Beranda blog Halaman 87

Ligamen rusak apakah bisa sembuh? Simak Penjelasannya!!

Ligamen yang rusak bisa sembuh, namun proses penyembuhannya bisa berlangsung lama dan bergantung pada tingkat keparahan cedera serta penanganannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa cepat dan baik ligamen bisa sembuh. Simak penjelasan mengenai proses penyembuhan ligamen dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan ligamen.

Proses Penyembuhan Ligamen:

  1. Cedera Derajat Ringan (Sprain Derajat 1):
    • Penyembuhan: Pada cedera ringan (peradangan atau meregang tanpa robek), ligamen dapat sembuh dengan perawatan konservatif, seperti istirahat, kompres es, dan terapi fisik.
    • Waktu Pemulihan: Biasanya dalam beberapa minggu, tergantung pada seberapa cepat tubuh merespons perawatan.
  2. Cedera Derajat Sedang (Sprain Derajat 2):
    • Penyembuhan: Cedera pada ligamen dengan robekan sebagian bisa sembuh dengan perawatan yang lebih intensif. Biasanya memerlukan penggunaan alat penyangga (brace) dan fisioterapi untuk memulihkan stabilitas sendi.
    • Waktu Pemulihan: Beberapa bulan, tergantung pada tingkat kerusakan dan terapi yang dilakukan.
  3. Cedera Derajat Berat (Sprain Derajat 3):
    • Penyembuhan: Cedera berat, di mana ligamen robek total, umumnya memerlukan intervensi bedah untuk mengembalikan fungsi ligamen. Setelah operasi, fisioterapi sangat penting untuk pemulihan.
    • Waktu Pemulihan: Pemulihan bisa memakan waktu lebih lama, mulai dari 6 bulan hingga setahun, tergantung pada jenis cedera dan keberhasilan operasi.

Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Ligamen:

  1. Usia: Pemulihan lebih cepat pada orang muda karena jaringan tubuh mereka lebih elastis dan regeneratif.
  2. Tingkat Cedera: Cedera ringan lebih mudah sembuh dibandingkan cedera berat atau robekan total.
  3. Perawatan yang Tepat: Langkah-langkah yang tepat seperti istirahat, kompres es, penggunaan brace, terapi fisik, atau operasi sangat mempengaruhi waktu penyembuhan.
  4. Kondisi Kesehatan Umum: Orang dengan kondisi medis tertentu (seperti diabetes atau gangguan sirkulasi) mungkin mengalami pemulihan yang lebih lama.
  5. Keparahan Cedera: Semakin besar kerusakan yang terjadi pada ligamen, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan.

Pencegahan dan Perawatan untuk Mempercepat Penyembuhan:

  • Istirahat: Menghindari aktivitas yang dapat memperburuk cedera.
  • Terapi Fisik: Latihan rehabilitasi untuk memperkuat otot di sekitar sendi dan meningkatkan fleksibilitas.
  • Penggunaan Alat Penyangga (Brace): Menstabilkan sendi dan mengurangi risiko cedera lebih lanjut.
  • Penyembuhan Operasi: Untuk cedera serius, operasi untuk memperbaiki ligamen yang rusak sering kali menjadi pilihan.

Ligamen yang rusak bisa sembuh dengan penanganan yang tepat, tetapi waktu pemulihannya sangat bervariasi tergantung pada tingkat cedera. Untuk cedera ringan, penyembuhan bisa cepat dengan perawatan konservatif, sementara cedera berat memerlukan intervensi medis, seperti pembedahan, dan waktu pemulihan yang lebih lama.

Bagaimana Mekanisme Kerja dan Cidera Pada Ligamen?

Ligamen adalah jaringan penghubung elastis yang berfungsi menjaga posisi tulang pada sendi. Berikut penjelasan mengenai mekanisme kerja ligamen dan cidera pada ligamen.

