepung roti.
  4. Panaskan minyak, lalu goreng hingga matang. Angkat, tiriskan dan sajikan. (*)

Resep Es Teller, Minuman Pelepas Dahaga, Manis dan Segar

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Es Teller. Es Teller adalah salah satu kuliner es yang menyegarkan dan menggugah selera. Kombinasi antara es serut yang dingin, santan yang creamy, dan berbagai potongan buah segar seperti alpukat, nangka, dan kelapa muda menjadikannya pilihan sempurna untuk melepas dahaga, terutama di hari yang panas.

Rasa Es Teller sangat bervariasi, mulai dari manis, gurih, hingga sedikit asam, tergantung pada jenis buah yang digunakan. Santan memberikan kelembutan dan kekayaan rasa, sementara es serut menambah sensasi dingin yang menyegarkan. Tekstur yang beragam dari buah-buahan yang dipotong dadu memberikan pengalaman makan yang menarik.

Penyajian Es Teller biasanya menarik, sering kali dalam mangkuk besar atau gelas transparan yang memamerkan lapisan warna-warni dari bahan-bahan. Sirup manis yang ditambahkan di atasnya membuatnya semakin menggoda dan bisa disesuaikan dengan selera, ada yang suka lebih manis atau sebaliknya.

Setiap daerah di Indonesia mungkin memiliki versi Es Teller yang sedikit berbeda, dengan tambahan bahan lokal yang unik. Beberapa versi juga menggunakan gelatin atau kolang-kaling untuk memberikan variasi tekstur.

Es Teller adalah pilihan yang sempurna untuk pencinta makanan manis dan segar. Mudah ditemukan di berbagai tempat, dari pedagang kaki lima hingga restoran, dan sangat cocok dinikmati kapan saja. Jadi, jika kamu belum mencobanya, pastikan untuk merasakan kesegaran Es Teller yang menggoda!

Resep Es Teller

Bahan:

  • Alpukat 2-3 buah
  • Nangka 250g/secukupnya
  • Kelapa muda (dari 1kelapa)
  • Sagu mutiara (opsional)

Bahan Kuah:

  • Susu kental manis 200 g (sesuai selera)
  • Susu Evaporasi 380g
  • Air kelapa muda -+500 ml (dari 1 kelapa)
  • Es batu secukupnya

Resep ini bisa untuk 10 porsi Cup 16Oz

Selamat mencoba. (*)

Ayo Ajak Anak Jalan Kaki, Ini Manfaatnya

Tahukah Anda bahwa setiap 22 September diperingati sebagai Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Sedunia atau World Car Free Day? Kegiatan ini bukan hanya inisiatif pemerintah daerah, tetapi juga dilaksanakan di seluruh dunia untuk mendorong pengguna kendaraan bermotor beralih ke alternatif lain, seperti berjalan kaki.

Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Indonesia

Indonesia pun ikut merayakan HBKB, yang pertama kali diadakan di Jakarta pada 22 September 2001. Pada 23 Mei 2002, koalisi LSM lingkungan mulai menyelenggarakan acara ini pada minggu terakhir setiap bulan, berlangsung selama 8 jam dari pukul 06:00 hingga 14:00 WIB.

Pada 2009, durasi acara dipersingkat menjadi dua jam, namun diadakan dua kali sebulan. Sejak 13 Mei 2012, HBKB dilaksanakan setiap Minggu dari pukul 06:00 hingga 11:00 WIB.

Manfaat Anak Ikut Rayakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor

Jika di kota Anda ada kegiatan HBKB, ajaklah anak ke sana! Selain menjadi tempat rekreasi, ini juga kesempatan bagi anak untuk terbiasa berjalan kaki. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Stimulasi dan Kesempatan Belajar: Mengajak anak berjalan kaki dapat membuka kesempatan baginya untuk menjelajahi lingkungan baru.

2. Kesehatan Mental: Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan suasana hati dan rasa nyaman, terutama di area terbuka hijau.

