Beranda blog Halaman 98

Resep Korean Corn Cheese, Manis, Gurih dan Lezat

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Korean Corn Cheese by @regunancha. Korean Corn Cheese adalah hidangan populer yang berasal dari Korea Selatan, dikenal dengan rasa yang manis, gurih, dan lezat.

Hidangan ini menggabungkan jagung manis yang dimasak dengan keju leleh yang melimpah, serta bahan tambahan seperti mayones, mentega, dan sedikit bumbu yang memberikan kelezatan khas. Tampilannya yang menggoda dengan keju yang meleleh di atas jagung membuatnya tampak seperti camilan yang sempurna untuk dinikmati kapan saja.

Rasa dan Tekstur

Rasa utama yang ditawarkan oleh Korean Corn Cheese adalah kombinasi manis dari jagung, gurih dan creamy dari keju, serta rasa asin yang dihasilkan dari mentega dan mayones. Keju mozzarella yang meleleh memberikan tekstur kenyal yang kontras dengan jagung yang renyah dan sedikit kenyal.

Keberagaman tekstur dan rasa yang harmonis membuat hidangan ini sangat memanjakan lidah, cocok bagi mereka yang menyukai camilan yang kaya rasa namun tidak terlalu berat.

Kelezatan yang Menggoda

Makanan ini adalah contoh sempurna dari keseimbangan antara rasa manis, gurih, dan creamy yang mudah disukai oleh banyak orang. Korean Corn Cheese juga sangat fleksibel dalam hal penyajian, sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai selera, baik sebagai hidangan pembuka, camilan, atau bahkan sebagai lauk pendamping makanan utama.

Selain mudah dibuat, hidangan ini juga memiliki daya tarik visual yang memikat, dengan keju yang meleleh dan jagung yang terlihat segar dan menggugah selera. Cobalah hidangan ini untuk merasakan kenikmatan khas Korea yang manis, gurih, dan creamy dalam satu suapan!

Resep Korean Corn Cheese

Bahan:

  • 500 gram jagung manis pipil beku
  • 150-200 gram Keju mozarella (sesuai selera)
  • 1 buah bawang bombay cincang kasar
  • 2 sdm butter

Bumbu:

  • 5 sdm mayonnaise
  • 2 sdm saus sambal (optional)
  • Lada hitam sesuai selera

Cara Membuat Korean Corn Cheese

  1. Di teflon lelehkan butter dan tumis bawang bombay hingga layu. Masukkan jagung manis dan tumis bersama bawang bombay hingga matang.
  2. Masukkan bumbu dan aduk hingga rata. Matikan api dan letakkan keju mozarella diatasnya. Panggang jagung dengan suhu 200 C hingga keju meleleh dan berwarna kuning keemasan. Angkat dan sajikan.

Catatan:

  • Jika tidak ingin dipanggang, kejunya bisa dilelehkan dengan menutup teflon saja.
  • Jika tidak ada jagung manis pipil beku, bisa pakai jagung manis segar yang dikukus lalu dipipil.

Pemerintah Upayakan Fasilitas Olahraga Tersedia di Setiap Sekolah

0

Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memastikan setiap sekolah di Tanah Air memiliki fasilitas olahraga yang memadai. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) 2024 di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, pada Kamis malam (5/12).

Menpora Dito menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menginginkan agar setiap sekolah negeri memiliki fasilitas olahraga yang memadai. Hal ini kembali ditekankan dalam rapat tingkat menteri yang dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang digelar pada Rabu (4/12) di Graha Kemenpora.

Saat ini, dari 439 ribu sekolah yang ada di Indonesia, hanya sekitar 12 persen yang memiliki fasilitas olahraga. Oleh karena itu, Presiden Prabowo melalui DBON berharap angka tersebut dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 50 persen.

“Dalam rapat terkait Desain Besar Olahraga Nasional kemarin, kita membahas bagaimana caranya agar lebih dari 50 persen sekolah memiliki fasilitas olahraga. Ini sangat penting agar generasi muda, khususnya siswa-siswi, dapat tumbuh sehat,” ujar Menpora.

