Masih dalam rangkaian Dies Natalis FKM Unhas yang ke 40, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menggelar Seminar Internasional tentang Air Bersih dan Sanitasi Bekelanjutan pada Jumat, 4 November 2022 bekerjasama dengan UNICEF.
Kegiatan ini dihadiri oleh 240 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan perwakilan dari beberapa instansi kesehatan. Kegiatan ini mengusung tema “SDG6-Key to National Development: Opportunities for the Youth”
Seminar ini diisi oleh 2 pemateri yaitu Mr. Kannan Nadar selaku Kepala Program WASH, UNICEF Indonesia dengan topik pembahasan “SDG 6-Key to National Development (What Can the Youth Contribute)” dan Prof. Anwar Mallongi, SKM , M.Sc., Ph.D dengan topik pembahasan “Microbial Risk Assessment on Contaminated Soil and Water Sources”
Sasaran dari indikator SDG-6 yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua pada tahun 2030 dengan fokus bukan hanya sekedar layak tapi juga harus aman.
Akses sanitasi aman adalah fasilitas sanitasi yang dimiliki oleh rumah tangga, yang terhubung dengan septic tank yang kedap atau memenuhi standar, kemudian secara terjadwal dilakukan penyedotan lumpur untuk selanjutya diangkut dan diolah pada instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT)
Air bersih dan sanitasi merupakan target ke-6 dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Untuk mencapai tujuan air bersih dan sanitasi layak pada tahun 2030 tersebut, telah ditetapkan 8 target yang diukur melalui 40 indikator.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, pelibatan generasi muda secara khusus sangat penting dilakukan karena kaum milenial ini dinilai memiliki kekuatan besar dalam menentukan arah kebutuhan (demand driver) pembangnuan nasional.
Salah satu pintu masuk yang strategis dalam pelibatan generasi muda di bidang air bersih dan sanitasi adalah melalui perguruan tinggi dan pelibatan mahasiswa di dalamnya salah satunya adalah dengan melibatkan Forum Komunikasi Mahasiswa Kesehatan Lingkungan (FORKOM-KL) FKM Unhas sebagai panitia penyelenggara kegiatan seminar internasional ini. Demikian kata Kannan Nadar di akhir pemaparannya.