Pangkep, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. (Pangkep) melirik tanaman mangrove, sebagai tanaman yang mampu mengurangi abrasi dan merupakan momok menakutkan bagi masyarakat pesisir.
Bukti Keseriusan Pememerintah Kabupaten Pangkep, bekerja sama dengan Mapala Perikanan Green Fish dan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel, melaksanakan Kegiatan aksi penanaman 40.000 bibit mangrove, di Desa Bontomanai, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sabtu (03/04/2021).
Bupati Pangkep, H. Muh Yusran Lalogau, mengatakan, sebagaimana yang diketahui mangrove berfungsi sebagai penahan gelombang laut dan pencegah abrasi pantai, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan diterjen.
“Saya mau masyarakat Desa Bonto manai, ikut andil dalam penanaman pohon mangrove yang sudah tersedia, bekerja sama dengan mapala Perikanan dan Kelautan Unhas,”Seru Yusran.
Dia berharap, aksi penanaman mangrove yang dilakukan saat ini, bisa terjaga dan terpelihara dengan baik, sehingga tambak yang ada di sekitar dapat terlindungi dengan abrasi.
Kegiatan tersebut di ikuti oleh keluarga mahasiswa perikanan Unhas. Kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya dibidang pesisir dalam bentuk upaya rehabilitasi hutan mangrove.
Penggunaan anggaran dana sebanyak 15.000.000, dengan sumber dana dari anggaran kegiatan Mapala Perikanan Green Fish Unhas, sumbangan dan bantuan dana yang tidak mengikat.
Reporter : Adhan