Sebuah pedang berusia 900 tahun telah ditemukan di lepas pantai utara Israel. Senjata kuno ini diyakini milik ksatria Templar yang terlibat dalam ‘Perang Salib’. Pedang berukuran satu meter ini ditemukan oleh Shlomi Katzin, seorang penyelam amatir, di pantai Carmel. Pedang prajurit Templar itu diperkirakan muncul ke permukaan setelah pergeseran pasir, dan sekarang sudah diserahkan kepada Otoritas Barang Antik (IAA).
Menurut Kobi Sharvit, selaku Kepala Unit Arkeologi kelautan IAA, lokasi pedang itu ditemukan memang cukup bersejarah. Di sepanjang garis pantai Carmel sering menyediakan tempat perlindungan bagi kapal saat badai terjadi pada berabad-abad lalu.
Kondisi tersebut menarik banyak kapal dagang kala itu dan meninggalkan jejak arkeologis yang berharga untuk ditemukan. Air di lepas pantai Carmel juga tetap bersuhu sama sepanjang tahun, membantu mengawetkan material besi pada pedang ksatria.
IAA mengatakan pedang yang baru ditemukan ini akan dipajang dan dipamerkan ke publik setelah dibersihkan dan dianalisis. Ksatria Templar atau Knights Templar sendiri adalah ordo orang Kristen yang taat. Mereka didirikan di Yerusalem antara tahun 1118 dan 1119 M, setelah Perang Salib Pertama atau sekitar tahun 1096-1099. Tugas utamanya adalah melindungi orang Eropa yang bepergian ke Tanah Suci.
Para ksatria dikenal di seluruh Eropa sebagai kekuatan tempur elite. Mereka berada di pusat politik dan ekonomi di Eropa dan mengambil bagian dalam kampanye militer Kristen di Tanah Suci selama hampir 200 tahun. Pada tahun 1312, Paus Clement V secara resmi membubarkan Ksatria Templar.