Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kepedulian akan peningkatan pelayanan keagamaan kepada masyarakat dan dunia pendidikan Islam selalu menjadi perhatian orang nomor satu di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone.
Hal tersebut kembali diperlihatkan Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Bone Dr H Wahyuddin Hakim MHum dengan mengendarai kendaraan roda dua menyambangi Madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA) di desa terpencil di Bumi Arung Palakka.
Kali ini, Kakan Kemenag memboyong Kepala Seksi Pendidikan Madrasa Kemenag Bone Drs H Kasmaruddin, MPd dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf H Ahmad Yani SAg MAg serta sejumlah pejabat terkait lainnya, berkunjung di Madrasah dan KUA di Kecamatan Bonto Cani.
Dalam kunjungannya, mantan Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulsel itu, melakukan pembinaan kepada para staf dan Penyuluh Agama Islam di Bonto Cani.
Tidak sampai disitu, Kakan Kemenag Bone juga memantau kondisi bangunan KUA tersebut. Menurutnya telah layak mendapatkan bantuan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Selepas kunjungan di KUA Kecamatan Bonto Cani, Kakan Kemenag Bone bersama rombongan berkunjung ke salah satu madrasah terepncil yakni MTs Pattuku Kecamatan Bonto Cani.
Kedatangan Kakan Kemenag Bone disambut hangat oleh Kepala Desa Pattuku, yang mewakili Kapolsek Bonto Cani, Kepala MTs Pattuku bersama bersama tenaga pengajarnya.
Dihadapan para tenaga pengajar, Wahyuddin memberi motivasi agar madrasah di daerah terpencil lebih giat melakukan proses belajar mengajar layaknya di Kota.
“Berada di daerah terpencil bukan hambatan untuk melahirkan generasi berkualitas dan berkarakter, asalkan ada kemauan untuk maju dan berkembang di Madrasah”, kata Wahyuddin.
Ia juga mengungkapkan, kedatangannya bersama rombongan untuk melihat dan merasakan langsung bagaimana kehidupan dan bertugas di pelosok desa.
“Kami datang bersama kepala seksi terkait, pengawas madrasah, Kepala Madrasah Negeri dan beberapa Kepala KUA yang turut bergabung sengaja melakukan kunjungan kerja di pelosok desa”, ujarnya.
Ia berharap agar para tenaga pendidik di daerah terpencil bersabar dan terus berjuang untuk memajukan madrasah dan melahirkan siswa yang berkarakter.
Pada kesempatan itu, Wahyuddin menyerahkan bantuan uang tunai jutaan rupiah dari UPZ Kemenag Bone. Bantuan tersebut diberikan untuk pembangunan dan keperluan oprasional lainnya.
Diketahui, MTs Pattuku dari Kota Bone kurang lebih berjarak kurang lebih 150 km. Sementara medan yang harus dilalui adalah hutan, pegunungan, jalanan berbatuan dan tanah liat.
Reporter: Abustan