Mekanisme Kerja Ligamen

Ligamen berfungsi sebagai penstabil dan pengatur gerakan pada sendi, dengan cara:

  1. Menyatukan Tulang di Sendi: Ligamen menghubungkan tulang satu dengan lainnya, menjaga tulang tetap pada posisinya saat sendi bergerak.
  2. Membatasi Rentang Gerakan: Ligamen mengontrol gerakan untuk mencegah gerakan berlebihan yang dapat merusak sendi.
  3. Menyerap Beban dan Guncangan: Ligamen mampu meregang sedikit untuk menyerap tekanan atau guncangan, lalu kembali ke bentuk semula.
  4. Pencegahan Cedera: Ligamen bekerja dengan otot dan tendon untuk melindungi sendi dari tekanan yang tidak normal.

Cidera pada Ligamen

Cedera pada ligamen terjadi ketika ligamen meregang melampaui batas elastisitasnya atau robek. Cedera ini sering disebabkan oleh trauma, gerakan tiba-tiba, atau tekanan berlebihan.

Jenis Cedera Ligamen:

  1. Sprain (Terkilir):
    Cedera ligamen akibat peregangan atau robekan sebagian.

    • Derajat 1: Peregangan ringan tanpa robekan.
    • Derajat 2: Robekan sebagian pada ligamen.
    • Derajat 3: Robekan total pada ligamen.
  2. Ruptur Ligamen:
    Robekan total yang biasanya membutuhkan intervensi bedah.
  3. Cedera Ligamen Kronis:
    Akibat stres berulang pada ligamen, sering terjadi pada atlet.

Ligamen yang Sering Cedera:

  • Anterior Cruciate Ligament (ACL): Di lutut, sering terjadi pada atlet olahraga seperti sepak bola atau basket.
  • Ligamen Kolateral: Cedera umum pada lutut akibat benturan dari samping.
  • Ligamen Pergelangan Tangan: Sering cedera karena jatuh dengan tangan terulur.

Mekanisme Cedera Ligamen

Cedera ligamen biasanya terjadi karena:

  1. Trauma Langsung: Benturan keras yang memengaruhi sendi.
  2. Gerakan Tiba-tiba: Gerakan melintir, melompat, atau berhenti mendadak, seperti dalam olahraga.
  3. Beban Berlebihan: Tekanan berat pada sendi akibat angkat beban atau posisi tubuh yang salah.
  4. Kelemahan Ligamen: Akibat penuaan atau degenerasi jaringan.

Tanda dan Gejala Cedera Ligamen

  • Nyeri Akut: Terasa segera setelah cedera.
  • Bengkak: Akibat peradangan atau kerusakan jaringan.
  • Kelemahan Sendi: Sendi terasa tidak stabil.
  • Keterbatasan Gerak: Kesulitan menggerakkan sendi yang cedera.
  • Suara “Pop”: Pada saat cedera, terutama pada ACL.

Penanganan Cedera Ligamen

  1. Penanganan Awal (Metode RICE):
    • Rest (Istirahat): Hindari aktivitas yang memperburuk cedera.
    • Ice (Es): Kompres dengan es untuk mengurangi bengkak.
    • Compression (Kompresi): Gunakan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan.
    • Elevation (Elevasi): Posisikan area cedera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah ke area yang bengkak.
  2. Rehabilitasi:
    • Latihan fisik untuk memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas.
    • Penggunaan brace atau penyangga untuk mendukung sendi.
  3. Pengobatan Medis:
    • Obat antiinflamasi untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
    • Terapi fisik atau fisioterapi untuk mempercepat pemulihan.
  4. Operasi:
    • Diperlukan untuk cedera berat seperti ruptur total ligamen, terutama pada ACL.

Pencegahan Cedera Ligamen

  • Pemanasan Sebelum Aktivitas: Melenturkan otot dan ligamen sebelum olahraga.
  • Latihan Kekuatan dan Fleksibilitas: Memperkuat otot dan meningkatkan rentang gerak sendi.
  • Teknik yang Benar: Gunakan teknik yang tepat saat berolahraga atau mengangkat beban.
  • Penggunaan Perlengkapan: Seperti sepatu yang sesuai atau brace untuk melindungi sendi.