3. Pola Tidur yang Lebih Baik: Aktivitas fisik seperti berjalan kaki membantu meningkatkan kualitas tidur anak.

4. Memperkuat Tubuh: Berjalan kaki membantu membangun kekuatan tulang, otot, jantung, dan paru-paru.

5. Mengembangkan Keterampilan Motorik: Aktivitas ini sangat baik untuk meningkatkan keseimbangan, postur tubuh, dan koordinasi.

6. Mengurangi Risiko Penyakit: Aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe-2 di masa depan.

7. Keterampilan Sosial: Berjalan bersama teman dan keluarga membantu anak belajar berinteraksi dengan orang lain.

Dengan semua manfaat ini, tidak ada alasan untuk tidak mengajak anak ke HBKB atau World Car Free Day, kan? (*)

Renungan Harian Kristen, Selasa, 1 Oktober 2024: Tempat bagi Pengalaman Hidup Indah dengan Allah

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024 berjudul: Tempat bagi Pengalaman Hidup Indah dengan Allah

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Markus 9:2

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Tempat bagi Pengalaman Hidup Indah dengan Allah

Markus 9:2 – Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

Pengantar:

Kita tidak dimaksudkan untuk berada di gunung dengan Allah, yaitu saat-saat yang luar biasa dan mempunyai arti tersendiri dalam hidup kita. Kita dimaksudkan untuk ditempatkan di lembah dan menghadapi hal-hal biasa, tempat kita harus membuktikan daya tahan kita. Kita harus waspada terhadap keserakahan rohani, yaitu ketika kita menjadikan saat-saat indah dengan Allah sebagai satu-satunya saat penting.

Renungan Harian Kristen, Selasa, 1 Oktober 2024

Ketika kita memandang segala hal dari perspektif Allah, kita akan mengalami seluruh saat pemuliaan di gunung — times of exaltation on the mountain — yang membuat kita ingin tetap tinggal di sana. Akan tetapi, Allah tidak pernah mengizinkan kita tetap tinggal di sana.

Ujian yang sesungguhnya dari kehidupan rohani adalah ketika kita menunjukkan kemampuan untuk turun dari gunung. Jika kita hanya mempunyai kekuatan untuk naik, berarti ada yang tidak beres.

Memang, berada di atas gunung bersama Allah merupakan sesuatu yang menakjubkan. Namun, seseorang naik ke sana hanya agar dia kemudian dapat turun dan menolong orang yang kerasukan setan di lembah (lih. Markus 9:14-19). Kita tidak dimaksudkan untuk berada di gunung, untuk menikmati terbitnya matahari, atau menikmati atraksi keindahan lainnya dalam kehidupan.

Namun, itu semua dimaksudkan semata-mata untuk menjadi saat-saat inspirasi. Kita dimaksudkan untuk ditempatkan di lembah dan menghadapi hal-hal biasa dalam kehidupan; dan di situlah kita harus membuktikan daya tahan (stamina) dan kekuatan kita.

Namun, keserakahan rohani (spiritual selfishness) kita selalu ingin saat-saat indah di atas gunung itu terulang kembali. Kita merasa bahwa kita dapat hidup dan berbicara seperti malaikat yang sempurna, seandainya saja kita dapat tinggal di puncak gunung.

Saat-saat pemuliaan itu luar biasa dan mempunyai arti tersendiri dalam hidup kita dengan Allah. Namun, kita harus waspada untuk mencegah agar keserakahan rohani kita tidak menjadikannya sebagai satu-satunya saat penting. Kita cenderung berpikir bahwa segala sesuatu yang terjadi dapat diubahkan menjadi pelajaran yang berharga.

Dalam kenyataan sesungguhnya, hal itu diubahkan menjadi sesuatu yang bahkan lebih baik dari pelajaran, yaitu karakter. Pengalaman puncak gunung tidak dimaksudkan untuk mengajarkan sesuatu kepada kita, tetapi itu dimaksudkan untuk membentuk pribadi kita.

Ada jebakan yang buruk dalam selalu bertanya, “Apakah kegunaan dari pengalaman ini?” Kita tidak pernah dapat mengukur hal-hal rohani dengan cara demikian. Saat berada di puncak gunung merupakan saat-saat yang jarang terjadi, dan itu dimaksudkan untuk sesuatu dalam tujuan Allah.