Menpora Dito menambahkan bahwa target tersebut menjadi fokus utama Presiden Prabowo. Bahkan, sebelum pelantikan, telah dilakukan persiapan, sinkronisasi, dan transisi untuk mewujudkan hal tersebut, dengan mengeluarkan instruksi presiden (Inpres) untuk menyediakan fasilitas olahraga di sekolah-sekolah, dimulai dari tingkat SD dan SMP.

“Ini yang sedang kita perjuangkan. Setidaknya, setiap sekolah harus memiliki lapangan olahraga. Tentang jenis lapangannya, nanti akan didiskusikan lebih lanjut. Yang terpenting adalah tersedianya fasilitas olahraga,” tegas Menpora.

Menurut Menpora, peningkatan infrastruktur olahraga di sekolah menjadi salah satu dari tiga prioritas utama yang dibahas dalam rapat tingkat menteri. Dua poin penting lainnya adalah pengembangan kurikulum olahraga yang diharapkan segera diformulasikan, serta peningkatan kesejahteraan bagi guru olahraga.

“Itulah tiga poin utama yang harus kita perjuangkan. Meskipun proses ini masih dalam tahap perjuangan, dengan banyaknya koordinasi dan advokasi lintas sektor, saya yakin dengan komitmen Pak Presiden dan juga komitmen saya, kita akan berhasil mewujudkannya,” pungkas Menpora Dito. (luk)

Buka Rakernas Igornas 2024, Menpora Dito Tekankan Hal Ini

0

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) 2024 di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, pada Kamis malam (5/12).

Dalam sambutannya, Menpora Dito menekankan peran penting guru olahraga sebagai pilar utama dalam pembangunan olahraga nasional. Hal ini selaras dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penguatan olahraga dari hulu, dengan pendidikan sebagai fondasi utamanya.

“Presiden Prabowo sangat menekankan bahwa olahraga harus kuat dari hulunya. Salah satu elemen fundamental dalam hulu ini adalah pendidikan, dan Igornas berperan sebagai organisasi yang menaungi seluruh guru olahraga,” ujar Menpora Dito.

Lebih lanjut, Menpora menjelaskan bahwa pengembangan olahraga dari hulu merupakan salah satu dari tiga hal krusial yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dalam rapat tingkat menteri mengenai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) pada Rabu (4/12).

Dito Ariotedjo juga mengajak para guru olahraga untuk terus menginspirasi murid-muridnya untuk berolahraga. Ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah secara khusus menginstruksikan untuk menggencarkan gerakan kebudayaan olahraga, guna mendorong generasi muda agar lebih aktif bergerak.

“Peran guru olahraga sangat vital dalam hal ini. Kami berharap kolaborasi antara Kemenpora, Kemendikdasmen, dan Kemendiktisaintek dapat semakin menggerakkan para guru untuk memotivasi murid-murid mereka agar lebih giat berolahraga,” terang Menpora.

Sebagai upaya untuk mendukung peningkatan kompetensi guru olahraga, Menpora juga berharap Kemenpora dapat menyelenggarakan pelatihan virtual bagi para guru. Pelatihan ini bertujuan untuk memperbarui materi dan tren pendidikan olahraga terkini, serta menyelaraskannya dengan standar internasional.

“Dengan pemerataan pendidikan olahraga di seluruh Indonesia, saya yakin kita bisa mencetak lebih banyak bibit atlet berbakat dan memperkuat fondasi generasi muda. Apalagi jika ditopang dengan program gizi yang baik,” ungkap Menpora.

Menpora menilai bahwa penyelenggaraan Rakernas Igornas 2024 ini adalah langkah kolaboratif yang sangat positif. Kemenpora akan terus mendukung Igornas dan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memperkuat posisi guru olahraga, sehingga olahraga Indonesia dapat lebih maju dan berkembang.

Rakernas ini juga dihadiri oleh perwakilan dari empat kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), yang turut memberikan arahan terkait topik tersebut.

Mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Guru Olahraga Melalui Aktivitas Pengembangan Diri dalam Rangka Mendukung Prestasi Olahraga dan Kualitas Pembelajaran,” Rakernas ini diikuti oleh pengurus pusat Igornas serta perwakilan guru olahraga dari 38 provinsi. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari Kamis (5/12) hingga Sabtu (7/12).