Dengan pemahaman mekanisme kerja dan cara mencegah cedera ligamen, kita dapat melindungi kesehatan sendi dan mendukung aktivitas fisik dengan lebih aman.

Ligamen : Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis Serta Perbedaan Ligamen dan Tendon

Ligamen adalah jaringan ikat fibrosa yang kuat dan elastis yang menghubungkan tulang dengan tulang lainnya pada sendi. Ligamen memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sendi, mendukung gerakan tubuh, serta melindungi sendi dari cedera akibat gerakan yang berlebihan. Simak penjelasan mengenai pengertian ligamen, struktur ligamen, Fungsi, Jenis serta perbedaannya dengan Tendon.

Pengertian Ligamen

Ligamen adalah jaringan penghubung elastis yang berfungsi menjaga posisi tulang pada sendi. Ligamen tidak hanya membantu menghubungkan tulang tetapi juga mengontrol rentang gerakan dan mencegah pergeseran atau dislokasi sendi.

Struktur Ligamen

Ligamen tersusun atas:

  1. Serat Kolagen:
    • Komponen utama yang memberikan kekuatan dan kelenturan.
    • Serat kolagen tersusun rapat dan sejajar untuk menahan tarikan.
  2. Elastin:
    • Memberikan elastisitas sehingga ligamen dapat meregang dan kembali ke bentuk semula.
  3. Sel Fibroblas:
    • Berperan dalam produksi kolagen dan matriks ekstraseluler.
  4. Matriks Ekstraseluler:
    • Mengandung protein dan molekul yang menjaga struktur ligamen.

Ligamen memiliki sedikit pembuluh darah, sehingga proses penyembuhannya cenderung lambat bila terjadi cedera.

Fungsi Ligamen

  1. Menjaga Stabilitas Sendi:
    • Ligamen mengikat tulang pada posisi tertentu untuk menjaga kestabilan saat bergerak.
  2. Membatasi Rentang Gerakan:
    • Menghindari gerakan yang berlebihan sehingga mencegah cedera atau dislokasi.
  3. Menyerap Guncangan:
    • Ligamen membantu menyerap tekanan atau guncangan yang terjadi pada sendi.
  4. Menghubungkan Tulang:
    • Berfungsi sebagai jembatan antara tulang untuk membentuk sendi.

Jenis Ligamen

Ligamen dibedakan berdasarkan letaknya dan fungsinya:

1. Berdasarkan Letaknya:

  • Ligamen Sendi (Articular Ligament): Menghubungkan tulang dalam suatu sendi, seperti ligamen anterior cruciate (ACL) di lutut.
  • Ligamen Non-Artikular: Menghubungkan struktur lain di luar sendi, seperti ligamen ligamentum flavum pada tulang belakang.

2. Berdasarkan Fungsi:

  • Ligamen Kolateral: Berfungsi menjaga stabilitas sendi dari gerakan menyamping. Contoh: ligamen kolateral medial pada lutut.
  • Ligamen Krusiat (Cruciate Ligaments): Menstabilkan sendi dari gerakan rotasi, seperti ACL dan PCL (posterior cruciate ligament) di lutut.
  • Ligamen Elastis: Berfungsi mendukung organ dalam, seperti ligamentum suspensorium ovarii pada sistem reproduksi.

Perbedaan Ligamen dan Tendon

  • Ligamen menghubungkan tulang dengan tulang.
  • Tendon menghubungkan otot dengan tulang.

Ligamen lebih elastis dibandingkan tendon, tetapi keduanya berperan penting dalam sistem gerak tubuh.

