Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Ada yang heboh disela-sela prosesi yudisium mahasiswa di STKIP Muhammadiyah Bone, Jl Abu Dg Pasolong, Watampone, Kamis (15/11/2018).
Tiba-tiba, pria bertubuh tinggi maju ke atas podium menghampiri seorang mahasiswi. Sepatah kata pamungkas pun keluar, seraya mengeluarkan cincin dari sakunya. Sontak seluruh peserta yudisium baper kegirangan menyaksikan kejadian langka dan heboh itu.
Yah!, seorang mahasiswi peserta yudisium dilamar seorang pria yang bernama Muh Irfan (23). Ekspresi tersipu malu pun tak tertahankan di raut wajah mahasiswi itu.
“Iya, saya terima.” kata Mahasiswi cantik itu bernama Miftahul Jannah Muzgun(22). Ia mahasiswi program studi Bahasa Inggris STKIP Muhammadiyah Bone.
Mengetahui perihal momen romatis itu, salah seorang mahasiswi mengatakan, kebanyakan yang sudah paham akan bahaya dan rentannya dosa dalam pacaran, memilih jauhi pacaran. Memilih perbaiki kualitas diri tuk bersiap nikah, cepat nikah ketimbang digantung dalam hubungan gelap (pacaran), yang rentan dosa, bahaya dan fitnah.
“Bagus itu cepat atau lansung nikah, jauh dari dosa dan fitnah. Pilihannya, lamar atau tinggalkan karena Allah. Tidak ada pilihan pacaran. Walau ditinggalkan karena Nya, kalau jodoh pasti ketemu juga dalam kualitas diri yang lebih baik dan membahagiakan,”jelas mahasiswi yang enggan disebutkan namanya.
Reporter: Abustan