Demikian Renungan hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024 diambil dari Markus 9:2 yang mengisahkan tentang Tempat bagi Pengalaman Hidup Indah dengan Allah dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Mengenal Sejarah dan Makna Hari Kesaktian Pancasila

0

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan keutuhan dan kejayaan Pancasila. Melalui peringatan ini, kita diajak untuk merenungkan arti kesaktian Pancasila serta pentingnya menjaga dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara pernah menghadapi berbagai tantangan. Salah satu peristiwa yang berpengaruh besar adalah Tragedi G30S PKI, di mana enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI AD dibunuh dalam upaya kudeta oleh PKI.

Peristiwa ini menjadi bagian kelam dalam sejarah Indonesia, dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menjadikan Indonesia sebagai negara komunis.

G30S PKI menandai upaya PKI untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis, dan beberapa perwira serta banyak orang lainnya menjadi korban dalam perebutan kekuasaan tersebut. Hingga kini, peristiwa ini masih menjadi perdebatan di kalangan akademisi mengenai pelaku dan motif di baliknya.

Untuk mengenang peristiwa ini dan mengingat ancamannya terhadap eksistensi Pancasila, pemerintah Orde Baru menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila melalui keputusan resmi pada 17 September 1966.

Makna Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang dalam bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini mencakup beberapa aspek penting:

1. Penghormatan terhadap Pahlawan
Hari ini menjadi momen untuk mengenang para pahlawan yang gugur demi melindungi Pancasila, yang telah berjuang mempertahankan nilai-nilainya sebagai dasar negara.

2. Perjuangan Mempertahankan Pancasila
Peringatan ini mengingatkan kita akan usaha para pahlawan dalam menjaga Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Meningkatkan Nasionalisme dan Patriotisme
Peringatan ini bertujuan membangkitkan kembali rasa nasionalisme dan patriotisme yang mungkin mulai memudar. Dalam menghadapi tantangan zaman, mencintai Pancasila sebagai identitas nasional adalah kunci untuk membangun bangsa yang kuat dan bersatu.

4. Sikap Mempertahankan Kesaktian Pancasila
Setiap individu diharapkan memiliki sikap kuat untuk mempertahankan kesaktian Pancasila, yang mencakup kesetiaan terhadap nilai-nilainya, komitmen untuk keadilan dan persatuan, serta partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.

Melalui peringatan ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga dan memperkuat ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Dengan kesadaran dan kesatuan, kita dapat melangkah maju sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.

Di tengah perubahan zaman, peringatan ini juga mengajarkan kita untuk terus beradaptasi dan memperbarui pemahaman terhadap Pancasila agar tetap relevan dan mampu menghadapi tantangan di masa depan. Dengan demikian, Pancasila akan terus menjadi pilar kekuatan bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarahnya. (*)

Mengenal Efek Nokturia dan Cara Mencegahnya

0

Nokturia adalah kondisi di mana seseorang sering buang air kecil di malam hari. Dr Bansai, seorang dokter terkemuka di Shivpuri, menjelaskan bahwa Nokturia sebenarnya merupakan tanda adanya penyumbatan aliran darah ke jantung dan otak. Ini adalah gejala dari gagal jantung, bukan masalah pada kandung kemih.

Nokturia lebih umum dialami oleh orang dewasa dan lansia, yang sering terbangun di malam hari untuk ke toilet. Banyak yang disarankan untuk menghindari minum air sebelum tidur, dengan anggapan hal itu dapat mengganggu tidur karena harus sering buang air kecil.

Namun, yang mereka tidak sadari adalah bahwa mengurangi asupan cairan sebelum tidur justru dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke di pagi hari pada orang dewasa dan lansia.

Nokturia terjadi bukan karena disfungsi kandung kemih, melainkan karena penurunan fungsi jantung seiring bertambahnya usia. Jantung yang lemah tidak mampu memompa darah dari bagian bawah tubuh dengan efektif.

Pada siang hari, ketika berdiri, darah lebih banyak mengalir ke bawah, sehingga jantung tidak menerima cukup darah, mengakibatkan peningkatan tekanan di bagian bawah tubuh dan pembengkakan.