Apa yang Dimaksud Peusijuk? Tradisi Adat Khas Masyarakat Aceh

Peusijuk adalah tradisi adat khas masyarakat Aceh yang dilakukan sebagai bentuk syukuran, doa, dan permohonan keberkahan. Upacara ini melibatkan ritual penyiraman atau penaburan bahan-bahan tertentu, seperti air yang dicampur bunga, beras, daun, dan lainnya, sebagai simbol penyucian dan harapan baik.

Tujuan Peusijuk

  1. Memohon Berkah: Ritual ini bertujuan untuk memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.
  2. Melestarikan Tradisi: Sebagai wujud pelestarian nilai-nilai budaya Aceh.
  3. Menyucikan: Ritual ini dipercaya dapat membersihkan diri atau sesuatu dari pengaruh buruk.
  4. Menyatukan: Peusijuk mempererat hubungan kekeluargaan dan kebersamaan dalam masyarakat.

Makna Peusijuk

Peusijuk secara harfiah berarti “mendinginkan” atau “menyejukkan,” yang menggambarkan tujuan ritual ini untuk memberikan ketenangan, kedamaian, dan keberkahan kepada orang, tempat, atau kegiatan yang dilibatkan.

Acara yang Dilaksanakan dengan Peusijuk

Peusijuk biasanya dilakukan dalam berbagai acara penting, seperti:

  • Pernikahan: Untuk mendoakan kelancaran dan keberkahan pernikahan.
  • Kelahiran: Sebagai tanda syukur atas kelahiran bayi.
  • Pindah Rumah: Agar rumah baru membawa kenyamanan dan keberuntungan.
  • Memulai Usaha atau Perjalanan: Untuk memohon kelancaran dan keselamatan.
  • Penerimaan Tamu Penting: Sebagai penghormatan dan simbol persatuan.

Tata Cara Pelaksanaan Peusijuk

  1. Persiapan Bahan:
    • Teupong Tawar (tepung tawar): Campuran air, daun-daunan, dan bunga yang harum.
    • Beras Kunyit: Beras yang dicampur kunyit sebagai simbol kemakmuran.
    • Daun-daunan: Seperti daun pandan atau daun temu, yang digunakan untuk memercikkan air.
    • Pisang, Telur, dan Penganan Tradisional: Sebagai perlambang kesempurnaan dan doa.
  2. Pelaksanaan Ritual:
    • Doa Bersama: Dimulai dengan pembacaan doa oleh pemimpin adat atau tokoh agama.
    • Penyiraman Air Teupong Tawar: Air dipercikkan pada orang, benda, atau tempat yang diberkahi.
    • Penaburan Beras Kunyit: Sebagai simbol kemakmuran dan kejayaan.
    • Pemberian Ucapan: Disertai ucapan selamat dan doa dari para undangan.
  3. Penutupan:
    • Ritual ditutup dengan jamuan bersama, yang mencerminkan rasa syukur dan kebersamaan.

Peusijuk merupakan cerminan kuat dari nilai-nilai Islam dan adat istiadat Aceh yang terus dilestarikan hingga kini. Peusijuk adalah tradisi adat khas masyarakat Aceh yang dilakukan sebagai bentuk syukuran, doa, dan permohonan keberkahan.

Personel Satgas Mantap Praja Perkuat Pengamanan KPU Sulteng Jelang Rapat Pleno

0

PALU – Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengerahkan personel Satgas Operasi Mantap Praja untuk memperketat pengamanan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng menjelang Rapat Pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2024.

“Seluruh personel yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja telah diarahkan ke Kantor KPU Sulteng sejak Senin, 2 Desember 2024,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Djoko Wienartono, Kamis (5/12/2024).

Langkah ini diambil menyusul rampungnya rekapitulasi suara Pilkada di beberapa kabupaten, yang hasilnya segera dikirimkan ke KPU Sulteng. Kombes Djoko menegaskan, pengamanan ini merupakan bentuk antisipasi untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan aman, tertib, dan kondusif.

