BARRU — Musim panen raya di Kabupaten Barru tahun ini membawa kabar baik. Proses penyerapan gabah oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) berjalan lancar, meskipun diwarnai sejumlah tantangan. Tak hanya melayani kebutuhan lokal, Bulog juga harus membagi fokus penyerapan di beberapa daerah lain, seperti Kabupaten Sidrap dan Pinrang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru, Ahmad, mengatakan hingga akhir April 2025, penyerapan gabah di Barru telah mencapai 64 ribu ton dari target yang ditetapkan sebanyak 75 ribu ton.
“Alhamdulillah, walaupun menghadapi berbagai kendala, kita tetap bisa melakukan penyerapan dengan baik. Ini semua berkat kerja sama berbagai pihak dan kegigihan para petani kita,” ujar Ahmad kepada Fajar Pendidikan, Selasa (29/4/2025).
Ahmad juga menjelaskan bahwa stok beras di Kabupaten Barru saat ini mencapai 50 ribu ton. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan, asalkan proses penyaluran berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
“Saya berharap stok yang ada bisa segera disalurkan dengan baik, untuk menjaga stabilitas harga di pasaran dan menjamin ketahanan pangan masyarakat,” imbuhnya.
Tak hanya fokus pada penyerapan hasil panen, Dinas Pertanian Barru juga terus mendorong percepatan tanam padi menjelang musim kemarau. Menurut Ahmad, saat ini luas tambah tanam (LTT) di Kabupaten Barru sudah mencapai 2.400 hektare, yang berarti 100 persen dari target awal.
“Untuk bulan Mei, kami menargetkan luas tanam bisa bertambah menjadi sekitar 8.000 hektare. Ini angka yang cukup ambisius, namun sangat penting untuk menjaga ketersediaan pangan lokal di tengah ancaman musim kering,” jelas Ahmad.
Ahmad pun mengingatkan para petani agar tidak  menunda proses tanam, mengingat bulan Mei akan memasuki zona kemarau, di mana ketersediaan air irigasi mulai berkurang.
“Saya mengimbau kepada seluruh petani, terutama di daerah yang rentan kekeringan, untuk mempercepat proses penanaman. Jangan menunggu hingga air makin sulit didapat,” tegasnya.
(Hengki)