Pada acara pembukaan Rakernas Igornas 2024 juga hadir Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga, Ardima Rama Putra, Asisten Deputi Olahragawan Andalan, Budi Ariyanto Muslim, serta Plt Asisten Deputi Olahraga Pendidikan, Ferry Hadju. (*)

Kenali 7 Tanda Mobil Perlu Spooring Balancing

0

Setiap pengendara tentu menginginkan mobil yang stabil dan nyaman dikendarai. Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan melakukan spooring dan balancing secara rutin. Kedua prosedur ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan mobil Anda, serta memastikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Apa Itu Spooring dan Balancing?

Spooring adalah proses penyelarasan roda mobil sehingga semuanya berada pada posisi yang benar dan sejajar. Tujuannya adalah untuk memastikan roda bergerak lurus dan tidak menyimpang dari jalur yang seharusnya. Proses ini sangat penting untuk mencegah keausan ban yang tidak merata dan menjaga stabilitas mobil saat dikendarai.

Balancing, di sisi lain, adalah proses menyeimbangkan bobot pada ban dan roda. Saat ban dipasang pada pelek, mungkin saja bobotnya tidak terdistribusi dengan merata. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan getaran pada kecepatan tertentu, yang dapat merusak komponen suspensi dan mengurangi kenyamanan berkendara.

Kapan Harus Melakukan Spooring dan Balancing?

Untuk menjaga mobil Anda dalam kondisi terbaik, penting untuk mengenali tanda-tanda ketika mobil memerlukan spooring dan balancing. Berikut beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan:

Setir Bergerak Sendiri

Jika setir mobil bergerak ke kiri atau kanan tanpa Anda menggerakkannya, terutama saat berkendara pada kecepatan rendah (sekitar 40-50 km/jam), ini bisa menjadi indikasi bahwa mobil membutuhkan spooring.

Ketika roda tidak sejajar, mobil akan cenderung menarik ke satu sisi, membuat Anda harus terus-menerus mengoreksi arah dengan setir. Hal ini tidak hanya melelahkan, tetapi juga berpotensi berbahaya.

Getaran Saat Melaju

Jika Anda merasakan getaran pada setir atau seluruh mobil saat melaju, terutama pada kecepatan tinggi, ini bisa menjadi tanda bahwa roda perlu di-balancing. Getaran ini terjadi karena ketidakseimbangan bobot pada roda, yang dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara dan menyebabkan keausan dini pada komponen suspensi.

Setir Tidak Kembali ke Posisi Semula

Setelah berbelok, setir mobil biasanya akan kembali ke posisi semula secara otomatis. Namun, jika setir tidak kembali ke posisi awal setelah berbelok, ini menandakan bahwa mobil perlu di-spooring. Kondisi ini menunjukkan adanya masalah pada sistem kemudi yang perlu segera diperbaiki.

Ban Mulai Botak

Jika ban mulai aus secara tidak merata atau terlihat botak di satu sisi, ini menunjukkan bahwa roda tidak sejajar dengan baik. Kondisi ini bisa mempercepat keausan ban dan meningkatkan risiko kecelakaan. Spooring dapat membantu menyelaraskan roda agar keausan ban lebih merata.

Ban Tampak Miring Saat Parkir

Perhatikan posisi ban saat Anda memarkir mobil. Jika salah satu ban, terutama di bagian depan, terlihat miring, ini menandakan bahwa mobil memerlukan spooring. Penyelarasan roda yang tidak tepat dapat menyebabkan kondisi ini.

Mobil Terasa Aneh Saat Belok

Jika mobil terasa miring atau ada getaran saat Anda berbelok, ini juga bisa menandakan bahwa mobil memerlukan spooring dan balancing. Kondisi ini dapat mengurangi kontrol Anda terhadap kendaraan, yang berbahaya jika dibiarkan.

Setir Terasa Berat

Jika setir terasa berat atau sulit dikendalikan, itu bisa jadi tanda bahwa roda tidak sejajar dengan baik dan membutuhkan spooring. Masalah ini juga bisa disebabkan oleh komponen kaki-kaki mobil yang memerlukan perawatan segera.