“Pengamanan penuh di KPU Sulteng adalah komitmen Polri dalam mengawal Pilkada 2024 di Sulawesi Tengah agar berlangsung lancar tanpa gangguan,” terang Kombes Djoko, yang juga menjabat sebagai Kasatgas Humas.

Ia juga menyebutkan, penguatan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan, terutama setelah dua kali aksi unjuk rasa terjadi di depan Kantor KPU Sulteng.

Sebelumnya, ratusan anggota Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Sulteng Menggugat menggelar demonstrasi pada Selasa (3/12/2024). Massa menuntut Ketua KPU Sulteng dicopot serta meminta Pemungutan Suara Ulang (PSU) karena menyoroti rendahnya partisipasi pemilih.

Ketua KPU Sulteng, Risvirenol, yang didampingi anggota Polda Sulteng, menanggapi aksi tersebut dengan meminta masyarakat bersabar. “Proses rekapitulasi suara di sejumlah kabupaten masih berlangsung hingga 6 Desember 2024,” jelasnya.

Kombes Djoko mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban umum dan bersama-sama mengawal tahapan akhir Pilkada 2024 demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif. “Mari kita pastikan setiap tahapan berjalan tanpa hambatan,” pungkasnya.(RN)

Kolaborasi dengan Orang Tua, Cara SDN 167 Seberang Sambut Asesmen Sumatif

0
Menjelang pelaksanaan asesmen sumatif, UPT SDN 167 Seberang, Desa Seberang, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, menginisiasi langkah strategis untuk mempererat kolaborasi dengan orang tua siswa. Salah satu upaya utama adalah memanfaatkan media sosial, khususnya grup WhatsApp, sebagai sarana komunikasi efektif antara sekolah dan wali murid.

Kepala UPT SDN 167 Seberang, Bahrun Ali, menjelaskan bahwa sinergi antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk mendukung pendidikan dan pencapaian prestasi siswa. “Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mempersiapkan anak menghadapi asesmen sumatif, terutama menjelang penilaian akhir semester tahun pelajaran 2024/2025 yang akan dimulai Senin (9/12/2024),” ujarnya kepada Fajar Pendidikan pada Kamis (5/12/2024).

Melalui grup WhatsApp, pihak sekolah secara rutin mengingatkan orang tua untuk mendorong anak-anak mereka belajar dengan baik. Selain itu, media ini juga digunakan untuk menyampaikan informasi penting terkait kegiatan sekolah, sehingga orang tua dapat memberikan perhatian dan dukungan yang diperlukan.

Bahrun menambahkan, pemanfaatan teknologi ini tidak hanya mempermudah komunikasi, tetapi juga menjadi alat kontrol untuk memastikan siswa lebih siap menghadapi ujian. “Dengan cara ini, orang tua dapat lebih cepat mengetahui kegiatan di sekolah dan membantu anak-anak mempersiapkan diri secara maksimal,” imbuhnya.

Ia berharap kolaborasi sederhana ini dapat membawa dampak positif yang besar bagi siswa dan UPT SDN 167 Seberang. “Semoga upaya ini memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kami,” pungkas Bahrun.

Resep Korean Corn Cheese, Manis, Gurih dan Lezat

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Korean Corn Cheese by @regunancha. Korean Corn Cheese adalah hidangan populer yang berasal dari Korea Selatan, dikenal dengan rasa yang manis, gurih, dan lezat.

Hidangan ini menggabungkan jagung manis yang dimasak dengan keju leleh yang melimpah, serta bahan tambahan seperti mayones, mentega, dan sedikit bumbu yang memberikan kelezatan khas. Tampilannya yang menggoda dengan keju yang meleleh di atas jagung membuatnya tampak seperti camilan yang sempurna untuk dinikmati kapan saja.

Rasa dan Tekstur

Rasa utama yang ditawarkan oleh Korean Corn Cheese adalah kombinasi manis dari jagung, gurih dan creamy dari keju, serta rasa asin yang dihasilkan dari mentega dan mayones. Keju mozzarella yang meleleh memberikan tekstur kenyal yang kontras dengan jagung yang renyah dan sedikit kenyal.

