Beberapa tahun lalu, sebuah drone milik kantor berita Turki jatuh di samping rumah sebuah keluarga yang berasal dari Ghana. Ketika orang Turki datang mencarinya, mereka menemukan pria itu memegang drone tersebut.
Dia melihat drone milik negaranya itu, berada di tangannya lelaki orang Ghana. Lelaki tersebut, sambil bercanda bertanya kepada mereka yang sedang mencari Drone; ” Apakah Anda memiliki drone yang lebih besar yang dapat membawa saya pergi haji ?”, ucap lelaki itu.
Lantas Wartawan memviralkan kisah ini. Hingga sampailah ke Pemerintah Turki. Pemerintah Turki pun memutuskan untuk menghajikan laki laki – laki tersebut. Semua
Ongkos naik haji dari negaranya, dibayarkan pemerintah Turki.
Lelaki itu pun telah berada di tanah suci untuk menunaikan ibadah Haji di tanah Suci Mekkah dan Madinah.
Pesan moral dari cerita ini, ketika Allah SWT. Menghendaki, tidak sulit bagi Allah untuk mewujudkannya. Haji adalah panggilan Allah, ada – ada sebab dibalik hikmah sebuah kejadian untuk menitipkan undangannya.
Kisah lelaki Ghana tersebut, juga membuktkan, bahwa panggilan Allah untuk menjadi ‘’tamuNya ke tanah suci Mekah, tidak hanya khusus kepada orang berduit. Juga kepada orang miskin, tua dan muda. Seperti lelaki Ghana tersebut, kurang mampu, dan domisilinya di desa. (P/wa/Ana)