Melakukan spooring dan balancing secara rutin sangat penting untuk menjaga kinerja mobil dan kenyamanan Anda saat berkendara. Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas, Anda dapat mencegah masalah lebih lanjut dan memastikan mobil tetap dalam kondisi terbaik. (SRY)

Kafan dan Persemayaman Jasad Rasulullah SAW

0

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, terjadi perbedaan pendapat di antara para sahabat mengenai siapa yang akan dilantik sebagai khalifah pengganti beliau. Perdebatan ini berlangsung di halaman rumah Bani Sa’adah, antara kaum Muhajirin dan Anshar. Setelah diskusi panjang, mereka akhirnya sepakat untuk memilih Abu Bakar sebagai khalifah pertama.

Pembahasan ini berlangsung lama, bahkan hingga petang pada hari Senin, hari wafatnya Rasulullah, dan berlanjut hingga malam. Hal ini menyebabkan banyak orang sibuk, dan pemakaman Rasulullah tertunda hingga malam Selasa, bahkan menjelang subuh keesokan harinya. Jasad Rasulullah SAW yang penuh berkah itu terbaring di tempat tidurnya, tertutup kain, sehingga keluarga beliau menutup pintu rumahnya.

Pada hari Selasa, jasad Rasulullah SAW dimandikan. Proses pemandian dilakukan tanpa membuka pakaian beliau, dan orang-orang yang bertugas adalah Abbas, Ali, Fadhl, Qatham (anak Abbas), Syaqran (hamba Rasulullah), Usamah bin Zaid, dan Aus bin Kwali.

Fadhl dan Qatham membalikkan tubuh Rasulullah, sementara Usamah dan Syaqran menyiramkan air, dan Ali menggosok tubuh beliau. Aus menyandarkan tubuh Rasulullah ke dadanya selama proses tersebut.

Setelah dimandikan, jasad Rasulullah SAW dikafani dengan kain tiga lapis yang berwarna putih dan terbuat dari tenunan Yaman. Tidak ada pakaian atau sorban yang digunakan, dan proses pengafanan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian.

Ketika tiba saatnya untuk memakamkan Rasulullah SAW, kembali terjadi perbedaan pendapat mengenai tempat pemakaman. Abu Bakar berdiri dan berkata, “Tidak ada seorang nabi pun yang meninggal kecuali di tempat yang telah ditentukan untuknya.” Menanggapi hal ini, Abu Talhah mengangkat tempat tidur Rasulullah SAW dan menggali liang lahad di tempat tersebut.

Sebelum penggalian, para sahabat datang berbondong-bondong ke kamar Rasulullah, masuk secara bergantian sepuluh orang untuk melaksanakan salat jenazah tanpa imam. Pertama kali, keluarga Rasulullah melakukan salat jenazah, lalu disusul oleh kaum Muhajirin, kemudian kaum Anshar. Para wanita juga salat jenazah setelah kaum laki-laki selesai, dan akhirnya diikuti oleh kelompok remaja serta anak-anak.

Seluruh rangkaian prosesi salat jenazah dan pemakaman berlangsung sepanjang hari Selasa, bahkan berlanjut hingga malam Rabu. Aisyah, istri Rasulullah SAW, mengungkapkan, “Kami tidak mengetahui kapan pemakaman beliau selesai, kecuali setelah kami mendengar suara cangkul menggali tanah di tengah malam, yakni malam Rabu.”

Muhammad Nabi yang Terakhir

Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir, dan tidak ada nabi setelah beliau. Ini adalah kesepakatan umat Islam yang diyakini sebagai bagian dari aqidah mereka. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
“Aku dan para nabi sebelumku ibarat sebuah bangunan yang dibangun oleh seorang lelaki. Bangunan itu dijaga dengan baik dan terus disempurnakan, kecuali ada satu tempat kosong pada sudutnya. Orang-orang yang datang mengelilingi bangunan itu akan kagum dan bertanya, ‘Mengapa tidak diletakkan satu batu bata di tempat yang kosong itu?’ Maka aku adalah batu bata itu, dan akulah nabi terakhir.”

Dengan demikian, Nabi Muhammad SAW adalah penutup bagi para nabi, dan umat Islam meyakini bahwa beliau adalah pembawa wahyu terakhir yang diturunkan oleh Allah. (*)

Yapis Kunjungi Unifa, Perkuat Kerja Sama Pascasarjana

0

Dalam rangka mempererat hubungan antar perguruan tinggi Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) melakukan kunjungan ke Universitas Fajar (Unifa). Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama strategis di bidang pengembangan tridarma pendidikan tinggi yang dituangkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Pascasarjana Universitas Fajar dan Program Pascasarjana Universitas Yapis Papua.