Keberagaman tekstur dan rasa yang harmonis membuat hidangan ini sangat memanjakan lidah, cocok bagi mereka yang menyukai camilan yang kaya rasa namun tidak terlalu berat.

Kelezatan yang Menggoda

Makanan ini adalah contoh sempurna dari keseimbangan antara rasa manis, gurih, dan creamy yang mudah disukai oleh banyak orang. Korean Corn Cheese juga sangat fleksibel dalam hal penyajian, sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai selera, baik sebagai hidangan pembuka, camilan, atau bahkan sebagai lauk pendamping makanan utama.

Selain mudah dibuat, hidangan ini juga memiliki daya tarik visual yang memikat, dengan keju yang meleleh dan jagung yang terlihat segar dan menggugah selera. Cobalah hidangan ini untuk merasakan kenikmatan khas Korea yang manis, gurih, dan creamy dalam satu suapan!

Resep Korean Corn Cheese

Bahan:

  • 500 gram jagung manis pipil beku
  • 150-200 gram Keju mozarella (sesuai selera)
  • 1 buah bawang bombay cincang kasar
  • 2 sdm butter

Bumbu:

  • 5 sdm mayonnaise
  • 2 sdm saus sambal (optional)
  • Lada hitam sesuai selera

Cara Membuat Korean Corn Cheese

  1. Di teflon lelehkan butter dan tumis bawang bombay hingga layu. Masukkan jagung manis dan tumis bersama bawang bombay hingga matang.
  2. Masukkan bumbu dan aduk hingga rata. Matikan api dan letakkan keju mozarella diatasnya. Panggang jagung dengan suhu 200 C hingga keju meleleh dan berwarna kuning keemasan. Angkat dan sajikan.

Catatan:

  • Jika tidak ingin dipanggang, kejunya bisa dilelehkan dengan menutup teflon saja.
  • Jika tidak ada jagung manis pipil beku, bisa pakai jagung manis segar yang dikukus lalu dipipil.

Pemerintah Upayakan Fasilitas Olahraga Tersedia di Setiap Sekolah

0

Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memastikan setiap sekolah di Tanah Air memiliki fasilitas olahraga yang memadai. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) 2024 di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, pada Kamis malam (5/12).

Menpora Dito menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menginginkan agar setiap sekolah negeri memiliki fasilitas olahraga yang memadai. Hal ini kembali ditekankan dalam rapat tingkat menteri yang dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang digelar pada Rabu (4/12) di Graha Kemenpora.

Saat ini, dari 439 ribu sekolah yang ada di Indonesia, hanya sekitar 12 persen yang memiliki fasilitas olahraga. Oleh karena itu, Presiden Prabowo melalui DBON berharap angka tersebut dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 50 persen.

“Dalam rapat terkait Desain Besar Olahraga Nasional kemarin, kita membahas bagaimana caranya agar lebih dari 50 persen sekolah memiliki fasilitas olahraga. Ini sangat penting agar generasi muda, khususnya siswa-siswi, dapat tumbuh sehat,” ujar Menpora.

Menpora Dito menambahkan bahwa target tersebut menjadi fokus utama Presiden Prabowo. Bahkan, sebelum pelantikan, telah dilakukan persiapan, sinkronisasi, dan transisi untuk mewujudkan hal tersebut, dengan mengeluarkan instruksi presiden (Inpres) untuk menyediakan fasilitas olahraga di sekolah-sekolah, dimulai dari tingkat SD dan SMP.

“Ini yang sedang kita perjuangkan. Setidaknya, setiap sekolah harus memiliki lapangan olahraga. Tentang jenis lapangannya, nanti akan didiskusikan lebih lanjut. Yang terpenting adalah tersedianya fasilitas olahraga,” tegas Menpora.