Saat berbaring di malam hari, tekanan dari posisi tersebut membantu darah mengalir kembali, dan kelebihan cairan yang disimpan dalam jaringan masuk ke dalam aliran darah. Ginjal kemudian bekerja lebih keras untuk memisahkan kelebihan air dan mengeluarkannya melalui kandung kemih, yang merupakan salah satu penyebab utama Nokturia. Biasanya, orang perlu buang air kecil lagi setelah 3 atau 4 jam tidur.

Setelah beberapa kali buang air kecil di malam hari, volume darah berkurang, dan kehilangan cairan juga terjadi melalui pernapasan. Hal ini membuat darah menjadi lebih kental, dan saat tidur, detak jantung melambat.

Dengan aliran darah yang lebih lambat dan darah yang kental, pembuluh darah yang menyempit dapat lebih mudah tersumbat, menjelaskan mengapa serangan jantung atau stroke sering terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 5 hingga 6.

Bukan Masalah Kandung Kemih

Penting untuk dipahami bahwa Nokturia bukanlah masalah pada kandung kemih, melainkan akibat penuaan. Sangat disarankan untuk meminum air hangat sebelum tidur dan juga setelah bangun untuk buang air kecil di malam hari. Jangan takut dengan Nokturia; yang terpenting adalah tetap terhidrasi, karena kekurangan cairan dapat membahayakan kesehatan.

Selanjutnya, untuk meningkatkan efisiensi jantung, penting untuk berolahraga secara teratur. Tubuh manusia tidak akan rusak jika digunakan secara aktif, malah sebaliknya, semakin sering digunakan, semakin kuat. Hindarilah makanan tidak sehat, terutama yang tinggi pati dan gorengan. (*)

Eks Ketum PWI Pusat dkk Diusir dari Gedung Dewan Pers

0

Dewan Pers secara resmi melarang Hendry Ch Bangun, eks Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), untuk berkantor di lantai 4 Gedung Dewan Pers Jakarta. Keputusan ini diambil dalam rapat pleno yang digelar oleh Dewan Pers pada 29 September 2024, menyusul adanya perselisihan internal di tubuh PWI.

Hendry Ch Bangun yang sebelumnya menjabat Ketum PWI diberhentikan secara penuh oleh Dewan Kehormatan PWI, yang menilai bahwa ia telah melakukan sejumlah pelanggaran. Dengan pemberhentian ini, ia tidak lagi memiliki hak untuk berkantor di Gedung Dewan Pers atau menggunakan fasilitas di sana.

Keputusan tersebut mengacu pada surat dari PWI yang diajukan kepada Dewan Pers pada bulan September 2024.

Dalam rapat pleno tersebut, Dewan Pers juga memutuskan untuk menangguhkan penggunaan ruang di Gedung Dewan Pers oleh kedua pihak yang berseteru dalam kepengurusan PWI.

Hal ini dilakukan guna menjaga integritas Gedung Dewan Pers yang merupakan aset negara, serta memastikan tidak ada penggunaan ruang secara sepihak sebelum konflik internal selesai.

Selain larangan penggunaan ruang kantor, Dewan Pers dalam surat keputusan yang ditandatangani Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, juga menunda pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) oleh PWI.

“Penundaan ini akan berlaku hingga ada kesepakatan antara kedua kubu yang sedang berseteru. Keputusan ini dimaksudkan untuk memastikan proses sertifikasi wartawan berjalan dengan baik dan adil di bawah pengawasan Dewan Pers,” kata Ninik, seperti dikutip Senin (30/9).

Dewan Pers juga meminta kepada kedua kepengurusan PWI untuk segera menunjuk perwakilan yang dapat mewakili organisasi tersebut dalam Badan Penyelenggara Pemilihan Anggota (BPPA).

Jika kesepakatan tidak tercapai, Dewan Pers menganggap bahwa PWI telah melepaskan haknya untuk memilih. Langkah ini diambil oleh Dewan Pers untuk menjaga kelancaran operasional serta melindungi kepentingan seluruh anggota PWI.

Dewan Pers berharap agar permasalahan internal di tubuh PWI dapat segera diselesaikan secara baik demi keberlanjutan organisasi tersebut. (*)