Kunjungan ini dihadiri oleh perwakilan dari YAPIS, antara lain Dr. Aldrin Akbar, SE, MM sebagai Wakil Rektor 1, Dr. Ir. Andun Yunianta, ST, MT sebagai Wakil Rektor 2, Dr. Moch. Yamin Noch, SE, M.SA sebagai Direktur Pascasarjana, Dr. Ir. Irianto, ST, MT sebagai Ketua Program Studi Magister Rekayasa Sipil, Sigit Riswanto, ST, MT sebagai Ketua Program Studi Teknik Sipil, dan Farida Tuharea, SH, MH sebagai Kabag Akademik Pascasarjana.

Dari pihak Universitas Fajar, turut hadir Dr. Ir. Mujahid, MM sebagai Dekan Fakultas Pascasarjana Unifa, Dr. Sri Gusty, ST, MT sebagai Wakil Dekan Pascasarjana Unifa sekaligus Plt. Ketua Program Studi Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan, serta Abdul Jalil, S.Ksi, M.I.Kom sebagai Manager Public Relations

Dalam pertemuan tersebut, membahas berbagai implementasi kerja sama serta beberapa hal teknis seperti strategi penerimaan mahasiswa baru, kolaborasi dalam pengembangan akademik, pengelolaan fakultas serta penulisan buku bersama. Diskusi ini diharapkan mampu menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat diaktualisasikan demi kemajuan kedua institusi.

“Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kedua belah pihak, khususnya dalam pengembangan kualitas pendidikan dan pengelolaan perguruan tinggi,” ujar Dr. Moch. Yamin Noch SE, M.SA Direktur Pascasarjana YAPIS.

Dr. Ir. Andun Yunianta, ST, MT, Wakil Rektor 2 YAPIS, menambahkan bahwa ke depannya Unifa dapat berkunjung ke YAPIS sebagai bentuk kerja sama untuk implementasi, termasuk menjadi pemateri dalam kuliah tamupemateri dalam kuliah tamu.

Selain itu, pertemuan ini juga menjadi wadah untuk saling berbagi informasi terkait pengembangan kampus, baik dari segi akademik maupun manajerial.

Dr. Sri Gusty, ST, MT, Wakil Dekan Pascasarjana Unifa menambahkan, “Sinergi seperti ini menjadi penting untuk menjawab tantangan dunia pendidikan tinggi di masa depan. Kami optimis, kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi kedua institusi.”

Melalui kerja sama ini, diharapkan YAPIS dan Universitas Fajar dapat terus berkontribusi dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. (*)

Renungan Harian Kristen, Jumat, 6 Desember 2024: “Busur-Ku Kutaruh di Awan”

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Jumat, 6 Desember 2024 berjudul: “Busur-Ku Kutaruh di Awan”

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Kejadian 9:13

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang “Busur-Ku Kutaruh di Awan”

Kejadian 9:13 – Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

Pengantar:

Kehendak Allah adalah manusia memiliki hubungan yang benar dengan Allah dan janji-janji-Nya dirancang untuk tujuan ini. Namun, mengapa Allah tidak memberikan apa yang kita minta? Dia telah melakukannya. Masalahnya adalah apakah saya terlibat masuk dalam perjanjian hubungan itu?

Renungan Harian Kristen, Jumat, 6 Desember 2024

Manusia memiliki hubungan yang benar dengan Allah adalah kehendak Allah; dan janji-janji-Nya dirancang untuk tujuan ini. Mengapa Allah tidak menyelamatkan saya? Dia telah menyelesaikan karya-Nya bagi keselamatan saya, tetapi saya belum memasuki suatu hubungan dengan Dia. Mengapa Allah tidak memberikan yang kita minta? Dia telah melakukannya. Masalahnya adalah apakah saya terlibat masuk dalam perjanjian hubungan itu?

Semua berkat Allah yang luar biasa telah diselesaikan dan sempurna, tetapi semuanya itu belum menjadi milik saya sampai saya memasuki suatu hubungan dengan Dia berdasarkan janji-Nya. Jika kita menantikan Allah untuk bertindak, hal itu adalah ketidakpercayaan yang bersifat kedagingan.