Menurut Menpora, peningkatan infrastruktur olahraga di sekolah menjadi salah satu dari tiga prioritas utama yang dibahas dalam rapat tingkat menteri. Dua poin penting lainnya adalah pengembangan kurikulum olahraga yang diharapkan segera diformulasikan, serta peningkatan kesejahteraan bagi guru olahraga.

“Itulah tiga poin utama yang harus kita perjuangkan. Meskipun proses ini masih dalam tahap perjuangan, dengan banyaknya koordinasi dan advokasi lintas sektor, saya yakin dengan komitmen Pak Presiden dan juga komitmen saya, kita akan berhasil mewujudkannya,” pungkas Menpora Dito. (luk)

Buka Rakernas Igornas 2024, Menpora Dito Tekankan Hal Ini

0

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) 2024 di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, pada Kamis malam (5/12).

Dalam sambutannya, Menpora Dito menekankan peran penting guru olahraga sebagai pilar utama dalam pembangunan olahraga nasional. Hal ini selaras dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penguatan olahraga dari hulu, dengan pendidikan sebagai fondasi utamanya.

“Presiden Prabowo sangat menekankan bahwa olahraga harus kuat dari hulunya. Salah satu elemen fundamental dalam hulu ini adalah pendidikan, dan Igornas berperan sebagai organisasi yang menaungi seluruh guru olahraga,” ujar Menpora Dito.

Lebih lanjut, Menpora menjelaskan bahwa pengembangan olahraga dari hulu merupakan salah satu dari tiga hal krusial yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dalam rapat tingkat menteri mengenai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) pada Rabu (4/12).

Dito Ariotedjo juga mengajak para guru olahraga untuk terus menginspirasi murid-muridnya untuk berolahraga. Ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah secara khusus menginstruksikan untuk menggencarkan gerakan kebudayaan olahraga, guna mendorong generasi muda agar lebih aktif bergerak.

“Peran guru olahraga sangat vital dalam hal ini. Kami berharap kolaborasi antara Kemenpora, Kemendikdasmen, dan Kemendiktisaintek dapat semakin menggerakkan para guru untuk memotivasi murid-murid mereka agar lebih giat berolahraga,” terang Menpora.

Sebagai upaya untuk mendukung peningkatan kompetensi guru olahraga, Menpora juga berharap Kemenpora dapat menyelenggarakan pelatihan virtual bagi para guru. Pelatihan ini bertujuan untuk memperbarui materi dan tren pendidikan olahraga terkini, serta menyelaraskannya dengan standar internasional.

“Dengan pemerataan pendidikan olahraga di seluruh Indonesia, saya yakin kita bisa mencetak lebih banyak bibit atlet berbakat dan memperkuat fondasi generasi muda. Apalagi jika ditopang dengan program gizi yang baik,” ungkap Menpora.

Menpora menilai bahwa penyelenggaraan Rakernas Igornas 2024 ini adalah langkah kolaboratif yang sangat positif. Kemenpora akan terus mendukung Igornas dan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memperkuat posisi guru olahraga, sehingga olahraga Indonesia dapat lebih maju dan berkembang.

Rakernas ini juga dihadiri oleh perwakilan dari empat kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), yang turut memberikan arahan terkait topik tersebut.

Mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Guru Olahraga Melalui Aktivitas Pengembangan Diri dalam Rangka Mendukung Prestasi Olahraga dan Kualitas Pembelajaran,” Rakernas ini diikuti oleh pengurus pusat Igornas serta perwakilan guru olahraga dari 38 provinsi. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari Kamis (5/12) hingga Sabtu (7/12).

Pada acara pembukaan Rakernas Igornas 2024 juga hadir Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga, Ardima Rama Putra, Asisten Deputi Olahragawan Andalan, Budi Ariyanto Muslim, serta Plt Asisten Deputi Olahraga Pendidikan, Ferry Hadju. (*)

Kenali 7 Tanda Mobil Perlu Spooring Balancing

0

Setiap pengendara tentu menginginkan mobil yang stabil dan nyaman dikendarai. Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan melakukan spooring dan balancing secara rutin. Kedua prosedur ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan mobil Anda, serta memastikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Apa Itu Spooring dan Balancing?

