Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemanag) Kabupaten Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum bersama pejabat pengawas di jajaran Kemenag Bone, KA Subag TU H. Ahmad Yani, S.Ag., M.Ag, dan Kasi PD. Pontren Salahuddin, S.Ag., MM berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Junaidiyyah Biru Bone, Senin (8/2/2021).
Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi dan memastikan menerapkan disiplin protokoler kesehatan dengan mematuhi 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan kerumunan.
Mengawali Sambutannya Kakan Kemenag menyampaikan Intruksi dari Menteri Agama. Intruksi ini bukan hanya berlaku untuk di lingkup Pondok Pesantren dan Madrasah tapi juga berlaku di sekolah umum.
“Pengaplikasian 5M ini harus benar-benar diterapakan, saya meminta kepada seluruh teman-teman tenaga pendidik agar membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kalau ada santri yang di temukan melanggar protokoler kesehatan jangan sungkan-sungkan untuk mengembalikan kepada orang tuanya,”ungkapnya
Lebih lanjut Ia menyampaikan, pelaksanaan kunjungan secara tiba-tiba yang dilakukan bersama jajaran untuk melihat langsung kegiatan di Pesantren. Kegiatan ini dinilai menjadi penting mengingat di Ponpes banyak santri menginap dan beraktivitas dalam satu lingkungan.
“Saya berharap protokoler kesehatan agar betul betul dilaksanakan dengan baik. Saat meninjau langsung, diperiksa mulai tempat cuci tangan sampai penggunaan masker dan jaga jarak. Saya harus yakin benar-benar menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,”harapnya
“Dalam kunjungan tersebut, saya berharap agar di dalam ruang kelas mereka sudah menerapkan physical distancing. Mereka belajar di dalam kelas dengan sistem shift. Jadi, walaupun satu kelas, mereka masuknya tidak sama, dan menjadi perrimbangan agar betul betul kesehatan ini terjaga,”tambahnya
Kunjungan serupa juga akan dilakukan di Madrasah untuk menyampaikan sosialisasi penerapan 5M kepada seluruh guru-guru dari tingkat MTs dan MA agar penerapan protokoler kesehatan ini benar-benar diterapkan.
Reporter: Abustan