Itu berarti saya tidak mempunyai iman terhadap-Nya. Saya menunggu Dia melakukan sesuatu sehingga saya dapat memercayai-Nya. Namun, Allah tidak akan melakukan-Nya karena itu bukan dasar dari hubungan Allah dengan manusia.

Manusia harus melangkah melampaui tubuh dan perasaan dalam hubungan perjanjiannya dengan Allah, seperti Allah telah melangkah melampaui diri-Nya sendiri dalam menjangkau manusia dengan janji-Nya. Ini merupakan soal iman kepada Allah — suatu hal yang sangat aneh? Kita hanya beriman dalam perasaan kita.

Saya tidak percaya kepada Allah sampai Dia menaruh sesuatu yang nyata dalam tangan saya sehingga saya tahu saya memilikinya. Kemudian saya berkata, “Sekarang aku percaya.” Tidak ada iman yang ditunjukkan dalam hal itu.

Allah berkata, “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan …” (Yesaya 45:22). Ketika saya benar-benar menanggapi panggilan Allah berdasarkan perjanjian-Nya dengan melepaskan semua yang lain, tidak ada usaha pribadi dalam hal ini — tidak ada sama sekali unsur manusia di dalamnya.

Malahan, ketika saya benar-benar menanggapi panggilan itu, terdapat perasaan sempurna yang luar biasa karena dibawa bersatu dengan Allah, dan kehidupan saya diubahkan serta menyinarkan kedamaian dan sukacita.

Demikian Renungan hari ini, Jumat, 6 Desember 2024 diambil dari Kejadian 9:13 yang mengisahkan tentang “Busur-Ku Kutaruh di Awan” dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Bupati Barru Hadiri Latbakjatrat Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad di Tanete Rilau

0

Barru – Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., Ph.D (HC), menghadiri Latihan Menembak Senjata Berat (Latbakjatrat) Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad yang digelar di Dermaga TPO Polejiwa, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Kamis (05/12/2024).

Kegiatan ini diawali dengan pengecekan alat utama sistem persenjataan (alutsista) oleh Panglima Divisi 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko, didampingi Bupati Barru bersama unsur Forkopimda, pimpinan OPD Pemkab Barru, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Suardi Saleh mengucapkan selamat datang kepada Panglima Divisi 3 Kostrad beserta rombongan. Ia menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kabupaten Barru sebagai lokasi latihan menembak ini.

“Kami merasa bangga karena Barru dipercaya menjadi tempat Latbakjatrat. Ini adalah kali kedua saya menghadiri kegiatan di lokasi ini,” ujarnya.

Bupati Barru juga memberikan gambaran umum tentang Kabupaten Barru, mulai dari jumlah penduduk hingga capaian di berbagai sektor. Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak lepas dari kondisi daerah yang aman dan stabil, berkat peran TNI-Polri.

Terkait penggunaan misil dalam latihan ini, yang bernilai hingga Rp 3-4 miliar, Suardi Saleh menyebut nilai tersebut sebanding dengan manfaatnya. “Pembangunan tidak bisa dicapai tanpa keamanan. Ini adalah bagian dari perlindungan dan keamanan,” tambahnya sambil menyebutkan contoh negara seperti Ukraina.

Ia juga berharap lokasi ini bisa menjadi tempat latihan permanen yang kelak dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata militer.

Panglima Divisi 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko, dalam sambutannya menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk menciptakan efek gentar, sehingga mengurungkan niat lawan menyerang. Selain itu, latihan ini mendukung pemerintah daerah dengan memastikan keamanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Militer yang kuat harus berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. Jika kita lemah, rakyat akan menderita,” tegas Bangun Nawoko.

Pada kesempatan itu, Panglima juga mengapresiasi sambutan hangat dari Pemkab Barru. Ia memuji Bupati Barru sebagai pemimpin visioner dan mengungkapkan kekagumannya terhadap pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Barru yang dinilainya sangat humanis.

Acara juga diisi dengan penyerahan 120 paket sembako kepada masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kabupaten Barru, Kajari Barru, perwakilan Dandim 1405 Parepare, perwakilan Kapolres Barru, Ketua Pengadilan Agama Barru, pimpinan OPD, serta sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi. (*).