Spooring adalah proses penyelarasan roda mobil sehingga semuanya berada pada posisi yang benar dan sejajar. Tujuannya adalah untuk memastikan roda bergerak lurus dan tidak menyimpang dari jalur yang seharusnya. Proses ini sangat penting untuk mencegah keausan ban yang tidak merata dan menjaga stabilitas mobil saat dikendarai.

Balancing, di sisi lain, adalah proses menyeimbangkan bobot pada ban dan roda. Saat ban dipasang pada pelek, mungkin saja bobotnya tidak terdistribusi dengan merata. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan getaran pada kecepatan tertentu, yang dapat merusak komponen suspensi dan mengurangi kenyamanan berkendara.

Kapan Harus Melakukan Spooring dan Balancing?

Untuk menjaga mobil Anda dalam kondisi terbaik, penting untuk mengenali tanda-tanda ketika mobil memerlukan spooring dan balancing. Berikut beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan:

Setir Bergerak Sendiri

Jika setir mobil bergerak ke kiri atau kanan tanpa Anda menggerakkannya, terutama saat berkendara pada kecepatan rendah (sekitar 40-50 km/jam), ini bisa menjadi indikasi bahwa mobil membutuhkan spooring.

Ketika roda tidak sejajar, mobil akan cenderung menarik ke satu sisi, membuat Anda harus terus-menerus mengoreksi arah dengan setir. Hal ini tidak hanya melelahkan, tetapi juga berpotensi berbahaya.

Getaran Saat Melaju

Jika Anda merasakan getaran pada setir atau seluruh mobil saat melaju, terutama pada kecepatan tinggi, ini bisa menjadi tanda bahwa roda perlu di-balancing. Getaran ini terjadi karena ketidakseimbangan bobot pada roda, yang dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara dan menyebabkan keausan dini pada komponen suspensi.

Setir Tidak Kembali ke Posisi Semula

Setelah berbelok, setir mobil biasanya akan kembali ke posisi semula secara otomatis. Namun, jika setir tidak kembali ke posisi awal setelah berbelok, ini menandakan bahwa mobil perlu di-spooring. Kondisi ini menunjukkan adanya masalah pada sistem kemudi yang perlu segera diperbaiki.

Ban Mulai Botak

Jika ban mulai aus secara tidak merata atau terlihat botak di satu sisi, ini menunjukkan bahwa roda tidak sejajar dengan baik. Kondisi ini bisa mempercepat keausan ban dan meningkatkan risiko kecelakaan. Spooring dapat membantu menyelaraskan roda agar keausan ban lebih merata.

Ban Tampak Miring Saat Parkir

Perhatikan posisi ban saat Anda memarkir mobil. Jika salah satu ban, terutama di bagian depan, terlihat miring, ini menandakan bahwa mobil memerlukan spooring. Penyelarasan roda yang tidak tepat dapat menyebabkan kondisi ini.

Mobil Terasa Aneh Saat Belok

Jika mobil terasa miring atau ada getaran saat Anda berbelok, ini juga bisa menandakan bahwa mobil memerlukan spooring dan balancing. Kondisi ini dapat mengurangi kontrol Anda terhadap kendaraan, yang berbahaya jika dibiarkan.

Setir Terasa Berat

Jika setir terasa berat atau sulit dikendalikan, itu bisa jadi tanda bahwa roda tidak sejajar dengan baik dan membutuhkan spooring. Masalah ini juga bisa disebabkan oleh komponen kaki-kaki mobil yang memerlukan perawatan segera.

Melakukan spooring dan balancing secara rutin sangat penting untuk menjaga kinerja mobil dan kenyamanan Anda saat berkendara. Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas, Anda dapat mencegah masalah lebih lanjut dan memastikan mobil tetap dalam kondisi terbaik. (SRY)