Banyak ummat muslim, yang menjadikan puasa Senin – Kamis, juga sebagai puasa, yang sangat bagus pahalanya, setelah puasa Ramadhan, dan Puasa Syawal yang sebanya 6 hari. Meskipun dilaksanakan secara berturut, yang penting selama 6 hari di bulan Syawal.
Ternyata Puasa Senin – Kamis, sangat luar biasa pahalanya. Lalu apa saja yang luar biasanya? Selain puasa ini dilakukan secara rutin oleh Rasulullah Muhammad SAW. Ada makna sakral yang terkandung di dalamnya. Apa saja itu? Berikut penjelasan H. Syahruddin Ismail SH, yang bermukim di Kompleks Calteks, Pekanbaru, Riu/Ketua PCM Sinapelan, Kotamadya Pekanbaru.
Pertama, pernah Nabi Muhammad ditanya: apakah puasa pada hari Senin – Kamis pernah dilakukan Rasul dan apa pahalanya bilan melakukannya. Puasa Senin – Kamis, salam shahih Muslim, disebutkan: ketika Nabi ditanya. Beliau menjawabnya: “Pada hari itu, saya dilahirkan dan saya menerima wahyu”.
Lalu apa lagi? Dalam hadist Riwayat Ahmad, yang bersumber dari Affan dari Aban, dari Yahya bin Abi Kasir, dari Amr bin al-Hakam, dari Maula Qudamah bin Ma’dun, dari Maula Usamah bin Zaid, yang selalu melakukan puasa Senin – Kamis, sementara mereka sudah berusia lanjut.
Usamah menjawabnya ketika ditanya, “Sesungguhnya Rasulullah SAW selalu berpuasa pada hari Senin –Kamis. Ketika beliau ditanya tentang hal itu, beliau bersabda: Sesungguhnya amal –amal manusia diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis’’.
Dari hadist di atas, dapat diketahui, Nabi selalu melalukan puasa Senin – Kamis. Adapun pahala melakukannya, disamping melakukan sunnah Rasul, dalam hadist yang lain disebutkan juga, agar diampuni dosanya. Karena pada hari itulah amal manusia dipertunjukkan. (www.tarjih.or.id)
Niat Puasa Senin Kamis
Niat puasa sunnah hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat puasa pada hari senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.”
Niat puasa sunnah hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat puasa pada hari kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.”
Laporan: Nurhayana Kamar