Strategi Branding “KAWAN KITA” Membawa Ucu-Iwan Menang di Pilkada Enrekang 2024

0

Opini – Muh Yusuf Ritangga, yang akrab disapa Ucu Iwan, bersama pasangannya Andi Liwang La Tinro, berhasil mencetak sejarah dalam Pilkada Kabupaten Enrekang 2024. Pasangan ini menerapkan strategi branding unik dengan menggunakan nama KAWAN KITA, yang sukses memikat perhatian pemilih, khususnya generasi muda sebagai basis suara terbesar di wilayah tersebut.

Berbeda dari pasangan calon lain yang cenderung menggunakan konsep branding konvensional, Ucu-Iwan hadir dengan pendekatan yang segar dan personal. Dengan tagline “KAWAN DATANG SEMUA SENANG”, pasangan ini berhasil mencuri hati pemilih pemula. Hasilnya, mereka dinyatakan sebagai pemenang sesuai rekapitulasi KPU Kabupaten Enrekang pada Kamis (5/12/2024).

Keberhasilan pasangan ini juga menjadi sorotan di media sosial, menjadikan mereka trending dalam berbagai platform. Kejutan ini semakin terasa karena dalam sejumlah survei sebelumnya, Ucu-Iwan selalu berada di bawah pasangan Mitra-Mahmuddin yang mengusung branding RAMAH.

Analis politik menyebut bahwa daya tarik KAWAN KITA terletak pada pendekatan yang menyentuh aspek emosional pemilih. Ketidakterdugaan menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka, di mana mayoritas pemilih merasa terpikat oleh kedekatan dan kesederhanaan yang ditawarkan.

Keberhasilan Ucu-Iwan menegaskan pentingnya strategi branding yang tepat dalam politik. Tak hanya sekadar visi-misi, pemasaran politik kini menjadi elemen penting untuk menarik simpati publik. Fakta ini menunjukkan bahwa idealisme politik perlu dibarengi dengan inovasi dalam membangun citra yang mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

Pilihan KAWAN KITA sebagai branding tidak hanya mencerminkan strategi, tetapi juga pendekatan yang relevan dengan kebutuhan dan harapan pemilih masa kini. Strategi ini pun menjadi bukti nyata bahwa politik bukan hanya soal pertarungan gagasan, tetapi juga tentang bagaimana gagasan itu dikemas dan disampaikan kepada masyarakat. (*).

Jaringan Internet Lelet, Siswa di Ulaweng Bone Terkendala Ujian Online

0

Bone – Siswa UPT SD Inpres 6/75 Tea Musu, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, mengeluhkan lambatnya jaringan internet Telkomsel dalam sepekan terakhir. Kondisi ini menghambat pelaksanaan ujian online yang tengah berlangsung di sekolah tersebut.

Kepala UPT SD Inpres 6/75 Tea Musu, Kaharuddin, mengungkapkan keluhan dari siswa dan pihak sekolah. Menurutnya, pelaksanaan ujian daring menjadi tidak optimal karena jaringan yang kerap mengalami gangguan.

“Siswa sampai harus keluar kelas untuk mencari jaringan yang lebih baik, tapi tetap saja loading lambat,” ujar Kaharuddin saat diwawancarai Fajar Pendidikan, Kamis (5/12/2024).

Ia menambahkan, gangguan ini mulai dirasakan sejak pelaksanaan penilaian akhir semester tahun pelajaran 2024/2025. Padahal sebelumnya, akses internet di lingkungan sekolah terbilang lancar.

“Sekarang hanya sesekali jaringan bagus. Bukan hanya untuk ujian online, bahkan saat komunikasi biasa melalui WhatsApp pun sering lambat, hanya berputar-putar,” keluhnya.

Kaharuddin berharap pihak terkait segera mengambil langkah untuk memperbaiki jaringan internet di wilayah tersebut agar pelaksanaan ujian online dapat berjalan tanpa hambatan.

Hal yang sama disampaikan oleh warga setempat, Itang. Ia mengaku internet Telkomsel di desanya belakangan ini sangat lambat, bahkan untuk aktivitas daring sederhana.

“Memang sangat lelet akhir-akhir ini. Kami berharap segera ada perbaikan,” katanya.

Kondisi ini menjadi perhatian masyarakat dan pihak sekolah, mengingat pentingnya koneksi internet yang stabil dalam menunjang kegiatan pendidikan, terutama ujian berbasis online. (*).